Share

Bab 589

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-10-16 23:03:39

“Kalau begitu, maka aku tidak akan sungkan-sungkan lagi,” Mendengar Cases berkata seperti itu Nathan juga tidak sungkan-sungkan lagi, karena ginseng puluhan ribu tahun ini sangat penting baginya.

“Tuan Nathan, aku akan mengutus beberapa orang dari rumah, sepertinya untuk menggali ginseng puluhan ribu tahun seperti ini akan membutuhkan beberapa hari. Dan tentu saja, barang langka ini harus digali dengan sangat hati-hati, aku akan mengawasi langsung pekerjaannya,” Shari berkata pada Nathan.

Nathan tidak punya waktu untuk menunggu beberapa hari, jadi dia melambaikan tangannya dan berkata. “Tidak perlu, kalian semua kembalilah, aku akan menetap disini sendiri, besok pagi Ryzen akan menjemputku.”

Semua orang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Nathan, dan tidak ada yang berani membantah. Jadi, mereka semua pergi dari hutan keramat.

Setelah semua orang pergi, Nathan melihat ginseng puluhan ribu tahun itu dan hatinya dipenuhi dengan kegembiraan, dia segera duduk bersila dan mengaktifkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 590

    “Tuan Nathan, Donovan sudah datang, dia ada di dalam rumah!” Zayn berkata dengan gugup.​Nathan yang mendengar kalau Donovan datang ke rumahnya seketika raut wajahnya menjadi dingin.Dan tepat saat Nathan hendak masuk ke dalam villa, Sarah bergegas menarik lengan Nathan. “Nathan, jangan masuk ke dalam, aku takut ….” Sarah takut Nathan akan berkonflik dengan Donovan.“Tenang saja, ada aku disini, tidak perlu takut!” Nathan menepuk punggung tangan Sarah.Sekelompok orang itu mengikuti Nathan di belakang dan berjalan masuk dengan gagah. Setelah memasuki villa, di atas sofa ruangan utama, terlihat seorang pria paruh baya dengan wajah garang sedang menyeruput teh dengan hati-hati, pria paruh baya itu tidak tinggi tetapi dia memiliki aura yang tenang dan berwibawa, dan pria paruh baya itu adalah Donovan Holcy.Di belakang pria paruh baya itu ada dua orang bawahan, Nathan yang melirik mereka mengetahui kalau keduanya pasti sudah mencapai master tingkat lima.“Aku datang untuk menemui bocah b

    Last Updated : 2024-10-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 591

    Melihat serangan Ryzen, raut wajah bawahan Keluarga Holcy seketika menjadi muram. Karena Ryzen juga sudah mencapai tahap seorang grand master ingras, dan tubuhnya sangat kuat, berkat obat kesehatan ekstra yang diberikan Nathan, kekuatannya bertambah dengan pesat. Hanya saja, Ryzen baru memasuki tahap grand master ingras saat ini, dan dia masih memiliki jurang pemisah yang cukup besar dengan bawahan Keluarga Holcy yang ada di hadapannya. Baam! Suara ledakan yang keras terdengar dan tubuh Ryzen mundur beberapa langkah. “Cih! Ini bawahanmu? Kekuatannya payah sekali!” Donovan menatap Ryzen yang dipermalukan dan mendengus dingin pada Nathan. Nathan tidak mengatakan apapun dan melirik Nicole, Nicole mengangguk dan langsung menerjang keluar. Dalam periode waktu ini, dengan bantuan obat dari Nathan, kekuatan Nicole sudah meningkat pesat dan menunjukkan tanda-tanda akan menerobos tingkat Penguasa Ingras. Melihat Nicole hanya seorang wanita, bawahan Keluarga Holcy mengendurkan kewaspadaann

    Last Updated : 2024-10-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 592

    Tepat saat Donovan berpapasan dengan Nathan bersama dua orang bawahannya, Nathan tiba-tiba menyerang. Hanya saja, Nathan tidak menyerang ke arah Donovan, melainkan dua bawahan yang ada di belakang Donovan. Crack! Crack! Setelah suara keras terdengar, kepala dua orang bawahan yang dibawa oleh Donovan sudah hancur, darah memercik di ruangan, dan mereka bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi. “Karena kamu tidak ingin mengganti rugi, maka gunakan nyawa bawahanmu untuk membayarnya,” ujar Nathan merenggangkan tangannya. Kedua bawahan Donovan seketika jatuh ke lantai, tubuhnya terkulai dengan lemas tanpa kepala. ​ “Brengsek!” Donovan yang melihatnya seketika menjadi geram. Nathan menoleh ke arah Ryzen. “Bawa pergi semua orang, tidak perlu menunggu sampai besok, kita selesaikan semuanya hari ini!” Nathan tahu setelah dia bertarung dengan Donovan, dia tidak akan bisa memperdulikan orang lain lagi, dan pertarungan dua orang ini sepertinya akan melukai banyak orang. Ryzen juga tahu kal

