Share

Bab 1957

Jessie menatap Levin. “Kamu orangnya optimis juga.”

“Aku itu memang sudah optimis sejak kecil.” Levin tersenyum kekeh.

Jessie melipat kedua tangan di depan dadanya, lalu bersandar di depan rak. “Belakangan ini kamu lagi syuting, ‘kan?”

Levin tertegun sejenak. “Gimana kamu bisa tahu?”

“Kata Pak Samuel.” Usai berbicara, Jessie pun tersenyum, baru melanjutkan, “Dia bilang belakangan ini kamu cukup giat. Sepertinya kamu sudah berencana untuk fokus dalam aktingmu.”

“Cih! Aku bukan giat, tapi kekurangan uang.” Levin bersikap serius. “Ayahku menghentikan kartu kreditku, tidak mengizinkan aku untuk menggunakannya lagi. Kalau aku tidak syuting, aku akan jatuh miskin, bisa jadi aku tidak sanggup membayar uang bensin.”

Jessie tersenyum sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Anak muda! Ayo, semangat! Kelak kamu jangan minta-minta lagi sama ayahmu.”

Selesai berbicara, Jessie melambaikan tangannya dan berjalan pergi.

Levin menunduk menatap gelas kosong di tangannya. Tatapannya seketika menjadi muram.

[ D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status