Share

Bab 569

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-06 21:03:32

“Tuan Nathan!” Shari melangkah maju dan membukakan pintu untuk Nathan secara pribadi.

“Tuan Shari, mengenai ginseng puluhan ribu tahun itu, apakah itu benar?” Begitu turun dari mobil Nathan bergegas bertanya padanya.

“Benar, ginseng puluhan ribu tahun ini ditemukan oleh Keluarga Hinson di Alagat. Hanya saja, Keluarga Hinson tidak berurusan dengan bahan obat, jadi mereka menyebarkan berita dan ingin menemukan pembeli yang berani membayar mahal!” Shari menjawab dengan pasti.

Melihat Shari menjawab dengan penuh keyakinan, Nathan akhirnya merasa lega, kalau ini memang benar maka akan mudah ditangani.

“Kalau begitu kamu ikut aku berangkat ke Alagat sekarang, nanti setelah mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun itu, keuntunganmu akan meningkat!” Nathan berkata dengan bersemangat.

“Baik, bisa bekerja untuk Tuan Nathan, aku mana berani menginginkan keuntungan!” Shari berkata dan mengeluarkan beberapa lembar tiket pesawat dari sakunya. “Aku sudah memesan tiket pesawat terlebih dulu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 570

    Lukas mengangguk dan bergegas melambaikan tangannya pada putranya, lalu berpesan agar dia menyiapkan makanan, sedangkan Lukas menarik Shari untuk duduk di sofa. “Kak, Keluarga Hinson sama sekali tidak mengerti pasar, jadi saat kamu membuat penawaran harga kamu harus menekan harganya lebih rendah. Lalu, saat kamu membawanya kembali ke kota, kita bisa menjualnya dengan harga tinggi dan mendapatkan banyak uang.” “Apakah Keluarga Hinson menyebutkan berapa harga jual mereka?” Shari bertanya. “Aku mendengar rumor kalau Keluarga Hinson menginginkan 20 milyar, tapi aku rasa kita sudah bisa mendapatkannya di harga 10 milyar, asalkan kita berhasil mendapatkannya kita bisa menghasilkan triliunan!” Lukas berkata dengan semangat. “Sepuluh milyar?” Nathan dan Shari membelalak kebingungan. Ini terlalu murah, Jamur Ganggang Hijau berusia ribuan tahun saja sudah bernilai triliunan. Tapi ini adalah ginseng puluhan ribu tahun, paling tidak juga akan berharga puluhan triliun, tidak disangka hanya sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 571

    “Diam!” Shari memelototi Lukas. “Walau kita membeli ginseng puluhan ribu tahun itu, juga harus dihadiahkan pada Tuan Nathan.” Perkataan Shari membuat Lukas kembali melirik Nathan, dia merasa Nathan hanya seorang pemuda biasa, dan tidak terlihat berkelas, tidak seperti anak dari keluarga kaya. Dia tidak mengerti, kenapa Shari begitu menghormati Nathan. Meskipun Lukas tidak mengatakan apapun di bawah tekanan Shari, tapi hatinya jelas sangat tidak puas. “Tuan Nathan, bocah ingusan ini memang terlalu tamak akan uang, aku harap kamu tidak tersinggung!” Shari tersenyum meminta maaf pada Nathan. “Tidak masalah,” Nathan berkata sambil tersenyum. Segera, makanan sudah disiapkan, Shari menyambut Nathan dan yang lainnya dengan hangat dan menyiapkan kamar untuk Nathan dan yang lainnya. Hanya saja, Nathan menolak, dia tidak mau tinggal di kediaman keluarga Himalaya, Nathan tidak terbiasa dengan perasaan tinggal di rumah orang lain. Jadi, dia meminta Ryzen untuk mencari sebuah penginapan dan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 572

    Setelah Nathan membawa Ryzen dan Nicole berkeliling, dia kembali ke penginapan, karena kota itu tidak besar dengan kekuatan mereka bertiga, mereka mengelilinginya dengan cepat. Namun saat Nathan dan yang lainnya baru memasuki pintu penginapan, tiba-tiba ada sekelompok preman yang memegang tongkat menghadang jalan mereka. Nathan melirik orang-orang di hadapannya, dan mereka semua adalah orang biasa dan bukan ahli bela diri, dia langsung tahu kalau orang-orang ini hanyalah preman kecil. Nathan malas memperdulikan mereka dan melangkah mundur satu langkah. Sedangkan Ryzen melangkah maju dan berdiri tepat di depan sekelompok orang-orang itu. Ryzen sudah menjadi ketua mafia selama bertahun-tahun, dan dia sudah memiliki wibawa seorang bos. Saat dia melangkah ke depan saja, orang-orang di depannya kaget saat mereka melihat Ryzen dan langsung mundur dua langkah tanpa sadar. “Apa yang kamu lihat?” Pada saat ini, di antara sekelompok orang itu seorang pria dengan bahu besar dan kepala botak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 573

