Share

Bab 1499

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-24 18:47:08
Saat pelayan menghidangkan makanan ke dalam ruangan, Hiro melirik ke luar ruangan. Jessie yang sedang duduk di samping abangnya kelihatan tersenyum dengan sangat lebar dan hangat.

Semuanya juga sangat wajar. Ada kedua abangnya begitu menjaganya. Wajar jika senyuman di wajah Jessie akan selugu ini.

Selesai makan, Jessie dan abangnya meninggalkan restoran. Mereka berdua menyadari suasana hati paman mereka sedang tidak bagus. Jadi, mereka pun berpamitan.

Setelah kembali ke dalam mobil, Jody membelai rambut Jessie. “Jessie, apa hubunganmu dengan Hiro sangat bagus?”

Jessie mengangguk. “Bagus.” Tetiba Jessie terdiam beberapa detik, lalu bertanya, “Kak Jody, kenapa kamu juga menanyakan pertanyaan seperti ini?”

Jerry tidak menyukai Hiro. Jangan-jangan Jody juga tidak menyukainya?

“Aku itu kakakmu. Sudah seharusnya aku menanyakan masalah temanmu.” Jody juga ingin melindungi adiknya, tetapi dia tidak akan bersikap seperti Jerry yang mengekspresikannya dengan begitu kentara.

Jody juga merasa tida
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1500

    Melia melihat ke sisi Gilbert. Sepertinya Gilbert tidak sesederhana yang dia kira.Mereka berdua memasuki rumah. Terdapat dua kamar di lantai atas. Kemudian, ada balkon di lantai atas dan bawah.Interior rumah minimalis dan juga kelihatan mewah. Dekorasi ini adalah gaya kesukaan Melia!Tak disangka, mereka akan tinggal bersama di dalam rumah ini.“Aku bawa kamu ke atas.” Gilbert berjalan ke hadapannya.Melia mengikuti di belakang. Mereka pun berjalan ke dalam kamar.Tidak dipungkiri bahwa ruang kamar ini sangatlah luas dengan jendela lebar di ujung sana. Di dalamnya terdapat juga ruang pakaian, kamar mandi, dan juga balkon.Melia berjalan ke depan jendela, lalu memandang gedung dan kapal di depan sana. Pemandangan malam ini sungguh menawan.Gilbert berdiri di belakang Melia, lalu bertanya, “Apa kamu suka?”Melia spontan tersenyum. “Siapa juga yang bisa menolak pemandangan indah seperti ini?” Tetiba Melia membalikkan tubuhnya. Dia pun menabrak tubuh Gilbert.Melia tertegun sejenak, lalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1501

    Selesai mandi, Melia berjalan keluar kamar mandi.Sebenarnya Melia sudah mempersiapkan beberapa piama seksi. Hanya saja, setelah melewati kejadian di kamar mandi, Melia juga tidak berani mengenakannya. Dia hanya mengenakan kaus lebar yang kebetulan bisa menutupi pahanya.Melia berjalan menuruni tangga, lalu tampak Gilbert sedang duduk di sofa sembari membaca dokumen.“Kamu masih belum tidur?” Melia berjalan menghampirinya.Gilbert mengangkat kepala untuk melihatnya. Dia meletakkan dokumen di atas meja. “Tanda tangan.”Melia duduk di sofa, lalu membaca surat pengalihan saham 5% Grup Boga.“Ini janjiku padamu.”Setelah memiliki 5% saham Grup Boga, Melia pun akan menjadi pemegang saham Grup Boga. Inilah yang dijanjikan Gilbert kepada Melia di awal. Sebenarnya Melia juga tidak peduli dengan saham itu. Ketika melihat Gilbert memberikan saham kepadanya, hati Melia seketika terasa kalut. Keuntungan ini adalah salah satu transaksi dari pernikahan secara formalitas mereka.Melia tidak menandata

