Share

Bab 731

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-12-04 22:09:43

“Diam!” teriak Herold dengan marah. “Kamu adalah kultivator jahat, meminjam reputasi Saibu Care untuk melakukan hal-hal berdosa di luar, menggunakan organ manusia untuk meramu obat! Hal seperti ini juga sanggup dilakukan olehmu, menjadikanmu sebagai pemimpin adalah kesalahan terbesar dalam hidupku! Hari ini aku akan menggunakan darahmu untuk memberi penghormatan kepada mayat-mayat itu!”

Beberapa Tetua lainnya juga memelototi Geith, mereka tidak pernah menyangka orang yang mereka rekomendasikan sebagai pemimpin ternyata adalah seorang kultivator jahat yang menggunakan organ manusia untuk meramu obat. Bahkan, sudah bertahun-tahun sudah berlalu, entah sudah berapa banyak bayi yang secara tidak langsung mati di tangan Geith.

Geith yang melihat itu menggertakkan giginya dengan ganas, tiba-tiba kabut hitam muncul di antara kedua tangannya, dan kabut hitam itu segera memadat dan membentuk sebuah bola. “Karena kalian ingin aku mati, maka kita semua akan mati bersama!” Geith berteriak, bola di
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bening Sumarsono
kok lama update nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 732

    “Obat Pembangkit ini sangat ajaib, memiliki energi kehidupan seperti kehidupan baru yang ada di dalam kandungan!”Nathan menyuntikkan secercah kesadaran spiritual ke dalam obat pembangkit, dia ingin tahu obat pembangkit ini terbuat dari apa. Namun sayang sekali, saat kesadaran spiritual Nathan memasuki obat pembangkit, dia hanya bisa merasakan bidang berwarna merah menyala, seperti matahari di pagi hari. Dengan energi kehidupan yang sangat kuat, sama sekali tidak mungkin bisa mengetahui apa yang digunakan untuk meramu obat pembangkit ini. Dia memejamkan matanya sedikit, catatan sang Alkemis terlintas di benak Nathan, namun sayangnya tidak ada catatan tentang obat pembangkit di catatan sang Alkemis.Setelah Nathan memikirkannya, ada benarnya juga, catatan sang Alkemis ditulis oleh pemimpin terdahulu seumur hidupnya, bagaimana mungkin bisa ada berbagai macam obat? Kalau begitu, bukankah pemimpin Saibu Care terdahulu itu akan menjadi seorang alkemis sejati?Nathan mengambil obat pembangk

    Last Updated : 2024-12-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 733

    Saat ini setiap orang sudah berdosa, jadi mereka berencana keluar dari desa dan mencoba meringankan dosa mereka dengan tindakan nyata.Herold dan beberapa Tetua lainnya menyusul Nathan, lalu Herold bertanya pada Nathan. “Tuan Nathan, apakah kamu dapat memberitahukan, bagaimana kamu bertemu dengan pemimpin Saibu Care terdahulu kami? Bagaimana catatan sang Alkemis dari pemimpin Saibu Care terdahulu bisa diwariskan kepadamu?”Nathan memberitahukan semua yang terjadi kepada Herold dan para Tetua dengan rinci, mendengar kalau pemimpin Saibu Care terdahulu sudah meninggal dunia saat berada di dalam sebuah gua, beberapa Tetua itu tiba-tiba menunjukkan ekspresi sedih.Herold bergegas mengutus seseorang untuk menemukan Guyton, dan bertanya apakah yang dikatakan oleh Nathan benar atau tidak.Guyton melihat Herold bertanya tentang masalah sebuah gua yang berada di kedalaman, seketika ketakutan hingga berkeringat dingin. Karena Guyton telah membawa Nathan ke dalam gua dengan santai dan menceritak

    Last Updated : 2024-12-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 734

    Setelah Nathan membantu beberapa Tetua itu untuk bangkit berdiri, dia kembali ke Aula Pengobatan dan memberikan obat pembangkit kepada Sienna. Setelah obat itu diminum, wajah Sienna mulai memerah dan ada energi kehidupan di seluruh tubuhnya, dan energi itu menjadi semakin kuat. Tapi setelah menunggu sesaat, Nathan menemukan Sienna yang masih belum sadar mau tidak mau mulai merasa cemas.“Pemimpin, meskipun obat pembangkit ini adalah obat yang ajaib, tapi butuh waktu hingga dua hari agar temanmu bisa terbangun, dan butuh beberapa saat untuk beristirahat,” Herold menjelaskan pada Nathan.Nathan yang mendengarnya tahu kalau Sienna harus menetap sendiri di Saibu Care untuk memulihkan diri, dia tidak punya waktu untuk menunggu. Hanya beberapa hari lagi hingga waktunya tiba, Nathan harus pergi ke pulau Mystic. Nathan tidak tahu apa yang menunggunya di pulau Mystic, apakah itu berkah atau bencana? Nathan sudah tidak peduli, yang dia pedulikan saat ini adalah identitas aslinya. Dia ingin tahu

