Share

Bab 1104

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 12:09:55
Candice melambaikan tangan kepada para murid. Setelah mereka pergi, Candice menghampiri Louis dan bertanya, "Kamu tunggu aku?"

"Tentu saja," sahut Louis sembari memandang Candice. Dia memainkan rambut Candice dan berkomentar saat melihat senyum di wajah Candice, "Sepertinya, penampilan mereka cukup bagus."

Candice memalingkan wajahnya, lalu berucap dengan bangga, "Siapa dulu gurunya? Nggak ada yang sulit bagiku."

Louis mencubit pipi Candice dan tertawa. Dia bertanya, "Malam ini kamu mau makan apa?"

Candice merangkul lengan Louis seraya menjawab, "Aku mau makan ayam bakar, bebek panggang, daging sapi balado, dan ...."

"Kenapa semuanya daging?" tanya Louis.

"Aku mau makan daging!" seru Candice dengan ekspresi galak.

Louis melihat perut Candice dan menimpali, "Jangan-jangan kamu ...."

Candice yang kebingungan bertanya, "Apa?"

Louis menempelkan telapak tangannya di perut Candice, lalu bertanya balik sembari tersenyum, "Menurutmu?"

Candice menyingkirkan tangan Louis dan membantah, "Bukan!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
siapa tu orang yg ketemu sm si angie?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1105

    Begitu membuka pintu, Shella mengamati Chelsea. Kala ini, Chelsea memakai bra olahraga dan celana ketat. Sepertinya, Chelsea sedang latihan menari. Bagian lehernya keringatan. Rambutnya diikat dan dia juga memakai bando. Keringat mengalir di dahinya."Ada apa?" tanya Chelsea sambil memandang Shella yang berdiri diam di depan pintu. Kemudian, Chelsea menegang saat melihat pria yang muncul di samping Shella. Chelsea segera menutup pintunya.Namun, Benn langsung menahan pintu. Chelsea melihat Shella dan Shella hanya menunduk seraya berucap, "Maaf, Kak Chelsea. Jaga ... dirimu baik-baik."Shella pun kabur. Sebelum Chelsea sempat bicara, Benn sudah mendorong Chelsea masuk ke apartemen, lalu mengunci pintu."Benn, ini rumahku. Aku akan tuntut kamu karena masuk ke rumahku tanpa izin!" seru Chelsea sembari mendorong Benn.Benn mundur, lalu dia tiba-tiba menarik Chelsea ke dalam pelukannya dan menahannya di depan pintu. Benn bertanya, "Kamu mau menuntutku?"Benn menyentuh bibir Chelsea, lalu te

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1106

    Chelsea bersandar di dinding dan menggoda, "Kalau menjadi pacarmu, aku harus rebutan dengan wanita lain. Memangnya kamu itu kaisar yang punya banyak selir? Apa kamu sanggup melayani begitu banyak wanita?"Benn mencibir dan menimpali, "Kamu ingin menjadi satu-satunya?"Chelsea mendengus, lalu menyibakkan rambutnya dan menyahut, "Aku suka dengan pria bujangan."Benn mengulangi ucapannya, "Kamu mau jadi pacarku tidak?"Chelsea memalingkan wajahnya dan berkata, "Nggak."Benn tersenyum lebar. Setelah menatap Chelsea sesaat, Benn berdiri dan melonggarkan dasinya. Dia bertanya lagi, "Kamu yakin?"Chelsea menegaskan, "Tentu saja. Kamu mau tanya berapa kali pun, jawabanku tetap sama."Benn mengangguk. Dia menatap Chelsea lekat-lekat sembari berucap, "Kamu pasti akan mencariku." Kemudian, Benn membuka pintu dan pergi.Setelah Benn menutup pintu, Chelsea bersandar di dinding. Kala ini, sikap Chelsea yang arogan tadi sudah tidak terlihat lagi. Apa persyaratannya begitu buruk sampai-sampai harus me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1107