    Setelah melihat selama beberapa waktu, Nathan berbaring di tempat tidur dan bersiap untuk tidur. Akan tetapi, suara Ryzen dan Nicole terdengar dari kamar sebelah dan membuat Nathan tidak berdaya. Dia hanya bisa bangkit berdiri dan duduk bersila, insulasi suara di penginapan kecil seperti ini benar-benar buruk. Merasakan energi spiritual dari alam, energi spiritual disini jelas jauh lebih kuat dibandingkan dengan Kota Vale. Meskipun dalam situasi Nathan, energi spiritual ini hanyalah setetes air di dalam ember, tapi dia tidak bisa tidur jadi lebih baik dia berkultivasi saja. Setelah berkultivasi semalaman, kekuatan spiritual dalam tubuh Nathan hampir tidak bergerak sama sekali, hanya mengandalkan energi spiritual yang ada di alam sudah tidak banyak gunanya lagi untuk Nathan. Tok! Tok! Tok! Dan pada saat ini, Ryzen mengetuk pintu. “Tuan Nathan, ayo kita sarapan, dan setelah itu kita pergi ke kediaman Keluarga Himalaya.” Karena, Shari akan membawa mereka pergi ke Keluarga Hinson untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 574

    Jangankan Nathan, hanya Ryzen yang ada di samping Nathan, yang merupakan ketua mafia di Kota Vale saja sudah cukup terkenal di Northern. Bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan preman kecil di tempat kecil seperti ini? Lukas dan Hideo hanya bisa terus bersujud pada Nathan. “Sudahlah,” Nathan berkata dengan ringan. Sebenarnya, Nathan tidak ingin mempermasalahkan masalah ini, sekelompok preman itu bukan apa-apa baginya, mengibaskan tangannya saja sudah bisa membubarkan mereka. Nathan tidak mengambil hati, dia hanya ingin mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun, dan yang lainnya tidak penting baginya. “Terima kasih Tuan Nathan!” Shari segera berterima kasih pada Nathan. “Jangan sampai terlambat, ayo pergi lihat ginseng puluhan ribu tahun itu, agar tidak terus terbayang-bayang lagi dibenakku!” Karena Nathan masih harus menghadapi masalah tantangan, dia tidak bisa berlama-lama disini, dia hanya punya satu hari ini dan besok dia sudah harus kembali. “Baik, kita akan segera berangka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 575

    Setelah berjalan masuk ke ruang utama, terlihat ada enam orang yang sedang duduk di sofa, beberapa dari mereka sedang merokok dan mengernyitkan keningnya. Dan beberapa dari mereka menundukkan kepalanya seolah sedang memikirkan sesuatu, lalu, ada seorang wanita yang matanya terlihat sembab dan tergenang air mata, seharusnya dia baru saja menangis. “Paman Shari, kamu datang kemari? Ayo silahkan duduk!” Pada saat ini, ada seorang pemuda yang menyadari kehadiran Shari dan yang lainnya, dan bergegas bangkit berdiri. Sedangkan beberapa orang lainnya mengangkat kepala mereka, dan saat melihat Shari mereka semua berdiri untuk menyambutnya, mereka semua tampak sangat menghormati Shari. “Duduk, semuanya silahkan duduk,” Shari sedikit tersanjung dan bergegas melambaikan tangannya untuk mempersilahkan mereka semua duduk, lalu bertanya kepada pemuda itu. “Vinson, aku dengar ayahmu sakit, jadi aku bergegas datang kemari, bagaimana keadaannya?” Shari sangat mengerti etika, jadi dia sama sekali t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 576

    “Aku bisa saja menyembuhkan penyakitnya,” Nathan berkata dengan datar. “Namun, sebelum menyembuhkannya, sebaiknya kita bicara dengan jelas.”“Benar, dibicarakan saja dulu dengan jelas agar tidak ada perselisihan nantinya!” Shari juga menganggukkan kepalanya.“Katakan saja, berapa bayaran yang kamu inginkan?” Vinson bertanya pada Nathan.Karena mereka berasal dari tempat yang jauh, jadi tidak berlebihan untuk menegosiasikan harga terlebih dulu, Keluarga Hinson juga bukan orang yang tidak berlogika.“Aku tidak mau uang!” Nathan menggelengkan kepalanya. “Aku akan menyembuhkan ayahmu, tapi kalian harus menjamin, ginseng puluhan ribu tahun itu harus dijual kepadaku, dan aku mau melihat barangnya terlebih dulu!” suara Nathan terdengar dingin dan mendominasi.Perkataan Nathan membuat semua anggota Keluarga Hinson tercengang, terutama Vinson yang raut wajahnya seketika menjadi suram. “Jadi kamu datang kemari untuk ginseng puluhan ribu tahun itu? Paman Shari apa yang terjadi sebenarnya? Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 577

