[ Yang tulis komentar tadi itu pohon lemon, ya? Kok rasanya kecut? Lagi pula, upik abu itu tadinya juga berasal dari keluarga kaya, tahu? Keluarga Fernando saja tidak bilang apa-apa, kenapa kamu yang heboh? ][ Kayaknya identitas Dacia pernah bocor, deh. Dia benaran ada hubungannya dengan keluarga kekaisaran Negara Hyugana, tahu? ][ Tapi dia sendiri tidak termasuk keluarga kekaisaran. Neneknya itu selir dari raja terdahulu. Kalau dibawa ke zaman sekarang, dia itu pelakor. Masa kalian bela pelakor? ][ Selir dan pelakor itu beda. Selir itu dinikahi secara sah, kayak poligami yang sah. Yah, ada yang bisa terima, ada yang tidak, tapi hubungan itu tetap sah. Lagian, yang jadi selir itu neneknya. Memangnya Dacia bisa pilih mau lahir di mana? ][ Dia juga tidak menikmati fasilitas istana. Terus, hubungannya dengan keluarganya juga jelek. Katanya, ibu kandungnya suka menyiksanya. Masa kalian langsung mengucilkannya karena dia keturunan selir? Apa kalian begitu suci? ]....Vila Kandara.Samb
Senyum Dacia langsung hilang.Tidak lama kemudian, Jerremy lagi-lagi diusir dari kamar.....Kota Jimbar.Saat istirahat paruh waktu syuting hari ini, semua anggota kru mengambil bekal yang dibagikan. Melihat Jessie kembali ke mobil van, Mutya mencibir. "Pak Yusa, Pak Hiro, bahkan Kenneth saja makan bersama kita. Cuma dia yang paling istimewa."Orang di sebelahnya menjawab, "Dia dimasakkan oleh suami, kamu mau membanding-banding?"Mutya menghela napas. "Mentang-mentang cowoknya berinvestasi di film ini, apa hebatnya? Yah, dia dapat penghargaan aktris terbaik sih, tapi orangnya sombong sekali.""Katanya, dia kurang sehat.""Apanya yang kurang sehat. Bukannya dia mengaku sangat giat? Pakai alasan kurang sehat segala." Usai berkata, pandangan Mutya berhenti pada seorang aktris cilik berumur dua belas tahun.Dia ingat, akrtris kecil ini punya adegan jatuh ke dalam air dan peran yang harus menyelamatkannya adalah "Monela". Dia pun kepikiran sesuatu dan berjalan mendekati aktris cilik itu.D
Saat Yusa sedang berbincang dengan aktris kecil itu, Jessie menghangatkan diri di depan penghangat. Tubuhnya terasa sangat tidak nyaman.Pada waktu yang bersamaan, dia teringat dengan gerakan mendorong dari aktris cilik itu. Gerakan itu tidak ada di dalam naskah. Bahkan semua gerak-geriknya seperti sengaja mengacaukan akting Jessie."Jessie, kamu baik-baik saja?" Hiro berjalan ke arahnya.Jessie tertegun, lalu memaksakan sebuah senyuman. "Iya, aku tidak apa-apa."Hiro mengangguk. "Sepuluh menit lagi, kita harus mengulang adegan jatuh ke air itu. Kalau tidak nyaman, bilang saja."Jessie mengatupkan mulut. "Baik."Dalam pengambilan gambar selanjutnya, Jessie masih saja terjun ke dalam air tanpa memedulikan ketidaknyamanannya. Semua kru di sekitar juga mengagumi ketekunannya. Di cuaca yang begitu dingin, dia terus melompat ke dalam air sampai sekarang karena NG yang tak terhitung jumlahnya dari aktris kecil itu.Jessie berenang menuju arah anak itu, tapi kaki dan tangannya tidak bisa dibe
Sementara ini, para kru syuting terpaksa menghentikan pengambilan adegan yang melibatkan Jessie karena dia masih beristirahat. Mereka hanya bisa mengambil adegan dari aktris lain.Para kru sedang mendiskusikan kejadian waktu itu. Semuanya membahas tentang Jessie yang jatuh pingsan demi pengambilan satu adegan. Saat ini, Mutya yang sedang keluar dari ruang rias mendengarnya. Dia menyilangkan tangan dan menggerutu, "Buat apa dibesar-besarkan? Dia sendiri tidak jujur badannya lagi kurang sehat. Kalau dia kenapa-kenapa, orang-orang akan menyalahkan sutradara dan kru, 'kan?"Para kru menatap Mutya. Salah satunya bertanya karena penasaran, "Mutya, kamu ada dendam sama Jessie? Kenapa terus menyerangnya?""Makanya. Kayaknya Jessie tidak pernah berbuat sesuatu yang keterlaluan, 'kan? Lagi pula, dia yang punya latar belakang begitu sama sekali tidak mengeluh harus mengambil adegan yang sama berulang-ulang. Bukannya itu sikap profesional?""Profesional?" Mutya tertawa sinis. "Banyak kok aktris pr
Jantung Mutya berdegup kencang. Pak Hiro mau mempercayainya, bahkan berniat membantunya? Bagus sekali!"Baik, kalau begitu, aku ceritakan."Mutya menceritakan kejadian waktu itu dengan lengkap. Namun, karena terlalu senang dirinya mendapat kepercayaan dari orang yang disukai, dia sama sekali tidak menyadari raut sinis Hiro yang tersembunyi itu.Setelah sesaat, ekspresi Hiro menjadi tenang. "Karena aku mempercayaimu, apa kamu bisa mempercayaiku juga?"Mutya tersenyum. "Tentu saja aku percaya."Hiro tersenyum tanpa mengungkapkan niat aslinya. "Kalau begitu, harus kuingatkan. Jules sedang menyelidiki masalah ini. Mungkin sebentar lagi, dia akan tahu soal kamu."Senyum Mutya lantas menjadi kaku. Dia tampak gugup. "Jadi, aku harus bagaimana?"Hiro menatapnya. "Aku bisa membantumu, tapi bagaimana caramu membalasku?"Mutya membalas dengan tersipu, "Aku akan melakukan apa saja yang Bapak minta."Hiro pun mendekati Mutya dan berbisik, "Kebetulan, aku punya satu cara. Kamu tinggal mempersiapkan
