Share

Bab 1153

Author: Daun Jahe
"Itu memang salahnya Nenek dan Ibu, tapi apa kamu benaran tidak bersalah?" Pertanyaan dari Hendri membuat Lucy tersentak. Napasnya juga terhenti sejenak.

Hendri melanjutkan dengan ekspresi datar, "Kamu tahu jelas apa yang direncanakan mereka, tapi malah ikut-ikutan. Kamu sama saja dengan membantu mereka."

Mendengar ini, Lucy mundur ke belakang sambil berkata, "Aku ... aku nggak bantu."

Hendri menambahkan, "Di dunia ini, tidak ada orang yang benar-benar baik, juga tidak ada orang yang benar-benar jahat, apalagi orang yang sungguh tidak bersalah. Sejak kamu memilih untuk menjebak Kak Claire bersama Nenek dan Ibu, jangan pernah berasumsi dia yang mencelakaimu ataupun bersalah padamu. Karena ini semua sebenarnya adalah karmamu sendiri."

Pria itu berbalik, lalu melanjutkan, "Padahal, Nenek memperlakukan Kak Claire seperti itu sebelumnya. Dia masih cukup baik karena membiarkan Nenek menghabiskan masa tuanya di kampung halaman. Kita tidak punya hak untuk menuntut ganti rugi darinya. Kalau Kak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh lucy seperti nya km hanya akan dimanfaatkan oleh jacky
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1154

    Hendri jadi merasa tidak enak. Namun, dia sepertinya teringat dengan sesuatu sehingga berkata, "Oh ya, wanita paruh baya yang bersama kakakku itu adalah istrinya kepala redaksi."Claire bertanya sambil mengernyit, "Jadi, dia yang berselingkuh dengan Pak Jacky?" Hendri tampak mengangguk.Claire pun merenung. Itu artinya, ketika Lucy bertengkar dengan istri bos Hendri di ruangan VIP, mungkinkah pria yang ada di dalam sana adalah Jacky? Kalau begitu, apa hubungan antara Lucy dan Jacky?Hendri menunduk dan tampak kecewa. Dia berkata, "Kak, aku sangat ingin membujuk kakakku, tapi dia sepertinya tidak mau mendengarkan."Claire berucap sambil tersenyum, "Yang penting kamu sudah mencoba membujuknya. Kalau dia nggak mau mendengarkan, itu urusannya. Kamu sudah melakukan yang terbaik."Pria itu pun mengangguk. Ketika Hendri hampir masuk ke dalam apartemen, Claire memanggilnya. Dia berbalik sambil bertanya, "Kenapa, Kak?"Claire memandangnya sembari mengingatkan, "Kamu harus lebih waspada dengan P

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1155

    Tatapan Claire menjadi dingin. Jadi, ini pasti perbuatan Lucy!Para karyawan di perusahaan majalah mode sangat kaget saat melihat berita yang menggemparkan ini. Mereka semua terus berkomentar."Apa benar Hendri pernah dipenjara?""Hendri menjual obat terlarang dan berkelahi. Ternyata dulu Hendri itu preman!""Benar-benar nggak disangka. Jangan-jangan kita sudah salah paham dengan Pak Jacky tentang masalah pencurian jam tangan?""Ya, Hendri pernah dipenjara. Jadi, wajar saja kalau dia bisa melakukan hal seperti itu."Saat Hendri muncul, mereka baru berhenti bicara. Hendri duduk di kursinya dan menganggap tidak terjadi apa pun. Dia hanya mengeluarkan dokumen dan berjalan keluar. Begitu melewati koridor, Hendri melihat Jacky menghampirinya dengan bangga dan bertanya, "Hei, kamu itu preman. Beraninya kamu datang kerja! Apa kamu tidak malu?"Hendri berniat mengabaikan Jacky. Saat berjalan melewati Jacky, tiba-tiba Jacky menghentikan Hendri dan bertanya lagi, "Kenapa? Bukannya beberapa waktu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1156

