Tatapan Javier berubah dingin. “Obat apa?”“Eksta ….” Belum sempat si lelaki menyelesaikan omongannya, dia pun ditendang oleh Javier.Kedua mata Javier terlihat sangat merah. Dia menjerit, “Berani-beraninya kalian menyuntikkan obat seperti itu ke tubuhnya!”“Dosisnya tidak banyak! Tidak banyak!” Si lelaki tidak menghiraukan rasa sakit, segera menjelaskan.Jika obat seperti ini disuntikkan berkali-kali, seseorang pun akan kecanduan. Saat ini Claire hanya disuntikkan sekali saja, paling-paling dia hanya akan merasa tidak nyaman dalam beberapa hari ini.Namun, mereka sungguh tidak menyangka Tuan Javier akan datang ke sini.Javier menggendong Claire, lalu menoleh untuk melihat mereka. “Kalau terjadi apa-apa dengan dia, aku akan menghabisi kalian semua.”Di dalam mobil.Javier memeluk Claire ke dalam pelukannya. Tangan Claire sangatlah dingin. Tak peduli bagaimana Javier menghangatkannya, tangannya tetap terasa dingin.“Claire?” Javier berusaha untuk menyadarkan Claire. Hanya saja, respons
Roger berjalan dengan perlahan, lalu melaporkannya.Ibu tirinya memang sangat sadis. Demi masa depan putrinya, dia malah rela untuk menghancurkan Claire.Lucas dipukul hingga hampir kehilangan napasnya. Dia mengangkat kepalanya dengan lemas, menatap Javier yang sedang duduk dengan menyilangkan kakinya.Javier bagai monster yang keluar dari neraka. Ekspresi dan tatapannya terlihat sangat dingin dan tajam, bahkan terasa hawa membunuh di sekitarnya.Kali ini Javier mengganti posisi duduknya, lalu menunduk menatap lelaki itu. “Berhubung dia sudah jujur, lepaskan dia saja.”Tiba-tiba terlihat secercah harapan di hadapan Lucas. Namun, ucapan selanjutnya Javier malah membuat harapannya menjadi sirna. Dia merasa sangat takut saat ini.“Patahkan kedua kaki dan tangan lelaki itu. Siapa yang berani mengobatinya, nasib orang itu akan sama seperti dia.”Javier berdiri, lalu meninggalkan ruangan.Roger melihat beberapa orang, lalu memberi isyarat mata menyuruh mereka untuk mengikuti langkahnya.Bebe
Saat melihat Roger, Claire tiba-tiba kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Di mana Javier?”“Tuan Javier pulang untuk ganti baju. Dia suruh aku datang untuk menjagamu.” Roger tersenyum.Pakaian Javier telah dinodai dengan bercak darah. Jadi, dia pun pulang untuk menggantinya.“Roger, waktu itu aku … aku gigit Javier, ya?” tanya Claire dengan datar.Seingat Claire, sepertinya dia telah menggigit seseorang. Namun, samar-samar terdengar suara Javier.Roger menggaruk kepalanya sambil tersenyum. “Ternyata kamu masih ingat ….”Claire spontan menunduk. Ternyata dia memang telah melakukannya. Claire kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Apa anak-anak tahu masalah aku diopname?”Ibu mereka tidak pulang selama beberapa hari. Apa yang akan dipikirkan ketiga bocah cilik itu?Roger menjawab, “Berhubung kondisi kamu selama beberapa hari ini tidak stabil. Tuan Javier tidak ingin anak-anak mencemaskanmu. Jadi, dia pun merahasiakan masalah ini dari mereka.”Claire mengangguk. Benar juga! Seandainya anak-anak
Kediaman Adhitama.“Plak!”Tamparan keras dilayangkan ke wajah Imelda. Imelda pun terbengong di tempat.Saat ini, Rendy telah mengetahui kabar Imelda bersekongkol dengan orang lain untuk menculik Claire. Dia pun emosi hingga tubuhnya gemetar. “Dasar wanita jalang! Sepertinya selama ini aku tidak pernah memperlakukan kalian dengan buruk. Kalian malah terus mencelakai Claire! Apa kalian mengira aku sudah mati!”Imelda yang memegang pipinya tampak ketakutan. Dia tidak menyangka rencana untuk menjebak Claire akan gagal! Semua ini gara-gara Javier!Sekarang Imelda juga tidak bisa berdalih lagi. Dia dapat merasakan bahwa Rendy benar-benar sedang marah. “Suamiku, kamu dengar dulu penjelasanku ….”“Apa lagi yang ingin kamu jelaskan?” Rendy sungguh kecewa terhadap Imelda. “Aku kira selama ini kamu memperlakukan Claire dengan baik, kamu adalah seorang ibu tiri yang baik. Tapi tak disangka ternyata aku sudah salah paham!”Akhirnya Rendy tahu alasan Claire tidak bersedia untuk menerima kedua wanit
