Share

Bab 683

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-18 21:59:43

“Tuan Steve,” lelaki tua itu bergegas bangkit berdiri untuk menyambut saat melihat Steve.

“Kepala Keluarga Maven, ini adalah Tuan Nathan,” Steve menunjuk Nathan yang ada di belakangnya sambil berkata.

Jasper bergegas berjalan ke hadapan Nathan. “Aku sudah mendengar reputasi Tuan Nathan di mana-mana, namun sayangnya, belum berkesempatan untuk bertemu. Dan hari ini, akhirnya aku memiliki keberuntungan untuk bertemu dengan Tuan Nathan!” Sikap Jasper sangat sopan, karena reputasi Nathan sudah terdengar olehnya dan dia tidak bisa menahan diri untuk bersikap sopan.

“Kepala Keluarga Maven, Anda terlalu sungkan,” Nathan tersenyum tipis, tapi dia bisa melihat kalau Maven pasti ingin memohon sesuatu padanya.

Setelah beberapa orang itu masuk ke dalam ruangan, Jasper menuangkan segelas teh secara langsung untuk Nathan.

“Kepala Keluarga Maven, kamu memintaku untuk mengundang Tuan Nathan kemari, pasti ada masalah bukan?” Steve langsung berbicara tanpa basa-basi.

“Benar, aku memiliki sebuah benda pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 684

    Ini adalah salah satu dari sepuluh artefak kuno yang paling terkenal, porselen alkemis termasuk di dalam daftarnya! Ini adalah alat untuk membuat obat-obatan yang diturunkan oleh keturunan porselen alkemis di masa lalu. Dia pernah mendengar Marcel membicarakan artefak legendaris di masa lalu, tapi dia tidak pernah menyangka akan menemukannya hari ini. Perlu diketahui kalau porselen alkemis adalah eksistensi yang paling dijunjung tinggi oleh semua dokter, tidak disangka kedatangannya ke Agelta kali ini membuat dia menemukan sebuah benda pusaka seperti ini.Mata Nathan berbinar karena bersemangat!Setelah mengambil porselen itu, Nathan kembali melihat tulisan yang terukir di badan porselen dengan seksama, ekspresi kagetnya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Melihat dari cara dan gaya pembuatannya bisa dipastikan ini memang benar.‘Benar! Ini memang barangnya!’ Tangan Nathan gemetaran karena bahagia. ‘Ini benar-benar kejutan!’Kalau porselen ini digunakan untuk alkimia, maka Nathan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 685

    Steve yang mendengarnya seketika tersipu malu. “Sejujurnya, Tuan Nathan, aku sudah memeriksa beberapa kali, namun tidak mampu untuk menyembuhkannya.”“Bahkan, Tuan Steve juga tidak bisa memeriksanya? Mungkin memang penyakit yang rumit, besok aku akan pergi ke kediaman kalian untuk melihatnya,” Nathan mengangguk setuju.Karena saat ini sudah larut malam, dan tidak pantas berkunjung ke rumah orang untuk memeriksa seorang wanita di waktu seperti ini.“Terima kasih banyak Tuan Nathan, aku akan menunggu kalian!” Melihat Nathan menyetujuinya, Jasper mengucapkan terima kasih dengan dalam..“Tuan Maven, Anda akhirnya bisa tenang, selama Tuan Nathan turun tangan, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, dan Tuan Nathan juga memiliki keahlian alkimia yang hebat! Selama memakan obat ramuan Tuan Nathan, bisa memperkuat tubuh, bahkan kebal terhadap segala racun!” Steve memuji Nathan, dan Jasper juga menganggukkan kepalanya.Nathan menatap Steve dengan tidak berdaya, sanjungan ini bisa saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 686

    “Tuan Steve, kamu juga cobalah, teh baru seperti ini jarang ditemui!” Jasper juga memanggil Steve.Nathan tersenyum tipis, sebenarnya dia tidak paham cara mencicipi teh, teh apapun rasanya sama saja di mulutnya. Beberapa orang itu mengobrol sambil menyeruput teh.“Tuan Maven, saat kamu membangun villa mu ini, apakah kamu mengundang seseorang untuk melihatnya?” Nathan tidak bisa menahan diri untuk bertanya pada Jasper.“Iya, pemilihan lokasi, konstruksi, termasuk ukuran semuanya diarahkan oleh seorang tetua, aku menghabiskan lima miliar lebih, dan dengar-dengar orang itu berasal dari sebuah klan bernama Qahwa, dia sangat terkenal!” Jasper tidak merahasiakan apapun dari Nathan dan berkata sambil mengangguk.“Qahwa?” Nathan mengernyitkan keningnya, sepertinya Nathan tidak pernah mendengarnya.Namun saat ini Sienna yang berada di samping Nathan seketika berseru setelah mendengarnya. “Orang dari Qahwa yang mengatur posisi rumah ini? Kalau begitu, keluarga kalian bisa dibilang cukup terhorm

