Share

Bab 1103

Penulis: Daun Jahe
Chelsea mengulum senyum tipis, tetapi senyuman itu tidak mencapai matanya. Dia berujar, "Aku wanita dewasa, wajar saja, 'kan?" Kemudian, dia masuk kembali ke mobilnya.

Shella membawakan segelas air hangat untuk Chelsea meminum obatnya. Katanya lagi, "Anu, Kak Chelsea, kelak jangan lakukan hal seperti ini lagi, ya. Kalau tertangkap paparazi, reputasimu bakal anjlok."

Chelsea memutar tutup botol obat itu sambil berkata, "Sebenarnya aku juga nggak rugi, bisa meniduri seorang pria kaya secara gratis."

Ekspresi Shella seketika berubah muram.

....

Chelsea dan Benn tidak pernah bertemu lagi selama seminggu itu. Hari ini, Chelsea merampungkan syuting perannya. Setelah adegan terakhir selesai, dia pun berpamitan pada seluruh kru.

Chelsea berjalan ke mobil sambil membawa buket bunga yang diberikan kru. Shella sudah membukakan pintu mobil untuknya. Namun, dia tercengang saat mendapati seorang pria sudah duduk dan menunggunya di dalam.

Chelsea sontak menggunakan buket bunga untuk menutupi wajahny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
sepertinya Ben sudah jatuh cinta sama chelsea
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1104

    Candice melambaikan tangan kepada para murid. Setelah mereka pergi, Candice menghampiri Louis dan bertanya, "Kamu tunggu aku?""Tentu saja," sahut Louis sembari memandang Candice. Dia memainkan rambut Candice dan berkomentar saat melihat senyum di wajah Candice, "Sepertinya, penampilan mereka cukup bagus."Candice memalingkan wajahnya, lalu berucap dengan bangga, "Siapa dulu gurunya? Nggak ada yang sulit bagiku."Louis mencubit pipi Candice dan tertawa. Dia bertanya, "Malam ini kamu mau makan apa?"Candice merangkul lengan Louis seraya menjawab, "Aku mau makan ayam bakar, bebek panggang, daging sapi balado, dan ....""Kenapa semuanya daging?" tanya Louis."Aku mau makan daging!" seru Candice dengan ekspresi galak.Louis melihat perut Candice dan menimpali, "Jangan-jangan kamu ...."Candice yang kebingungan bertanya, "Apa?"Louis menempelkan telapak tangannya di perut Candice, lalu bertanya balik sembari tersenyum, "Menurutmu?"Candice menyingkirkan tangan Louis dan membantah, "Bukan!"

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1105

    Begitu membuka pintu, Shella mengamati Chelsea. Kala ini, Chelsea memakai bra olahraga dan celana ketat. Sepertinya, Chelsea sedang latihan menari. Bagian lehernya keringatan. Rambutnya diikat dan dia juga memakai bando. Keringat mengalir di dahinya."Ada apa?" tanya Chelsea sambil memandang Shella yang berdiri diam di depan pintu. Kemudian, Chelsea menegang saat melihat pria yang muncul di samping Shella. Chelsea segera menutup pintunya.Namun, Benn langsung menahan pintu. Chelsea melihat Shella dan Shella hanya menunduk seraya berucap, "Maaf, Kak Chelsea. Jaga ... dirimu baik-baik."Shella pun kabur. Sebelum Chelsea sempat bicara, Benn sudah mendorong Chelsea masuk ke apartemen, lalu mengunci pintu."Benn, ini rumahku. Aku akan tuntut kamu karena masuk ke rumahku tanpa izin!" seru Chelsea sembari mendorong Benn.Benn mundur, lalu dia tiba-tiba menarik Chelsea ke dalam pelukannya dan menahannya di depan pintu. Benn bertanya, "Kamu mau menuntutku?"Benn menyentuh bibir Chelsea, lalu te

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1106

    Chelsea bersandar di dinding dan menggoda, "Kalau menjadi pacarmu, aku harus rebutan dengan wanita lain. Memangnya kamu itu kaisar yang punya banyak selir? Apa kamu sanggup melayani begitu banyak wanita?"Benn mencibir dan menimpali, "Kamu ingin menjadi satu-satunya?"Chelsea mendengus, lalu menyibakkan rambutnya dan menyahut, "Aku suka dengan pria bujangan."Benn mengulangi ucapannya, "Kamu mau jadi pacarku tidak?"Chelsea memalingkan wajahnya dan berkata, "Nggak."Benn tersenyum lebar. Setelah menatap Chelsea sesaat, Benn berdiri dan melonggarkan dasinya. Dia bertanya lagi, "Kamu yakin?"Chelsea menegaskan, "Tentu saja. Kamu mau tanya berapa kali pun, jawabanku tetap sama."Benn mengangguk. Dia menatap Chelsea lekat-lekat sembari berucap, "Kamu pasti akan mencariku." Kemudian, Benn membuka pintu dan pergi.Setelah Benn menutup pintu, Chelsea bersandar di dinding. Kala ini, sikap Chelsea yang arogan tadi sudah tidak terlihat lagi. Apa persyaratannya begitu buruk sampai-sampai harus me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1107