“Apa kalian masih merasa tidak puas?” Rendy tidak pernah berpikir dari sudut pandang Claire karena dia tidak berani.Rendy sungguh bersalah terhadap Imelda dan Kayla, tapi dia juga bersalah terhadap Claire. Hanya karena Claire mirip dengan ibunya, Rendy pun melampiaskan rasa kesal itu kepada dirinya. Sebab dengan melihat Claire, Rendy pun jadi kepikiran dengan Vina.Tidak dipungkiri, Rendy memang lebih memanjakan Kayla. Itu semua karena dia merasa bersalah Kayla disebut sebagai anak haram. Rendy merasa tidak nyaman. Dia juga merasa sangat sulit untuk tidak berat sebelah. Setelah dipikir-pikir, Rendy bukan paling bersalah terhadap Imelda dan Kayla, melainkan terhadap Claire!Imelda duduk lemas di atas lantai. Sepertinya Rendy sudah membulatkan tekadnya untuk bercerai. Namun, jika dia meninggalkan Keluarga Adhitama, dia pun tidak memiliki apa-apa lagi! Imelda tidak ingin hidup di tempat kumuh dan bekerja demi melangsungkan hidupnya.Tidak! Imelda tidak boleh melepaskan semua ini! Semua
Javier yang diusir dari kamar itu merasa sangat penat. Padahal dia hanya ingin membantu Claire mengganti pakaiannya, apa perlu dia diusir dari kamar?“Tuan Javier.” Rendy berjalan mendekat.Javier merapikan jasnya, lalu kembali menunjukkan sikap dinginnya. “Pak Rendy?”“Bagaimana keadaan Claire sekarang? Apa dia baik-baik saja?”“Dia baik-baik saja, sudah kembali semangat.” Javier berkata dengan datar. Tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu menambahkan, “Pak Rendy masuknya nanti saja.”Setelah Claire selesai mengganti pakaiannya, Rendy baru masuk ke kamar. Dia meletakkan kotak makanan di atas meja. “Ini Ayah suruh pembantu untuk masak sup buat kamu. Bagus buat kesehatan.”“Iya, aku akan minum nanti.” Claire menerimanya.Rendy duduk di kursi samping ranjang, lalu berkata dengan perlahan, “Claire, maaf, semua ini salah Ayah. Ayah tidak menyangka Imelda akan memperlakukanmu seperti ini.”Claire pun tertegun.Imelda? Jangan-jangan masalah dirinya disuntik ekstasi adalah ulah Imelda?Tatapan
Saat ini, Kayla menerima panggilan dari ibunya. Entah apa yang dikatakan Imelda dan raut wajahnya berubah pucat. “Apa? Ayah minta cerai sama Ibu?”Rencana ibunya untuk menjebak Claire telah gagal. Sekarang bahkan, ayahnya juga ingin bercerai dengan ibunya!Sialan! Kenapa Claire selalu begitu beruntung? Tidak! Kayla tidak boleh menyerah.Apa pun ceritanya Kayla harus mengukuhkan posisinya di Keluarga Gufree. Tidak masalah jika Kayla tidak memiliki gelang itu lagi. Dia bisa membuktikannya dengan hasil tes DNA. Asalkan ayah dan neneknya tidak menghadiri acara itu, semuanya juga tidak akan terbongkar.Sekarang Javier memang telah mengetahuinya, tapi memangnya kenapa? Bukankah Javier tidak membongkarnya?Seandainya Javier telah memberi tahu Claire, sepertinya Claire sudah membongkar rahasia ini ke hadapan Keluarga Kenata. Sepertinya Javier tidak tega bersikap sadis terhadap Kayla yang sudah menemaninya selama enam tahun ini.Javier menjemput Claire keluar rumah sakit. Saat perjalanan pulang
Sebelumnya Liliana tidak pernah menceritakan masalah dirinya telah menemukan anak dari adiknya. Namun, ayahnya malah mengetahuinya, bahkan ingin mempublikasikan masalah ini ….Liliana memalingkan kepalanya menatap Kayla yang sedang dikerumuni orang-orang. Keningnya spontan berkerut. Hasil tes DNA memang telah membuktikan Kayla memiliki hubungan darah dengan Louis dengan dirinya, apalagi ada juga gelang Vina di tangan Kayla. Hanya saja, entah kenapa Liliana merasa ada yang aneh.Saat Louis berjalan menuruni tangga, tatapan banyak wanita tertuju padanya. Setelah Javier mempublikasikan masalah kekasihnya di Gala Sosialita waktu itu, banyak hati para wanita telah hancur. Selain Cahya yang dilindungi oleh para penggemarnya, perhatian para wanita muda kalangan atas itu juga tertuju pada Louis yang masih lajang.Louis adalah seorang musisi genius di ibu kota, sepertinya dia telah mewarisi bakat ayahnya. Pada umur lima tahun, Louis tampil untuk pertama kalinya. Saat usia sepuluh tahun, dia pun