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 687

    “Sudah mengerti?” Jasper tercengang, wajahnya penuh dengan kecurigaan. ‘Dia belum melihat apapun dan bahkan belum memeriksa denyut nadi, tapi dia sudah tahu penyakit apa?!’“Tuan Nathan, kalau begitu bagaimana keadaanku?” Grace melihat Nathan yang hanya meliriknya dan sudah memahami kondisinya, mungkin sedang mau menipu, dia sendiri paling mengerti kondisinya sendiri, jadi dia bertanya pada Nathan untuk melihat apakah yang dikatakan oleh Nathan benar atau tidak.“Nyonya Maven, apakah kamu sering sakit kepala, dan saat sakit, seluruh tubuhmu terasa seperti akan ambruk?” Nathan menatap Grcae dan berkata dengan ringan.“Benar, aku memang sering sakit kepala, dan setiap sakit kepala rasanya ingin bunuh diri, makan obat penghilang rasa sakit seperti apapun tidak ada gunanya,” Grace mengangguk.“Tuan Nathan, penyakit Nyonya Maven ini sangat aneh, setiap kali sakit kepala sama sekali tidak bisa dikendalikan, aku pernah menggunakan obat penenang untuk meredakan sakit kepalanya, tapi tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 688

    Penampilan Sienna bagaikan bidadari, fitur wajahnya yang terlihat tajam, tubuhnya yang mempesona dengan lekukan indah, serta aroma yang memancar dari tubuhnya membuat River seketika terpesona, matanya menatap lurus pada Sienna tanpa berkedip.“Uhuk!” Melihat putranya menatap Sienna dengan tidak sopan, Jasper segera batuk dengan keras.Meskipun Jasper tidak tahu apa hubungan Sienna dan Nathan, tapi putranya bersikap begitu tidak sopan. Kalau sampai menyinggung Nathan, maka kerugiannya sulit ditanggung.Mendengar Jasper terbatuk, River tersadar kembali dan bergegas bertanya pada Jasper. “Ayah, siapa wanita cantik ini?”“River, ini adalah Tuan Nathan yang aku undang untuk memeriksa penyakit ibumu!” Jasper tidak memperkenalkan Sienna terlebih dulu dan menunjuk Nathan sambil memperkenalkan, lalu berkata. “Gadis ini adalah temannya Tuan Nathan, mereka datang bersama,” Jasper memperkenalkan seperti ini agar River menahan dirinya sedikit, Jasper tahu kalau putranya ini sangat mesum, tapi dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 689

    Mendengar Lumina hampir musnah, Sienna merasa sangat sakit hati, meskipun dia sudah meninggalkan Lumina dan tidak akan pernah kembali ke Lumina seumur hidup, tapi mendengar hal itu tetap membuat dia sedih.“Fletch, kalian saling mengenal? Bantu kenalkan padaku!” River melihat Fletch mengenal Sienna, segera menghampiri dan berkata penuh harap, sepertinya dia tergoda Sienna.Fletch melirik River. “Kalau kamu tidak ingin mati, sebaiknya tidak usah mencoba untuk mengenalnya!”Perkataan Fletch menjatuhkan semangat River seketika, dan dia berjalan kembali ke sisi ibunya dengan patuh. “Ibu, kamu duduk yang baik ya, aku akan meminta Fletch untuk menyembuhkan penyakitmu!” River berlutut, dan berkata pada ibunya dengan sangat berbakti.Jasper yang mendengar perkataan River seketika merasa canggung, dia melihat Nathan, karena dia mengundang Nathan kemari, dan sekarang putranya mengundang orang lain. Apalagi yang diundang adalah Fletch, Jasper tidak mungkin mengusir dia, kalau tadinya hanya orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 690