“Pak Jules, apa istrimu tahu kamu menemui kekasih gelapmu di hotel?”Raut wajah Jules seketika berubah ketika melihat sekelompok reporter yang mengerumuninya.…Di Grup Angkasa, ibu kota.Edwin buru-buru berlari ke dalam ruang kerja. “Tuan Muda, terjadi sesuatu dengan Tuan Muda Jules.”Gerakan tangan Jerremy yang sedang membalikkan halaman dokumen berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Apa yang terjadi?”Edwin menyerahkan majalah kepada Jerremy. Jerremy mengambilnya dengan raut rumit.[ Menantu Keluarga Fernando diam-diam bertemu dengan kekasih gelap di hotel. Wanita itu hanya membungkus tubuh dengan handuk. Dicurigai wanita baru saja selesai mandi. ]Jerremy membanting majalah ke atas meja.Edwin melihat dengan penuh hati-hati. “Sekarang para awak media sedang memviralkan video ini. Bahkan Instagram juga sedang heboh soal masalah ini. Kolom komentar akun Nona Jessie juga sudah dibanjiri banyak komentar.”Bagaimanapun, Jules adalah seorang menantu dari Keluarga Fernando, mana mungk
Sebenarnya Mutya paling tahu sebenarnya Jules telah berselingkuh atau tidak. Wanita itu hanyalah selebgram yang disewanya untuk berakting saja.Namun, Mutya kepikiran dengan ucapan Hiro. Hanya dengan berbuat seperti itu, Mutya baru bisa terlepas dari kecurigaan. Itulah sebabnya dia memaksakan dirinya untuk melangsungkan rencana ini.Seandainya Mutya ketahuan adalah dalang dari permasalahan ini, jenjang kariernya dalam dunia hiburan akan berakhir. Siapa juga yang akan peduli dengan hidup matinya?Jika ada yang perlu disalahkan, semua ini juga adalah salah Jessie? Jelas-jelas dia telah memiliki semuanya di hidupnya, kenapa dia masih saja berebut pekerjaan di dunia hiburan?Skandal ini sudah heboh selama dua hari dan masih saja disorot oleh publik. Jessie juga tidak keluar untuk melakukan penjelasan apa pun. Bahkan, tidak ada satu pun dari anggota Agensi Solar yang mengetahui kenyataan dari masalah ini.Jadi, para warganet hanya bisa berasumsi menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Al
Mobil melaju meninggalkan kerumunan. Jessie melepaskan kacamata hitamnya, kemudian bersandar di atas pundak Jules. “Kenapa kamu malah datang menjemputku? Gimana kalau kepergok sama mereka?”Pandangan Jules beralih dari sisi layar komputer. Dia mengulurkan tangannya untuk memeluk Jessie “Apa aku pernah merasa takut?”Jessie menatapnya. “Jadi, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”Jules mengecup keningnya sembari tertawa. “Apa kamu benar-benar percaya sama aku?”Jessie memainkan dasi Jules. “Kalau kamu benar-benar selingkuh, apa mungkin kamu akan beri tahu aku?”Setelah terjadi masalah itu, Jules langsung memberi tahu Jessie. Jadi, Jessie memilih untuk memercayainya. Pasti ada yang ingin menjebak Jules. Motif orang itu tak lain ingin merusak hubungan suami istri mereka, ‘kan?Jules menatapnya. “Apa yang dikatakan Hiro semalam?”Jessie membalas, “Dia nggak ngomong apa-apa. Oh, ya, katanya, dia sudah mengganti artis itu.”Jules menyipitkan matanya. Setelah terjadi masalah seperti ini, H
Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba
Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan
Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me
Menjelang malam, di Kompleks Amara.Jessie sedang berkemas di kamarnya, menyiapkan barang-barang untuk perjalanan, termasuk panduan perjalanan darat serta berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.Jules baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Melihat Jessie yang begitu serius mencari informasi tentang perjalanan, dia tidak bisa menahan tawanya. “Kita hanya pergi jalan-jalan, kenapa seperti mau pindah rumah saja?”“Barang cewek memang banyak! Mulai dari kosmetik, perawatan wajah, perlengkapan sehari-hari, camilan, oh ya, juga kamera, drone, dan payung. Semua sudah aku bawa!”Jules menyipitkan mata. “Bawa payung juga?”Jessie mengangkat kepala untuk melihat Jules, lalu berkata dengan serius, “Bagaimana kalau turun hujan? Bukannya akan terasa canggung?”Jules merasa tidak berdaya.Dua koper besar dan satu koper kecil sudah selesai dikemas. Jessie berdiri dan menatap barang bawaannya. Sepertinya memang agak berlebihan. Dia pun menggaruk pipinya sambil berkata, “Sepertinya
Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka
Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala
Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem
Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau
Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid