Setelah Sekki pergi, Agnes langsung masuk kedalam kantornya dan duduk sebentar. Dia masih dalam keadaan yang bingung serta penuh tanda tanya. Pertemuannya dengan Sekki seolah seperti mimpi. Masalah yang kini telah membebaninya selama sebulan akhirnya meninggalkan pundaknya. Dia mengambil napas dalam-dalam lalu melihat ke luar jendela, di sana ada pemandangan indah. Area bisnis yang dulunya terlihat menyedihkan dan menegangkan sekarang perlahan mengejutkannya. Agnes mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan, dia merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Di hutan terpencil di belakang taman perumahan Permata Elit, Daniel melihat teleponnya. Dia adalah satu-satunya orang yang ada di sini. Senyum bahagia tersungging di bibirnya saat membaca pesan itu.Wajahnya masih pucat, bajunya basah oleh keringat. Daniel tampak acak-acakan dan lemah, tetapi kegembiraan tetap terlihat jelas di wajahnya yang lelah. Racun di tubuhnya mulai beraksi setelah dia menunjukkan niat membunuhnya terhadap Kalajeng
"Anak muda, apakah kau seorang dokter?" Mata pria tua itu bersinar dengan kekaguman. Hanya segelintir orang di dunia yang bisa mendiagnosis suatu kondisi kesehatan, hanya dengan menganalisis penampilan seseorang. 'Apakah dia ...' Pria tua itu menilai Daniel dan menggelengkan kepalanya. Daniel masih muda. Tidak mungkin dia adalah Mario, seorang dokter luar biasa yang telah di carinya selama bertahun-tahun. Namun, lelaki tua itu tetaplah berpikiran luas, karena dia sudah melihat terlalu banyak hal aneh di dunia ini. "Benar katamu anak muda. Aku memang menderita gejala yang kau sebutkan tadi. Sekarang setelah kau mendiagnosis kondisiku, bisakah kau menyembuhkanku juga?" Pria tua itu memang sudah mengkonsumsi pil penguat jantung selama tiga tahun lamanya. Akan tetapi dia tidak membeli obat itu dari apotek, melainkan membuatnya secara pribadi yang di racik khusus oleh tabib tradisional terkenal, Roni Ron."Aku bukan seorang dokter. Bagaimana bisa aku mengobati penyakit anda?" Daniel
"Kamar Menara Emas."Ines tertawa terbahak-bahak. Hidungnya berkerut tidak suka, ketika dia melihat ponsel Daniel. Di zaman sekarang tidak ada yang mau menggunakan ponsel seperti itu, bahkan jika ditawarkan kepada mereka secara gratispun. Sebuah ponsel lama yang sudah ketinggalan zaman. "Beraninya kau berpikir untuk bisa memasuki Menara Emas?" Ines mencibir. Sementara itu, Clara memeriksa Daniel dengan curiga. Dia juga berpikir bahwa Daniel berbohong karena Menara Emas bukan kamar pribadi biasa. Semua cabang Paviliun Tiara memiliki kamar pribadi kelas atas yang disebut Menara Emas. Setiap kamar Menara Emas memiliki menu eksklusif yang menyajikan hidangan khas Negeri X yang unik dan memabukkan dibandingkan dengan hidangan biasa.Banyak orang kaya di ibu kota juga memesan kamar Menara Emas karena ruangan itu adalah simbol bergengsi. Semua hidangan yang disajikan oleh kamar Menara Emas dimasak langsung oleh koki berbintang tiga. Orang-orang bilang bahwa koki Migu belajar masak di negar