    Last Updated : 2024-10-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 593

    Nathan tersentak dan melompat dari tempat tidurnya, namun setelah dilihat dari dekat, hati Nathan merasa lega karena ternyata dua orang yang masuk ke kamarnya adalah Zephir dan Rebecca. “Otot otot kecil di seluruh tubuhnya terlihat sangat kuat!” Rebecca menatap tubuh Nathan yang hanya dibalut pakaian dalam. Nathan tersipu malu dan bergegas mengenakan pakaiannya, lalu menatap Zephir dan Rebecca dengan penasaran, dia tidak tahu kenapa dua orang ini datang ke rumahnya. “Benar, tidak disangka, tidak bertemu beberapa hari saja kekuatannya sudah meningkat pesat. Sepertinya, dia bertemu dengan kesempatan bagus!” Melihat Nathan, Zephir menganggukkan kepalanya. Namun, dia sama sekali tidak tahu kalau Nathan sudah menyerap ginseng puluhan ribu tahun. “Paman Zephir?! Untuk apa kalian datang ke Kota Vale?” Nathan bertanya dengan bingung. “Bodoh! Untuk apa lagi?! Bukankah itu karena Paman Zephir mengkhawatirkan keselamatanmu dan tidak bisa merasa tenang! Tidak disangka, kamu sudah bertemu de

    Last Updated : 2024-10-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 594

    “Aku bukan ahli bela diri, aku hanya orang biasa, dan Marcel juga bisa membawaku ke jalan seorang kultivaor bukan?” Nathan membalas.Karena Nathan sudah menjadi orang biasa sejak kecil dan saat masuk penjara dia juga bukan ahli bela diri. Hanya saja, setelah ikut bersama dengan Marcel selama lima tahun, dia memulai perjalanannya di dunia kultivasi.“Apa bisa dibandingkan denganmu, kamu itu kan—” Rebecca hendak mengatakan sesuatu tapi Zephir memelototinya dan Rebecca bergegas menelan kembali ucapannya.​Nathan menatap Rebecca, dia tahu Rebecca pasti mengetahui sesuatu tapi karena Zephir ada di sana dia tidak berani mengatakannya.“Nathan, bukannya tidak mungkin membawa pacarmu ke dalam dunia kultivator. Hanya saja, menjadikanku sebagai gurunya pasti tidak tidak bisa, aku tidak ingin menyesatkan muridku, dan jangan kira aku memiliki kekuatan yang hebat; Nanti, setelah kamu benar-benar memahami dunia kultivasi, kamu akan menyadari ada langit di atas langit,” Zephir berkata dengan datar.

    Last Updated : 2024-10-18
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 595

    Zephir tidak mengatakan apapun, dia juga tidak berhenti, dan setelah beberapa saat, Zephir menarik kembali kekuatan spiritualnya dan pada saat itu tiga nuah obat berbentuk kapsul terjatuh dari udara ke atas lantai. Meskipun obat itu terlihat berwarna gelap, tapi dia memancarkan cahaya yang redup, dan walaupun lampu di ruangan dimatikan, obat itu akan menyala dengan sangat terang.Zephir mengibaskan tangannya dan tiga obat itu langsung berpindah ke tangan Zephir, dan Zephir memberikan pil itu kepada Nathan. “Ini tiga butir obat evoring, untuk tubuh orang biasa satu butir saja sudah cukup, bisa memasuki dunia kultivasi abadi atau tidak, itu tergantung dengan bakat dan keberuntungannya. Kamu tidak boleh memberi terlalu banyak kepada wanitamu, tubuh orang biasa tidak akan mampu menahannya.”Nathan memegang obat itu dan sedikit tidak percaya, ini adalah obat biasa yang dikatakan oleh Zephir, di mata Nathan ini ratusan kali lebih kuat dibandingkan dengan obat kesehatan ekstra yang dia ramu

    Last Updated : 2024-10-18
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 596

