Share

Bab 645

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-11-06 22:04:27

“Bukankah kalian ahli dalam menggunakan racun? Walau Sekte Minoan sangat kuat, kalian juga bisa menggunakan racun dan meracuni mereka sampai mati,” Nathan berkata dengan sangat bingung.

Mendengar perkataan Nathan yang begitu enteng, Sienna tersenyum tidak berdaya. “Bicaramu enteng sekali, Sekte Minoan dan pedesaan Lumina sudah bertarung selama ratusan tahun, bagaimana mungkin tidak tahu pedesaan Lumina bisa menggunakan racun. Sekte Minoan itu sudah memiliki penangkalnya sejak awal, bahkan laba-laba milik ayah angkat yang paling beracun di pedesaan Lumina juga tidak bisa melakukan apapun terhadap orang dari Sekte Minoan.”

“Kalau bisa mendetoksifikasi racun, kenapa kalian bisa meracuni ratusan orang mereka hingga mati?” Nathan tidak mengerti, kalau bisa mendetoksifikasi racun kenapa bisa memakan korban sebanyak itu.

“Yang mati diracuni hanyalah pengikut Sekte Minoan, bukan murid Sekte Minoan yang sebenarnya. Jadi, Sekte Minoan tidak akan menggunakan penawarnya yang berharga untuk mendet
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 646

    Saat ini, banyak pengurus sekte yang sudah mencapai tahap penguasa ingras, sedangkan Arsen masih tertahan pada puncak grand master, tidak menunjukkan sedikitpun tanda akan menerobos tahap itu dan membuatnya sangat panik. Ini adalah alasan kenapa dia sangat ingin melatih Count, kalau pedesaan Lumina berhasil melatih Count, maka dia tidak akan takut dengan sekte lainnya lagi.“Karena kamu setuju, maka dendam antara Sekte Minoan dan pedesaan Lumina yang lama akan dihapuskan, untuk mengungkapkan ketulusan Sekte Minoan, kali ini aku secara khusus membawakan sebuah barang bagus untukmu!” Setelah Stetsin selesai bicara, seorang pelayan di belakangnya bergegas mengeluarkan sebuah botol kaca dari tubuhnya, dan botol kaca itu berisi air yang sangat jernih.Arsen memandangi air di dalam botol kaca itu dan bertanya dengan ragu. “Tuan Muda Stetsin, bukankah ini hanya air dari mata air pegunungan biasa? Lantas, ini adalah semacam benda pusaka?”“Kamu mungkin tidak tahu, karena kita sudah berdamai d

    Last Updated : 2024-11-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 647

    Saat Arsen membuka tutup botolnya memang ada aroma harum yang tercium, hanya mencium baunya saja sudah membuatnya terasa segar kembali.Namun saat Arsen hendak meneguknya, Halbar menghentikannya. “Tuan Arsen, jangan sembarangan meminumnya!”Karena pedesaan Lumina dan Sekte Minoan sudah lama bermusuhan, bagaimana mungkin bisa diselesaikan dengan satu dua kalimat? Kalau Stetsin bermain curang dan ada racun di dalam air itu, maka Arsen akan berada dalam bahaya.“Hahaha …. Halbar, kamu sangat berhati-hati, di seluruh Celestial, siapa yang bisa menggunakan racun lebih baik daripada pedesaan Lumina? Berani meracuni orang di hadapan pedesaan Lumina, pasti orang bodoh!” Sambil berkata, Stetsin mengambil kembali mata air pegunungan itu dan langsung meneguknya sendiri, untuk membuktikan tidak ada masalah dengan mata air pegunungan itu.“Mundur!” Arsen meneriaki Halbar.Perkataan Stetsin tadi membuat Arsen merasa sangat bangga di dalam hatinya, siapapun yang berani meracuni orang di hadapan pede

    Last Updated : 2024-11-06
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 648

    “Sienna adalah milikku, siapa yang berani menikahinya?” Nathan tiba-tiba memeluk Sienna dan matanya dipenuhi dengan amarah.Perubahan situasi yang mendadak ini membuat Sienna kaget, bahkan Stetsin juga tertegun sejenak. Awalnya dia hanya menganggap Nathan sebagai anak buah yang biasa, tidak disangka Nathan akan memeluk Sienna di depan umum, dan menyebut Sienna sebagai miliknya.“Tuan Arsen, siapa ini?” Stetsin bertanya dengan dingin.“Oh …. dia hanya orang bodoh!” Arsen menjelaskan dengan cepat, lalu berkata dengan keras. “Seret orang itu keluar dan kurung dia!”Arsen memerintah dengan keras, sedangkan Halbar dan beberapa orang lainnya langsung melangkah maju dan meraih Nathan lalu menyeret Nathan pergi. Nathan berjuang mati-matian, tapi dia tidak bisa melepaskan diri, saat ini dia sedang berpura-pura tidak punya tenaga.“Lepaskan aku, lepaskan aku, Sienna adalah milikku!” Nathan berteriak tapi tidak ada yang mendengarkannya dan langsung menyeretnya pergi.Melihat Nathan hanya orang b