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1502

    Gilbert pun tersenyum, lalu memeluk Melia dari belakang.Melia merasa syok langsung menoleh. “Kenapa kamu jalannya nggak ada suara, sih?”“Bangunnya pagi sekali?”“Aku lagi bikin sarapan buat kamu.” Melia tidak ingin Gilbert membuatkan sarapan untuknya.Gilbert menunduk mencium daun telinga Melia. “Kamu tidak usah bikin sarapan.”“Nggak apa-apa, aku lagi rajin saja.”Ketika melihat tatapan tegas Melia, Gilbert pun tersenyum. “Aku tidak sanggup mengaturmu.”Melia tidak pernah memasak sebelumnya. Jadi, sarapan hasil buatannya boleh dikatakan sangat “mengenaskan”.Dari penampilannya, jangankan orang lain, bahkan Melia sendiri juga merasa tidak selera untuk menyantapnya. Namun Gilbert tetap memakannya. Dia memang tidak mengatakan sarapan itu tidak enak, tetapi Melia merasa sangat gagal.Selama beberapa hari ini, Melia selalu pergi ke Apartemen Himaya untuk meminta ajaran dari Widya.Widya cukup kaget. “Bukannya kamu nggak suka masak?”Sejak kecil, Melia selalu dilayani. Dia tidak begitu su

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1503

    Prestasi Jerry di sekolah juga sangat menonjol. Padahal dia baru berusia 13 tahun saja, malah ada universitas yang ingin merekrut Jerry.Claire memeluk pinggang Javier. “Iya, anak-anak kita genius. Semuanya tinggal lihat bagaimana kamu mengaturnya.”Javier sudah menghubungi kepala sekolah untuk mengurus perpindahan sekolah Jody. Setelah semuanya selesai diatur, Jody pun akan ditempatkan di bangku SMA 1. Kebetulan dia satu kelas dengan Hiro.Saat teman kelas mereka mendengar kabar kedatangan murid baru. Semuanya pun mulai membahasnya.Hiro duduk sembari membaca buku. Dia memang tidak peduli dengan kedatangan murid baru, hanya saja dia tetap merasa sedikit penasaran.Pada saat ini, wali kelas datang membawa murid baru ke kelas. Semua orang spontan memandang ke luar jendela.Hiro juga melihat ke luar. Entah kenapa dia merasa bayangan tubuh itu terasa sangat familier di mata.Wali kelas memasuki kelas dengan tersenyum, lalu berdiri di depan podium. “Semuanya harap tenang. Hari ini kelas ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1504

    Jessie mengangkat bukunya untuk menutupi setengah wajahnya, lalu mengintip mereka. “Aku hanya pergi ke perpustakaan saja. Apa perlu kalian berbuat seperti ini?”Jerry meliriknya sekilas. “Kamu baca bacaanmu saja. Kami kerjai kerjaan kami.”Jessie hanya menggembungkan pipinya dan tidak berbicara lagi.Jody membantu Jessie untuk membuat catatan, lalu menyerahkan buku kepadanya. “Kata Jerry, nilai ujianmu tidak bagus. Kamu belajar untuk selesaikan soal ini dulu.”Yura mengeluarkan catatan SMP dulu, lalu menyerahkannya kepada Jody. “Apa dia mengerti dengan catatan yang kamu buat? Lebih baik pakai catatanku saja.”Jerri mengambil buku mereka berdua. “Dia pasti tidak mengerti. Biar aku ajari saja.”Hiro tersenyum. “Biar aku saja.”Yura menatap mereka dengan ekspresi risi. “Sudahlah! Apa seorang anak SMP bisa mengerti cara penyelesaian yang dijelaskan kalian?”Jessie sungguh kehabisan kata-kata.Jerry terdiam sejenak. “Aku juga anak SMP.”Kali ini giliran Yura tidak berkata-kata lagi.Sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1505