    “Tidak bisa, aku hanya bisa menyerap energi spiritual dari alam, aku tidak bisa menyerap kekuatan spiritual orang lain,” Rebecca menggelengkan kepalanya.Nathan tampak kaget dan menatap Zephir. “Paman Zephir, kamu juga tidak bisa?”“Tidak,” Zephir juga menggelengkan kepalanya.Kali ini Nathan tercengang dan berkata dengan tidak percaya. “Selain menyerap energi spiritual, aku bisa menyerap baik energi dingin, bahkan hawa beracun, dan bisa dimurnikan untuk aku pergunakan.”“A-apa?! Maksudmu …. kamu bisa memurnikan semua energi?” Rebecca seketika berteriak kaget.Hanya Zephir yang terlihat tenang. “Nathan, ini adalah keahlian khusus mu, karena hanya kamu yang bisa mempraktikkan teknik kijutsu, jadi jangan sampai mengecewakan metode ini!”Setelah Zephir berkata, dia berbalik dan pergi, sedangkan Rebecca masih ingin terus bertanya pada Nathan namun melihat Zephir pergi, dia bergegas menyusulnya.Nathan melihat obat evoring yang ada di tangannya dan memikirkan kembali perkataan Zephir, dia

    Last Updated : 2024-10-18
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 597

    Hanya saja. saat pemuda itu ingin turun tangan, lelaki tua itu menghentikannya. “Nak, jangan salah paham, kami ini dari Saibu Care dan kami tidak memiliki niat jahat. Kami secara tidak sengaja merasakan hawa dari pil obat ini, jadi datang kemari untuk memeriksanya,” Lelaki tua itu berkata dengan wajah baik dan tidak terlihat berniat jahat.“Saibu Care?” Nathan belum pernah mendengarnya jadi dia mengernyitkan keningnya.“Ya, kami berfokus pada bahan-bahan dan obat-obatan,” ujar lelaki tua itu. “Lalu apa hubungan kalian dengan Unique Care?”Nathan hanya mengetahui tentang Unique Care, dan itu adalah bagian yang khusus didirikan oleh Keluarga Alvaro di Northern untuk menjual bahan obat dan pil obat, sekarang Unique Care mengumpulkan bahan obat untuk Nathan dan mengirimkan kepadanya dari waktu ke waktu.“Unique Care?” Lelaki tua itu tercengang sejenak lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya.Ternyata lelaki tua itu tidak mengetahui apa yang Nathan maksud dengan Unique Care. Tapi Unique

    Last Updated : 2024-10-19

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1089

    "Aku datang untuk membicarakan bisnis," suara yang dingin dan tajam itu mengalun, mengiris ketegangan yang ada. Sosok itu muncul perlahan di balik kabut yang mengalir, seolah-olah ia adalah bayangan yang datang dari masa depan."Tuan .… Nathan?" Sentinel berbisik, matanya terbelalak. Wajahnya yang penuh kekesalan berubah menjadi penuh harapan. "Kamu .... datang pada waktu yang tepat," katanya terbata-bata. Seolah-olah nyawanya baru saja digenggam oleh malaikat maut, dan sekarang ada yang datang untuk menyelamatkannya.Nathan melangkah maju, langkahnya penuh ketenangan yang aneh di tengah huru-hara. "Aku hanya datang untuk urusan yang sedikit lebih mendesak," dia menatap Vinsen dan pengikutnya tanpa rasa takut. "Kalian harus menunda niat buruk kalian untuk sementara.""Siapa kau?" tanya Vinsen, nada suaranya bergetar sedikit, meskipun ia berusaha keras menahan ketegangan.Nathan mengangkat bahu sedikit, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Aku hanya orang yang kebetulan datang di saat yan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1088

    “Adik kedua?” Sentinel tercengang. “Rivaldo?! Kenapa kau kembali?”Tapi Rivaldo tak menjawab, dia langsung berdiri di depan Vinsen dan membungkuk hormat. “Tuan Muda Vinsen.”Vinsen meliriknya. “Kalau aku serahkan posisi kepala keluarga padamu, apa yang akan kau lakukan?”“Dengan senang hati,” kata Rivaldo sambil tersenyum licik. “Aku akan serahkan seluruh kekayaan Keluarga Hufai kepada Keluarga Montrogami. Bahkan kami bersedia menjadi keluarga afiliasi.”Sentinel terpaku, dunia seakan runtuh di sekelilingnya. “Rivaldo …. kau—”Rivaldo menatapnya dengan dendam yang dipendam lama. “Kau sudah hidup bergelimang kekayaan selama bertahun-tahun! Aku? Aku hanya manajer biasa, hidup pas-pasan!” teriaknya. “Aku juga ingin jadi kepala keluarga! Aku juga ingin punya istri banyak, pesta tiap malam!”"Dasar bajingan!" teriak Sentinel, suaranya penuh amarah. "Aku bangun semuanya dari kegelapan ini, takkan pernah aku menyerahkannya padamu!"Setelah berkata demikian, amarah yang sudah lama dipendam ol

