Share

Bab 2050

Penulis: Daun Jahe
“Apa kalian pernah minta izin sebelum membuat onar di area kekuasaan Keluarga Oswaldo?” Ariel berjalan ke sisi Sania dengan perlahan. “Atau hanya gara-gara ayahku memberi kebebasan kepada Organisasi Imoana, kalian jadi bersikap semena-mena di area kekuasaan Keluarga Oswaldo?”

Sekujur tubuh Sania gemetar. “Jadi, kamu mau membantu warga asing ini?”

“Semua orang yang menginjakkan kakinya di area kekuasaan Keluarga Oswaldo adalah tamu Keluarga Oswaldo. Terserah apa yang ingin dilakukan Keluarga Oswaldo. Organisasi Imoana tidak berhak untuk ikut campur atau ….”

Ariel terdiam beberapa detik, lalu mengangkat kelopak matanya. Tatapannya kelihatan sangat datar. “Apa sekarang Organisasi Imoana semakin hebat saja? Kalian ingin terlepas dari Keluarga Oswaldo dan mencari sandaran lain?”

Ucapan ini bagai sebuah bom atom yang meledak di hadapan Sania. Raut wajahnya seketika berubah.

Tentu saja Ariel bisa menyadari sesuatu. Jika tidak, dia tidak mungkin bisa berbicara seperti ini. Sebenarnya Sania tah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2051

    Sosok pria ini sangatlah agung. Pantas saja Sania terpana dengannya.“Ternyata putra Keluarga Fernando hebat juga. Kamu bahkan tidak takut ketika dihadapkan dengan bahaya.”Jessie menatapnya dengan kaget. Ariel bahkan mengetahui identitas abangnya?Jodhiva menyipitkan matanya. “Apa lagi yang bisa dirahasiakan dari Tuan Muda Ariel?”“Sepertinya Pulau Persia akan semakin ramai untuk sementara waktu ini.” Ariel memalingkan kepalanya melihat ke sisi Jessie. Dia mengangkat-angkat alisnya tersenyum pada Jessie. “Dik, gimana kalau kamu ke rumahku saja? Akan lebih aman untuk tinggal di rumahku daripada tinggal bersama kakakmu.”Jessie tertegun sejenak. Dia menatap Jodhiva, lalu berkata, “Aku nggak takut. Aku akan selalu bersama kakakku.”Ariel tertawa, lalu mendekatinya. “Dasar bodoh, Nona Sania palingan hanya menginginkan tubuh kakakmu saja, tapi dia menginginkan nyawamu. Kalau kamu tinggal di rumahku, aku bisa melindungimu.”Orang-orang di belakang merasa kaget. Sepertinya tuan muda mereka s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2052

    Ketika melihat putrinya menerima siksaan seperti ini, Gamma spontan menggertakkan giginya. Tatapannya kelihatan tajam dan sadis. “Bagus, seorang orang luar pulau malah berani memprovokasi anggota Keluarga Imoana. Kalau kalian tidak beri aku penjelasan hari ini, aku pasti tidak akan melepaskan kalian.”“Kenapa Tuan Gamma tidak melepaskan kami? Jangan-jangan aku perlu menghubungi Tuan Tobias untuk menegakkan keadilan?” Jules berjalan keluar aula dengan perlahan. Dia mengenakan topeng untuk menutupi setengah wajahnya. Kening Gamma seketika berkerut. “Apa kamu yang bernama Wales?”Jules berjalan menuruni anak tangga dengan perlahan. “Tidak disangka Tuan Gamma kenal sama aku. Seharusnya aku tidak perlu memperkenalkan diriku lagi?”Gamma mendengus dingin. “Berani-beraninya kamu turun tangan terhadap putriku. Kamu memukul putriku hingga seperti ini. Sepertinya kamu sengaja ingin menyinggung kami?”Jules melipat tangannya di belakang punggung, lalu berhenti di hadapan Gamma. “Aku baru saja me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2053

    Gamma membelalaki Jules. “Kamu tunggu saja.”Gamma membawa anggotanya meninggalkan tempat.Jules mengusap cincin di jari manisnya. Tatapan dinginnya terasa mengerikan.Inilah akibat dari menyentuh Jessie.Saat ini, di Kediaman Keluarga Oswaldo.Pelayan dengan ramah mengantar Jessie ke kamar. “Nona, ini kamarmu. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa memanggilku kapan saja.”Jessie tersenyum. “Terima kasih.”Setelah pelayan meninggalkan tempat, Jessie berdiri di depan jendela, memandang pepohonan di belakang halaman. Angin berembus. Aroma tanah segar pun tercium. Kamar ini memang bergaya klasik, tapi semua perabotan sangatlah modern. “Dik, apa kamu puas dengan kamar ini?”Saat mendengar adanya suara, Jessie lekas memalingkan kepalanya. Ariel sedang melipat kedua tangannya sembari bersandar di samping pintu.Jessie berjalan mendekat. “Tuan Muda Ariel, apa kakakku akan baik-baik saja? Emm, bukannya Nona Sania adalah calon istrimu? Kenapa dia malah ….” (mengincar Kak Jody?)Ariel tersenyum.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2054