    "Terima kasih!" seru wanita itu dengan gembira.Naomi mengikuti wanita itu pergi. Namun, tatapan wanita tersebut menjadi dingin saat dia berbalik.Sementara itu, akhirnya Candice sudah selesai membeli teh susu setelah mengantre selama setengah jam. Hanya saja, Candice tidak melihat Naomi ketika kembali. Candice melihat ke sekeliling, lalu meletakkan teh susu di kursi yang terletak di dekat sana dan mengeluarkan ponselnya.Setelah menelepon sekali, Naomi tidak menjawab panggilan telepon. Saat menelepon kedua kali, ponsel Naomi sudah dimatikan. Candice melihat layar ponselnya dengan bingung. Kenapa Naomi tiba-tiba mematikan ponselnya?Naomi tidak mungkin tiba-tiba pergi tanpa alasan yang jelas. Apa jangan-jangan terjadi sesuatu kepada Naomi? Candice langsung membawa teh susu yang dibelinya dan pergi mencari Naomi. Candice pergi ke kamar mandi lantai 2 dan 3, tetapi tidak menemukan Naomi. Dia mencoba menelepon Naomi lagi. Hanya saja, ponsel Naomi masih dimatikan.Candice makin panik. Dia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1108

    Melihat Naomi yang terus memberontak, pria itu langsung menampar Naomi dan membentak, "Jangan menangis lagi! Kalau kamu tidak bersikap patuh, aku akan menyiksamu!""Aku mohon ... lepaskan aku. Aku ... bisa memberi kalian uang," ucap Naomi sambil menangis. Tubuhnya gemetaran dan wajahnya pucat pasi.Pria itu menjilat bibirnya dan bertanya, "Berapa banyak uang yang kamu berikan?"Naomi sangat ketakutan, air matanya terus mengalir. Dia bertanya balik, "Kalian mau berapa banyak?"Pria itu tersenyum cabul dan menimpali, "Sekarang kami tidak mau uang. Kami hanya mau ... bersenang-senang.""Ja ... jangan," ujar Naomi yang terus menangis.Tiba-tiba, wanita yang memakai masker berjalan masuk dengan membawa kamera. Angie mengikuti di belakang wanita itu. Kemudian, wanita itu berkata, "Apa kalian nggak bisa sabar? Kalian nggak pernah lihat wanita, ya? Aku belum siap-siap."Pria itu langsung antusias saat melihat kamera di tangan wanita itu. Dia berkomentar, "Wah, seru sekali. Kalian mau melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1109

    Freda mendorong Naomi hingga Naomi terjatuh di lantai. Freda memerintahkan beberapa pria itu, "Kenapa kalian masih bengong? Terserah kalian mau menyiksanya seperti apa. Aku hanya perlu merekamnya."Naomi yang panik menggeleng. Dia terus memberontak dan berteriak saat melihat beberapa pria itu menghampirinya. Sementara itu, Freda yang berdiri di samping tertawa histeris. Wajah Angie memucat ketika memandang Freda. Angie merasa dirinya seperti bekerja sama dengan wanita gila.Tiba-tiba, sekelompok pria berpakaian hitam menerobos masuk. Saat Freda hendak mengatakan sesuatu, dia langsung ditendang oleh pria berpakaian hitam. Beberapa pria yang hendak mencelakai Naomi tadi masih bingung dengan apa yang terjadi, tetapi mereka sudah dihajar. Hanya Angie yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bersembunyi."Naomi!" teriak Candice sambil berlari menghampiri Naomi. Melihat kondisi Naomi yang menyedihkan, Candice tertegun sejenak. Kemudian, dia segera memeluk Naomi. Seorang pria berpakaian hitam m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1110

