Jules tidak mungkin akan melepaskan Jessie.Tiba-tiba tangan Jules digenggam dengan erat. Dia dapat merasakan kehangatan yang dihantarkan dari telapak tangan tersebut. Jules merasa syok. Dari tadi Jules menundukkan kepalanya, dia juga tidak tahu sejak kapan Jessie mendekatinya. Jessie juga menunduk. โKak Jules, aku nggak peduli kamu sempurna atau nggak.โโBenarkah?โ Jules merangkul pinggang Jessie, memasukkan si wanita ke dalam pelukannya. Dia mengangkat dagu Jessie. Bibirnya didekatkan ke wajah Jessie. Napas hangat diembuskan ke kulit Jessie. โApa kamu benar-benar memahamiku? Aku tidak sebaik yang kamu bayangkan. Sebaliknya, hatiku sangat sempit. Aku bahkan ingin memonopoli dirimu, tidak mengizinkan ada yang melirikmu sama sekali. Saat aku melihat ada yang melihatmu, aku bahkan ingin mencungkil mata mereka.โKelima jari tangan Jules menahan belakang kepala Jessie. Kemudian, jari tangan yang lain mengusap ujung bibir Jessie. โSeandainya suatu hari nanti kamu tidak menyukaiku lagi, la
Jessie menutup mulutnya, lalu berbaring di dalam pelukan Jules dengan patuhnya. Jules memiringkan tubuhnya untuk memeluk Jessie. Dia menggunakan selimut untuk menghalangi sentuhan tubuh Jessie. Dia juga tidak ingin memaksa Jessie untuk berhubungan. Jules akan melakukannya setelah Jessie mempersiapkan dirinya. Saat ini, di hotel budget.Berhubung Jerremy datang menggeledah kamar hari ini, Lidya juga tidak berani menurunkan kewaspadaannya. Bahkan untuk makan saja, dia hanya memesan layanan ke kamar.Menjelang tengah malam, Lidya membereskan kopernya. Dia membuka lemari pakaian. Clara telah dikurung di dalam selama seharian. Dia juga belum makan dan minum sama sekali. Kondisinya kelihatan sangat lemas.Cahaya terang menyilaukan mata Clara. Dia membuka matanya dengan perlahan, lalu mengeluarkan suara lemasnya, โNenek, aku lapar โฆ.โโHmph, biar kamu mati kelaparan saja.โ Lidya menyeret Clara keluar dari lemari pakaian. Clara tidak bisa berdiri dengan tegak. Lidya pun langsung menahan len
โKamu tidak usah minta maaf.โ Tangan Jerremy diletakkan di atas pundak Dacia. โKamu temani dia dulu. Mengenai yang lain, kamu cukup serahkan kepadaku saja.โJerremy membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan ruangan. Tiba-tiba Dacia malah menariknya. Jerremy menoleh untuk menatapnya. โAda apa?โDacia spontan melepaskan tangan Jerremy, lalu mengalihkan pandangannya. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata, โTerima kasih, ya.โTatapan Jerremy tertuju pada wajah Dacia. โHanya ini yang ingin kamu katakan?โDacia mengangguk.Telapak tangan Jerremy menahan belakang kepala Dacia. Dia mendekati Dacia, lalu menggunakan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua untuk berkata, โKalau kamu benar-benar ingin berterima kasih kepadaku, kamu mesti tunjukkan ketulusan hatimu.โDacia tertegun sejenak. Tiba-tiba Jerremy mencium bibirnya.Setelah keinginan Jerremy terpuaskan, dia baru melepaskan Dacia, lalu meninggalkan ruangan.Dacia terbengong di tempat. Dia masih bisa merasakan sisa kehangatan di bibirnya
Sekitar sepuluh menit kemudian, beberapa polisi telah kembali dari menarik data rekaman CCTV. โPak, kami sudah memeriksa rekaman CCTV semalam. Tuan Jerry memang datang ke hotel bersama beberapa anggotanya. Hanya saja, mereka tidak tinggal lama.โEmosi Lidya membara. โBagaimana dengan rekaman CCTV semalam? Semalam orang-orang itu telah menyerangku, lalu merampas cucuku!โPolisi menatapnya sembari mengerutkan keningnya. โDari rekaman CCTV semalam, tidak terlihat ada yang menyerangmu.โEkspresi Lidya terkaku. โHah โฆ tidak mungkin!โ Suara Lidya semakin keras. โJelas-jelas aku diserang mereka. Mana mungkin tidak terlihat di rekaman CCTV? Pasti kalian pihak kepolisian takut untuk berurusan dengan Tuan Jerry, makanya kalian mengelabuiku?โโBu, kamu bisa lihat sendiri kalau kamu tidak percaya.โLidya tertegun sejenak. Kemudian, sebuah tablet yang berisi rekaman CCTV diperlihatkan di hadapannya. Memang tidak ditemukan ada yang menyerangnya semalam.Wajah Lidya kelihatan memucat. Dia sungguh tid