    Setelah kabut hitam itu tersedot ke dalam botol, botol itu terbang kembali ke tangan Fletch dalam sekejap, dan jimat yang ditempelkan di kening Grace seketika berubah menjadi kepulan asap putih.“Lihat? Fletch memang hebat! Yang berasal dari Qahwa memang tidak diragukan lagi!” Jasper tertegun dan cara bicaranya agak tersendak.Steve mengangguk sekuat tenaga, dia juga sangat kaget. Saat ini Steve dan Jasper tampaknya sudah yakin dengan trik dari Fletch ini.Terutama Jasper, dia seolah sudah lupa dengan keberadaan Nathan, bukannya Jasper pilih-pilih, tapi sebagai orang biasa dia tidak pernah melihat pemandangan seperti itu, sekarang dia tiba-tiba melihatnya, dia sudah menjadi sepenuhnya yakin, baginya, Fletch seperti seorang dewa.“Aku sudah menarik sihir yang ada di tubuh Tante Grace, kedepannya tidak akan terjadi hal seperti ini lagi!” Setelah menyimpan botol porselen itu, Fletch berkata dengan enteng.“Fletch, kamu terlalu hebat, aku sangat berterima kasih kepadamu, katakan saja baga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 691

    “Tuan Nathan, apa yang sedang kamu lakukan?” Steve yang melihat Nathan menghentikan Fletch, dan mengatakan hal-hal yang tidak dipahaminya juga bertanya dengan hati-hati padanya.“Tuan Nathan, apakah Fletch menyinggungmu? Aku bisa menebusnya untukmu, kamu langsung turun tangan menghentikannya, apa maksudmu?” Jasper juga angkat bicara, meskipun dia masih memanggil Tuan Nathan, tapi nada bicaranya jelas terdengar tidak senang.Bagaimanapun Fletch sudah menyembuhkan penyakit istrinya, Nathan menghentikan Fletch di hadapannya, bukankah itu keterlaluan?“Apa maksudku, kalian tidak mengerti, tapi dia pasti mengerti!” Nathan tersenyum tipis pada Fletch dan tiba-tiba meraih kendi berlapis emas yang ada di tangan Fletch.Fletch terkejut sesaat dan bergegas mundur. Di saat bersamaan, River yang melihat Nathan menyerang Fletch, raut wajahnya menjadi marah dan dia menghantamkan tinjunya dengan keras ke arah Nathan.“River, jangan menyerang!” Steve yang melihat River ingin memukul Nathan segera ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 728

    Kabut tebal seketika menutupi seluruh lembah, sehingga tidak mungkin bisa melihat dengan jelas. Tidak lama kemudian, kabut mulai naik ke atas dan membentuk awan di udara, di bawah sinar matahari, awan ini terlihat berwarna-warni, sangat indah. Banyak orang di dalam pedesaan berlari keluar, mengangkat kepala mereka dan menatap awan berwarna-warni yang muncul mendadak di atas langit, beberapa anak-anak juga berteriak kegirangan.Herold dan beberapa Tetua kaget melihat pemandangan yang ada di depan mereka, dan tidak bisa menutup mulut mereka karena terkejut. Meskipun mereka semua sudah berhasil mencapai ranah penguasa Ingras, tapi mereka masih terkejut saat melihat trik yang dibuat dengan mengumpulkan kekuatan alam, karena mereka sama sekali tidak paham tentang sihir.Geith melayang di udara, dia terlihat seperti dewa yang turun dari bumi dengan latar belakang awan yang berwarna-warni. Geith menatap Nathan dengan dingin dan berkata. “Bocah, serahkan botol porselen alkemis dan catatan san

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 727

    “Tuan Geith, karena Saudara Nathan tahu tentang catatan sang Alkemis, dia pasti pernah bertemu dengan pemimpin lama, kami hanya ingin tahu dimana dia dimana saat ini!” Herold menjelaskan.“Sekarang aku adalah pemimpinmu, aku memerintahkan kalian untuk membunuh orang ini sekarang!” Geith melotot dan memberi perintah dengan keras.Setelah Herold mendengar itu, raut wajahnya seketika menjadi serba salah, sementara beberapa Tetua lainnya juga tidak bergerak. Melihat beberapa Tetua tidak bergerak, Geith seketika menjadi sangat geram. “Dasar bajingan, aku sudah menjaga kalian selama tiga puluh tahun dan memberi kalian obat kekuatan, kalian malah berani mengabaikan perintahku hanya demi tua bangka itu? Aku akan membunuh kalian semua!” Geith mengamuk, pakaian di tubuhnya bergerak tanpa terpaan angin, sedangkan seluruh ruangan mulai berguncang.“Mundur dan keluarlah!” Melihat rumah itu akan segera runtuh, Nathan bergegas mundur.Herold dan yang lainnya juga bergegas lari ketakutan setelah meli