"Situs resmi perusahaan kita telah di retas oleh seseorang dan perusahaan menjadi lumpuh total sekarang. Harga pesanan berubah, kita akan mengalami kerugian sebesar seratus juta dolar. Perusahaan yang setuju untuk bekerja sama dengan kita minggu lalu pun membatalkan kontrak. Mereka menuntut kompensasi." Sekki merasa dirinya mengalami mimpi terburuk dalam hidupnya dan berharap semuanya akan menjadi lebih baik ketika dia bangun. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu."Ayah, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Aku tidak melakukan apa-apa. Aku juga tidak memprovokasi siapa pun." Jika bukan ayahnya yang berbicara di ujung telpon sana, mungkin dia akan berasumsi bahwa seseorang sedang mengerjai dia. Meskipun keluarga Wardoyo bukan keluarga terkaya di Kota H, tapi mereka masih memegang posisi bergengsi. Keluarga Wardoyo memiliki aset senilai ratusan juta dolar yang tidak bisa digoyahkan oleh kekuatan biasa. "Apakah kau tidak mau mengakui kebenarannya meskipun kau tahu apa yang terjad
"Katakan, ada apa?" Daniel bertanya blak-blakan begitu dia memasuki kamar pribadi di Menara Emas. "Aku hanya mengundangmu untuk makan siang, sebagai tanda permintaan maafku karena telah bersikap kasar terhadap Nona Agnes tempo itu. Kuharap Anda bisa memaafkan, Tuan Pratama. Aku juga sudah minta maaf secara langsung kepada Nona Agnes tadi pagi, dan dia bilang sudah memaafkan aku, "ucap Sekki dengan hormat. "Jadi, kau yang meminta istriku untukku datang ke sini?" Daniel sedikit kecewa mengetahui bahwa bukan Agnes yang mengajaknya makan siang. "Ya." Sekki tahu bahwa Daniel tidak akan datang jika dia yang mengundangnya. "Aku juga punya berita bagus untukmu." "Berita apa?" Daniel bertanya dengan acuh tak acuh. Dia tidak membutuhkan bantuan Sekki untuk mendapatkan berita yang dia butuhkan. Namun, jawabannya menggelitik rasa ingin tahu Daniel. Dia ingin mencari tahu apa yang akan Sekki katakan padanya. "Tuan Pratama, apakah kau mengenal Tuan Beni Ardilla?" tanya Sekki. "Tidak." Da
Sekki linglung ketika melihat Daniel meninggalkan paviliun. Semua orang di Kota A tidak ada yang tidak memandang rendah dia. 'Siapa dia? Dia berhasil menjatuhkan perusahaan keluargaku hanya dalam sekejap mata. Orang macam apa dia? Apakah dia menyembunyikan sebuah rahasia?' Getaran hebat melanda Sekki saat dia mengingat apa yang telah Arga lakukan padanya. Dia segera menelepon ayahnya."Sekki, apakah kau sudah tahu siapa orangnya?" Arel bertanya dengan penuh semangat. Semua masalah di perusahaannya telah diselesaikan beberapa waktu yang lalu. Teman-temannya juga menelponnya lagi, berkata bahwa perusahaannya cukup beruntung untuk bisa melarikan diri kali ini."Ayah ..." Sekki menelan kegembiraannya. "Apakah masalah kita sudah selesai sekarang?""Ya. Semuanya kembali normal. Selain itu, perusahaan GY, yang tak pernah memperhatikan kita sebelumnya, menelepon Ayah beberapa waktu yang lalu, bertanya apakah mereka bisa bertemu dengan ayah untuk membicarakan kolaborasi," Arel hampir memeki
Agnes kembali ke rumah pada jam delapan malam. Karena Aura akan tinggal bersamanya, jadi dia memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya. Bau makanan yang memabukkan tercium di udara begitu dia membuka pintu. Gelombang rasa bersalah melanda Agnes karena dia salah paham akan maksud Arga. Mulai sekarang dia berjanji akan membuang prasangka buruk terhadap Arga. "Baunya sangat enak," Agnes memuji. Dia melirik ke ruang tamu serta melihat Aura sedang duduk di sofa sambil menonton TV dan mengunyah makanan ringan. Sementara Daniel ada di dapur, memasak dengan celemeknya. Aroma makanan yang lezat melayang keluar, memenuhi seluruh ruangan di villa. Agnes menghela napas dan mulai merenungkan keputusan yang telah di ambilnya tadi sore. Menghilangkan sebercik prasangka buruk memungkinkan dia untuk melihat Arga dari sudut yang berbeda— seorang pria, yang dia anggap tidak berguna, sekarang terlihat baik di matanya.'Jika Arga mau berubah, maka aku akan bersedia menerimanya secara perlahan,'