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 649

    “Sienna, kamu tidak diizinkan untuk keluar dari pedesaan Lumina selama beberapa hari ini, tinggallah di rumah dengan baik. Nanti, setelah berhasil menghancurkan Sekte Minoan, aku akan membuat kekuatanmu jauh lebih kuat!” Arsen berkata dan menatap Sienna yang raut wajahnya sudah menjadi jelek.“Baik!” Sienna tidak berani membantah, apalagi menolak.“Kalian awasi dia dengan baik, jangan biarkan dia keluyuran!” Arsen masih saja khawatir dan memerintahkan para tetua untuk mengawasi Sienna.Sienna yang awalnya masih ingin memeriksa keadaan Nathan, saat ini dia sendiri diawasi secara langsung oleh orang lain dan membuat Sienna tidak punya kesempatan untuk memeriksa Nathan.***Sementara itu, di dalam sebuah ruangan tertutup di pedesaan Lumina, ada ratusan jenis serangga beracun yang sedang berkeliaran di dalam ruangan.Ruangan itu sangat gelap, dan gas beracun sudah lama memenuhi ruangan itu. Sedangkan di tengah ruangan, seseorang sedang perlahan duduk bersila.Serangga beracun yang tidak t

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 650

    Setelah Sienna masuk dia menutup pintu dengan pelan. “Ayah angkat, apakah kamu mencariku?” Sienna berjalan ke hadapan Arsen dan bertanya dengan suara rendah.“Duduklah, temani ayah angkat makan!” Arsen menunjuk ke kursi yang ada di samping.Sienna duduk tanpa mengatakan apapun, sedangkan Arsen menuangkan segelas anggur untuk Sienna. “Temani aku minum segelas anggur ini,” Arsen mengangkat gelas anggur Sienna dan menyerahkannya kepada Sienna.Sienna awalnya ingin menolak tapi dia tidak tahu bagaimana cara menolaknya, jadi dia hanya bisa menerima gelas anggur itu. Setelah minum, Arsen menunjukkan senyuman gembira di wajahnya dan berkata pada Sienna. “Tadi malam, kamu yang mengambil foto yang ada di atas meja bukan?”Melihat Arsen bertanya tentang kejadian tadi malam, tubuh Sienna sedikit gemetar, tapi karena pihak lain sudah menanyakan hal ini, pasti dia sudah mengetahuinya, dan Sienna juga sudah tidak perlu berbohong, ada baiknya dia langsung bertanya kepada Arsen.Sienna mengangguk dan

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 651

    “Aku benar-benar menyesal, kalau saat itu aku bisa membawa kalian kakak beradik kembali, maka sekarang di sisiku akan ada dua orang yang persis dengan ibumu bukan?!” Tatapan Arsen pada Sienna mulai memanas.Melihat tatapan Arsen yang seperti itu, Sienna kaget dan tergesa-gesa berbalik untuk berlari keluar, tapi saat dia baru berdiri, tubuhnya lemas dan dia langsung terkulai di atas meja.“A-apa yang kamu masukkan ke dalam minumanku?” Sienna menatap Arsen dengan tatapan ngeri.“Aku hanya menambahkan sedikit serbuk Gingko pada minumanmu, bukankah kamu ingin tahu kenapa aku tidak membunuhmu, membesarkanmu selama dua puluh tahun? Semuanya demi hari ini, aku akan membuatmu mewakili ibumu untuk melayaniku dengan baik!” Saat ini, Arsen sudah menunjukkan hasrat cabulnya yang meledak.​Perlu diketahui, serbuk Gingko merupakan obat perangsang yang telah dibuat oleh pedesaan Lumina.“Dasar bajingan!” Tatapan mata Sienna penuh dengan amarah, dia ingin mengangkat tangannya untuk menampar Arsen den

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 652

    Namun seketika, cahaya dingin melintas di mata Nathan. “Ada yang tidak beres!” segera setelah berkata, dia melesat keluar dari kamar Sienna menuju ke rumah Arsen.Di kamar Arsen, tangan Sienna sudah mulai melepaskan pakaiannya tanpa terkendali, melihat kancing baju Sienna yang dibuka satu per satu, memperlihatkan pakaian dalamnya yang berwarna merah cerah, tatapan Arsen semakin memanas.“Hahaha …. pengorbanan selama dua puluh tahun, mendapatkan bayaran yang pantas saat ini!” Arsen tersenyum cabul, dan sepasang matanya melekat pada Sienna.Sienna sudah berkeringat deras sejak tadi, dia berusaha keras menekan keinginan dalam hatinya, tapi serbuk Gingko itu terlalu kuat dan Sienna tidak bisa menahannya sama sekali. Dia berpikir untuk menggigit lidahnya dan bunuh diri, tapi sayangnya saat ini dia bahkan tidak mempunyai kekuatan untuk menggigit lidah. Tubuh Sienna yang putih saat ini tampak kemerahan, seolah akan ada air yang menetes keluar kalau disentuh.PRANG!Saat Sienna hendak melepas

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 653

    Setelah tiga jarum itu ditusukkan, gerakan Sienna yang menggila seketika berhenti, dia menatap Nathan dengan bingung. “A-apa yang— uhuk!” beberapa detik setelahnya, dia memuntahkan seteguk darah hitam.Mata Sienna seketika menjadi jernih, dan kegilaan di matanya mulai mereda, tapi wajahnya masih terlihat agak merah. Sienna yang tersadar dan melihat dirinya telanjang, serta baju Nathan yang disobek-sobek olehnya seketika merasa canggung.Saat ini, Arsen sudah memimpin orang untuk mengejar dan mengepung Nathan dan Sienna. Melihat itu, Nathan segera melepaskan pakaiannya dan membungkus Sienna. Arsen sedikit kaget saat melihat mata Sienna yang sudah jernih dan efek obatnya sudah memudar, dia tidak menyangka Nathan bisa memulihkan Sienna dalam waktu sesingkat itu.“Sienna, sebagai anggota Lumina, kamu melepaskan Nathan tanpa izin dan melakukan hal yang tercela dengan Nathan, kejahatan apa yang akan kamu tanggung?” Arsen terlebih dulu melakukan pencegahan dan bertanya pada Sienna.Saat ini,

    Last Updated : 2024-11-08

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status