Inilah tujuan Tom mengutus anggotanya untuk menjemput Lidya.Lidya hanyalah sebuah pion saja. Tentu saja hidup matinya Lidya tidak ada hubungannya dengan Tom. Dia hanya ingin memastikan Jules meninggal atau belum.Kening pengawal berkerut. “Tapi tim penyelamatan sudah mencari selama beberapa hari. Tuan Muda Jules masih saja tidak ditemukan. Apalagi malam itu telah hujan lebat. Ombak dan angin sangat besar. Bahkan, jasad Kenly juga ditemukan sekitar 16 kilometer dari lokasi jatuhnya. Sepertinya Tuan Muda Jules, dia ….”Belum sempat ucapan selesai dilontarkan, Jerremy spontan merasa kaget. Tatapannya tertuju ke sisi Jessie yang entah sejak kapan berada di sana.Jessie tertegun di tempat. Raut wajahnya kelihatan memucat. “Kak Jerry, apa yang lagi kalian katakan?”“Jessie!” Sebenarnya Jerremy tidak berencana untuk memberi tahu Jessie sebelum Jerremy memastikan masalah itu dulu. Lagi pula, Jerremy yakin Jules masih hidup. Namun, masalah ini malah kedengaran oleh Jessie.Jerremy melangkah ma
Claire menarik napas dalam-dalam. Dia berusaha untuk menahan emosinya. “Jadi, masih belum ditemukan sampai sekarang?”Jerremy terdiam beberapa saat, baru menjawab, “Masih belum.”“Oke, aku akan jemput adikmu ke rumah. Mengenai Jules, dia itu adik iparmu. Tak peduli dia mati atau hidup, ataupun catat, aku harap kamu bisa menemukannya.” Usai berpesan, Claire mengakhiri panggilan.Izza sedang duduk di hadapan Clara. Dia juga telah mendengar percakapan Claire tadi. “Nyonya, apa telah terjadi sesuatu dengan Tuan Muda Jules?”Claire menekan-nekan keningnya. “Waktu itu aku curiga alasan kenapa Jules nggak ingin memublikasikan pernikahannya dengan Jessie. Siapa sangka ternyata dia menerima ancaman dari Tom. Jules selalu memikirkan keselamatan Jessie. Tapi kenapa dia malah mengambil risiko sebesar ini? Dia bahkan nggak menginginkan nyawanya lagi.”Mengenai hal ini, Jules sungguh mirip dengan Javier.Dengan adanya Jules di sisi Jessie, Claire memang merasa sangat tenang, tapi bagaimana jika bena
Bagaimanapun, kekuatan mafia Europia hanya pandai dalam memamerkan keahlian, saja mereka mengandalkan senjata, kekerasan, dan kekayaan untuk menaklukkan orang-orang. Meskipun banyak yang bergabung dengan mereka, kekuatan mereka tetap tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Oswaldo. Orang-orang di bawah kendali Keluarga Oswaldo adalah pria sejati berjiwa kesatria dan sangat menjunjung tinggi nilai moralitas. Bahkan jika mereka melanggar satu aturan saja, mereka pun akan diusir. Inilah alasan mengapa Owl ingin bersekutu dengan Hublot.... Sebuah kapal besar berlayar di lautan tak berujung. Seorang pria membawa makan malam masuk ke dalam kabin, Jules duduk di samping tempat tidur. Dia mengganti perbannya sendiri. Aroma obat-obatan dan darah tercium di dalam ruangan.“Tuan, kamu sudah siuman.” Si pria meletakkan makan malam di atas nakas. Dia berdiri di samping dengan hormat. “Kamu kehilangan kesadaran selama beberapa hari karena demam tinggi. Bagaimana kondisimu sekarang?”Jules menggig