    Last Updated : 2024-12-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 735

    Sedangkan Nathan tersadar dan berkata. “Pasti Vito dari Minoan dengan bala bantuannya, datang untuk balas dendam padaku lagi,” yang mengetahui Nathan datang ke Saibu Care hanya pemimpin dari Minoan, Vito Delano, sehingga satu-satunya orang yang bisa di serahkan dari Saibu Care tak lain adalah dia sendiri. “Dasar orang yang tidak tahu diri, biar aku keluar untuk membunuhnya, beraninya datang ke Saibu Care untuk membuat keributan!” Raut wajah Herold menjadi dingin, saat itu dia melepaskan Vito, dia tidak menyangka orang itu akan berani datang langsung.Dengan kemampuan Herold, membunuh Vito semudah membalikkan telapak tangan. Tetua lainnya tidak tahu cerita di baliknya, tapi karena pihak lain datang langsung untuk membuat masalah, sebagai Tetua, mereka juga merasa marah.“Mari keluar dan lihat dulu, kalau tidak terpaksa tidak usah buru-buru bertindak, kalian baru saja menghabiskan banyak energi, sekarang juga belum sepenuhnya pulih,” Nathan membujuk Herold.Tadi Herold dan beberapa Tet

    Last Updated : 2024-12-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 736

    “Kalian Saibu Care benar-benar sangat arogan, apakah kalian tidak menganggap bahwa diatas langit masih ada langit?” Melihat Herold yang bersikap arogan, mata Hudson sedikit menyipit.Herold menatap Hudson dan mengernyitkan keningnya. “Siapa kamu? Apakah bantuan yang direkrut oleh Vito?”“Dia adalah Pemimpin Qahwa, Hudson Gourlet, Fletch yang dibunuh oleh Nathan adalah murid yang paling dibanggakan oleh Tuan Hudson. Hari ini Tuan Hudson juga datang untuk membalas dendam pada Nathan!” Vito menunjuk Hudson dan memperkenalkannya.Mendengar kata Qahwa, ekspresi Herold dan beberapa Tetua lainnya tampak berubah. Hudson terkenal dengan kekuatan sihirnya, dan menggunakan beberapa teknik yang tidak dapat diprediksi. Hudson juga bisa menggunakan berbagai senjata sihir, formasi sihir dan mantra, bahkan meminjam kekuatan langit dan bumi untuk bertarung. Tapi berbeda dengan ahli bela diri, mereka hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri, walau penguasa Ingras juga hanya bisa mengumpulkan energi

    Last Updated : 2024-12-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 737

    Trak! Trak! Trak!Segera setelah itu, terdengar suara langkah kaki yang kacau di Saibu Care, banyak orang yang bergegas keluar dari desa dan beberapa orang yang ada di desa mundur menuju ke kedalaman desa.Raut wajah Hudson menjadi sangat jelek, dia tidak menyangka Saibu Care benar-benar berencana bertarung mati-matian hanya demi seorang Nathan. Untuk sesaat, suasana menjadi sangat tertekan, kedua belah pihak memegang senjata di tangan mereka dan siap menyerang kapan saja. Pertempuran akan segera meledak, dan pertempuran ini pasti akan menyebabkan pertumpahan darah, bahkan orang-orang biasa dari Saibu Care juga akan menderita.Nathan melangkah maju dengan perlahan. “Bukankah kalian mencariku untuk balas dendam? Sekarang aku akan memberi kesempatan kepada kalian, bertarung sendiri denganku. Kalau kalian menang, maka silahkan saja bunuh atau penggal aku, lakukan semau kalian.”Nathan tidak ingin membiarkan orang-orang di Saibu Care kehilangan nyawanya karena dirinya, meskipun kalau bena

