Share

Bab 641

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 23:47:34

“Nona Sienna, akhirnya kamu sampai juga, Tuan Arsen masih menunggumu.”

Sienna sedikit kaget, dia tidak menyangka sudah selarut ini Arsen masih menunggu dirinya, lantas dia akan langsung mengurung Nathan di dalam kamar untuk menjadikannya Count?

“Iya, aku sudah tahu!” Sienna mengangguk, lalu membawa Nathan berjalan masuk ke pedesaan Lumina.

Saat para penjaga pedesaan Lumina menatap Nathan yang memegang tangan Sienna dengan tatapan serakah, mereka semua merasa sangat iri. Mereka sudah lama terpesona pada penampilan Sienna, hanya saja, tidak ada yang berani bertindak pada Sienna, terlepas dari kekuatan Sienna, hanya dengan status Sienna sebagai putri angkat dari Arsen, mereka mana berani menyentuhnya?

Nathan mengikuti Sienna masuk ke pedesaan Lumina, dan menemukan bahwa hampir seluruh pedesaan Lumina terbuat dari bangunan kayu, ada sebuah bangunan berlantai dua di tengah pedesaan Lumina yang terlihat lebih megah dan mendominasi, seharusnya itu adalah tempat dimana Arsen berada. Benar saj
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 642

    Sienna melangkahkan kakinya mengikuti Arsen, lalu Arsen membelakangi Nathan dan mengeluarkan sebungkus bubuk obat dan menyerahkannya pada Sienna, lalu berbisik pada Sienna. “Kamu berikan racun pelemah ini pada Nathan, lalu kalian tinggal bersama malam ini, dan jangan biarkan dia menyentuhmu. Kalau kamu sampai kehilangan kepolosanmu, maka kamu tahu akibatnya!”Sienna mengambil racun pelemah itu dan mengangguk, lalu tidak mengatakan apapun lagi. Dia sangat ingin bertanya mengenai kedua orang tuanya, tapi dia tahu dia tidak boleh bertanya langsung kepada Arsen seperti itu. Kalau orang tuanya benar-benar dibunuh oleh orang pedesaan Lumina dan dia bertanya dengan gegabah, dia tidak hanya tidak akan mendapat jawabannya, nyawanya sendiri juga akan terancam.“Sudahlah, kalian semua beristirahatlah, sudah larut,” Arsen mengibaskan tangannya, lalu berbalik dan masuk ke kamarnya sendiri.Para tetua menatap Nathan yang bertelanjang dada, wajah mereka menunjukkan penghinaan, inilah yang disebut de

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 643

    Sienna sudah tinggal di pedesaan Lumina selama dua puluh tahun, dan belum pernah sekalipun masuk ke kamar Arsen, Sienna juga tidak pernah berpikir untuk masuk dan melihat-lihat. Namun saat ini, demi mencari petunjuk tentang orang tuanya sendiri, dia hanya bisa menyelinap diam-diam. Sienna bersembunyi di luar jendela kamar Arsen dan diam-diam melihat ke dalam, itu tidak menjadi masalah, yang membuat Sienna sangat kaget adalah dia menemukan kalau kamar Arsen dipenuhi dengan tempat tidur berwarna merah, dan ada beberapa lampu warna-warni yang tampak seperti kamar pengantin baru.Sienna sudah tinggal di pedesaan Lumina selama dua puluh tahun dan belum pernah mendengar kalau Arsen sudah pernah menikah, kenapa kamarnya didekorasi seperti ini? Sedangkan dekorasi itu terlihat baru, lantas Arsen akan menikahi seorang istri dalam waktu dekat?Sienna sangat terkejut, hanya saja dia tidak memikirkannya lebih lanjut, saat melihat Arsen sudah terlelap, dia berbalik dan langsung masuk ke dalam kamar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 644

    Keesokan paginya, Sienna membawa Nathan ke ruangan Arsen, dan sudah banyak orang yang berdiri di ruang utama.“Nanti kamu harus berpura-pura kehilangan seluruh kekuatanmu, jangan sampai orang lain menyadari kalau kamu masih memiliki kekuatanmu, mengerti?” Sienna memperingatkan Nathan.“Kenapa?” tanya Nathan.“Jangan tanyakan lagi, kamu dengarkan saja apa yang kukatakan padamu!” Sienna memelototi Nathan.Nathan hanya menganggukkan kepalanya dan mengikuti Sienna masuk ke ruang utama. Karena menyelinap ke kamar Arsen tadi malam, Sienna tidak berani menatap Arsen secara langsung, namun Arsen bersikap seperti biasa, seolah tidak ada yang terjadi tadi malam. Arsen melambaikan tangannya pada Sienna, Sienna bergegas menghampiri Arsen hanya saja dia terus menunduk dan tidak berani mengangkat kepalanya.“Apakah Nathan sudah meminum racun pelemah itu?” Arsen bertanya pada Sienna.“Dia sudah meminumnya, seharusnya, sekarang dia sudah kehilangan kekuatannya dan hanya orang biasa,” Sienna menganggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 645