    Saat anggota Keluarga Hinson melihat Lowy mereka bergegas berdiri untuk menyambutnya dan mempersilahkan Lowy duduk di kursi utama. Kedatangan Lowy membuat anggota Keluarga Hinson seketika melupakan keberadaan Nathan. Karena, mereka juga sempat meragukan status Nathan sebagai tabib, bagaimanapun, usia Nathan masih terlalu muda, sedangkan Lowy adalah dokter ternama di Alagat. Hanya saja dia sudah tua, dan setelah pensiun Lowy tidak lagi mengobati pasien, walau mengeluarkan uang sebanyak apapun, Lowy tidak akan memeriksanya, dan pernah ada seseorang yang hendak membayar 100 miliar agar Lowy mau membantu memeriksa penyakitnya tapi Lowy menolaknya. Sedangkan kali ini Renne mengundang Lowy, dan ini membuat seluruh anggota Keluarga Hinson memiliki harapan.Lowy menatap semua anggota Keluarga Hinson dengan wajah sombong dan berkata. “Renne, aku berjanji untuk mengobati kakakmu, kamu jangan lupa persyaratanku! Kalau kamu berani membohongiku, jangan lihat aku sudah tua, untuk menghadapi Keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 843

    “Mimpi!” Setelah berkata, Nathan kembali mengangkat tangan kanannya dan dalam sekejap Pedang Aruna muncul di tangan Nathan. Darah mengalir di atas Pedang Aruna, dan tidak lama kemudian darah itu mulai membara.“Ternyata kamu masih memiliki kartu truf ya?” Russel tercengang, lalu aura di tubuhnya melonjak dan wajahnya mulai menjadi gelap.Pada saat bersamaan, Russel dan yang lainnya melihat Nathan mengeluarkan Pedang Aruna, juga mengeluarkan pedang mereka dengan santai. Hanya saja, pedang mereka yang semula pendek berubah menjadi sepanjang dya meter saat di tangan empat pria itu. Empat orang itu kemudian menghunuskan pedang mereka ke empat arah dan mulai menggumamkan mantra, tidak lama kemudian sebuah cahaya menyala, dan cahaya itu langsung mengepung Nathan dan Russel, seolah membentuk ruang tertutup.“Karena kamu sangat keras kepala dan menolak untuk menyerahkan batu mata Naga, maka aku hanya bisa membunuhmu, dan mengeluarkan esensi batu mata Naga dari tubuhmu!” Mata Russel memancarka

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 842

    “Hahaha, memalukan? Apa lagi yang memalukan, walau aku membunuhmu sekarang, siapa yang bisa melihatnya, siapa yang bisa mengetahuinya? Kamu tidak perlu memprovokasiku, meskipun kamu hanya berada di tahap penguasa Ingras, tapi kekuatanmu sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak awal. Adik keduaku sudah bertarung denganmu dan tidak bisa menang, untuk apa kamu berpura-pura menyedihkan?!” Russel sama sekali tidak terpancing oleh Nathan, sepertinya kalau Nathan tidak menyerahkan batu mata Naga maka mereka akan menyerang bersamaan.Nathan melihat Russel yang tidak terpancing tahu dia harus bertarung, jadi dia menatap Russel dengan dingin dan aura di tubuhnya mulai memuncak, di antara beberapa orang ini hanya Russel yang menjadi ancaman terbesar baginya.Melihat aura di tubuh Nathan memuncak, Russel tersenyum. “Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk bertarung? Aku beritahu, walau kamu bertarung, semuanya akan sia-sia, salah satu jalan keluarmu adalah menyerahkan batu mata Naga.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 841

    “Sekarang aku akan pergi ke Saibu Care, masalah di keluarga Calderon kamu harus mengurusnya dengan baik,” Nathan menepuk pundak Abel.“Kak Nathan, tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik!” Abel mengangguk dengan tegas, Nathan bisa merasakan dalam waktu satu bulan dia sudah bertumbuh dengan pesat.Meninggalkan keluarga Calderon, Nathan tidak berani mengulur waktu, sekumpulan kekuatan spiritual dipusatkan pada kakinya, dan membuat langkahnya menjadi lebih cepat. Dia tahu Nelson tidak bisa menunggu terlalu lama, kalau Nelson tidak memiliki kekuatan yang begitu kuat, dan menggunakan energinya untuk melindungi jantungnya sendiri, dia pasti sudah menjadi mayat sekarang.Nathan harus berangkat ke Saibu Care sekarang, lalu meramu obat pembangkit agar Nelson bisa dihidupkan kembali, seperti Sienna yang hampir mati karena terluka parah, dan hidup kembali setelah memakan obat pembangkit. Lalu obat Vajra untuk Ryzen dan Nicole, setelah dia bisa meramunya setelah itu karena kedua orang itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 840

    “Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 839

    “Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 838

    Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

DMCA.com Protection Status