    Jika dilihat dari kedekatan hubungan, Firman tergolong berpihak di sisi Tobias.Firman sudah mendengar kabar Ariel membawa pulang seorang warga asing. Konon katanya, latar belakang orang itu cukup istimewa. Firman juga mengerti alasan Tobias membiarkan orang luar untuk mengambil alih Geng Markus.Saat ini, Firman menyesap tehnya. “Apa Wales tidak khawatir perbuatannya akan menyinggung Gamma? Dia itu orang yang kamu utus untuk mengelola Geng Markus. Perbuatannya sama saja membuat Gamma semakin membencimu.”Tobias meletakkan gelas tehnya, lalu membalas, “Gamma memang sudah berniat untuk mengkhianatiku. Cepat atau lambat dia juga akan memberontak. Dia hanya belum menemukan kesempatan untuk melakukannya saja.”Firman mengusap jam tangan emasnya. “Puzo memang bersedia untuk memberikan keuntungan kepada Gamma, tapi Gamma masih ragu dalam mengambil keputusan. Dia juga tidak langsung memercayai Puzo.”“Belakangan ini Puzo sedang berusaha mengumpulkan kekuatan lain. Dia melakukan semuanya untuk

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2055

    “Pada saat itu, Tobias pasti akan larut dalam suasana duka. Dia juga tidak akan berwaspada terhadap serangan mana pun.”Sania langsung tertawa terbahak-bahak. Dia mulai menantikannya. “Bagus sekali, aku juga sudah lama nggak suka sama Keluarga Oswaldo. Kali ini, aku ingin Ariel yang nggak tahu diri itu mati di tanganku!”Baru saja Jodhiva tiba di hotel, dia pun menyadari bayangan tubuh yang familier baginya. Orang itu tak lain adalah Jules. Dia sedang berdiri di depan jendela, menunggu kepulangan Jodhiva.Jules memalingkan kepalanya untuk menatapnya. “Aku tidak menyangka kamu akan membawa Jessie kemari.”Jodhiva pun tersenyum. “Dia mencemaskanmu. Meskipun aku tidak mengizinkannya, aku juga tidak bisa menghalanginya.”Siapa juga yang tidak mengetahui karakter keras kepala Jessie.Jules juga menyangka akan seperti ini. “Aku dengar-dengar anggota Organisasi Imoana mencari masalah dengan kalian?”“Kamu diberi tahu Ariel?” Jodhiva berjalan ke depan pintu kamarnya. Dia menempel kartu kamar,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2056

    Tobias tertegun sejenak, lalu tertawa. “Iya, memang hebat. Dia lebih sopan daripada si siapa itu.”Jessie merasa heran. “Siapa?”Ariel berdeham, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Ayah, aku berencana pergi mencari Gamma untuk membahas masalah pernikahanku dengan wanita garang itu.”Kedua mata Tobias terbelalak lebar. “Apa kamu ingin menikahinya?”Kening Ariel berkerut. “Kata siapa aku ingin menikahinya? Aku ingin membahas soal pembatalan perjanjian pernikahan.”Tobias menatapnya. “Apa kamu yakin dia akan setuju?”“Meski dia tidak setuju, dia juga mesti setuju.” Ariel menuangkan teh dengan perlahan. “Aku tidak ingin menikahi wanita yang suka selingkuh itu.”Tobias terdiam membisu. Kenapa Ariel berbicara seolah-olah dia bisa menikahi wanita saja?Usai berbicara, Ariel melihat ke sisi Jessie. “Sebenarnya boleh juga jika Nona Jessie bersedia menjadi istriku.”Kali ini, Jessie merasa kaget. Dia segera berkata, “Aku sudah menikah!”Ariel menopang dagunya dengan satu tangan sembari menunjuk

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2057

    Manusia pada dasarnya egois. Hanya saja, terlalu berambisi hanya akan berakhir dengan hasil yang berlawanan.Gamma juga tidak bodoh. Dia tidak boleh terlalu mengekspresikannya di saat seperti ini.“Berhubung Tuan Muda Ariel tidak menyukai Sania, aku juga tidak boleh memaksa kalian untuk menikah.” Gamma mengangkat kelopak matanya. “Tapi, Wales telah turun tangan terhadap putriku. Sudah seharusnya Keluarga Oswaldo memberiku sebuah penjelasan.”Ariel memainkan gelas kosong di atas meja. “Boleh-boleh saja kalau kamu minta penjelasan. Tapi bukannya Nona Sania seharusnya minta maaf duluan karena sudah membuat onar di Geng Markus?”Gamma kelihatan tidak senang. “Sania memang bersalah karena sudah membuat onar di Geng Markus. Dia bisa minta maaf. Tapi sekarang Sania dipukul hingga babak belur, jangan-jangan semua itu bukan disengajai?”Ariel bertanya kembali, “Kalau ada orang yang membuat onar di Organisasi Imoana, apa kalian akan membuat orang itu meninggalkan tempat dengan kondisi baik-baik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2058

    Gamma membalikkan tubuhnya, tidak melihat putrinya lagi. “Kalau kamu tidak bersedia untuk minta maaf, mulai sekarang kamu tidak usah keluar rumah lagi. Kembali ke kamarmu sana!”Sania menggigit bibir bawahnya. Dia berlari ke lantai atas dengan gusar.Hati Sams sungguh kalut ketika melihat apa yang menimpa Sania. Dia sudah lama mengabdi di sisi Sania. Ini pertama kalinya dia melihat Sania diperlakukan kasar oleh ayahnya. Sams sungguh tidak habis pikir, kenapa Gamma menuruti ucapan Keluarga Oswaldo? Bukannya mereka pantas untuk mati?Lantaran Sania tidak bersedia, Gamma terpaksa mengutus anak buahnya untuk mewakili Sania minta maaf. Kemudian, masalah ini pun berlalu.Beberapa hari kemudian, Ariel pergi ke pelabuhan untuk melakukan inspeksi. Keluarga Oswaldo sangat ketat dalam mengelola barang-barang impor dan ekspor. Setiap barang yang tidak sesuai standar atau ilegal akan segera dimusnahkan.Ariel menaiki kapal barang dengan ditemani oleh beberapa anak buah. Pengawal wanita di belakang

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status