Pengacara berkata, โKamu tenang saja. Aku yakin dengan persidangan kali ini.โDi rumah sakit.Di bawah dampingan Dacia, telah terlihat senyuman di wajah Clara. Dacia takut perbuatan ibunya akan meninggalkan trauma di hati Clara. Dia juga tidak berani mengabaikan bimbingan psikologis untuknya.Pada saat ini, Jessie datang dengan membawa kue tar. Dia mengetuk pintu kamar.Dacia memalingkan kepalanya dan tersenyum. โClara, dia itu Tante Jessie. Ayo, cepat panggil.โClara tidak ingat lagi dengan Jessie. Hanya saja, dia tidak seperti dulu lagi, takut dengan orang asing. โTante.โJessie berjalan ke sisi ranjang. Dia meletakkan kue yang baru dibelinya ke atas meja, lalu berkata dengan tersenyum, โIni kue dari Tante buat kamu. Kata Tante Dacia, kamu paling suka makan kue tar.โClara melihat Jessie sedang membuka kotak kue. Tatapannya tertuju pada kue cokelat itu. Dia spontan menelan air liurnya. โApa aku boleh makan?โ tanya Clara dengan penuh hati-hati.Dacia sungguh merasa kaget. Mungkin Clar
Berhubung Dacia telah menikah dengan Jerremy, itu berarti dia adalah bagian dari anggota Keluarga Fernando. Namun, sekarang Jerremy malah ingin memutuskan hubungan calon istrinya dengan keluarganya, apa keluarga asal istrinya sangat parah?Tubuh Lidya semakin gemetar lagi. Raut wajahnya berubah drastis. โApa yang lagi kamu katakan?โJerremy menatap Lidya dengan tatapan sinis. โDari tadi kamu mengatakan Dacia itu putrimu. Tapi apa yang pernah kamu lakukan terhadap anakmu?โโKarena dia itu anak perempuan dan bukan anak laki-laki, makanya kamu tidak memprioritaskannya. Kamu bahkan tidak pernah menjalankan tanggung jawabmu sebagai seorang ibu. Kamu bahkan telah merusak nama baik putrimu sendiri. Apa kamu pantas menyebutmu sebagai ibunya?โSemua orang di tempat mulai membahas masalah ini. Beberapa waktu lalu, Dacia memang diekspos mencampakkan ibu dan anaknya demi menggaet anak Keluarga Fernando. Ternyata orang yang mengekspos berita itu adalah ibu kandungnya sendiri?Emosi Lidya seketika m
Sementara, meskipun Lidya adalah anak di luar nikah, Raja tidak pernah memperlakukannya dengan buruk. Namun, Lidya yang tamak itu malah menghasut putranya untuk merebut kekuasaan dan bersaing dengan Keluarga Tanzil. Kehancuran karier Charles, bahkan kebencian di hati Raja, semuanya disebabkan oleh ambisi Lidya sendiri.Lidya menutup telinganya. โJangan sembarangan bicara! Aku tidak mengakuinya! Putraku bisa mati juga bukan gara-gara aku. Pasti bukan โฆ.โTak peduli bagaimana Lidya menyangkal, kenyataan juga tidak bisa diubah lagi.Pada akhirnya, pengadilan menetapkan untuk menahan Lidya selama 15 hari, kemudian baru dideportasi dari Negara Makronesia. Dia tidak diperbolehkan untuk menginjak Negara Makronesia untuk selamanya.[ Identitas Mengejutkan Kekasih Jerremy Fernando. ][ Klarifikasi Status Anak, Ternyata Keponakan! ]Berita pertama yang dirilis setelah hasil pengadilan adalah masalah Dacia mencampakkan putrinya demi menggaet Jerremy telah diklarifikasi. Bahkan, warganet yang mema
Dacia menempelkan wajahnya di depan dada Jerremy. โBiarkan aku saja yang memelukmu.โJerremy menunduk melihat wanita di dalam pelukannya. Ini pertama kalinya dia menunjukan sikap bergantung terhadap Jerremy.โJerry, dulu aku merasa kamu nggak tahu cara menghormati orang lain. Sikapmu juga buruk sekali dan sangat arogan. Orang sepertimu nggak akan bisa berpikir di posisi orang lain.โKening Jerremy berkerut. โOrang seperti apa aku?โโTapi kamu cukup mengejutkanku.โ Dacia menengadah kepalanya untuk menatap Jerremy dengan tersenyum. โSelain nggak pintar bicara, kamu masih punya banyak kelebihan.โJerremy menyipitkan matanya. โKamu lagi memujiku atau menghinaku?โโDua-duanya.โ Jerremy menggendong Dacia ke atas ranjang, lalu membaringkannya. Dia menyelimuti Dacia, lalu berkata, โKalau begitu, kamu besarkan anak di dalam kandunganmu dengan baik. Setelah dia dilahirkan, aku baru akan perhitungan dengan ibunya.โDacia tersenyum padanya. Dalam sekilas mata, waktu setengah bulan telah berlalu.
โOh, ya, di mana Kak Ariel?โ tanya Bastian.Jodhiva membalas, โDia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.โUsai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. โOrang yang sudah punya istri memang berbeda.โโKamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.โ Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. โHei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.โClaire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. โSudah selesai mengenang masa lalu?โโMenurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?โJavier tersenyum. โAku lagi menunggumu untuk makan di sana.โRoger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. โTuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.โJavier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d