    Last Updated : 2024-12-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 738

    Segera, di puncak gunung, Nathan dan Hudson saling berhadapan. Wajah Hudson yang datar dan tampak mendominasi menunjukkan hawa dingin, dan kedua sinar terpancar dari pupil matanya yang dalam. Secercah kesadaran spiritual menyelimuti Nathan, Hudson sedang menyelidiki kekuatan Nathan, Nathan berani menantang dirinya untuk bertarung sendirian, Hudson mencurigai Nathan memiliki kekuatan tersembunyi. Kalau tidak, dengan kekuatan penguasa Ingras tahap awalnya Nathan, berani bertarung sendirian dengannya, bukankah itu sama saja dengan mengantarkan nyawanya?Kesadaran spiritual Hudson menyelimuti tubuh Nathan, tapi Nathan tidak melawan sedikit pun, sehingga memungkinkan Hudson untuk menyelidiki kekuatannya. Setelah menyelidiki beberapa kali, Hudson mengernyitkan keningnya, kekuatan Nathan memanglah kekuatan seorang penguasa Ingras tahap awal. Tapi di dalam tubuh Nathan ada aura tersembunyi yang tidak bisa dideteksi oleh Hudson.“Kamu hanya memiliki kekuatan seorang penguasa Ingras tahap awal,

    Last Updated : 2024-12-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 739

    Awalnya Nathan ingin menggunakan teknik kijutsu untuk menyerap energi spiritual itu, tapi saat melihat situasi ini, dia takut dia akan terbunuh oleh Hudson sebelum bisa menyerap sihir itu, kekuatan Hudson juga jauh lebih kuat daripada yang dibayangkan oleh Nathan.“Pedang Aruna!” Tangan kanan Nathan terbuka dan sebuah pedang dengan kobaran api menyala muncul di tangan Nathan.Saat melihat pedang Aruna, sepasang mata Hudson seketika membelalak. “Ternyata ini yang kau sembunyikan?”Nathan tidak mengatakan apapun, dia mengangkat pedang Aruna di tangannya dan menebaskannya di udara, nyala api membara di atas pedang Aruna, dan semburan cahaya api keluar dari pedang Aruna, di saat yang bersamaan pedang Aruna juga mengeluarkan bunyi yang lembut. Pedang Aruna dan Nathan sudah lama menjadi satu kesatuan, semburan api yang baru saja keluar dari pedang Aruna merupakan kekuatan spiritual yang ada di dalam tubuh Nathan, dengan total sembilan semburan lidah api mengarah ke arah sembilan rantai itu.

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 849

    “Kamu menganggapku terlalu lemah, setidaknya aku juga seorang penguasa Ingras, dan aku memiliki teknik pemikat!” Sienna berkata dengan tidak puas.Nathan tidak mengatakan apapun lagi, Sienna masih tidak tahu, di tempat seperti Kota Moniyan, penguasa Ingras tidak ada apa-apanya. Walau Sienna memiliki teknik pemikat, tidak akan berguna jika bertemu dengan seorang puncak penguasa Ingras yang gigih.Setelah meninggalkan Saibu Care, Nathan membawa Sienna bergegas menuju keluarga Calderon. Karena membawa Sienna sebagai bebannya, mereka baru tiba pada sore hari di keluarga Calderon.Melihat Nathan kembali, dua penjaga pintu keluarga Calderon bergegas mempersilahkan Nathan masuk.“Kak Nathan!” Abel bergegas keluar dari ruang utama setelah mendengar kembalinya Nathan. Dia tidak menyangka Nathan akan kembali secepat ini.“Abel, apakah ada yang datang selama aku pergi?” Nathan takut Russel yang tidak berhasil menangkapnya datang ke keluarga Calderon untuk mencari masalah.“Tidak ada, ada beberap

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 848

    “Kalau aku bilang kamu belum sembuh ya belum sembuh! Seorang pria dewasa sepertimu cerewet sekali,” Sienna tiba-tiba mendorong Nathan masuk ke dalam kamar, dan mengunci pintu kamar.KLIK!“A-apa yang kamu lakukan?” Nathan tercengang.“Malam ini aku mau menjagamu disini, dan tentu saja aku akan tidur denganmu,” Sienna berkata dengan terus terang.“Tidak boleh, wanita dan pria tidak boleh berduaan di dalam kamar, itu akan berpengaruh tidak baik!” Nathan menggelengkan kepalanya dengan tegas.“Aku tidak takut pengaruh buruk!” dengus Sienna.“Tapi aku takut, aku adalah pria yang polos, k-kalau—” Nathan tidak tahu bagaimana dia harus melanjutkan perkataannya.“Tenang saja, walau aku tidur satu kamar denganmu, aku tidak akan melakukan apapun padamu, kamu benar-benar menyamakanku dengan wanita-wanita murahan itu? Kalau kamu tidak mengizinkan aku tidak akan menyentuhmu!” Sienna memutar matanya pada Nathan.Perkataan Sienna begitu janggal di telinga Nathan, bukankah itu seharusnya diucapkan seo