“Sepertinya bukan.” Claire meletakkan sendok garpunya. “Kalau begitu, aku naik ke atas dulu buat lihat Jessie.”Saat ini, Jessie sedang memeluk kedua kakinya duduk di atas ranjang. Gorden jendela tidak ditutup. Lampu juga tidak dinyalakan. Tiba-tiba ada cahaya terang menyinari ruangan. Jessie merasa tidak nyaman spontan menyipitkan matanya. Matanya kelihatan sangat bengkak.Claire berjalan ke sisi ranjang. “Masih menangis?”Jessie mengucek-ngucek matanya sembari memalingkan wajahnya. “Aku nggak menangis.””Claire duduk di samping ranjang. Dia mengusap pipi Jessie. “Kamu mau nangis sampai kapan lagi? Jules masih belum mati, kamu malah berduka duluan.”Jessie memutar bola matanya. “Apa ada bedanya?”“Gimana nggak ada bedanya? Jelas-jelas Jules masih nggak diketahui keberadaannya. Dia masih menghilang. Bahkan, hidup matinya juga masih belum diketahui. Bukannya semestinya kamu memeluk harapan?”Tatapan Jessie menjadi muram. “Semakin besar harapan, semakin besar juga rasa kecewa yang akan k
Si pria sedang membaca koran sembari menyesap tehnya.Pelayan berjalan ke sisi pria tersebut, lalu membungkukkan tubuhnya untuk melaporkan, “Tuan Hublot, Tuan Muda sudah tiba.”Si pria mengiakan, lalu kembali menyesap tehnya. Saat ini, pria berwajah cantik sedang berjalan memasuki pekarangan dengan mengangkat-angkat alisnya. “Pak Tua, apa kamu merindukanku?”Pria tersebut menutup cangkir tehnya. Keningnya tampak berkerut. “Setelah pulang melalak, kamu bahkan lupa cara memanggil ayahmu?”Pandangan Hublot seketika tertuju pada Jules yang berdiri di belakang si pemuda. Dia terbengong sejenak, lalu mengambil koran untuk memastikan sekali lagi. Hublot pun langsung berdiri. “Hei, bocah tengik, aku suruh kamu untuk berbisnis di luar sana. Kenapa kamu malah bawa orang yang tidak berhubungan ke rumah? Apa kamu ingin mendatangkan masalah lagi buat aku?”Jules menyipitkan matanya dan tidak berbicara.Pemuda itu berjalan ke belakang Hublot dengan santainya. Dia menekan-nekan pundak Hublot, lalu b
Mungkin masa lalu generasi sebelumnya sudah lama dilupakan oleh Organisasi Skelem. Ditambah lagi, Tom sangat murah hati dalam soal uang. Dia lebih mengutamakan kekuasaan. Demi mengumpulkan kekuatan para bangsawan, dia rela mengeluarkan banyak uang. Jika tidak, Tom tidak mungkin akan mengembangkan bisnis hiburan bawah tanahnya dengan begitu sukses. Lagi pula, mana mungkin Organisasi Skelem akan bermusuhan dengan uang?Dengan bantuan Organisasi Skelem, ditambah lagi dengan Tom melarikan diri ke Pulau Pesiar, tentu saja Tom mesti mengungkapkan identitasnya untuk mencari tempat berlindung. Sebab, selama dia tidak meninggalkan Pulau Pesiar, polisi juga tidak bisa menangkapnya.Jules tersenyum. “Kamu tidak membantunya.”Hublot meletakkan cangkir tehnya. “Aku bisa membantu ayahnya Tom juga karena selain mengambil keuntungan, dia juga tidak pernah melakukan hal yang membahayakan nyawa orang lain, selain ingin mengambil keuntungan.”“Mengenai Tom, aku pernah mendengar soal dia sebelumnya. Dia
Si pria memiringkan tubuhnya. “Kalau begitu, ayo naik ke dalam kapal. Kapal akan berangkat sekitar 15 menit kemudian.”Lidya menaiki kapal dengan gembira. Si pria membantu Lidya untuk mengatur tempat tidurnya. Kemudian, dia berkata, “Maaf, Nyonya Lidya, kamu mesti menyerahkan ponselmu.”Lidya merasa bingung. “Kenapa?”Si pria membalas, “Semua ini pesan Tuan Tom. Dia tidak berharap ada yang berhasil menemukanmu dari GPS ponselmu. Jadi, sebelum tiba di Pulau Pesiar, ponselmu mesti ditutup. Kami akan menjaganya.”Tadinya Lidya masih merasa ragu, tetapi dia merasa Tom memang adalah orang yang sangat teliti. Dia pun menutup ponselnya, lalu menyerahkannya kepada pria tersebut.Kapal mulai meninggalkan dermaga. Saat berjalan beberapa saat, Lidya pun berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Hatinya terasa tidak tenang.Lidya membuka pintu kamar. Tidak ditemukan siapa pun di dalam koridor. Dia pun berjalan ke sisi dek, lalu melihat ada dua pria sedang merokok sambil berbincang-bincang. Dua pri