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 726

    “Tuan Nathan, ada apa denganmu? Obat ini adalah barang bagus,” Herold melihat keinginan membunuh di tubuh Nathan meningkat, dan tatapannya melekat pada Geith, jadi dia bertanya dengan suara pelan.“Barang bagus?” Nathan mendengus dingin lalu menghancurkan obat kekuatan itu dengan enteng, dan seketika ruangan itu dipenuhi dengan bau darah yang pekat.“Nak, kamu tidak masuk akal, kalau kamu tidak mau meminum obat ini? Kamu bisa memberikannya kepada kami, tidak harus disia-siakan seperti ini, sungguh disayangkan!” Weston marah dan berdiri lalu menunjuk Nathan.“Tuan Nathan, apa yang kamu lakukan?” Herold mengernyitkan keningnya.“Apa yang kulakukan? Aku tidak berani meminum obat yang diramu menggunakan jantung bayi seperti ini, walau itu bisa meningkatkan usiaku hingga ratusan tahun lalu kenapa? Aku lebih takut dengan hukuman Tuhan!” Raut wajah Nathan menjadi gelap.Mendengar perkataan Nathan semua orang tercengang sejenak, sedangkan sepasang mata Geith menyipit dan aura di tubuhnya mula

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 725

    Mendengar penjelasan Herold, Nathan tiba-tiba menyadari ternyata Geith adalah seorang yang berpindah haluan, pantas saja Nathan merasakan aura dari tubuh Geith berbeda dengan yang lainnya. Namun saat ini, Nathan masih belum bisa mengetahui bau darah yang kental pada tubuh Geith, lantas Geith pergi untuk membunuh seseorang?Apalagi bau darahnya begitu kuat, tidak mungkin hanya membunuh satu orang, Nathan tidak mengerti, kenapa Geith yang menghindari konflik dunia dan pergi membunuh orang?Nathan tidak paham, jadi dia tidak memikirkannya lagi, namun saat dia mengeluarkan botol porselen alkemis tadi, reaksi Geith jelas menunjukkan kalau dia mengetahui yang ada di tangannya adalah botol porselen alkemis, dan tatapan matanya yang panas menunjukkan dengan jelas rasa keinginannya. Nathan selalu merasa ada yang salah dengan Geith, dan makan siang nanti mungkin adalah perjamuan jebakan.Sama seperti kata pepatah, kekayaan diri sendiri tidak boleh sampai diketahui orang lain, dia menunjukkan bo

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 724

    “Apakah kamu orang jenius yang bisa meramu obat evoring, dan menguasai kemampuan ganda seni bela diri dan ilmu sihir?” Geith bertanya perlahan. “Perkenalkan, namaku Geith Warren, pemimpin Saibu Care.”“Tidak,” Nathan menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa meramu obat evoring, mengenai kemampuan ganda dalam seni bela diri dan sihir, aku hanya memiliki sedikit keterampilan, tidak termasuk jenius seperti yang Anda ucapkan.”“Hahaha, anak muda ini rendah hati,” Geith tertawa. “Apakah gadis ini wanitamu?” Geith menunjuk Sienna yang sedang berbaring di samping aula.“Tidak, dia temanku,” Nathan menggelengkan kepalanya.“Teman juga tidak masalah, organ dalam temanmu ini sudah terluka parah, dia sudah berada di ambang kematian dan bisa meninggal kapan saja. Saat ini aku mempunyai cara untuk menyelamatkan nyawa temanmu, tapi aku dengar kamu memiliki sebuah botol porselen ajabi, apakah kamu bisa menunjukkannya kepadaku?” Geith berkata terus terang tanpa adanya basa-basi.Nathan menatap Herold