    Alhasil, Freda dibawa ke rumah sakit jiwa yang tertutup di pinggiran kota. Sementara itu, Naomi keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 3 hari. Aditya mengurus prosedur keluar dari rumah sakit, sedangkan Naomi duduk di kursi koridor.Naomi melihat seorang pria tua terjatuh dari kursi roda dan suster di belakangnya tidak menyadari hal ini. Naomi berdiri dan hendak memapah pria tua itu. Tiba-tiba, seorang pria mendahului Naomi dan memapah pria tua itu duduk di kursi roda.Pria tua itu tersenyum dan berucap, "Terima kasih, Nak.""Sama-sama," ujar pria itu. Dia menepuk bahu suster, lalu berbicara dengan suster itu. Kemudian, suster tampak meminta maaf. Setelah suster mendorong kursi roda pria tua dan meninggalkan tempat itu, pria tersebut baru masuk ke lift."Naomi, ayo kita pulang," panggil Aditya.Naomi berbalik, lalu berkata sembari tersenyum, "Oke."Beberapa hari kemudian, di Agensi Majestik. Beberapa artis sibuk bergosip."Apa kalian sudah tahu? Sepertinya Chelsea diboikot dari

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 1111

    Pengawal baru memahami maksudnya. Dia memandang wanita ini sambil berkata, "Nona, maaf aku akan mengantarmu pulang."Ekspresi wanita itu segera berubah. Setelah bersusah payah mendekati tuan muda yang kaya dari dari Hyugana, dia malah akan diantar pulang sebelum mendapatkan keuntungan apa-apa? Selain itu, siapa wanita barusan?Chelsea berjalan ke tempat parkir. Saat dia hendak membuka pintu mobil, seseorang tiba-tiba menariknya ke dalam pelukan. Sebelum sempat bereaksi, dia sudah didorong ke pintu mobil. Bibirnya yang agak terbuka seketika dicium.Chelsea berusaha menghindar. Dia sudah hampir sesak oleh ciuman pria itu. Saat mencoba melawan, kancingnya malah dilepaskan. Udara dingin yang dirasakannya membuatnya tersadar kembali, lalu dia segera memaki, "Benn, kamu sudah gila, ya ...."Namun, Benn malah menahan dagunya dan kembali menciumnya. Begitu mendengar suara mobil mendekat, ekspresi Chelsea berubah dalam sekejap. Dia berkata dengan bahu yang gemetar, "Jangan di sini ...."Chelsea

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2665

    Tiba-tiba Darman kepikiran sesuatu, lalu menarik si pria untuk bertanya, “Di mana pria itu?”“Dia masih diinterogasi di garasi mobil.”Darman menyuruh mereka untuk menunggu di rumah sakit. Dia pun segera kembali ke vila.Di dalam garasi, pria itu sedang diikat di bangku. Dua orang pria sedang menginterogasinya secara bergilir, tetapi dia tetap tidak bersedia untuk berbicara.Begitu Darman berjalan ke dalam, dia langsung melayangkan tinjuan, bahkan menjatuhkan bangku yang diduduki pria itu.“Darman!” Anggota lain menghalanginya.Darman mendorong mereka, kemudian menendang pria di lantai. Dia bagai ingin meluapkan amarah di diri orang itu.Ketika melihat orang yang ditendang tidak berhenti menjerit untuk meminta pengampunan, bahkan telah muntah darah, mereka berdua baru menghentikan langkah Darman. “Kalau kamu pukul seperti ini, dia akan mati!”Darman mendorong mereka berdua. Dia menarik pria di lantai dengan kedua mata memerah. “Apa kamu masih tidak ingin ngomong siapa yang memerintahmu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2664

    Bastian menurunkan jendela mobilnya. “Kak Ariel, kamu tidak usah mencemaskannya. Kak Jody hanya pergi beberapa hari saja. Ayo, masuk, kuantar kamu pulang.”Ariel memasuki mobil sembari menatap Bastian. “Apa kamu nggak tahu ngapain dia pulang?”Bastian melirik Ariel dari kaca spion tengah. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Kak Ariel, jujur saja, kali ini Kak Jody pulang demi sewa sepotong gaun pengantin.”Jodhiva tidak memperbolehkan Bastian untuk mengatakannya. Namun, mana mungkin Bastian menuruti apa kata Jodhiva? Dia sedang balas dendam dengan apa yang dilakukan Jodhiva di restoran semalam!Ariel tertegun sejenak. “Sewa?”Bukannya gaun pengantin bisa dibeli? Kenapa mesti sewa?“Kak Jody suka dengan gaun pengantin model kuno. Gaun itu belum pasti bisa disewakan. Waktu itu, saat Tuan Putri Negara Shawana menikah, dia menghabiskan uang belasan miliar untuk menyewa gaun itu selama sehari.”Ariel sungguh merasa syok. “Belasan miliar hanya untuk sehari?”Bastian mengangguk. “Iya, gaun peng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2663