Perusahaan mana yang memiliki kemampuan untuk mempekerjakan pria berbakat seperti dia? Sebuah ide tiba-tiba muncul pada Daniel ketika dia melihat Agnes. "Sayang, bagaimana jika aku bekerja di perusahaanmu saja?" "Tidak!" Aura menjawab sebelum Agnes bisa menjawab. "Tidak mungkin kau akan bekerja keras di perusahaan kakakku. Kau pasti akan bermalas-malasan di tempat kerja. Apa yang membuatmu berpikir jika kakakku akan setuju mempekerjakanmu?" 'Arga tidak cocok untuk apapun. Yang bisa dia lakukan hanyalah makan dan tidur sepanjang hari. Mempekerjakannya hanya akan merusak produktivitas dan margin keuntungan perusahaan saja. Kakakku sudah cukup melaluinya!' pikir Aura meremehkan. Namun, Aura sangat kecewa, ketika Agnes menyetujuinya. "Tidak masalah!" Agnes mengangguk, memikirkan posisi yang cocok untuknya. Agnes senang bahwa Arga setuju untuk bekerja meskipun dia pastinya akan sangat merepotkan. "Kau bisa bekerja di perusahaanku untuk beberapa waktu kedepan selama aku menyelesaikan
Daniel memanggil nama Agnes dua kali, tetapi dia tidak bereaksi dan dengan cepat menutup matanya kembali. Daniel merasa sedikit khawatir tentangnya, jadi Daniel segera merasakan denyut nadinya dan tidak ada yang salah dengan tubuhnya. Meskipun Daniel sudah mengambil halusinogen, toksinnya ditutupi oleh toksin Blood Malevolence, dan sub-poison telah ditekan. Daniel merasa lega. Baru saat inilah Daniel merasa bahwa dia sangat lemah. Daniel kembali ke kamarnya dan mulai berkultivasi.Karena Daniel banyak menggunakan sejumlah besar energi kehidupan, sulit bagi tubuhnya untuk beradaptasi, dan bahkan racun di tubuhnya mulai siap untuk membuat masalah sebagai hasilnya. Tidak ada yang terjadi di malam hari. Namun, di pagi hari berikutnya, tubuhnya tiba-tiba menjadi panas, dan kesadarannya mulai menjadi agak linglung. Racun itu menyerang lagi. Hati Daniel bergetar. Dia dengan cepat duduk dan mencoba yang terbaik untuk menekan racun yang gelisah.Serangan yang sering dari Blood Malevolence mung
Beberapa menit kemudian, seorang pria berusia empat puluhan, mengenakan setelan hitam, masuk kedalam ruang kerja keluarga Ardilla dengan laptop di tangannya. Dia berbicara kepada Kaka, "Tuan Kaka, videonya telah ditemukan." "Biarkan aku melihatnya." Kaka menyapu dokumen yang ada di tangannya dan mengklik video di laptop. Tangannya gemetar. Dia melepas kacamatanya dan menyekanya dengan kain beludru. Kemudian dia menatap layar dengan saksama. Video itu baru saja dikirim dari gedung teh putih. Dia tahu bahwa Benni mengambil tindakan terhadap Arga, jadi dia mengatur pengawal di gedung itu. Sebagian besar pengawal di lantai pertama adalah orang-orangnya. Bahkan secara khusus dia mengundang seorang seniman bela diri yang kuat untuk menangani masalah ini. Karena Daniel dan Nando berkelahi di dalam kamar mandi, jadi tidak ada kamera, mereka hanya bisa melihat saat Nando mengikuti Daniel masuk, namun pada akhirnya, hanya Daniel yang keluar sendiri. Setelah itu Nando dibawa anak buahnya dan