Laut tidak terlihat ujungnya. Meski seseorang bisa berenang, dia juga tidak mungkin bisa menepi atau diselamatkan. Tenaganya pasti akan terkuras. Ditambah lagi, suhu tubuhnya akan cepat menurun karena berendam di dalam air. Tanpa peralatan atau pertolongan apa pun, orang itu hanya akan kehilangan nyawanya saja.Beberapa pengawal meraih tangannya, tetapi Lidya tidak mau bekerja sama. Dia berusaha mati-matian untuk melepaskan dirinya. Telapak tangannya semakin basah akibat berkeringat dan mulai terasa licin.Jerremy menerjang ke sisi pagar, lalu menjerit, “Apa kamu tidak menginginkan nyawamu lagi?”Lidya tersenyum dingin. “Iya, aku tidak terima! Tapi meski aku mati, aku juga tidak akan mengizinkan keinginan kalian tercapai!”Jerremy tertegun sejenak. “Sebentar!” Lidya masih berusaha untuk melepaskan tangannya dari tangan pengawal yang menariknya. Dia yang kehilangan kestabilannya langsung jatuh ke dalam laut. Air laut pun menenggelamkannya. Pada saat ini, beberapa kapal pelesir mendekat
Reyhan menatap mobil yang melaju pergi. Seiring mobil semakin menjauh, senyuman di wajahnya pun mulai menghilang. Belakangan hari ini, Ratu Silvia hanya bersedia untuk bertemu dengan Morgan saja. Tadinya Reyhan berencana untuk menjalin hubungan baik dengan Morgan, kemudian mengajaknya untuk bersekutu. Hanya saja, pemikiran Morgan terlalu kolot dan lurus. Pantas saja Silvia akan memilihnya.Di sisi lain, setelah Jules membawa Jessie ke rumah, dia pun pergi ke istana untuk menemui ayahnya. Saat makan bersama, dia memberi tahu masalah Reyhan kepada ayahnya.Saking kagetnya, Hengky langsung mengangkat kepalanya. “Apa? Jadi, bagaimana dengan anak ….”“Kondisi anak baik-baik saja. Hanya saja, kalau aku tidak berbicara seperti ini, bisa jadi Keluarga Taylor akan menggunakan seribu satu alasan untuk meminta penjelasan dari Ibu. Ibu baru saja menerima tahkta, aku tidak boleh menambah bebannya.”Hengky mengerti apa yang menjadi bahan pertimbangan Jules. Dia pun menghela napas. “Keluarga Taylor
Tidak peduli Sissae memperebutkannya atau tidak, semua orang juga akan merasa Sissae yang paling cocok untuk menduduki posisi “Putri”. Sissae bisa turun tangan juga demi membuat wanita itu mundur saja. Jujur saja, Sissae tidak merasa Jessie pantas untuk menjadi saingannya. Sekarang Jules malah memperlakukannya seperti ini hanya demi wanita itu. Mana mungkin Sissae bisa bersabar?Risella tahu apa yang sedang dipikirkan putrinya. Dia segera membujuk, “Sissae, Jules tidak sesimpel yang kamu pikirkan. Coba kamu ingat kembali bagaimana nasib orang-orang yang pernah menyinggungnya dulu? Dengan sikap pria itu, dia tidak pantas untuk bersamamu.”Saat ini, Sissae tidak bisa mendengar ucapannya lagi. Dia tersenyum dingin. “Kalau masih ada pangeran yang lain, aku pasti akan memilih untuk melepaskannya. Sekarang kalau aku melepaskannya, bukannya aku akan menjadi bahan lelucon semua orang? Aku, seorang putri dari keluarga bangsawan malah nggak bisa dibandingkan dengan seorang putri pebisnis di Neg
