Share

Bab 1247

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2024-02-21 12:10:03
"Rupanya kamu yang bernama Dimas, ya? Aku sudah lama mendengar tentang reputasimu," ujar Aditya sambil bersulang pada Dimas.

Dimas membungkuk sopan dan menyahut sambil tersenyum, "Aku juga sudah lama mendengar tentang Pak Aditya. Aku sangat kagum dengan proyek Teluk Bomin Bapak di luar negeri."

Aditya mengulum senyum dan berujar, "Keberhasilan proyek Teluk Bomin itu berkat kerja sama dengan partner juga. Penghargaan atas proyek itu lebih banyak adalah milik mereka."

Dimas menyesap anggurnya, lalu membalas, "Pak Aditya terlalu rendah hati."

"Ngomong-ngomong, apa kamu mengenal putriku?" tanya Aditya sambil melirik Naomi. Dia melihat Dimas mengobrol dengan putrinya barusan.

"Nona ini putri Pak Aditya?" tanya Dimas dengan nada kaget.

Aditya menjawab, "Ya, dia sangat jarang mengikuti acara seperti ini, jadi aku mengajaknya supaya dia terbiasa bersosialisasi."

"Rupanya begitu. Aku juga baru bertemu dengannya di pesta beberapa hari yang lalu," ujar Dimas.

Naomi hanya menunduk tanpa bersuara s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1248

    "Pantas saja Pak Aditya mengajak putrinya datang. Sepertinya dia memang berencana menjodohkannya."Aditya hanya tersenyum saat mendengar komentar orang-orang di sekitarnya. Dia memang berharap putrinya bisa banyak berkenalan dengan pemuda berprestasi seperti Dimas.Pada pukul 9 malam, Javier pulang ke Vila Blue Canyon. Claire yang terkejut pun bertanya, "Kok kamu pulang cepat banget?"Javier melepas dasi dan jasnya sambil menjawab, "Acaranya membosankan. Lebih baik aku pulang duluan untuk menemanimu."Claire mengambil jas dari tangan Javier sambil bertanya lagi, "Kenapa? Nggak ada wanita cantik di sana?"Javier mendekap Claire dari belakang, lalu menyurukkan wajahnya ke rambut wanita itu seraya menyahut, "Selain kamu, semua wanita kelihatan seperti pria di mataku."Claire balik badan dan menekan bibir Javier, lalu berkata, "Gombal."Javier tertawa pelan. Kemudian, dia melepaskan pelukannya pada Claire dan menyingsingkan lengan bajunya sambil berkata, "Aku bertemu Naomi tadi.""Naomi ju

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1249

    Sepertinya ini pertama kalinya Naomi mendengar orang lain memuji Hardy. Dia lantas menatap Claire dan bertanya, "Bu Claire, kamu juga merasa Hardy itu pria yang baik?"Claire mengaduk sup dalam mangkuknya dan berujar, "Aku pernah bergabung dalam kamp pelatihan selama dua minggu lebih. Saat itu, Hardy sangat keras kepala dan bersemangat. Dibandingkan dengan dulu, dia sudah jadi lebih dewasa sekarang."Naomi mengerucutkan bibirnya sambil berkata, "Aku ... aku nggak tahu bagaimana sosoknya dulu, tapi aku nggak peduli soal masa lalunya.""Kenapa kamu bisa suka padanya?" tanya Claire.Pertanyaan Claire membuat Naomi teringat bahwa Hardy juga pernah menanyakan hal ini sebanyak tiga kali padanya. Naomi menunduk dan menjawab, "Aku juga nggak tahu, aku cuma merasa dia sangat baik."Apa itu karena Naomi pernah melihat Hardy menolong seseorang di rumah sakit? Apa karena pria itu membayar kopi Naomi di kafe, padahal mereka masih belum mengenal satu sama lain? Apa mungkin karena Hardy turun tangan

