“Tentu saja di rumah, kamu sudah koma selama satu tahun lebih, apa kamu tidak mengingat apa yang terjadi barusan?” Hartley bertanya pada Rizetzy. Tadi Rizetzy sudah terbangun dan terlihat normal, tapi kenapa dia tidak bisa mengingatnya? “Barusan?” Rizetzy kebingungan. “Aku sudah bilang, itu bukan dia! Pada saat itu, dia sedang dikendalikan, ada seseorang yang menggunakan ulat itu untuk mengendalikan tubuhnya,” Nathan berkata pada Hartley. Melihat wajah Rizetzy yang kebingungan, Hartley akhirnya percaya pada perkataan Nathan. Kemudian, Hartley memapah Rizetzy berdiri dan menunjuk Nathan dan berkata. “Rizetzy, cepat berterima kasih pada Tuan Nathan, dia yang menyelamatkan hidupmu!” Rizetzy menatap Nathan dengan bingung, dia melihat Nathan hanya seumuran dengan dirinya dan seketika tidak bergerak. “Tuan Hartley, itu hanya pekerjaan mudah, tidak perlu berterima kasih padaku,” Nathan berkata dengan ringan. Semakin Nathan bersikap seperti ini, semakin Hartley merasa malu. Barusan,
“Seperti yang sudah aku katakan sejak awal, penyebab Tuan Muda koma bukanlah keracunan, tapi karena gangguan mentalnya. Saat ulat sudah masuk ke tubuh Tuan Muda Rizetzy, Tuan Muda Rizetzy mengalami keterkejutan dan membuat mentalnya kacau dan mengalami koma. Jadi, ulat itu tidak punya cara untuk mengendalikan tubuh Tuan Muda.” “Tuan Muda sudah koma selama lebih dari satu tahun, dan untunglah dia seperti itu! Kalau tidak, entah apa yang akan dilakukan oleh pihak lain setelah mengendalikan tubuh Tuan Muda. Namun, tadi kamu bukN membantu Tuan Muda memaksa racun dari tubuhnya keluar, tapi malah merangsang otak Tuan Muda Rizetzy, dan membuat ulat itu mengambil keuntungan dan langsung mengendalikan tubuh Tuan Muda, dan itulah yang menyebabkan adegan barusan terjadi,” Nathan menjelaskan dengan sabar. Saat mendengar kalau ini terjadi karena ulah dirinya, wajah Wilbert menjadi merah dan itu sangat memalukan baginya, seakan dia ingin mencari lubang dan mengubur dirinya di dalam. “Tuan Nathan
Setelah Wilbert mengatakan itu, Hartley juga tidak mengatakan apapun lagi, dan hanya mengangguk. Wilbert yang melihat itu bergegas membawa Will berjalan keluar, Milan mendengus dingin sambil menatap punggung kedua orang itu. “Dasar pengecut, para penipu ini selalu punya cara curang! Masih berani mengatakan dirinya adalah ahli sihir nomor satu di Arial?! Cuih!” “Tidak masalah, dari tadi kamu juga mengatakan kalau Wilbert itu adalah pembohong, sebenarnya ada apa?” Hartley juga bertanya dengan heran. Karena tadi dia sangat ingin menyembuhkan putranya, jadi Hartley tidak memperdulikan Milan yang memanggil Wilbert dengan sebutan pembohong besar. Sekarang, Wilbert masih mengatakan hal yang sama dan dia bertanya dengan penasaran. Milan juga tidak merahasiakannya dan menceritakan kembali kejadian yang terjadi di pelelangan secara detail. Dan setelah mendengarnya, Hartley merasa tidak percaya dan dia tidak menyangka Wilbert dan Will berani datang ke Kota Moniyan untuk menipu. Hanya saja,
“Salah, bukan departemen penegak hukum, orang-orang ini berada di luar lembaga hukum, dan tidak ada orang yang bisa memerintah mereka. Mereka juga tidak berada di bawah kekuasaan apapun, bahkan semua orang yang ada di kepolisian juga tidak berhak untuk memerintah mereka,” Hartley menggelengkan kepalanya. “Mereka? Siapa sebenarnya mereka? Apakah mereka kultivator?” Mendengar perkataan Hartley, tatapan mata Nathan menunjukkan sedikit kegembiraan. Hartley terkejut saat mendengar Nathan mengatakan itu. “Pemimpin Hartley, Tuan Nathan adalah seorang kultivator, tetapi saat ini kekuatannya masih tidak terlalu kuat,” Milan menjelaskan kepada Hartley. Hartley yang mendengar itu menatap Nathan dengan lebih kaget lagi dan baru tersadar setelah sesaat dan berkata dengan terharu. “Pantas saja saat Tuan Nathan turun tangan, Wilbert pun tidak bisa melawannya, ternyata kamu adalah seorang kultivator.” “Tuan Hartley, orang-orang yang kamu bicarakan tadi apakah mereka itu kultivator?” Nathan kemba