    Emir mengenakan sandal, lalu berdiri di tempat. “Apa kata dokter?”“Dia bilang … kalau aku mempertahankannya, risikonya cukup besar,” balas Giselle tanpa melirik Emir.Emir terdiam sejenak. “Ikuti arus saja. Kalau memang tidak bisa, aku juga tidak mempermasalahkannya. Kita juga sudah memiliki anak perempuan.”Giselle menatap Emir dengan syok. Selama bertahun-tahun menikah, Giselle mengira Emir tidak akan memahaminya. Dia memang cukup terkejut atas perubahan sikapnya terhadap Widya waktu itu. Tak disangka, Emir benar-benar telah berubah.Saat ini, kedatangan juga “kabar bahagia” dari Widya. Dia juga sedang mengandung.Saat Claire mendapat berita itu, dia segera pergi mengunjungi Widya. Tak lupa juga dia memberi ucapan selamat kepada Hendri.Berhubung ini adalah kehamilan pertama Widya, dia pun merasa sangat tidak nyaman. Dia selalu memuntahkan apa yang dimakannya. Jadi, dia terpaksa meminta izin selama beberapa hari ini.Saat Claire datang menjenguk Widya, dia pun membawa beberapa manis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1506

    Sikap ramah Julie membuat Jessie merasa tidak enak hati. Dia mengusap bulu Alaksan di pelukannya, lalu menjawab, “Namanya Rezeki.”“Re … Rezeki?” Senyuman di wajah Julie spontan terkaku.Kenapa malaikat secantik dan seimut ini malah memberi nama yang begitu kampungan?Jerry dan Jody menepuk keningnya. Mereka sungguh ingin mengganti nama pemberian adik mereka.Jody menopang dagunya sembari mengamati Julie. Entah kenapa dia merasa dirinya pernah bertemu dengan wanita ini sebelumnya.Tetiba muncul gambaran di benak Jody. Jody kepikiran dengan wanita yang datang bersama Hiro sewaktu di restoran waktu itu. “Kamu … Tante, ‘kan? Istrinya Paman Dimas?”“Tante?” Jessie dan Jerry merasa syok.Istrinya Paman Dimas?Julie menarik napas dalam-dalam berusaha untuk menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kalian akan lebih imut kalau nggak panggil aku istrinya Paman Dimas.”Julie mentraktir mereka makan di restoran. Anjing peliharaan sementara dititipkan di dalam toko. Berhubung Julie adalah senior mereka,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1507

    Gara-gara Jules, Jessie pun bersedih selama hampir setengah bulan. Awalnya mereka mengira Jules telah meninggal, mereka juga tidak berani mengungkit masalah Jules di hadapan adik mereka. Sekarang, ternyata Jules mengalami amnesia, melupakan semua memorinya.Jody berkata, “Dia sebaya sama kita, tapi dia sudah mulai mengambil alih Keluarga Tanzil. Benn pernah berkata pada Kakek Buyut, beberapa tahun kemudian, Jules pasti akan menjadi saingan tangguh kita.”Jerry menggertakkan giginya. “Hanya dengan kemampuannya?”“Jerry, kamu jangan remehin dia. Kita memang terus melatih diri demi menjadi kuat, tapi apa yang dia alami lebih banyak daripada kita. Apalagi, dia memegang perusahaan dalam usia belianya. Aku dengar-dengar, Akademi Bisnis Victoria merekrutnya tanpa persyaratan apa pun. Sepertinya tak lama kemudian, dia sudah sanggup untuk mengalahkan kita.”Akademi Bisnis Victoria adalah akademi keluarga bangsawan Negara Hyugana. Akademi itu juga merupakan akademi dengan banyak mahasiswa unggul

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2573

    “Hujan terlalu lebat. Kami tidak bisa melihat wajah orang itu. Tapi, dari gerak-gerik mereka, sepertinya mereka itu preman.”Jules melihat ke sisi kamar pasien. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalian jaga dia dengan baik.”“Yang Mulia, tenang saja.”Jules meninggalkan rumah sakit, lalu memasuki mobil. Dia sungguh merasa geram. Saking geramnya, dia memukul setir mobil. Urat hijau kelihatan menonjol di punggung tangannya. Hanya saja, saat ini Jules semakin yakin lagi bahwa masalah ini berhubungan dengan pengurus rumah Keluarga Taylor.Namun sekarang Derrick belum siuman. Mereka tidak memiliki bukti untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib. …Beberapa hari kemudian, sebuah rekaman suara dipublikasikan oleh peretas. “Transaksi” Reyhan dan anggota menteri yang tidak diketahui orang-orang viral di internet dan menggemparkan semua orang.Mereka memang sudah menghabiskan banyak uang untuk menekan berita itu. Hanya saja, berita itu sudah dicetak di majalah dan juga sudah terjua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2572

