Share

Bab 633

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 19:57:30

“Oh, aku lupa memperkenalkan, dia adalah Paman Zephir, kalau bukan karena dia, sepertinya aku tidak akan bisa pulang dari Kota Moniyan dan bertemu denganmu. Lalu, obat evoring, cermin yin dan yang juga diberikan oleh Paman Zephir,” Nathan bergegas memperkenalkannya pada Sarah.

“Ah ….” Sarah yang mendengarnya bergegas tersenyum pada Zephir dan berkata. “Halo Paman Zephir!”

Zephir juga mengangguk kecil sambil tersenyum, dan menatap Sarah. “Kamu sudah meminum obat itu?”

“Iya, sudah!” Sarah menganggukkan kepalanya.

“Kemarilah, aku akan mengajarimu satu set teknik latihan, saat kamu senggang, kamu bisa mempraktekkannya sendiri. Bisa berhasil atau tidak, itu tergantung pada keberuntunganmu sendiri!” Zephir melambaikan tangannya pada Sarah.

​Sarah bergegas menghampiri, sedangkan Zephir meletakkan tangan kanannya tepat di atas kepala Sarah. Gelombang kekuatan spiritual memasuki kepala Sarah dari tangan kanan Zephir, Sarah merasa pikirannya kosong, dan hanya ada beberapa teknik gerakan latiha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 634

    Saat ini mereka bertiga sudah berkeringat deras, sedangkan Nathan dan Zephir mati-matian menahan gelombang panas dengan kekuatan spiritual mereka sambil menatap Sarah dengan seksama. Meskipun suhu sangat panas, tapi wajah Sarah bahkan tidak meneteskan satu butir keringat pun, tidak ada yang salah dengan seluruh tubuhnya kecuali kulitnya yang memerah.Tiba-tiba, saat ini Zephir membelalak dan menghela nafasnya. “I-ini …. adalah Shamman Mamono?”“Shamman Mamono?” Nathan tercengang dan menatap Zephir dengan wajah penuh kebingungan.Melihat ekspresi bingung Nathan, Zephir menjelaskan. “Shamman Mamono adalah sejenis energi spiritual api, hanya saja orang yang memiliki energi spiritual seperti ini sangat jarang, dan orang dengan energi spiritual ini dapat berlatih teknik lebih cepat dibandingkan dengan orang biasa. Lalu, yang paling penting adalah saat orang dengan energi spiritual api melangkah ke dunia kultivasi, tubuhnya tidak akan terluka oleh api! Walau tubuhnya berada di dalam kobaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 635

    “Oh, tadi aku tidak sengaja menyalakan rokok!” Nathan tidak memberitahu yang sebenarnya pada Sarah dan hanya bisa berbohong padanya, dia takut Sarah akan sulit menerimanya. "Dan itu tiba-tiba rokok itu terjatuh dan membakar sofa."Karena sudah bertahun-tahun Sarah selalu merasa dirinya adalah orang biasa, jika memberitahu dia adalah titisan dari Dewa Shamman Mamono saat ini, dan sudah tidak sama lagi dengan orang biasa, sepertinya dia akan sulit menerimanya. Apalagi Zephir hanya menebak-nebak dan belum bisa memastikan Sarah adalah titisan sang Dewa api—Shamman Mamono—sepenuhnya atau bukan, memberitahu Sarah saat ini sepertinya terlalu cepat.“Sarah, saat berlatih tadi, apakah kamu merasakan sesuatu?” Zephir bertanya pada Sarah.Sarah mengernyitkan keningnya dan berpikir sejenak lalu berkata. “Tidak, hanya saja, aku merasa tubuhku sangat panas.”“Apakah kamu merasa perut bagian bawahmu terasa menggembung? Seperti ada sesuatu di dalamnya?” Nathan bertanya dengan buru-buru.Jika Sarah da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 636

    “Kakak, bagaimana kalau kamu jangan kembali ke Desa Lumina lagi, terlepas dari apakah ayah dan ibu dibunuh oleh Desa Lumina, bisa dibahas setelah kita memeriksanya lebih lanjut!” Rebecca tidak ingin membiarkan Sienna kembali ke Desa Lumina, kalau ayah dan ibunya benar-benar dibunuh oleh orang dari Desa Lumina, maka Sienna menganggap musuh sebagai ayah.“Tidak bisa, kalau aku tidak bergegas kembali, maka ayah angkat akan mengaktifkan sebuah mantra dan seekor laba-laba akan muncul di dalam tubuhku dan membuatku merasa sangat tidak nyaman. Lalu, jika laba-laba itu mati maka aku juga akan mati,” Sienna menggelengkan kepalanya, ada begitu banyak orang di Desa Lumina yang pada dasarnya dikendalikan oleh Arsen dengan cara ini.“Tidak masalah, Paman Zephir bisa membantumu memaksa laba-laba itu untuk keluar, Paman Zephir adalah seorang kultivator yang sangat hebat!” Rebecca terus membujuk Sienna.Sienna masih menggelengkan kepalanya. “Ayah angkat sudah membesarkanku selama beberapa tahun ini,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 637