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1087

    “Bagaimana kalau kita undang Kelompok bayangan?” tanya Rogue cepat-cepat.“Tak berguna!” dengus Sentinel. “Mereka bukan tandingan para puncak penguasa Ingras!”Rogue mulai panik. “Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan? Banyak orang mulai melarikan diri! Mereka takut, Tuan Besar!”Namun tiba-tiba, wajah Sentinel berubah. Alisnya mengendur, seolah teringat sesuatu. “Benar juga… Bukankah ada sepasang pria dan wanita yang pernah datang bersama Tuan Zayn? Aku ingat, mereka sangat kuat. Mereka bawahan Tuan Nathan, dan aku rasa mereka juga seorang puncak penguasa Ingras!”Maksud Sentinel tentu saja adalah Ryzen dan Nicole, yang pernah beberapa kali datang bersama barang antik dari Kota Vale. “Tapi, mereka hanya berdua, Tuan,” kata Rogue ragu. “Apa mereka cukup kuat melawan tiga puncak penguasa Ingras sekaligus?”“Masalah nanti urusan nanti!” tegas Sentinel. “Kita undang mereka dulu. Kalau perlu, panggil juga Tuan Nathan!”Sentinel segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.Namun tepa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1086

    Nathan berdiri membeku sejenak, memandang kerumunan di sekelilingnya. Mereka mengira dia pulang sebagai pahlawan, padahal dia datang untuk bersembunyi.Wajahnya mengeras. “Ryzen, bubarkan semuanya sekarang juga!”Tanpa menunggu reaksi, Nathan melangkah cepat ke arah mobil. Ryzen langsung memberi aba-aba pada anak buahnya, dan kerumunan pun mulai mundur.Zayn dan Kevin ikut masuk ke dalam mobil. Di dalam keheningan itu, mereka hanya menatap Nathan, tak mengucapkan sepatah kata pun, namun sorot mata mereka berkata banyak.Nathan mendesah pelan. "Aku tahu kalian ingin tahu tentang Sarah dan Beverly."Maka Nathan pun menjelaskan semuanya tentang pengejaran, tentang Sarah yang ditahan Martial Shrine, dan tentang betapa rumit situasinya kini.Raut wajah Kevin berubah drastis. “Nathan, kenapa semua ini bisa terjadi?”Nathan menunduk. “Paman Kevin, ada hal-hal yang memang harus aku lakukan, walau risikonya besar.”Dia tidak ingin semuanya menjadi seperti ini. Tapi ibu kandungnya masih berada

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1085

    “Aku tidak hanya menginginkan menara itu,” suara Gill menukik tajam, tatapannya menyala penuh keserakahan. “Aku tahu kau menyimpan banyak harta karun. Serahkan semuanya, mungkin aku akan mempertimbangkan untuk membiarkanmu hidup.”Nathan menyipitkan mata. “Begitu rupanya .…”Gill tak sekadar mengincar kekuatan, dia menginginkan segalanya.Matanya menyapu sekeliling. Jalan keluar tak mungkin dia tempuh secara frontal. Tapi, dia menoleh ke belakang, menara itu kini hanya bangunan kosong. Segel telah hilang dan itu bisa jadi jalan keluar. Tanpa berkata sepatah kata pun, Nathan membalikkan badan dan melesat masuk ke dalam menara.“Jangan biarkan dia kabur!” teriak Gill.BRAK! BRAK! BRAK!Nathan tak peduli. Dengan kekuatan penuh, dia menghantam dinding sisi timur menara.Batu-batu beterbangan. Dinding hancur, menciptakan celah besar. Dalam sekejap, Nathan menerobos keluar dan meledak ke udara, memusatkan kekuatan spiritual di kakinya dan melarikan diri dengan kecepatan penuh.Gill memaki k

