Share

Bab 20 Keanehan Damian

Bianna segera melepaskan tangan besar dan kekar yang merangkul pinggangnya, kemudian dia membenarkan berdirinya.

“Terima kasih, Om.” Sekali lagi Bianna ucapkan itu tak lebih sekadar basa-basi dan adab baik kepada seseorang yang sudah menolongnya.

“Lain kali hati-hati. Kalau tadi tidak ada aku, bisa jadi kamu akan terluka,” ucap Sean tanpa ekspresi berlebihan.

Bianna berdeham lalu menarik pelan ujung blazernya. “Biasanya juga aku hati-hati, kok. Ini saja lagi sial!”

Dia pun memutar badannya untuk melanjutkan langkahnya menuju dapur, tetapi suara Sean lagi-lagi menghentikan gerak kakinya.

“Kenapa tadi tidak kembali ke kantor? Apa ada yang terjadi di luar? Aku dengar kamu makan siang sama Damian, kan?”

Bianna sudah mengepalkan kedua tangannya. Peduli apa Om Sean padaku? batin Bianna. Mungkin kalau tidak ada kejadian tadi pagi, Bianna akan senang-senang saja diperhatikan seperti ini. Namun, ucapan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Endah Spy
om sean sudah sih nggak usah SKSD banget, lama2 yang ada bianna makin kesal lho sama kamu .. duhh dami, kamu syuka ya sama wanginya bianna .. wkwk apa karena bau wangi jadi pikiran kamu kemana2 haha
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Damian bukan kaget sama wangi tubuhmu Bia.. aku mikirnya dia malah lagi pengen gegara wanginya..hehehe.. makin kesini Sean makin meresahkan.. udah sok tahu suka ikut campur pula.. awas Bia kamu kudu waspada dengan Sean..
goodnovel comment avatar
Viiie
udah jelas Dami cemburu lah masa gitu aja harus dijelasin sih Bia hehehe...Dami irit bicara tapi di rekam jelas gerak gerik sampe aroma tubuh shampo dihapal semua..biasalah gengsi nya cowok cool hehehe.. heran Sean sengaja mau deketin Bia atau sengaja bikin Dami cemburu sih???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status