Namun, anjing yang berdiri di samping Dacia saat ini memiliki postur tubuh yang sangat besar. Jujur saja, Dacia merasa terkejut ketika melihatnya.“Ahh!” Jerremy yang baru memasuki halaman mendengar suara jeritan Dacia. Dia segera berlari ke halaman belakang, lalu tampak Dacia ditindih Rezeki di atas lantai.Saking takutnya, Dacia pun memejamkan matanya. Sepertinya Rezeki sangat menyukai Dacia. Ia terus menjilat wajah Dacia.Jerremy menepuk keningnya. “Rezeki.”Rezeki menyadari ada yang memanggilnya. Ia memalingkan kepalanya untuk melihat Jerremy. Kemudian, ia langsung duduk di tempat sembari menunjukkan ekspresi lugunya.Jerremy memapah Dacia, lalu mengeluarkan saputangan untuk menyeka wajahnya. Dia berkata dengan serius, “Rezeki, lain kali kamu tidak boleh cium dia.”Dacia terdiam membisu.Rezeki menggonggong seolah-olah sedang protes saja.Dacia mendorong Jerremy. Dia berdiri, kemudian menepuk-nepuk pakaiannya. Rasa canggung membaluti hatinya. “Aku kira dia bisa gigit ….”Setahu Da
“Jelasin saja nggak bisa. Kak Jerry memang pengecut.” Saat Jessie bersama dengan Jules, meskipun hubungan mereka ditentang oleh sang ayah, Jessie tetap mengeksposnya.Jules berkata, “Pemikiran pria dengan wanita itu berbeda. Wanita tidak perlu mempertimbangkan banyak hal. Berbeda dengan pria, Jerry adalah penerus Grup Angkasa. Sejak kecil, dia sudah terbiasa untuk hidup dengan penuh hati-hati. Dia tidak bisa hidup semena-mena seperti kamu. Lagi pula, ada ibunya Dacia yang menjadi penghalang dalam hubungannya dengan Jerry.”Jessie tertegun sejenak. Dia mengangkat kepala menatap Jules. “Tapi Dacia sudah putus hubungan dengan orang tuanya. Lagi pula, dia juga sudah diakui sebagai cucu luarnya Raja Willie.”Jules menggeleng. “Seandainya Dacia menikah dengan Jerry, bisa jadi identitas Dacia akan terekspos. Meskipun dia itu cucu luarnya Raja Willie, jangan lupa kalau dia memiliki Ibu yang selalu mendatangkan masalah untuknya.”“Benar apa kata Jules.” Saat ini, Jules dan Jessie serempak men
Belum sempat Dacia menjawab, Claire pun tertawa. “Dia bilang jadi istri Jerry atau tidak, semua itu keputusannya, bukan keputusan Jerry.”Jerremy menatapnya dengan raut muram.Apa maksud ucapan Dacia? Jangan-jangan Dacia tidak berencana untuk bersamanya? Kenapa pula Ibu berbicara seperti ini? Apa Ibu ingin menentang hubungan mereka?Dacia sudah mempersiapkan mentalnya. Dia tahu statusnya sangat rumit. Jadi, dia juga tidak berharap Keluarga Fernando bisa menerimanya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum. “Jerry, jadian sama kamu atau nggak, semua itu pilihanku, bukan pilihanmu.”Dacia sangat tahu diri. Dia tahu hubungan mereka tidak mungkin langgeng. Setidaknya Dacia tidak akan merasa malu ketika ditolak, pemegang kendali dalam hubungan ini bukanlah Jerremy, orang yang mengajukan untuk mengakhiri hubungan juga bukan Jerremy. Beginilah cara Dacia menghibur diri sendiri. Raut Jerremy menjadi muram. “Dacia!”“Maaf, Bu Claire. Aku nggak ganggu waktu kalian lagi.” Dacia membalikkan
Jessie membungkukkan tubuhnya ke depan, lalu berbisik, “Dacia, apa kataku, ibuku orangnya baik sekali, ‘kan? Bahkan ibuku saja sudah merestui hubungan kalian.”Meskipun suara Jessie kecil, Claire juga bisa mendengarnya.Claire mengangkat kepala untuk melirik Jessie. “Sejak kapan Ibu memperlakukan kalian dengan tidak baik? Semua yang Ibu lakukan juga demi kebaikan kalian.”Jessie tersenyum lebar. “Ibu itu ibu terbaik di seluruh dunia.”“Jadi, bagaimana denganku?” tanya Javier.Jessie berpikir sejenak. “Ayah itu ayah terbaik di seluruh dunia. Tapi urutan Ayah di belakang Ibu.”Javier terdiam membisu. Hati sang ayah ini sungguh sakit.Claire tertawa, lalu mengambilkan lauk untuk Javier. “Makan saja, Suamiku. Kenapa kamu malah cemburu dalam hal sepele seperti ini?”Javier sungguh tidak berdaya. “Kedudukanku di rumah semakin rendah saja.”Di hati anak-anaknya, Javier tidak bisa dibandingkan dengan istrinya. Namun semuanya juga wajar, sebab Claire lebih banyak mengurus masalah anak. Claire