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 723

    “Tuan Nathan!” setelah Guyton melihat Nathan, dia segera berteriak.“Guyton, bagaimana kamu bisa masuk kemari?” Nathan sedikit bingung. 'Bagaimana dia bisa masuk ke dalam ruang yang terkunci oleh penghalang?’“Aku juga tidak tahu, aku hanya terus berjalan lalu menemukanmu,” Guyton juga berkata dengan bingung.Nathan menggunakan kesadaran spiritual untuk menyelidiki, dan menyadari kalau tembok yang tadinya ada sudah tidak ada lagi, mungkin karena dia masuk ke dalam gua itu. Tapi Nathan tidak mengatakan apapun, dan berjalan kembali dengan Guyton.“Tuan Nathan, apakah kamu menemukan sesuatu di sini? Apakah ada benda pusaka?” Guyton tidak bodoh, dia tahu kalau seseorang membuat formasi sihir di sini, pasti untuk melindungi sesuatu dan mencegah orang masuk begitu saja.“Tidak ada apapun!” Nathan menggelengkan kepalanya.Guyton melirik Nathan sekilas, pakaiannya yang tipis itu benar-benar tidak bisa menyembunyikan apapun. Guyton yang penuh keraguan mulai berjalan kembali dengan Nathan.Sebe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 722

    Nathan berjalan masuk ke dalam gua, melihat gua itu sangat gelap dan lembab, dinding batunya juga tertutup oleh lumut, dan ada tumpukan batu-batu yang tidak beraturan bentuknya dimana-mana. Jelas, hal ini menunjukkan ada seseorang yang pernah tinggal di sini. Dengan cahaya dari bola api itu, Nathan perlahan berjalan masuk ke dalam, setelah berjalan lebih dari dua puluh meter, gua mulai menjadi kering dan tiba-tiba di bagian depan terbuka dan sebuah aula seluas puluhan meter persegi muncul. Di tengah aula itu terdapat sebuah meja, dan ada sebuah lilin di atasnya tapi lilin itu sudah lama padam. Saat melihat ke samping aula, terlihat beberapa barang kebutuhan sehari-hari, tapi benda-benda itu diselimuti oleh debu yang tebal. Saat Nathan mengalihkan pandangannya ke sisi lain, Nathan terkejut, dia melihat seorang lelaki tua yang kurus dengan wajah yang sudah berkeriput sedang duduk bersila di atas bangku yang terbuat dari batu. Mata lelaki tua itu sedikit terpejam, tidak bergerak, jangg

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 721

    Nathan menggelengkan kepalanya. “Kamu masih belum melewatinya, sekarang kalau kamu berjalan maju, pemandangannya masih akan tetap sama, kalau kamu benar-benar sudah melewati perisai ini, mungkin akan tiba di tempat lain. Kamu tidak mengerti hal ini, aku juga tidak dapat menjelaskannya dengan rinci kepadamu, ini seperti ruang tiga dimensi, melewati tembok ini sama artinya dengan memasuki dimensi lain.” “Dimensi lain?” Guyton berseru. “Tuan Nathan, meskipun aku tahu beberapa formasi sihir sangat aneh, kurasa …. apa yang kamu katakan itu terlalu tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada formasi sihir seperti itu?” Guyton sama sekali tidak percaya, tapi saat ini Nathan tidak mengatakan apapun, dia perlahan mendorong tangannya ke arah dinding. Perlahan-lahan tangan Nathan melewatinya, sedangkan saat ini, dalam pandangan Guyton, Nathan tiba-tiba kehilangan tangannya. Mata Guyton membelalak. “Tuan Nathan, tanganmu, kenapa tanganmu menghilang?” Nathan menatap tubuhnya sendiri, alih-alih pan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 720

    Setelah berjalan beberapa saat, sudah sulit untuk menemukan orang lagi, sedangkan saat ini masih belum mencapai ujung desa. Saat dilihat sekilas, sepertinya ada jalan tidak berujung di belakang, namun puncak gunung di kedua sisi tampak sama persis, seolah terpantul di cermin. “Tuan Nathan, tidak pernah ada orang yang berjalan hingga ke ujung jalan ini, tidak ada orang yang tahu dimana ujungnya, aku pernah berjalan sehari semalam karena penasaran, tapi ternyata jalan di depan tidak ada akhirnya,” Guyton menunjuk ke jalan yang ada di depannya dan sambil berkata. “Tidak ada akhirnya? Bagaimana bisa ada tempat seperti itu?” Nathan merasa sedikit tidak percaya. “Kalau Tuan Nathan tidak percaya, aku bisa membawamu berjalan beberapa meter lagi,” sambil berkata, Guyton memusatkan energinya pada kakinya, dan kecepatannya meningkat dalam sekejap. Nathan yang melihat itu juga menarik nafasnya dan ikut bersama. Saat ini, kecepatan kedua orang itu sudah sangat cepat, kalau ini terlihat di jala

DMCA.com Protection Status