Aura yang familiar datang dari ruangan itu. Daniel berdiri dengan susah payah dan melihat ke dalam ruangan. Kemudian pupilnya menyusut dalam sekejap."Agnes."Daniel melihat Agnes berbaring di tempat tidur dengan wajah pucat pasi tanpa vitalitas apa pun, dia tiba-tiba merasa jantungnya sedikit berkontraksi, dan rasa sakit yang tak terlukiskan menyebar ke seluruh tubuhnya. Ketika dia melihat Benni, yang juga terbaring tak bernyawa di lantai, dia menyadari apa yang telah terjadi. Daniel mendekati Agnes dengan tidak percaya, meraih pergelangan tangannya dan memasukkan energi vital ke tubuhnya."Ha ha ha..."Tiba-tiba, Daniel tertawa dengan suara rendah. Yang menjelaskan masalah itu. Tidak heran ketika dia pertama kali melihat Agnes, dia memiliki perasaan halus di tubuhnya. Daniel dulu sangat bangga, tetapi setelah bertemu Agnes, bahkan dia bersedia menjadi menantu matrilokal dan tinggal bersamanya atas nama orang lain.Ternyata Agnes adalah wanita yang ditemuinya lima tahun lalu, yang me
Agnes bingung. Memang, dia merasa panas di sekujur tubuhnya, seolah-olah ada api yang membakar tubuhnya, dan pipinya juga sangat panas. Dan api itu semakin kuat. Gesekan kecil di antara kedua kakinya akan membuatnya gemetar tak terlukiskan. Perasaan ini benar-benar tidak normal."Kau... Apa yang kau lakukan padaku?" Tiba-tiba terpikir oleh Agnes bahwa ada yang salah dengan segelas anggur merah yang diserahkan kepadanya oleh Benni pada pertemuan penghargaan."Apakah kau menambahkan sesuatu ke dalam anggur?" Dia merasa bahwa semua kekuatannya tampaknya perlahan memudar, dan tubuhnya secara bertahap menjadi lemah."Agnes, jangan terlalu khawatir. Aku memang baru saja menambahkan sesuatu kedalam anggur yang kau minum," kata Benni sambil tersenyum. Tidak lagi menyembunyikan warna aslinya, dia mulai melepas mantelnya."Apa ... apa yang ingin kau lakukan?" Agnes panik."Apa yang ingin kulakukan? Agnes, hal yang kutambahkan untukmu adalah halusinogen super kuat terbaru dari luar negeri. Semac
Uhuk Uhuk..Darah mengucur dari sudut mulut Nando. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Daniel dengan ngeri. Dia tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Daniel.Kapan seniman bela diri yang begitu kuat muncul di kota A? Di Aliansi Seni Bela Diri, seseorang dengan kekuatan seperti itu setidaknya akan berada di atas level Prajurit Bela Diri. Dan di atas level Prajurit Bela Diri adalah Master Bela Diri."Apakah ... Apakah kau seorang Master Bela Diri?" kata Nando dengan susah payah."Aku tidak suka bicara terlalu banyak. Katakan padaku, apa yang diminta Benni darimu?" Tidak masalah jika Benni ingin berurusan dengannya, tetapi Daniel takut Benni memiliki niat lain. Saat Daniel berbicara, dia mengulurkan tangan kanannya.PRANG!Dan asbak kaca di samping wastafel langsung pecah menjadi dua."Jika kau tidak mengatakan yang sebenarnya, aku akan membuatmu menderita seperti itu."Nando memandang asbak yang rusak dengan ngeri dan menelan ludah. Dia telah melihat banyak prajurit yang kuat sebelum
Begitu Benni mengatakannya, ada tawa di ujung telepon."Gadis-gadis asing itu lebih menarik. Kirim mereka ke kamarku untuk menungguku." Kemudian telepon ditutup. Bennipun melihat ponselnya dengan senyum sinis.Tuan Kesembilan adalah seorang master kuat yang dia undang dari ibu kota, dan dikatakan bahwa dia adalah master seni bela diri. Statusnya sangat luar biasa. Jika bukan karena bantuan ayahnya, Benni tidak mungkin akan bisa mengundangnya ke sini. Dengan adanya seorang master bela diri malam ini, tidak akan sulit untuk melaksanakan rencananya dengan sukses. Saat itu, pertemuan apresiasi telah mencapai klimaks. Setelah dipanggil oleh Tuan Donnie, Lisey mengumumkan hasil penilaian di belakang panggung. Penyebutan Grup Aditama yang tiba-tiba membuat Agnes linglung. Karena hasil tersebut, tempat itu penuh dengan hiruk pikuk. Beberapa orang bahkan tidak tahu perusahaan macam apa Grup Aditama itu. Namun, begitu berita itu keluar, banyak mata orang mulai terbakar, mencari ke mana-mana o