    “Nathan, kamu benar-benar sudah gila?!” Rebecca juga menatap Nathan dengan bingung.Hanya Zephir yang tersenyum ringan, dia memahami maksud Nathan jadi dia berkata. “Tidak ada salahnya Nathan pergi ke Desa Lumina, dengan begitu, semua masalah bisa diselesaikan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.”Melihat Zephir juga berkata demikian, yang lainnya tidak mengatakan apapun lagi.Sienna menatap Nathan dan berkata dengan perlahan. “Desa Lumina tidak sesederhana yang kamu pikirkan, sebaiknya kamu mempertimbangkannya dengan baik.”“Tidak perlu dipertimbangkan lagi, kalau aku tidak pergi denganmu, kamu sendiri tahu dengan jelas hukuman apa yang akan kamu dapatkan saat kembali ke Desa Lumina, jangan bilang Desa Lumina merupakan orang baik, aku tidak percaya!” Nathan berkata dengan tegas.Sienna tidak mengira Nathan akan mengambil resiko demi dirinya, jadi setelah terdiam sejenak, dia berkata. “Aku beritahu padamu, kali ini ayah angkat memintaku untuk membawamu kembali dalam keadaa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 638

    Di atas pesawat, Nathan duduk di samping Sienna, dia memegang lengan Sienna dengan satu tangan dan hampir berbaring di tubuh Sienna, meskipun Sienna tidak menunjukkan ekspresi di wajahnya dia juga tidak mendorong Nathan dan membiarkan Nathan bersandar padanya. Banyak orang di pesawat yang melihat pemandangan ini dan menatap Nathan dengan tatapan iri.“Setelah turun dari pesawat, kamu harus mendengarkan semua perkataanku, tatapan matamu harus terlihat terpesona denganku. Sekarang kamu adalah orang yang sudah terpesona olehku, jadi kamu harus menunjukkan ekspresi terpesona! Kalau tidak, kemungkinan besar akan ketahuan,” Sienna berbisik kepada Nathan.Nathan mengangguk kecil, sepasang tangannya memeluk Sienna dengan erat dan mencium aroma wanita dari tubuh Sienna dengan kuat, tatapannya menunjukkan keserakahan seperti yang dikatakan oleh Sienna.‘Sial!’ dengus Sienna melihat sikap Nathan yang tiba-tiba berubah.***Desa Lumina.Saat ini Arsen sedang menatap dirinya di cermin, lalu perlah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 639

    Di sebuah bandara salah satu kota di Barat Daya, Nathan berjalan keluar dari bandara dengan Sienna seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.Suhu disini jelas sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Kota Vale, jadi orang-orang disini kebanyakan mengenakan pakaian yang lebih menyejukkan, banyak gadis-gadis yang hanya mengenakan celana pendek dan baju pendek di jalanan.Sienna juga sudah mengganti pakaiannya sebelumnya, dia mengenakan celana denim yang super pendek, baju kaos putih dan kacamata hitam besar, yang menarik perhatian banyak pria. Kalau bukan karena Nathan yang menggandeng lengan Sienna sepanjang waktu, beberapa pria sepertinya akan menghampirinya untuk memulai percakapan. Melihat gadis cantik berkulit putih seperti Sienna dengan Nathan yang mengaitkan bahunya sedekat itu padanya, banyak pria yang melirik Nathan dengan tatapan permusuhan, tapi Nathan tidak peduli.Sienna memanggil taksi, dan dua orang itu masuk ke dalam mobil lalu menuju ke pedesaan Lumina.​Nath

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 640

    “Tentu saja, kalau tidak, apakah kamu benar-benar mengira aku akan mengambil kesempatan atas dirimu?!” Nathan mengangkat sudut bibirnya. “Cepatlah, kalau tidak, kita akan bermalam di hutan.”Sienna ingin berjalan tapi kakinya masih sedikit lemas, selama dua jam lebih dia menahan diri dengan menggertakkan giginya.Melihat penampilan Sienna, Nathan tersenyum. “Apa perlu aku menggendongmu?”“Tidak perlu, menjauhlah dariku!” Sienna memelototi Nathan.“Kamu jangan lupa, ini adalah wilayah Lumina, kalau di dalam hutan ada anak buah Arsen dan kita sampai ketahuan, jangan salahkan aku!” Setelah Nathan selesai bicara, dia langsung berjalan menuju ke gunung.Sienna yang mendengar ini hanya bisa mengejar Nathan dengan pasrah, lalu Nathan kembali melingkarkan tangannya di lengannya, dan dua orang itu berjalan menuju gunung bagaikan lem. Nathan tidak menyangka Arsen sangat berhati-hati, Sienna adalah putri angkatnya dan dia bahkan tidak mempercayainya, hingga meminta seseorang untuk mengamati seca

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 641

    “Nona Sienna, akhirnya kamu sampai juga, Tuan Arsen masih menunggumu.”Sienna sedikit kaget, dia tidak menyangka sudah selarut ini Arsen masih menunggu dirinya, lantas dia akan langsung mengurung Nathan di dalam kamar untuk menjadikannya Count?“Iya, aku sudah tahu!” Sienna mengangguk, lalu membawa Nathan berjalan masuk ke pedesaan Lumina.Saat para penjaga pedesaan Lumina menatap Nathan yang memegang tangan Sienna dengan tatapan serakah, mereka semua merasa sangat iri. Mereka sudah lama terpesona pada penampilan Sienna, hanya saja, tidak ada yang berani bertindak pada Sienna, terlepas dari kekuatan Sienna, hanya dengan status Sienna sebagai putri angkat dari Arsen, mereka mana berani menyentuhnya?Nathan mengikuti Sienna masuk ke pedesaan Lumina, dan menemukan bahwa hampir seluruh pedesaan Lumina terbuat dari bangunan kayu, ada sebuah bangunan berlantai dua di tengah pedesaan Lumina yang terlihat lebih megah dan mendominasi, seharusnya itu adalah tempat dimana Arsen berada. Benar saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status