    "Terima kasih!" seru wanita itu dengan gembira.Naomi mengikuti wanita itu pergi. Namun, tatapan wanita tersebut menjadi dingin saat dia berbalik.Sementara itu, akhirnya Candice sudah selesai membeli teh susu setelah mengantre selama setengah jam. Hanya saja, Candice tidak melihat Naomi ketika kembali. Candice melihat ke sekeliling, lalu meletakkan teh susu di kursi yang terletak di dekat sana dan mengeluarkan ponselnya.Setelah menelepon sekali, Naomi tidak menjawab panggilan telepon. Saat menelepon kedua kali, ponsel Naomi sudah dimatikan. Candice melihat layar ponselnya dengan bingung. Kenapa Naomi tiba-tiba mematikan ponselnya?Naomi tidak mungkin tiba-tiba pergi tanpa alasan yang jelas. Apa jangan-jangan terjadi sesuatu kepada Naomi? Candice langsung membawa teh susu yang dibelinya dan pergi mencari Naomi. Candice pergi ke kamar mandi lantai 2 dan 3, tetapi tidak menemukan Naomi. Dia mencoba menelepon Naomi lagi. Hanya saja, ponsel Naomi masih dimatikan.Candice makin panik. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1108

    Melihat Naomi yang terus memberontak, pria itu langsung menampar Naomi dan membentak, "Jangan menangis lagi! Kalau kamu tidak bersikap patuh, aku akan menyiksamu!""Aku mohon ... lepaskan aku. Aku ... bisa memberi kalian uang," ucap Naomi sambil menangis. Tubuhnya gemetaran dan wajahnya pucat pasi.Pria itu menjilat bibirnya dan bertanya, "Berapa banyak uang yang kamu berikan?"Naomi sangat ketakutan, air matanya terus mengalir. Dia bertanya balik, "Kalian mau berapa banyak?"Pria itu tersenyum cabul dan menimpali, "Sekarang kami tidak mau uang. Kami hanya mau ... bersenang-senang.""Ja ... jangan," ujar Naomi yang terus menangis.Tiba-tiba, wanita yang memakai masker berjalan masuk dengan membawa kamera. Angie mengikuti di belakang wanita itu. Kemudian, wanita itu berkata, "Apa kalian nggak bisa sabar? Kalian nggak pernah lihat wanita, ya? Aku belum siap-siap."Pria itu langsung antusias saat melihat kamera di tangan wanita itu. Dia berkomentar, "Wah, seru sekali. Kalian mau melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1109

    Freda mendorong Naomi hingga Naomi terjatuh di lantai. Freda memerintahkan beberapa pria itu, "Kenapa kalian masih bengong? Terserah kalian mau menyiksanya seperti apa. Aku hanya perlu merekamnya."Naomi yang panik menggeleng. Dia terus memberontak dan berteriak saat melihat beberapa pria itu menghampirinya. Sementara itu, Freda yang berdiri di samping tertawa histeris. Wajah Angie memucat ketika memandang Freda. Angie merasa dirinya seperti bekerja sama dengan wanita gila.Tiba-tiba, sekelompok pria berpakaian hitam menerobos masuk. Saat Freda hendak mengatakan sesuatu, dia langsung ditendang oleh pria berpakaian hitam. Beberapa pria yang hendak mencelakai Naomi tadi masih bingung dengan apa yang terjadi, tetapi mereka sudah dihajar. Hanya Angie yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bersembunyi."Naomi!" teriak Candice sambil berlari menghampiri Naomi. Melihat kondisi Naomi yang menyedihkan, Candice tertegun sejenak. Kemudian, dia segera memeluk Naomi. Seorang pria berpakaian hitam m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1110

    Alhasil, Freda dibawa ke rumah sakit jiwa yang tertutup di pinggiran kota. Sementara itu, Naomi keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 3 hari. Aditya mengurus prosedur keluar dari rumah sakit, sedangkan Naomi duduk di kursi koridor.Naomi melihat seorang pria tua terjatuh dari kursi roda dan suster di belakangnya tidak menyadari hal ini. Naomi berdiri dan hendak memapah pria tua itu. Tiba-tiba, seorang pria mendahului Naomi dan memapah pria tua itu duduk di kursi roda.Pria tua itu tersenyum dan berucap, "Terima kasih, Nak.""Sama-sama," ujar pria itu. Dia menepuk bahu suster, lalu berbicara dengan suster itu. Kemudian, suster tampak meminta maaf. Setelah suster mendorong kursi roda pria tua dan meninggalkan tempat itu, pria tersebut baru masuk ke lift."Naomi, ayo kita pulang," panggil Aditya.Naomi berbalik, lalu berkata sembari tersenyum, "Oke."Beberapa hari kemudian, di Agensi Majestik. Beberapa artis sibuk bergosip."Apa kalian sudah tahu? Sepertinya Chelsea diboikot dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1111