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1084

    Kata-kata itu menusuk benak Nathan seperti panah yang melesat dari masa lalu. Dia memandangi naga emas yang mengelilinginya, meliuk seperti nyala api dari langit, namun tak satu pun gerakannya bisa dia kendalikan. Dia bahkan tak tahu kapan naga itu muncul.‘Apakah .... ayahku seekor naga?’ pikirnya, setengah cemas, setengah terpukau.Ingatannya terlempar ke Pulau Draken, saat naga Yin yang terkenal ganas justru menyerah tanpa perlawanan, memberikan batu mata naganya seolah tunduk. Saat itu, Nathan mengira dia hanya beruntung. Tapi sekarang ….“Mungkinkah darah mereka mengalir dalam tubuhku?” dia memandang pria tua itu, matanya dipenuhi gejolak. “Senior, apa maksudmu dengan Putra Naga? Siapa aku sebenarnya? Apakah aku anak dari seekor naga?”Untuk sesaat, kesunyian menggantung di antara mereka seperti kabut tebal.Pria tua itu menatapnya dan hanya tersenyum tipis, seakan tahu betapa hancurnya fondasi hidup Nathan saat ini diguncang oleh satu pertanyaan. “Kamu akan tahu,” katanya lembut

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1083

    Tinju dilayangkan, dentuman maha dahsyat mengguncang dinding batu. Retakan halus menjalar seperti jaring laba-laba di sekeliling pintu. Ledakan suara menampar lorong, bergema seperti auman raksasa purba yang terbangun.Di luar menara, Gill berdiri di antara reruntuhan dan kabut gelap dengan wajah terperangah."Apa yang dia lakukan di dalam?! Seperti sedang merobohkan seluruh fondasi!""Tuanku," Hago menimpali, wajahnya pucat diterpa kilatan petir dari langit kelam. "Sepertinya Nathan ingin menghancurkan menara ini. Dia tidak bisa memilikinya, jadi takkan membiarkan kita menyentuhnya."Gill mengepalkan pedangnya, aura hitam mulai berputar di sekeliling tubuhnya. "Kalau begitu, kita masuk sekarang sebelum dia menghancurkan semuanya!"Di dalam menara, Nathan sudah melayangkan pukulan kedelapan. Nafasnya berat, telapak tangannya mulai berdarah. Namun pintu perunggu tetap berdiri abadi dan dingin seperti batu nisan zaman kuno."Apa ini semacam kunci jiwa?" gumamnya sambil menatap tinjunya

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1082

    Sementara itu, di dalam.Klik~Bunyi halus terdengar dari dalam pintu perunggu. Simbol-simbol di permukaannya mulai menyala, satu per satu, seperti barisan bintang yang diaktifkan.Nathan membuka mata, apasnya tercekat. “Pintu itu .… merespon!”Bzzzzhh!Perlahan, pintu perunggu terbuka, bukan ke dalam atau ke luar, melainkan menghilang ke dalam cahaya seperti menguap ke dimensi lain. Di balik pintu itu, terdapat tangga spiral yang turun jauh ke dalam perut menara. Udara dari bawah terasa dingin, seperti embusan napas dari dunia lain.Nathan menggigit bibirnya, dia tahu ini satu-satunya harapannya untuk menyelamatkan menara atau memperoleh kekuatan baru untuk menghadapi Gill dan orang-orang keluarga Wilford. Tanpa ragu, Nathan melangkah masuk dan mulai menuruni tangga. Pandangan Nathan menyapu sekeliling ruang menara.“Menara ini bukan tempat biasa.”Bentuk dan ukurannya, pancaran energi spiritual yang terus mengalir terlalu misterius.“Mungkinkah ini sebenarnya senjata sihir? Atau, wa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1081

    Nathan tersenyum tipis. Tapi senyuman itu tidak membawa kehangatan, itu adalah senyuman milik seseorang yang telah membuat keputusan. “Bukan gertakan,” bisiknya dingin. “Itu adalah nisan yang baru saja kau gali sendiri.”Gill menatap Nathan dengan pandangan tajam, senyum sinis masih menempel di wajahnya. “Kau terlalu percaya diri.”Swosshh~Dalam sekejap, tubuh Gill menghilang dari tempatnya, melesat seperti bayangan! Nathan tak bergerak, matanya hanya menyipit sepersekian detik sebelum serangan.Slashh!Sebuah pukulan meluncur dari arah kiri, cepat dan berat seperti meteor. Tapi Nathan memiringkan tubuhnya hanya setipis helai rambut, menghindari serangan itu tanpa panik. Bugh!Siku Nathan melesat balas ke arah dada Gill dengan kecepatan tak kasat mata. Gill mengebloknya dengan lengan kiri, suara benturan tulang beradu terdengar nyaring di udara malam.Bugh! Bugh! Bugh!Serangan demi serangan saling beradu, tinju, siku, tendangan, sapuan kaki. Setiap benturan menghasilkan gelombang u

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status