Jules memang tidak merahasiakannya sama sekali. Dia memberi tahu semua yang dia ketahui kepada Jessie. Setelah Jessie mengetahui dalang di balik permasalahan ini adalah Sissae, dia pun tertegun sejenak dan tidak berbicara lagi.Jules menggenggam tangan Jessie. “Anggota Keluarga Taylor ingin menikahkan Sissae kepadaku. Hanya saja, aku sudah bisa membaca pemikiran mereka sejak awal. Aku juga sudah mengusirnya dari perusahaan. Mengenai masalah dia menghasut Wika untuk melakukan semua itu, aku akan perhitungan sama dia.”Jessie terdiam sesaat, lalu bertanya, “Kak Jules, apa Keluarga Taylor nggak gampang untuk dihadapi?”Jules berkata, “Kedudukan Keluarga Taylor di keluarga bangsawan sangat kokoh. Baik di dalam kabinet maupun di dunia bisnis, mereka memiliki koneksi mereka sendiri.”Bagi para kandidat yang bersaing, suara dari Keluarga Taylor sangat penting. Saat ini, Keluarga Tanaka dan Keluarga Taylor berada di posisi yang sama. Hanya saja, tidaklah mudah untuk mencabut kekuatan Keluarga
Kemudian, Jessie selalu menyerahkan semua masalah untuk diatasi Jules?Tiba-tiba Jerremy terdiam. Dia melihat Jessie dalam waktu lama, lalu memalingkan kepalanya. “Terserah kamu saja.”Dari nada bicara Jerremy, sepertinya dia tidak memaksa kehendaknya lagi. Itu berarti Jerremy telah mengalah.Jessie tersenyum. “Kak Jerry, terima kasih. Apa pun yang terjadi, kamu selalu saja maju untuk melindungiku. Hanya saja, aku sudah dewasa. Aku juga nggak ingin jadi Jessie yang dulu lagi.”Usai berbicara, Jessie memasuki kamarnya.Jerremy terdiam di tempat dalam waktu yang sangat lama. Mungkin adiknya benar-benar telah berubah. Dia telah berubah menjadi semakin mandiri lagi.Tidak dipungkiri, meskipun adiknya sangat dimanjakan di rumah, dia juga tidak tergolong sangat bodoh.Jules! Kamu memang beruntung!…Mobil Jules berhenti di depan gedung rumah sakit. Filbert yang duduk di bangku pengemudi menoleh. Ketika menyadari Jules tidak bergerak, dia pun bertanya, “Kak Jules, kamu tidak ke atas?”Jules m
Pengawal melepaskan Sissae. Dia jatuh duduk di atas lantai. Lantaran meminum sebotol obat itu, dia mulai merasa tidak nyaman dan perutnya samar-samar mulai terasa sakit.Sissae juga tidak peduli dengan penampilannya lagi, langsung muntah di samping. Hanya saja, tidak ada yang berhasil dia muntahkan.Reyhan melihat ke sisi Jules sembari menjerit dengan histeris, “Jules, sebenarnya apa yang kamu berikan kepadanya?”Jules melempar botol obat ke sisi kaki Reyhan. “Aku hanya memberinya obat yang dia berikan kepada istriku saja. Tapi, kamu tenang saja, obat untuk aborsi ini tidak akan merenggut nyawanya.”Usai berbicara, Jules bersama anggotanya meninggalkan tempat.Reyhan segera berlari ke sisi Sissae. “Sissae! Panggilan ambulans! Cepat!”Di rumah sakit, Jessie berjalan ke luar pintu kamar Miya. Dia mengetuk pintu. Miya spontan memalingkan kepalanya. Terlihat senyuman di wajahnya. “Bos?”Jessie berjalan ke dalam kamar pasien, lalu duduk di atas bangku. “Apa kamu sudah merasa enakan?”Miya m
“Mengizinkan putrimu untuk mencelakai keturunan kerajaan. Apa itu yang dinamakan setia?”Jules masih bersikap tegas.Reyhan melihatnya. “Kamu sudah kehilangan anak. Kami juga sangat bersedih atas kejadian itu. Tapi, kamu adalah Pangeran Negara Hyugana. Masalah pernikahanmu akan memiliki dampak yang cukup besar. Putri dari Keluarga Fernando memang kaya dan berkuasa, tapi kedudukannya tidak setara denganmu ….”Jules langsung membanting gelas teh di atas meja. Suara keras itu mengagetkan Sissae hingga Sissae menjerit.Reyhan juga merasa kaget.Pada saat ini, Jules berdiri. “Kamu selalu mengatakan semua yang kamu lakukan demi keluarga kerajaan. Tapi sebenarnya kamu ingin putrimu menggantikan posisi Putri saja, ‘kan? Karena kakekku sudah meninggal, Keluarga Taylor ingin mencoba mengendalikan internal kerajaan. Tentu saja semua orang akan berpihak ke sisimu. Kalau kamu ingin putrimu menduduki posisi tinggi, aku juga rela untuk melepaskan posisi pangeranku.”Sissae terbengong sejenak. Dia sun
