Share

Bab 18 Makan Siang

“Bia … Bia!”

Suara bariton di depannya cukup berhasil  membuat Bianna berjengit kaget. Wanita yang menggerai rambut panjangnya itu segera menengok pada si pemilik suara.

“Iya, Dam. Kenapa?” tanya Bianna dengan polosnya.

“Kamu melamun apa? Aku panggil kamu berkali-kali, sekarang baru noleh. Dan itu makanan kenapa tidak dihabiskan?” Bianna melihat wajah Damian yang tampak kesal dan sopa de lima–sup ayam dan tomat pedas dengan irisan jeruk nipis–bergantian, detik berikutnya dia tersenyum untuk menyembunyikan rasa malu karena ketahuan sedang melamun.

“Kalau dingin nanti tidak enak lagi. Apa ada yang terjadi di kantor sampai kamu harus melamun begitu?” cecar Damian. Suaranya datar, tetapi penuh tuntutan begitu pun tatapan matanya yang tak beralih sedikit pun dari iris mata Bianna.

“Tidak. Apa yang bisa terjadi pada direktur yang baru hari ini bekerja? Hanya saja ….”

“Hanya saja apa?” Damian gunakan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
memangnya lihat apaan siih? g tau ya dam larangan adalah perintah
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
mending Bia jujur aja perihal om Sean.. daripada nanti Damian tahu trus mikir yg tidak².. btw kok Sean tahu y klo Bia & Damian nikah kontrak?
goodnovel comment avatar
Endah Spy
lihat apaan sih dami? bukan hanya Bianna yang kepo aku juga lah .. huhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status