Jessie menatap Levin. “Kamu orangnya optimis juga.”“Aku itu memang sudah optimis sejak kecil.” Levin tersenyum kekeh.Jessie melipat kedua tangan di depan dadanya, lalu bersandar di depan rak. “Belakangan ini kamu lagi syuting, ‘kan?”Levin tertegun sejenak. “Gimana kamu bisa tahu?”“Kata Pak Samuel.” Usai berbicara, Jessie pun tersenyum, baru melanjutkan, “Dia bilang belakangan ini kamu cukup giat. Sepertinya kamu sudah berencana untuk fokus dalam aktingmu.”“Cih! Aku bukan giat, tapi kekurangan uang.” Levin bersikap serius. “Ayahku menghentikan kartu kreditku, tidak mengizinkan aku untuk menggunakannya lagi. Kalau aku tidak syuting, aku akan jatuh miskin, bisa jadi aku tidak sanggup membayar uang bensin.”Jessie tersenyum sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Anak muda! Ayo, semangat! Kelak kamu jangan minta-minta lagi sama ayahmu.”Selesai berbicara, Jessie melambaikan tangannya dan berjalan pergi.Levin menunduk menatap gelas kosong di tangannya. Tatapannya seketika menjadi muram.[ D
Jessie memeluk leher Jules. “Kalau begitu, sepakat, ya. Besok kamu temani aku untuk foto pernikahan.”Selesai berbicara, Jessie kembali menambahkan, “Kamu tenang saja. Pasti nggak akan ada wartawan yang memergoki kita. Kita pergi ke bridal kenalanku saja. Staf di sana nggak bakal membocorkan privasi kliennya.”Jules memegang wajah kecil Jessie, lalu mengecup keningnya. “Aku dengar semua katamu.”Di sisi lain, Jerremy dan Dacia telah memublikasikan hubungan mereka. Berita ini bahkan telah tersebar sampai ke Negara Hyugana.Di Kediaman Keluarga Ozara.Ketika Lidya membaca berita yang di atas koran. Dia pun meremuk koran di tangannya. “Putriku itu memang hebat. Dia bahkan bisa menggaet anak Keluarga Fernando dalam waktu singkat.”Pengurus rumah di samping menunduk. “Nyonya, Tuan sudah berpesan untuk jangan ikut campur dalam masalah Nona Da ….”“Prang!” Cangkir teh disapu jatuh dari atas meja. Pengurus rumah langsung menghentikan omongannya.Raut wajah Lidya tampak muram. “Dia itu anakku.
Jessie tertegun sejenak, lalu spontan berdeham ringan. “Apa kamu masih belum selesai memilih?”Jules menutup buku, lalu menyerahkannya kepada pelayan toko di samping. “Sudah, tapi entah gaun mana yang kamu sukai.”Pelayan toko sudah mencatat beberapa nomor gaun yang dipilih Jules tadi. Dia berkata dengan tersenyum, “Sekarang aku akan mempersiapkannya.”Tak lama kemudian, pelayan toko mendorong beberapa set gaun pengantin yang dipilih Jules unuk diperlihatkannya ke hadapan Jessie.Jessie merasa syok, langsung berdiri. Di hadapannya, ada beberapa gaun pengantin yang bergaya klasik dan mewah, sederhana dan elegan, serta mewah dan penuh fantasi. Jules memilih setiap gaun yang cocok untuknya.Pelayan toko bertanya dengan tersenyum, “Kalau Nona Jessie suka semuanya, kita bisa coba satu per satu.”Jessie berjalan ke depan gaun pengantin sembari mengelusnya. “Apa boleh?”Pelayan toko mengangguk. “Prinsip layanan di toko kami ini adalah membuat semua wanita menjadi pengantin tercantik di dunia.
Namun, ketika melihat foto pernikahan mereka, Jessie merasa semua itu pantas. “Kak Jules tampan sekali. Alangkah bagusnya jika bisa menikmati tubuhnya.”Pada saat ini, Jules membuka pintu kamar. Kebetulan dia melihat Jessie sedang berbaring telungkup di atas ranjang sembari melihat foto. Dia juga kedengaran ucapan yang dilontarkan Jessie tadi. Jules berjalan ke sisi ranjang, lalu membungkukkan tubuhnya. Tangannya ditopang di sisi tubuh Jessie. “Ternyata sudah lama kamu mengharapkan tubuhku.”Jessie tertegun di tempat. Dia sungguh merasa sangat canggung. Dia memalingkan kepalanya dengan perlahan untuk berpapasan dengan tatapan Jules. Jarak Jules dengannya sangatlah dekat. Saking dekatnya, dia bahkan dapat merasakan embusan napas panas si pria. Tatapan tajam Jules seolah-olah akan mengisap Jessie ke dalam matanya saja. “Aku … aku cuma asal bicara.”Jules mengangkat sedikit dagu Jessie. “Kamu juga bisa beraksi.”Bulu mata Jessie bergetar. Dia mengalihkan pandangannya dengan sedikit gugu