    Jimmy tertegun sejenak, lalu bertanya, "Hal apa?"Hendri memandang Jimmy sembari menjawab, "Hati-hati dengan Pak Jacky.""Jacky?" ujar Jimmy. Dia terkejut mendengar ucapan Hendri. Namun, dia juga ingin tahu alasannya. Jimmy bertanya, "Memangnya dia kenapa?"Hendri menyahut, "Pak Jacky berniat jahat kepadamu. Suruh orang perhatikan dia saja, nanti Pak Jacky pasti tahu."Setelah Hendri keluar dari ruangan, Jimmy memandang surat pengunduran diri di atas meja sambil merenung. Dia memang tahu perselisihan antara Jacky dan Hendri, Jacky juga telah bekerja dengannya selama 10 tahun. Sebenarnya, Jimmy tahu karakter Jacky.Jacky adalah orang yang gegabah dan inilah alasan Jacky tidak naik pangkat selama bertahun-tahun. Hendri memang lebih kompeten dan lihai daripada Jacky. Jimmy tahu masalah jam tangan itu disebabkan oleh Jacky yang cemburu kepada Hendri terlebih dahulu.Jadi, Hendri pasti bukan sengaja memfitnah Jacky. Jangan-jangan, perkataan Hendri memang benar. Jacky berniat jahat kepada Ji

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1157

    Setelah mereka berdua duduk, Javier menjelaskan, "Istriku suka sekali dengan majalah kecantikan yang diterbitkan perusahaan kalian. Jadi, aku datang untuk menanyakan siapa penyuntingnya."Ekspresi Jimmy menjadi tegang. Sementara itu, karyawan yang berdiri di samping Jimmy tiba-tiba menceletuk, "Belakangan ini, penyunting majalah kecantikan itu Hen ...." Namun, karyawan itu langsung terdiam saat teringat sesuatu.Javier mengambil cangkir teh, lalu bertanya, "Hendri?"Jimmy tersenyum canggung dan menyahut, "Iya. Sejujurnya, penyunting majalah kecantikan itu memang Hendri. Hanya saja, kemarin dia sudah mengundurkan diri ....""Kenapa?" tanya Javier. Kemudian, dia meminum tehnya.Jimmy mendesah dan menjelaskan, "Sebenarnya, Hendri cukup kompeten dan rajin. Tapi, sekarang semua orang tahu Hendri pernah dipenjara dan berita ini sangat menghebohkan. Jadi, banyak orang di perusahaan yang tidak bisa menerima Hendri."Javier menyentuh mulut cangkir dan bertanya lagi, "Hendri tidak memberi tahu k

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1158

    "Kalau kamu mau tahu, periksa saja rekaman CCTV di Hotel Harriot. Lagi pula, kamu pasti juga ingin tahu kenapa Hendri tidak berani memberitahumu alasannya mengundurkan diri," tutur Javier. Setelah melontarkan ini, dia langsung beranjak pergi.Jimmy juga tidak bodoh. Kemungkinan besar alasan Javier mencarinya di perusahaan karena Hardi. Perkataan Hardi sebelum mengundurkan diri dan perkataan Javier barusan membuat Jimmy merasa cemas. Dia bahkan berpikir bahwa pasti ada sesuatu yang disembunyikan istrinya.Javier meninggalkan perusahaan mode. Kala ini, mobil Roger sudah berhenti di depan pintu. Ketika Javier masuk ke mobil, Claire yang duduk di belakang mendekatinya sambil bertanya, "Apa Jimmy akan curiga?"Javier tertawa sejenak, lalu membalas, "Aku sudah memberinya petunjuk yang begitu jelas. Bodoh sekali kalau dia masih belum sadar dirinya diselingkuhi."Claire terkekeh-kekeh. Javier mencari Jimmy untuk membahas masalah Hardi sekaligus masalah istri Jimmy. Cara ini lebih baik daripada