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1250

    Beberapa menit kemudian, Hardy menelepon Naomi. Sementara itu, Naomi menjawab panggilan telepon sambil tersenyum, "Halo ...."Setelah mendengar ucapan Hardy, ekspresi Naomi berubah drastis. Di rumah sakit, Naomi berlari ke kamar pasien. Di dalam kamar, ada Hardy dan seorang pria paruh baya. Pria itu adalah ayah Hardy, Mario. Kaki kiri Hardy dipasang gips. Sepertinya selain cedera di kakinya, luka di bagian tubuh lain tidak terlalu parah. Dia duduk di tempat tidur seraya memandang Naomi.Mario memandang Naomi sembari bertanya, "Ini siapa?"Hardy menjawab dengan datar, "Teman.""Lukamu memang tidak terlalu parah, tapi kamu harus istirahat yang cukup," pesan Mario. Kemudian, dia keluar dari kamar.Naomi menghampiri tempat tidur Hardy sambil menunduk, lalu menatap Hardy dan bertanya, "Kamu baik-baik saja, 'kan?"Hardy tersenyum dan menyahut, "Aku tidak apa-apa, hanya luka ringan. Kamu tidak usah khawatir."Naomi menunduk seraya menggigit bibirnya. Dia menimpali, "Maaf, aku ... aku telepon

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1251

    Air mata Naomi terus mengalir setelah mendengar ucapan Hardy. Naomi memegang dadanya, lalu berbalik dan pergi. Hati Hardy terasa sakit saat melihat sosok Naomi yang berlari keluar. Namun, Hardy tetap berusaha mengendalikan emosinya.Bianca langsung masuk ke kamar dan menegur, "Kamu benar-benar keterlaluan!"Hardy tertegun, dia berujar, "Bu ...." Bianca menampar Hardy."Bianca ...," panggil Fendra. Dia ingin menghentikan Bianca, tetapi tidak sempat. Hardy yang ditampar hanya terdiam.Bianca menarik napas dalam-dalam. Sesudah menenangkan dirinya, Bianca berucap, "Aku lihat sebenarnya kamu menyukai wanita itu. Kamu juga sakit hati setelah mengusirnya, 'kan? Apa yang terjadi sampai-sampai kamu harus membuat keputusan seperti ini? Apa kamu tidak bisa menghadapinya bersama?"Hardy menunduk seraya menimpali, "Bu, ini urusanku sendiri."Bianca menunjuk Hardy sembari membentak, "Urusanmu apanya? Kalau kamu bukan anakku, untuk apa aku mengurusmu? Oke, aku tidak akan ikut campur. Kamu sendiri yan

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1252

    Naomi mengangguk dan berpamitan, "Kalau begitu, aku masuk dulu. Hati-hati di jalan."Setelah Naomi masuk ke rumah, Dimas baru naik ke mobil dan pergi. Naomi berjalan masuk ke ruang tamu. Irene baru selesai memasak makan malam. Melihat Naomi pulang, Irene tersenyum dan berujar, "Nona, makan malam sudah siap.""Aku nggak selera makan, kamu makan dulu," ucap Naomi yang langsung naik ke lantai atas. Irene meletakkan piring di atas meja, lalu memandang Naomi dengan ekspresi khawatir.Setelah Aditya pulang, Irene menceritakan keadaan Naomi kepada Aditya. Sementara itu, Aditya melepaskan jaketnya dan menyerahkannya kepada Irene. Dia berkata, "Aku lihat kondisinya dulu."Aditya berjalan ke depan pintu kamar Naomi, lalu mengetuk pintu. Begitu membuka pintu, Aditya melihat Naomi sedang duduk di depan meja sambil melihat album foto. Aditya bertanya, "Naomi, kenapa kamu tidak makan?"Naomi menggeleng dan menyahut, "Aku belum lapar."Melihat ekspresi Naomi yang kecewa, Aditya bisa menebak apa yang