    Usai berbicara, Benn mengangkat kepalanya untuk melihat orang-orang itu. “Jadi, anak dan istri Pangeran baik-baik saja. Untuk apa Pangeran balas dendam?”Semua menteri di dalam ruangan terdiam membisu. Jika benar seperti itu, Jules memang tidak memiliki kemungkinan untuk meracuni narapidana. Silvia memecahkan suasana tegang. “Kalian semua juga sudah mendengarnya. Aku sangat memahami putraku. Seandainya aku memilih untuk melindunginya, untuk apa aku membiarkannya diselidiki oleh pihak kepolisian? Kalau putraku dan menantuku dipersulit, apa tidak seharusnya aku maju?”“Urusan negara memang adalah urusanku. Tapi, urusan keluargaku juga urusanku. Kalau aku tidak sanggup untuk mengurus keluargaku, apa aku sanggup untuk mengurus urusan negara? Aku menerima banyak tekanan sejak aku duduk di posisi ini. Apa ini yang dinamakan rasa setia kalian? Atau aku mesti menyerahkan posisiku kepada kalian?”“Yang Mulia, kami tidak bermaksud seperti itu ….”“Tidak bermaksud seperti ini? Sudah berapa banya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2571

    Pria tua itu mempersilakan Derrick memasuki rumah. Istri dari pria tua itu menyuguhkan segelas teh hangat untuk Derrick. Si pria menyuruh istrinya untuk istirahat dulu, lalu bertanya, “Kira-kira apa yang ingin Tuan tanyakan?”“Begini, beberapa waktu lalu Brayden dibunuh. Aku menerima perintah atasanku untuk menyelidiki alasan kematian Tuan Brayden.”Ketika pria tua itu mendengar masalah kematian Brayden, dia pun terbengong. “Apa? Brayden sudah mati?”Derrick mengangguk. “Aku dengar-dengar sebelumnya kamu pernah menjadi tetangga Brayden. Apa kamu tahu masalah Tuan Brayden, termasuk masalah keluarganya?”Hujan di luar sana semakin deras saja.Setelah beberapa saat kemudian, Derrick berpamitan dengan pria tua itu. Saat dia berjalan ke depan mobilnya, dia menyadari ada yang aneh dengan sekitar, dia segera menghentikan langkahnya.Di tengah hujan, beberapa pria berpakaian hitam mendekati Derrick.Lampu di dalam ruang baca Keluarga Taylor kelihatan menyala. Reyhan berdiri di belakang jendel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2570

    Raut wajah Reyhan berubah muram. Dia berusaha untuk menahan amarahnya. “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Sissae. Wanita itu yang memanfaatkan Sissae. Sissae tidak mungkin melakukan hal yang akan mencelakai keturunan keluarga kerajaan.”“Oh, ya?” Silvia mengangkat cangkir teh. Tatapannya tertuju pada teh yang bening itu. “Kalau begitu, kenapa putraku dianggap sebagai tersangka ketika memeriksa penyebab kematian pengurus rumah itu?”“Yang Mulia, semua yang Pangeran adalah demi balas dendam terhadap istrinya. Pangeran mengutus anggotanya untuk mencari pelaku pembunuhan. Hanya saja, orang itu malah ditemukan dalam kondisi mati mengenaskan. Dalam masalah ini, Pangeran memang patut dicurigai.”“Kalau Jules patut dicurigai, memangnya Nona Sissae tidak patut untuk dicurigai?”Raut wajah Reyhan berubah tegang.Silvia mengangkat kepalanya untuk menatap Reyhan. Setiap ucapan yang dilontarkan sangat jelas. “Tahanan wanita itu memperalat Nona Sissae? Apa mungkin? Apa keuntungan baginya deng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status