Apa kata Sissae, Jules pasti akan mencarinya!Sepertinya rencana Wika akan berhasil!Wanita itu pasti sudah keguguran. Suasana di dalam ruang tamu terasa sangat aneh. Reyhan sedang duduk di sofa dengan raut muram. Sementara itu, Jules sedang duduk di seberangnya. Dia sedang mencicipi teh yang disuguhkan pelayan.“Ayah.” Sissae berjalan ke sisi Reyhan dengan tersenyum, lalu melihat ke sisi Jules. “Kenapa Yang Mulia nggak kabari aku dulu sebelum ke rumah?”Raut wajah Reyhan semakin muram saja. “Sissae, kamu kembali ke kamar dulu.”Ketika menyadari ada yang aneh dengan sang ayah, Sissae pun terbengong sejenak. Hanya saja, dia tidak memasukkannya ke hati. “Kenapa? Apa ada yang nggak boleh aku dengar?”Jules mengesampingkan gelas teh dengan santai. “Nona Sissae tidak usah menghindar. Aku datang memang untuk mencarinya.”Saat mendengar ucapan itu, Sissae semakin gembira saja. “Ayah, sudah dengar, ‘kan? Yang Mulia datang untuk mencariku.”Reyhan menatap Jules. “Sebenarnya apa yang kamu piki
Ekspresi Wika menjadi muram, seolah-olah semua harapan sudah lenyap. Dia terus menghindari incaran polisi dan keluarga bangsawan. Namun, ternyata Wika tidak berhasil untuk menghindar lagi.Begitu Wika diserahkan ke tangan polisi, dia pun akan melewati hidupnya di penjara. Namun, apa mungkin keluarga bangsawan itu akan membiarkan Wika hidup tenang di dalam penjara? Sepertinya dia akan merasa hidup bagai di neraka!“Bawa dia pergi.” Saat Jules hendak membalikkan tubuhnya, Wika yang diseret itu pun menjerit, “Aku akan beri tau kamu siapa dalangnya. Aku mohon untuk lepaskan aku. Aku nggak mau jatuh ke tangan mereka. Asalkan kamu janji sama aku, aku akan beri tahu kamu!”Langkah kaki Jules berhenti. Dia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Wika. “Kamu kira atas dasar apa aku percaya dengan omonganmu.”“Siapa yang untung kalau Nyonya keguguran. Seharusnya kamu lebih jelas daripada aku. Putri dari Keluarga Taylor bersikeras ingin menjadi Putri. Dia mengira setelah anak di dalam kandungan Nyo
Saat Wika sedang berpikir bagaimana menjelaskan masalah ini kepada Sissae, dia menyadari mobil melaju ke tempat yang sangat terpencil. Pada saat ini, Wika baru menyadari ada yang aneh. Dia pun memberanikan diri untuk bertanya, “Ini bukan jalan ke rumahku?”Pengurus rumah pria yang sedang menyetir tidak berbicara.Wika semakin gugup lagi. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu langsung menarik kemeja si pria. “Kamu mau bawa aku ke mana? Berhenti!”Mobil bergoyang dengan kencang. Pengurus rumah pria segera menginjak pedal rem, lalu menepis tangan pengurus rumah.Wika jatuh duduk di baris belakang. Kali ini pengurus rumah baru segera menghentikan mobil di samping.Saat kunci pintu mobil terbuka, Wika segera melarikan diri untuk menuruni mobil. Dia bahkan tidak peduli dengan kopernya lagi.Ketika menyadari tidak ada yang mengejarnya, Wika mengira dirinya sudah berhasil melarikan diri. Siapa sangka di depan sana, ada beberapa mobil sedang menghalangi langkahnya.Lampu mobil menyilaukannya.B