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1253

    Claire merenung untuk beberapa saat, lalu menyahut, "Tentu saja. Tapi, aku bisa merasakan cinta Javier. Jadi, aku nggak akan membiarkan kami berdua kehilangan satu sama lain.""Ternyata begitu," timpal Naomi seraya menunduk. Dia tersenyum getir. Pasangan yang tidak bisa bersama padahal saling mencintai memang sangat disayangkan. Masalahnya, jika perasaan cinta di antara kedua orang itu cukup dalam, mereka pasti tidak akan menyerah.Naomi menyukai Hardy, tetapi seperti apa perasaan Hardy kepada Naomi? Hardy menyerah begitu cepat, mungkin Hardy memang tidak terlalu menyukai Naomi.Satu minggu kemudian, Naomi dan Widya pergi ke toko cabang. Kondisi Naomi sudah perlahan-lahan pulih kembali. Naomi duduk di dalam ruangan kantor sambil menggambar sketsa. Tiba-tiba, seorang karyawan berdiri di luar pintu sambil berujar, "Naomi, ada pria ganteng yang mencarimu."Naomi merasa gugup. Dia langsung berdiri dan berjalan keluar. Sesampainya di koridor, Naomi melihat Dimas yang menunggunya. Naomi tamp

    Last Updated : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1254

    Claire mengernyit dan bertanya, "Jadi, kamu mencari Naomi?"Pelayan menyajikan secangkir kopi, lalu Dimas menggeser cangkirnya ke samping tangannya dan menyahut, "Ayah Naomi berniat menjodohkan kami. Jadi, wajar saja kalau aku mencari Naomi."Claire memijat kening seraya memastikan, "Jadi, kamu memang nggak punya maksud lain?"Dimas menimpali, "Naomi juga nggak berpikiran seperti itu. Aku juga tidak suka memaksa wanita."Claire tersenyum dan berkomentar, "Oh, waktu di hotel itu kamu bukan memaksa?"Dimas tidak bisa berkata-kata. Claire menopang dagunya dan melanjutkan, "Aku baru bisa tenang kalau kamu bicara seperti itu. Kebetulan aku butuh bantuanmu untuk masalah ini."....Kabar Naomi yang berpacaran dengan Dimas sudah tersebar. Tentu saja, Aditya sudah mengetahuinya. Dia sendiri juga terkejut. Aditya bergegas pulang, dia melihat Naomi yang sedang makan malam. Naomi mendongak dan berujar, "Ayah, kamu sudah pulang.""Kerjaanku baru selesai," sahut Aditya. Dia meletakkan tasnya di meja

    Last Updated : 2024-02-22
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1255

    Hardy tidak berbicara. Naomi menunduk, dia tidak bisa bersikap tenang seperti Hardy. Naomi berujar, "Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku pergi dulu."Saat hendak berbalik, Hardy meraih tangan Naomi dan bertanya, "Ada yang mau aku tanyakan kepadamu."Naomi menarik napas dalam-dalam. Dia tidak berbalik saat berbicara, "Apa?"Hardy bertanya lagi, "Apa kamu menyukai Dimas?"Naomi mengerjap, dia hanya terdiam. Setelah beberapa saat, Naomi menarik tangannya dan menyahut, "Apa hubungannya denganmu?"Hardy memandang Naomi seraya bertanya, "Apa kamu tertarik kepada Dimas?"Naomi tidak mengerti kenapa Hardy terus mendesaknya. Naomi berbalik, lalu bertatapan dengan Hardy dan menjawab, "Apa urusannya denganmu? Kamu nggak menyukaiku, apa aku nggak boleh menyukai orang lain?"Naomi menyesal setelah melontarkan ucapan ini. Apalagi saat melihat ekspresi Hardy yang muram, sepertinya orang yang benar-benar tersakiti adalah Hardy.Sesudah beberapa saat, Hardy menimpali, "Kelihatannya, omongan Pak Adity

    Last Updated : 2024-02-23

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status