Jessie tersenyum lebar. โKalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.โJules memeluk Jessie dari belakang. โYang penting kamu suka.โโฆAnggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. โAyah Angkat.โOwl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m
Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. โKak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.โโOh, ya?โ Jules mengusap rambut lembut Jessie. โAku juga menantikannya.โโAku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.โJules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. โApa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.โJessie menoleh untuk menatapnya. โKeinginan apa?โJules berbisik di samping telinga Jessie, โMenik
Hiro mengiakan.โSetelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.โ Naomi menepuk-nepuk pundaknya. โSemoga kamu bisa semakin baik lagi.โHiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.โฆDalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. โAyah, Ibu!โ Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. โPadahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.โSenyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. โTapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!โClaire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. โBaguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.โSetelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.
Jules menatap mereka. โKebetulan sekali kalian juga ada di sini.โYura membalas, โAku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.โJessie membawanya ke tempat duduk. โKalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.โSetelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. โIni adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.โโAku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.โ Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, โAdikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.โYura menatapnya. โIstrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.โKening Bastian berkerut. โKita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?โSemua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. โTunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?โYura berdeham ringan. โAku lupa beri tahu kamu.โโKamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. โJessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak
Bos pemilik permainan berkata, โDua puluh ribu diberi tiga kesempatan.โโMahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?โ Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. โIni sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.โJessie menarik Dacia. โDua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.โSeusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. โBerarti enam kali kesempatan, ya.โBos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. โCoba lihat aku.โAriel melirik tepat ke sisi
Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. โTidak bisa tidur?โโEmm.โ Jessie bersandar di dalam pelukannya. โKak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.โJules mencium kening Jessie. โBiar aku temani.โMereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. โTunggu aku di sini.โJules mengangguk. โPanggil aku kalau ada apa-apa.โJessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. โSelesai.โJules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba
Jodhiva juga tersenyum. โCepat juga, tapi masih tergolong pagi.โJessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, โKenapa rasanya bakal turun hujan?โOrang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. โKamu jangan sembarangan bicara.โDacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. โMungkin cuma mendung saja?โSudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, โRamalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.โKecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. โEh, turun hujan, deh.โAriel duduk di tempat. โApa?โJessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. โFirasatku mengatakan bakal turun hujan
Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, โApa ini?โBos memperkenalkan dengan tersenyum, โIni namanya โmilk fanโ, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama โmilk fanโ.โAriel mencicipinya. โEmm, rasanya enak juga.โDacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. โIni adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.โJessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, โGimana rasanya?โJessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me