    Pengawal baru memahami maksudnya. Dia memandang wanita ini sambil berkata, "Nona, maaf aku akan mengantarmu pulang."Ekspresi wanita itu segera berubah. Setelah bersusah payah mendekati tuan muda yang kaya dari dari Hyugana, dia malah akan diantar pulang sebelum mendapatkan keuntungan apa-apa? Selain itu, siapa wanita barusan?Chelsea berjalan ke tempat parkir. Saat dia hendak membuka pintu mobil, seseorang tiba-tiba menariknya ke dalam pelukan. Sebelum sempat bereaksi, dia sudah didorong ke pintu mobil. Bibirnya yang agak terbuka seketika dicium.Chelsea berusaha menghindar. Dia sudah hampir sesak oleh ciuman pria itu. Saat mencoba melawan, kancingnya malah dilepaskan. Udara dingin yang dirasakannya membuatnya tersadar kembali, lalu dia segera memaki, "Benn, kamu sudah gila, ya ...."Namun, Benn malah menahan dagunya dan kembali menciumnya. Begitu mendengar suara mobil mendekat, ekspresi Chelsea berubah dalam sekejap. Dia berkata dengan bahu yang gemetar, "Jangan di sini ...."Chelsea

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1112

    Benn tertawa dingin, lalu bangkit. Sembari melihat mantel di lantai, dia berkata, "Mandi dulu sebelum keluar." Setelah itu, dia berbalik dan keluar dari kamar mandi.Chelsea tiba-tiba bersandar pada dinding dengan tidak berdaya dan tersenyum pahit. Keputusan bodoh untuk tidak menolak Benn pada malam itu, membuatnya bernasib seperti sekarang ini. Dia memang pantas mendapatkannya. Ternyata ini adalah akhir dari seorang "wanita nakal"?Setelah mandi, Chelsea pun keluar. Dia tidak menyalakan lampu di ruang tamu, sebaliknya hendak berjalan ke kamar tamu dalam kegelapan. Namun, kamar itu tiba-tiba menjadi terang. Lampu gantung yang menyilaukan membuatnya memicingkan mata. Kemudian, suara Benn terdengar dari belakang. "Karena mau jadi wanitaku, kamu harus tahu di mana ranjangmu."Chelsea pun berbaring di samping Benn. Ketika dia hendak membalikkan badan, pria di belakangnya itu berkata, "Peluk aku."Chelsea menggertakkan giginya, lalu memutar badannya dan memeluk Benn dengan kaku. Dia menutup

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2557

    Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2556

    Derrick tertegun sejenak, seolah-olah sedang menebak maksudnya. Beberapa saat kemudian, dia baru menjawab, “Aku masih belum menghubungi orang lain. Hanya saja, aku tidak berani menjamin masalah ini belum tersebar.”Sepuluh menit kemudian, mereka berdua masih sedang menunggu di aula. Kepala pusat laboratorium forensik berjalan keluar dengan mengambil hasil laporan. “Yang Mulia.”Tatapan Jules tertuju pada laporan itu. “Bagaimana hasilnya?”Orang itu menjawab, “Kami menemukan racun amatoxin di dalam tubuh jenazah. Racun ini berasal dari jamur beracun yang mematikan. Kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung dan sesak napas.”Setelah berbicara, orang itu juga memeriksa kembali berkas-berkasnya. “Yang aneh adalah makanan di penjara diawasi dengan ketat. Racun sejenis ini seharusnya tidak mungkin ada di dalam makanan. Selain itu, tidak ada obat apa pun yang ditemukan di kamarnya.”Derrick berbisik di samping telinga Jules. “Jangan-jangan ada yang disogo