    “Bukankah kalian ahli dalam menggunakan racun? Walau Sekte Minoan sangat kuat, kalian juga bisa menggunakan racun dan meracuni mereka sampai mati,” Nathan berkata dengan sangat bingung.Mendengar perkataan Nathan yang begitu enteng, Sienna tersenyum tidak berdaya. “Bicaramu enteng sekali, Sekte Minoan dan pedesaan Lumina sudah bertarung selama ratusan tahun, bagaimana mungkin tidak tahu pedesaan Lumina bisa menggunakan racun. Sekte Minoan itu sudah memiliki penangkalnya sejak awal, bahkan laba-laba milik ayah angkat yang paling beracun di pedesaan Lumina juga tidak bisa melakukan apapun terhadap orang dari Sekte Minoan.”“Kalau bisa mendetoksifikasi racun, kenapa kalian bisa meracuni ratusan orang mereka hingga mati?” Nathan tidak mengerti, kalau bisa mendetoksifikasi racun kenapa bisa memakan korban sebanyak itu.“Yang mati diracuni hanyalah pengikut Sekte Minoan, bukan murid Sekte Minoan yang sebenarnya. Jadi, Sekte Minoan tidak akan menggunakan penawarnya yang berharga untuk mendet

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 646

    Saat ini, banyak pengurus sekte yang sudah mencapai tahap penguasa ingras, sedangkan Arsen masih tertahan pada puncak grand master, tidak menunjukkan sedikitpun tanda akan menerobos tahap itu dan membuatnya sangat panik. Ini adalah alasan kenapa dia sangat ingin melatih Count, kalau pedesaan Lumina berhasil melatih Count, maka dia tidak akan takut dengan sekte lainnya lagi.“Karena kamu setuju, maka dendam antara Sekte Minoan dan pedesaan Lumina yang lama akan dihapuskan, untuk mengungkapkan ketulusan Sekte Minoan, kali ini aku secara khusus membawakan sebuah barang bagus untukmu!” Setelah Stetsin selesai bicara, seorang pelayan di belakangnya bergegas mengeluarkan sebuah botol kaca dari tubuhnya, dan botol kaca itu berisi air yang sangat jernih.Arsen memandangi air di dalam botol kaca itu dan bertanya dengan ragu. “Tuan Muda Stetsin, bukankah ini hanya air dari mata air pegunungan biasa? Lantas, ini adalah semacam benda pusaka?”“Kamu mungkin tidak tahu, karena kita sudah berdamai d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 647

    Saat Arsen membuka tutup botolnya memang ada aroma harum yang tercium, hanya mencium baunya saja sudah membuatnya terasa segar kembali.Namun saat Arsen hendak meneguknya, Halbar menghentikannya. “Tuan Arsen, jangan sembarangan meminumnya!”Karena pedesaan Lumina dan Sekte Minoan sudah lama bermusuhan, bagaimana mungkin bisa diselesaikan dengan satu dua kalimat? Kalau Stetsin bermain curang dan ada racun di dalam air itu, maka Arsen akan berada dalam bahaya.“Hahaha …. Halbar, kamu sangat berhati-hati, di seluruh Celestial, siapa yang bisa menggunakan racun lebih baik daripada pedesaan Lumina? Berani meracuni orang di hadapan pedesaan Lumina, pasti orang bodoh!” Sambil berkata, Stetsin mengambil kembali mata air pegunungan itu dan langsung meneguknya sendiri, untuk membuktikan tidak ada masalah dengan mata air pegunungan itu.“Mundur!” Arsen meneriaki Halbar.Perkataan Stetsin tadi membuat Arsen merasa sangat bangga di dalam hatinya, siapapun yang berani meracuni orang di hadapan pede

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 648

    “Sienna adalah milikku, siapa yang berani menikahinya?” Nathan tiba-tiba memeluk Sienna dan matanya dipenuhi dengan amarah.Perubahan situasi yang mendadak ini membuat Sienna kaget, bahkan Stetsin juga tertegun sejenak. Awalnya dia hanya menganggap Nathan sebagai anak buah yang biasa, tidak disangka Nathan akan memeluk Sienna di depan umum, dan menyebut Sienna sebagai miliknya.“Tuan Arsen, siapa ini?” Stetsin bertanya dengan dingin.“Oh …. dia hanya orang bodoh!” Arsen menjelaskan dengan cepat, lalu berkata dengan keras. “Seret orang itu keluar dan kurung dia!”Arsen memerintah dengan keras, sedangkan Halbar dan beberapa orang lainnya langsung melangkah maju dan meraih Nathan lalu menyeret Nathan pergi. Nathan berjuang mati-matian, tapi dia tidak bisa melepaskan diri, saat ini dia sedang berpura-pura tidak punya tenaga.“Lepaskan aku, lepaskan aku, Sienna adalah milikku!” Nathan berteriak tapi tidak ada yang mendengarkannya dan langsung menyeretnya pergi.Melihat Nathan hanya orang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 649

    “Sienna, kamu tidak diizinkan untuk keluar dari pedesaan Lumina selama beberapa hari ini, tinggallah di rumah dengan baik. Nanti, setelah berhasil menghancurkan Sekte Minoan, aku akan membuat kekuatanmu jauh lebih kuat!” Arsen berkata dan menatap Sienna yang raut wajahnya sudah menjadi jelek.“Baik!” Sienna tidak berani membantah, apalagi menolak.“Kalian awasi dia dengan baik, jangan biarkan dia keluyuran!” Arsen masih saja khawatir dan memerintahkan para tetua untuk mengawasi Sienna.Sienna yang awalnya masih ingin memeriksa keadaan Nathan, saat ini dia sendiri diawasi secara langsung oleh orang lain dan membuat Sienna tidak punya kesempatan untuk memeriksa Nathan.***Sementara itu, di dalam sebuah ruangan tertutup di pedesaan Lumina, ada ratusan jenis serangga beracun yang sedang berkeliaran di dalam ruangan.Ruangan itu sangat gelap, dan gas beracun sudah lama memenuhi ruangan itu. Sedangkan di tengah ruangan, seseorang sedang perlahan duduk bersila.Serangga beracun yang tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status