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1159

    Di momen genting, Jacky akan menolak bantuan dari istri-istri kaya itu sehingga mereka pun mengaguminya, bahkan menjadi jauh lebih percaya kepadanya.Jacky juga memahami batas-batas dalam berinteraksi dengan mereka. Dia selalu bersikap sopan dan perhatian. Bagi para istri yang suaminya selalu sibuk bekerja dan tidak bisa selalu bersama mereka, ketika bertemu dengan pria seperti Jacky, mereka tidak mungkin tak tertarik.Ketika waktunya tiba, Jacky akan menerima bantuan dari istri-istri kaya tersebut. Dia menggunakan uang yang diberikan oleh mereka untuk mendekati wanita lain yang matre. Dengan adanya uang dari para wanita kaya itu, dia mampu menyewa mobil mewah, vila, dan apartemen dengan mudah.Setelah membaca ini, Claire tak kuasa merasa kagum dengan akting Jacky dalam hal ini. Pria ini benar-benar ahli. Kalau saja dia mau menggunakan keahliannya itu dalam karier daripada dalam hal tidak penting seperti ini, dia pasti sudah sukses sejak lama. Pantas saja, Rita bisa menyukai pria seper

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1160

    Gerakan Jacky terlihat kaku. Dia bertanya sambil mengernyit, "Dia curiga padamu? Itu tidak mungkin ...."Hubungan mereka begitu rahasia. Apalagi, Hendri sudah tidak bekerja di sana lagi. Dengan adanya ancaman Lucy, tidak mungkin pria itu akan mengungkapkannya. Kini, sesuatu terlintas dalam benak Jacky. Dia memadamkan puntung rokoknya di asbak, lalu memeluk Rita dari belakang sambil berkata, "Sayang, kalau dia benaran curiga, gimana kalau ... kamu cerai dan bersamaku saja?"Rita agak terkejut. Dia menjawab sambil tersenyum, "Apa yang kamu pikirkan? Kalau bercerai sekarang, aku pasti akan rugi! Apalagi, kalau bercerai setelah ketahuan selingkuh, apa aku bisa mendapatkan uang?"Jacky hanya tersenyum tanpa berkata-kata. Setelah teringat dengan sesuatu, ekspresi Rita tiba-tiba berubah menjadi serius lagi. Dia bertanya, "Kamu belum memberitahuku, apa hubunganmu dengan Lucy si jalang itu? Padahal, dia begitu hina, tapi kamu malah menyukainya?"Jacky segera menjelaskan, "Sayang, kamu salah pah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1161

    Rita menatap dokumen di tangannya dengan alis berkerut. Beberapa saat kemudian, dia menaruh dokumen itu tanpa membacanya ke kursi penumpang. Dia pun melajukan mobilnya pergi.Keesokan harinya, di sebuah perusahaan majalah mode.Jimmy telah menyuruh orang untuk menyelidiki pergerakan Rita selama beberapa waktu terakhir. Alhasil, dia menerima laporan bahwa istrinya sering pergi ke Hotel Yorkshire dan setiap kalinya berdiam selama beberapa jam di sana.Jimmy juga sudah mendapatkan video di restoran tempo hari. Benar saja, wanita yang membuat keributan itu adalah istrinya. Bahkan saat dia bertanya pada Rita, istrinya itu juga berbohong padanya."Bobby, kemarilah," perintah Jimmy.Sekretarisnya segera masuk dan bertanya, "Ada apa, Pak Jimmy?"Jimmy merenung cukup lama dengan ekspresi serius sebelum berkata, "Bantu aku selidiki pergerakan Jacky selama beberapa hari terakhir. Berhati-hatilah agar tidak ketahuan Jacky."Bobby tampak terkejut, tetapi dia tidak banyak bertanya dan segera mengang

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status