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2555

    Bukan hanya itu saja, juga diunggah rekaman pembicaraan Sissae dengan Wika di akun Sissae sendiri.Semua warganet merasa terkejut ketika melihat kondisi sekarang. Semuanya pun merasa emosi dengan postingan Sissae.[ Apa ada yang perlu dibanggakan dengan orang murahan itu? ][ Apa Keluarga Taylor agung sekali? Bukannya mereka hanyalah anjing di kerajaan? Anjing malah meremehkan majikannya? ][ Kita sebagai orang awam tidak seharusnya kasihan terhadapnya, ‘kan? ][ Apa ada yang salah dengan wanita itu? ][ Ternyata karena nggak berhasil menggaet Pangeran, dia malah memfitnah Pangeran? Konyol sekali! ]Opini publik kembali menghangat. Di sisi lain, Sissae pun tertegun ketika membaca komentar-komentar itu. “Apa yang terjadi? Aku nggak unggah postingan ini!”Sissae memasuki akunnya. Ternyata kata sandi akunnya sudah diganti!“Sissae!” Risella buru-buru membuka pintu kamar Sissae, lalu menatap Sissae dengan kaget. “Apa yang kamu unggah di akunmu?”Jelas-jelas Risella sudah memperingati Sissa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2554

    Benn tersenyum dengan menyipitkan matanya. “Aku merasa tidak ada masalah dengan keputusan Ratu kali ini.”Orang itu berkata dengan nada sinis, “Jangan-jangan kamu tidak keberatan ada yang mengganti posisimu?”“Seandainya ada yang lebih berkompeten, aku juga bersedia untuk menyerahkan jabatanku. Bagaimanapun, suatu hari nanti, kita juga akan pensiun, ‘kan?” Benn masih saja tersenyum. Entah senyumannya itu tulus atau sengaja untuk membuat mereka semua merasa risi.Raut wajah para menteri kelihatan sangat muram. Dia tidak berbicara lagi.Benn melihat ke sisi Reyhan. “Dengar-dengar putrimu dirawat di rumah sakit? Bagaimana kondisinya?”Begitu mengungkit masalah ini, raut wajah Reyhan semakin buruk lagi. “Dari mana kamu tahu masalah ini?”Reyhan tidak membocorkan masalah ini. Bagaimanapun, masalah ini tidaklah menguntungkan bagi Keluarga Taylor, dia tidak akan mengizinkan ada yang menyebar kabar ini.Benn tersenyum. “Aku juga tidak tahu dari mana media mengetahui informasi ini. Aku juga mer

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2553

    Reyhan menatap mobil yang melaju pergi. Seiring mobil semakin menjauh, senyuman di wajahnya pun mulai menghilang. Belakangan hari ini, Ratu Silvia hanya bersedia untuk bertemu dengan Morgan saja. Tadinya Reyhan berencana untuk menjalin hubungan baik dengan Morgan, kemudian mengajaknya untuk bersekutu. Hanya saja, pemikiran Morgan terlalu kolot dan lurus. Pantas saja Silvia akan memilihnya.Di sisi lain, setelah Jules membawa Jessie ke rumah, dia pun pergi ke istana untuk menemui ayahnya. Saat makan bersama, dia memberi tahu masalah Reyhan kepada ayahnya.Saking kagetnya, Hengky langsung mengangkat kepalanya. “Apa? Jadi, bagaimana dengan anak ….”“Kondisi anak baik-baik saja. Hanya saja, kalau aku tidak berbicara seperti ini, bisa jadi Keluarga Taylor akan menggunakan seribu satu alasan untuk meminta penjelasan dari Ibu. Ibu baru saja menerima tahkta, aku tidak boleh menambah bebannya.”Hengky mengerti apa yang menjadi bahan pertimbangan Jules. Dia pun menghela napas. “Keluarga Taylor

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2552

    Tidak peduli Sissae memperebutkannya atau tidak, semua orang juga akan merasa Sissae yang paling cocok untuk menduduki posisi “Putri”. Sissae bisa turun tangan juga demi membuat wanita itu mundur saja. Jujur saja, Sissae tidak merasa Jessie pantas untuk menjadi saingannya. Sekarang Jules malah memperlakukannya seperti ini hanya demi wanita itu. Mana mungkin Sissae bisa bersabar?Risella tahu apa yang sedang dipikirkan putrinya. Dia segera membujuk, “Sissae, Jules tidak sesimpel yang kamu pikirkan. Coba kamu ingat kembali bagaimana nasib orang-orang yang pernah menyinggungnya dulu? Dengan sikap pria itu, dia tidak pantas untuk bersamamu.”Saat ini, Sissae tidak bisa mendengar ucapannya lagi. Dia tersenyum dingin. “Kalau masih ada pangeran yang lain, aku pasti akan memilih untuk melepaskannya. Sekarang kalau aku melepaskannya, bukannya aku akan menjadi bahan lelucon semua orang? Aku, seorang putri dari keluarga bangsawan malah nggak bisa dibandingkan dengan seorang putri pebisnis di Neg