    Bastian mengusap keningnya. “Jangan-jangan kamu ingin beli gaun pengantin itu? Aku sarankan kamu urungkan niatmu. Nyonya Herla tidak akan menjualnya. Waktu itu, saat Tuan Putri Negara Shawana menikah, dia juga menginginkan gaun pengantin itu, tapi permintaannya ditolak mentah-mentah oleh Nyonya Herla. Pada akhirnya, dia hanya bisa menyewanya dengan harga tinggi. Hanya disewakan untuk sehari saja.”Lagi pula, Herla tidak akan menyewa gaun pengantin ke sembarang orang. Ada banyak selebritas dari negara barat hendak menyewa gaunnya, tapi dia menolak permintaan mereka semua.Jodhiva tersenyum. “Tentu saja disewa. Masalah harga bukan masalah. Aku jamin akan mengembalikannya dengan sempurna.”Bastian menarik napas dalam-dalam. “Demi sepotong gaun pengantin, kamu malah rela menghabiskan banyak uang.”“Tuan Putri itu saja rela, kenapa aku tidak rela menghabiskan uang untuk istriku? Aku pasti akan memberikan yang terbaik untuknya.”Bastian mengangguk. “Baiklah, cowok yang sudah punya istri mema

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2662

    Ariel mengunyah kacang sembari menyindir, “Pelayanannya bagus juga.”Mereka berdua berjalan di sekitar. Jodhiva menguliti kulit kacang, sedangkan Ariel sedang menyantapnya. Terkadang dia menyuapi kacang ke mulut Jodhiva.Panggangan di depan mata memang tidak bisa dinikmati Ariel. Hanya saja, dia merasa sangat gembira.“Ariel?” Tiba-tiba ada yang memanggil Ariel. Dia memalingkan kepalanya, lalu melihat Alicia sedang berdiri di luar restoran. Sepertinya dia baru berjalan keluar dari sana.Ariel merasa kaget. Dia spontan melirik Jodhiva.Alicia juga tidak menyangka akan bertemu Ariel dan Jodhiva di Area Homa. Dia berjalan ke sisi mereka. “Kenapa kalian bisa datang ke Area Homa?”“Emm, kami datang buat ….”“Foto pengantin.” Jodhiva merangkul pundak Ariel, lalu berjalan ke sisi Alicia. “Bulan depan kami akan mengadakan resepsi pernikahan. Kebetulan kami memilih untuk melakukan pengambilan foto pengantin di Area Homa.”Alicia menurunkan kelopak matanya sembari tersenyum. “Ternyata begitu. Se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2661

    Jules tersenyum, lalu merangkul Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak masalah. Lagi pula, anak kita juga akan lahir di musim panas nanti.”Jessie mengusap perut buncitnya dengan tersenyum. “Musim panas, ya? Entah anak kita itu Taurus atau Gemini?”Jules mencium kening Jessie. “Semua itu bukan masalah.”Pada saat ini, di Area Homa.Jodhiva memilih untuk melakukan foto pengantin di kediamannya. Tim fotografer yang mengikuti mereka adalah tim yang biasanya memotret para selebritas. Tingkat profesional mereka sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan harganya.Lokasi pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat. Setiap kali berpindah lokasi, mereka mengganti satu set gaun pengantin. Semua gaun dirancang khusus dari merek terkenal dengan gaya yang berbeda-beda.Dari pagi hingga sore, mereka mengunjungi banyak lokasi dan mengambil hampir seribu foto pernikahan.Setelah kembali ke hotel, Ariel merasa capek dan berbaring di tempat tidur. “Ternyata mengambil foto pernikahan sangat mele

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2660

    Bukannya ibu hamil harus istirahat dengan baik? Bagaimana kalau sampai tersenggol? Bukannya akan celaka?Yogi berhenti di tempat. “Selamat.”Ariel tersenyum. “Terima kasih.”“Kak!” Riko datang bersama dua orang pengawal. Ada banyak hadiah di tangan dua orang pengawal itu. Semuanya adalah mainan anak-anak.“Kak, setelah aku dengar kabar kamu lagi mengandung, aku langsung pergi ke mal. Aku rasa anakmu pasti cowok. Jadi, aku sudah beli mainan cowok.”Ujung bibir Ariel berkedut. Dia meletakkan gelas airnya. “Kamu itu memang baik sekali.”Riko pun tersenyum lebar. “Tentu saja, aku saja tidak pernah bersikap sebaik ini terhadap ayahku. Tapi, ayahku juga tidak butuh semua ini, semua ini milikmu. Setelah anakmu dilahirkan nanti, jangan lupa beri tahu dia semua mainan ini dibeli olehku.”Ariel mengangguk. “Baik.”Riko menyuruh pengawal untuk meletakkan hadiah. Dessy membungkuk ke sisi Ariel. “Nona, adikmu ini aktif sekali, ya.”Ariel menunjukkan senyuman canggung, lalu membalas dengan suara kec

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2659

    Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2658

    Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status