Selain pria berambut emas, ada juga lebih dari selusin penilai. Mereka semua adalah penilai rencana proyek kota pelabuhan. Setelah mendengar apa yang dikatakan pria asing itu, mereka semua menatapnya bersamaan."Oki, rencana di tanganmu adalah desain perusahaanmu," kata seorang gadis muda yang berdiri di sebelah pria asing itu sambil tersenyum, menutupi mulutnya.Nama gadis itu adalah Liney, sekretaris proyek kota pelabuhan. Dia juga telah menindaklanjuti rencana proyek tersebut. Dan nama pria asing itu adalah Oki karles. Dia diundang secara khusus oleh Donnie untuk menilai rencana proyek. Mereka mengerjakannya selama sehari, dan mereka pun telah membaca sebagian besar rencana proyek. Sayangnya, mereka masih belum melihat rencana yang memuaskan. Oki sudah beberapa kali mengeluh."Desain perusahaan kita?" Begitu Oki mendengar kata-kata gadis itu, dia dengan cepat membalik ke halaman pertama dari rencana itu. Setelah membaca informasi di halaman itu, dia tidak bisa menahan diri untuk t
Tidak lama setelah pertemuan penghargaan dimulai, ada seseorang yang bertanya dengan cemas, "Tuan Donnie, alasan utama mengapa kami di sini untuk menghadiri pertemuan penghargaan adalah untuk mengetahui cara menawar proyek kota pelabuhan."Karena mereka yang menghadiri pertemuan apresiasi adalah semua perusahaan yang berpartisipasi dalam kompetisi untuk proyek ini, maka setelah orang itu menyebutkannya, yang lain ikut bergema dengannya.“Ya, kami sudah membicarakan proyek ini selama lebih dari setengah tahun. Perusahaan kami telah merevisi rencana lebih dari belasan kali, tetapi penawarannya belum diadakan. Apakah Anda ingin melaksanakan proyek ini atau tidak?""Benar. Tuan Donnie, kami di sini untuk proyek ini hari ini. Dan kali ini, aku juga membawa insinyur perusahaan kami. Jika Anda membutuhkan penjelasan kami, aku bisa segera memanggilnya ke sini."Semua orang mulai berbicara dengan nada tidak puas, terutama para pemimpin beberapa perusahaan besar. Semakin lama proyek tertunda, s
"Kau harus melakukan apa yang kau katakan. Apakah kau ingin melanggar janjimu, Tuan Nando?" Agnes bertanya sambil tersenyum.Agnes tidak peduli apa taruhannya, tetapi yang terpenting, ini adalah pertama kalinya Arga menang atas orang lain. Benni melirik Nando dan berkata,"Agnes, apa yang kau inginkan? Aku akan mewujudkan taruhan untuk Tuan Nando."Orang-orang di pertemuan penghargaan tidak menyangka Nando bahkan tidak berani menepati janjinya. Mereka yang baru saja memujinya tidak bisa mengatakan apa-apa saat ini. Nando mendengus dan pergi tanpa melihat ke belakang.Karena apa yang dikatakan Benni barusan, Donnie tidak meminta Nando untuk tinggal lagi. Lagi pula, siapa pun yang melihat dengan mata tajam bisa mengatakan bahwa Nando tidak mungkin kalah.Agnes terkejut mendengar apa yang dikatakan Benni. Jika itu adalah Nando, Agnes pasti akan mengajukan apa yang dia inginkan, tetapi karena ini adalah Benni, Agnes tidak tahu apa yang harus dia minta.Ketika Agnes hendak mengatakan tidak