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2551

    Jules memang tidak merahasiakannya sama sekali. Dia memberi tahu semua yang dia ketahui kepada Jessie. Setelah Jessie mengetahui dalang di balik permasalahan ini adalah Sissae, dia pun tertegun sejenak dan tidak berbicara lagi.Jules menggenggam tangan Jessie. “Anggota Keluarga Taylor ingin menikahkan Sissae kepadaku. Hanya saja, aku sudah bisa membaca pemikiran mereka sejak awal. Aku juga sudah mengusirnya dari perusahaan. Mengenai masalah dia menghasut Wika untuk melakukan semua itu, aku akan perhitungan sama dia.”Jessie terdiam sesaat, lalu bertanya, “Kak Jules, apa Keluarga Taylor nggak gampang untuk dihadapi?”Jules berkata, “Kedudukan Keluarga Taylor di keluarga bangsawan sangat kokoh. Baik di dalam kabinet maupun di dunia bisnis, mereka memiliki koneksi mereka sendiri.”Bagi para kandidat yang bersaing, suara dari Keluarga Taylor sangat penting. Saat ini, Keluarga Tanaka dan Keluarga Taylor berada di posisi yang sama. Hanya saja, tidaklah mudah untuk mencabut kekuatan Keluarga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2550

    Kemudian, Jessie selalu menyerahkan semua masalah untuk diatasi Jules?Tiba-tiba Jerremy terdiam. Dia melihat Jessie dalam waktu lama, lalu memalingkan kepalanya. “Terserah kamu saja.”Dari nada bicara Jerremy, sepertinya dia tidak memaksa kehendaknya lagi. Itu berarti Jerremy telah mengalah.Jessie tersenyum. “Kak Jerry, terima kasih. Apa pun yang terjadi, kamu selalu saja maju untuk melindungiku. Hanya saja, aku sudah dewasa. Aku juga nggak ingin jadi Jessie yang dulu lagi.”Usai berbicara, Jessie memasuki kamarnya.Jerremy terdiam di tempat dalam waktu yang sangat lama. Mungkin adiknya benar-benar telah berubah. Dia telah berubah menjadi semakin mandiri lagi.Tidak dipungkiri, meskipun adiknya sangat dimanjakan di rumah, dia juga tidak tergolong sangat bodoh.Jules! Kamu memang beruntung!…Mobil Jules berhenti di depan gedung rumah sakit. Filbert yang duduk di bangku pengemudi menoleh. Ketika menyadari Jules tidak bergerak, dia pun bertanya, “Kak Jules, kamu tidak ke atas?”Jules m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2549

    Pengawal melepaskan Sissae. Dia jatuh duduk di atas lantai. Lantaran meminum sebotol obat itu, dia mulai merasa tidak nyaman dan perutnya samar-samar mulai terasa sakit.Sissae juga tidak peduli dengan penampilannya lagi, langsung muntah di samping. Hanya saja, tidak ada yang berhasil dia muntahkan.Reyhan melihat ke sisi Jules sembari menjerit dengan histeris, “Jules, sebenarnya apa yang kamu berikan kepadanya?”Jules melempar botol obat ke sisi kaki Reyhan. “Aku hanya memberinya obat yang dia berikan kepada istriku saja. Tapi, kamu tenang saja, obat untuk aborsi ini tidak akan merenggut nyawanya.”Usai berbicara, Jules bersama anggotanya meninggalkan tempat.Reyhan segera berlari ke sisi Sissae. “Sissae! Panggilan ambulans! Cepat!”Di rumah sakit, Jessie berjalan ke luar pintu kamar Miya. Dia mengetuk pintu. Miya spontan memalingkan kepalanya. Terlihat senyuman di wajahnya. “Bos?”Jessie berjalan ke dalam kamar pasien, lalu duduk di atas bangku. “Apa kamu sudah merasa enakan?”Miya m

DMCA.com Protection Status