Share

Bab 1112

Benn tertawa dingin, lalu bangkit. Sembari melihat mantel di lantai, dia berkata, "Mandi dulu sebelum keluar." Setelah itu, dia berbalik dan keluar dari kamar mandi.

Chelsea tiba-tiba bersandar pada dinding dengan tidak berdaya dan tersenyum pahit. Keputusan bodoh untuk tidak menolak Benn pada malam itu, membuatnya bernasib seperti sekarang ini. Dia memang pantas mendapatkannya. Ternyata ini adalah akhir dari seorang "wanita nakal"?

Setelah mandi, Chelsea pun keluar. Dia tidak menyalakan lampu di ruang tamu, sebaliknya hendak berjalan ke kamar tamu dalam kegelapan. Namun, kamar itu tiba-tiba menjadi terang. Lampu gantung yang menyilaukan membuatnya memicingkan mata. Kemudian, suara Benn terdengar dari belakang. "Karena mau jadi wanitaku, kamu harus tahu di mana ranjangmu."

Chelsea pun berbaring di samping Benn. Ketika dia hendak membalikkan badan, pria di belakangnya itu berkata, "Peluk aku."

Chelsea menggertakkan giginya, lalu memutar badannya dan memeluk Benn dengan kaku. Dia menutup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status