Share

Chapter 125: Kepura-puraan

"Kenapa kau bisa berpikir seperti itu, Arnold?" tanya Narendra, kini tatapannya berubah menjadi serius sekaligus bingung.

Arnold dengan tidak sabar berkata, "Mas, seseorang yang sudah mati kan tidak mungkin bisa kabur. Jadi, bukankah ada kemungkinan dia memang masih hidup? Jasadnya saja tidak ada."

"Pasti ada orang yang sudah mengambilnya," sahut Narendra, masih tidak ingin menyetujui pemikiran adiknya itu.

Sesungguhnya, ia hanya tidak ingin berpikir kembali mengenai wanita itu lantaran ingin memikirkan masalah lain. Namun, perkataan adiknya kini membuatnya sedikit terganggu.

Bagaimana tidak, jika wanita selamat, wanita itu bisa saja menjadi biang masalah nantinya. Sebab, ia sempat memberi perintah pada anak buahnya untuk mengancam wanita itu dan juga gadis muda itu.

Akan sangat gawat jika dia bisa lolos dan melaporkan dirinya ke kantor polisi. Akan tetapi, ketika ia ingat siapa dirinya dan siapa wanita itu, jelas saja dia kembali mendapatkan ketenangannya.

"Oh, tidak masalah jika di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status