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 847

    Saat bahan obat dimasukkan, energi spiritual memancar dari semua bahan obat berharga itu, dan semuanya berkumpul di dalam porselen alkemis. Setelah beberapa jam kemudian, sebuah obat pembangkit mulai muncul di dalam porselen alkemis, dan nyala api biru itu berangsur-angsur padam. Untuk membuat obat pembangkit, selain membutuhkan bahan obat berharga, juga dibutuhkan kekuatan spiritual yang besar untuk menjalankan alkimia yang begitu besar. Tapi setelah Nathan selesai membuat obat pembangkit, dia tidak terlihat lelah sedikitpun, kekuatan spiritual masih memenuhi tubuhnyanya.“Apakah tadi bukan mimpi?” gumam Nathan dengan raut wajah menunjukkan kegembiraan.“Apa yang sedang kamu gumamkan?” Sienna melihat Nathan yang tampak sedikit aneh dan bergumam pada diri sendiri, bertanya padanya.“Porselen alkemis ini memang benda yang sangat bagus, tidak hanya bisa membuat obat tapi bisa menguatkan tubuh juga,” Nathan berkata dengan gembira.“Tuan, porselen alkemis ini adalah benda peninggalan zama

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 846

    “Ini …. ada sesuati di dalam porselen alkemis ini,” Nathan merasakan aura itu dan merasa sangat kagum.Sejak Nathan mendapatkan porselen alkemis, dia belum pernah memeriksanya secara menyeluruh, dia hanya menggunakan porselen alkemis untuk meramu beberapa obat. Melihat porselen alkemis yang ada di depannya tiba-tiba membesar, dan menyedot Nathan masuk ke dalam porselen alkemis, dia tercengang. Di dalam porselen alkemis, Nathan melihat ada sebaris tulisan kecil di dinding bagian dalam.[Sang dewa Soma melayang di udara, sang dewa Varuna meringkuk di dalam lautan.][Sang Naga telah bangkit, semburan apinya meluluhlantahkan dunia, dialah, sang Penguasa.]Klang!Setelah Nathan selesai membacanya, dia mencoba memikirkan apa artinya pada saat sebuah cahaya yang menyilaukan langsung terpancar dari porselen alkemis dan sebuah aura langsung menyelimuti Nathan dan menyebabkan Nathan pingsan.Tubuh Nathan seperti tersayat oleh senjata tajam tapi dia tidak merasakan apapun. Seolah-olah Nathan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 845

    Nathan juga tidak jauh lebih baik, meskipun dia sudah menyiapkan diri tapi dia tetap saja terlempar ratusan meter dan hantaman yang keras itu menyebabkan tubuh Nathan tidak hanya terhempas, tapi juga menghantam sebuah pohon besar dengan keras sebelum akhirnya berhenti. Untung saja tubuh Nathan sudah menggelembung seperti balon, sehingga luka pada tubuhnya tidak terlalu parah, dia hanya bisa menggunakan ledakan itu untuk terhempas jauh. Mengabaikan rasa sakit di tubuhnya, Nathan bangkit berdiri dan bergegas menuju Saibu Care.Sedangkan Russel dan yang lainnya juga terlempar oleh ledakan itu dan pakaian mereka robek hingga compang camping. Russel bangkit dari tanah dan menyapu sekelilingnya tapi tidak menemukan keberadaan Nathan.“Dimana bocah itu?” Russel berteriak dengan marah.“Kakak, kami tidak melihatnya,” Ferdi berkata dengan canggung.Tadi mereka juga terlempar dan baru bangkit berdiri, sama sekali tidak memperhatikan Nathan, sekarang mereka sudah tidak menemukan tanda-tanda Nath

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 844

    Tangan Nathan yang memegang Pedang Aruna itu sedikit bergetar, dan mulai meneteskan darah. Tekanan dalam formasi sihir sudah mencapai tingkat yang paling tinggi, sehingga Nathan harus membuka mulutnya untuk bernafas.Raut wajah Russel menjadi semakin jelek, tapi niat membunuh di matanya semakin kuat. Kekuatan Nathan berada di luar imajinasinya, jika dia tidak membunuh Nathan sekarang, maka dia tidak akan menjadi tandingan Nathan lagi pada waktunya nanti, karena dia tahu Nathan sudah menelan batu mata Naga dan itu membantu kultivasinya.KRAAK!Suara retakan yang samar samar terdengar, kesadaran spiritual Nathan langsung menyebar ke seluruh formasi sihir, pada saat itu cahaya yang membentuk dinding formasi mulai memunculkan retakan kecil. Menyadari formasi sihir itu sudah hampir mencapai batasnya, sudut mulut Nathan terangkat sambil memikirkan cara untuk melarikan diri.“Nak, kematian sudah di depan matamu, tapi kamu masih bisa tersenyum?!” Russel berteriak lalu aura menakutkan kembali

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status