Share

Bab 2285

Hiro segera berdiri dan berseru, "Kapan badai saljunya akan berhenti? "

Orang itu bergeleng. "Kami juga tidak tahu. Tapi, mereka berlima, juga ada sebuah mobil di lokasi syuting. Mereka seharusnya masih bisa melewati satu malam di mobil itu."

Nadi di wajah Hiro berdenyut-denyut dan dia tidak lanjut berkomentar.

Saat ini, Levin sontak tertawa dan memicingkan matanya ke arah aktris tadi. Dia berseru dengan sombong, "Waduh, benar-benar tamparan keras. Entah kenapa orang yang tadi bisa begitu percaya diri memprovokasi kita."

Merasa sangat malu, aktris itu langsung pergi.

Melihatnya, Levin pun menyilangkan tangan dan mendengus. Berani-beraninya orang itu sok mulia!

Di tengah malam, salju yang turun semakin deras, angin pun bertiup kencang.

Bus yang tertinggal itu tampak terang. Mereka cuma bisa bertahan dengan panas yang dihasilkan bus. Semua orang memakai mantel tebal dan berkumpul bersama.

Dua kru itu sudah tertidur berdampingan, sedangkan Yusa yang duduk di samping mereka masih membaca n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status