Setelah mendengar penjelasan Hartley, Nathan merasa semakin tertekan, awalnya dia mengira dirinya adalah seorang kultivator. Walaupun dia tidak berani mengatakan dirinya tidak terkalahkan, tapi dia berhasil mengalahkan semua lawannya hingga saat ini. Namun Nathan baru tahu, kalau orang-orang yang pernah menjadi lawannya, hanyalah sebuah sampah dengan penuh keserakahan. Karena, keluarga yang memiliki kekuatan yang sesungguhnya belum pernah ditemui olehnya. Hanya saja, Nathan tidak takut, karena dia tidak ada hubungannya dengan keluarga yang memiliki kekuatan itu. Selama pihak lain tidak mencari masalah dengan dirinya, Nathan tidak akan berinisiatif untuk mencari masalah dengan mereka. Sekarang dia hanya ingin mengetahui identitas aslinya, dan apakah ibu kandungnya masih hidup di dunia ini atau tidak. “Tuan Nathan, kamu juga tidak perlu khawatir, keluarga yang tersembunyi itu juga tidak akan dengan mudah menargetkan seseorang. Oleh karena itu, yang bisa ditemui di Kota Moniyan hanya
Nathan belum sempat bicara, Milan sudah berkata lebih dulu. “Dua pembohong besar itu sudah enyah kembali ke Arial, mereka tampak sangat memalukan saat pergi.” Semua orang yang mendengarnya tahu kalau Wilbert pasti tidak bisa melakukan apa-apa dan setelah dibereskan oleh Nathan, dia hanya bisa pergi dengan putus asa. Justin menjadi lebih bertekad saat ini, kedepannya Keluarga Alvaro hanya akan mengikuti Nathan, dan mengikuti jejak Nathan. “Tuan Nathan, kapan kita kembali ke Kota Vale?” Tanya Zayn. Awalnya, mereka datang ke sini untuk melihat apakah mereka bisa mendapatkan beberapa harta karun. Namun sekarang, keadaannya sudah berubah menjadi seperti ini, jadi Zayn bertanya kepada Nathan kapan mereka akan pulang. Karena, mereka datang bersama, jadi dia harus mendengar perintah dari Nathan. “Zayn, bawa Sarah dan Beverly membali, aku akan tinggal di Kota Moniyan selama beberapa hari untuk menangani sedikit masalah,” Nathan tidak menceritakan masalahnya, karena dia takut Sarah akan
Dan pada saat ini, di aula kediaman Keluarga Holcy, meski meja makan sudah dipenuhi dengan hidangan, tapi tidak ada orang yang berani menggerakkan sumpitnya, wajah Harris tampak muram dan suasana di ruang makan sangat tertekan. “Ayah, bukankah dia hanya seorang bocah?! Kamu sudah tahu dia datang ke Kota Moniyan, kenapa tidak langsung mengutus seseorang untuk memenggalnya sampai mati, dan membalaskan dendam kakakku?” Di sisi Harris, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bertanya dengan getir. Orang ini adalah putranya Harris, Zidan Holcy, dia hanya beberapa bulan lebih muda dibandingkan Aston. Kedua anak ini lahir di tahun yang sama. Hanya saja, mereka berdua malah memiliki nasib yang berbeda, Aston adalah putra dari kepala keluarga, Donovan Holcy. Oleh karena itu, statusnya di Keluarga Holcy menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Zidan. Dan oleh karena itu jugalah Keluarga Holcy membekali Aston dengan berbagai latihan sejak kecil. Sehingga, Aston bisa mencapai tahap mas
Di sisi lain, Nathan sedang berjalan di jalanan Kota Moniyan yang ramai, dan penuh dengan hiruk pikuk lalu lintas, Nathan berjalan di trotoar dan memandangi lampu-lampu di kedua sisinya. Saat Nathan sedang berjalan perlahan, tiba-tiba dia merasakan ada sosok yang hadir di belakangnya dan sedang memata-matai dirinya dengan indera spiritualnya. 'Sial!’ Raut wajah Nathan berubah tanpa sadar dan jantungnya mulai berdetak lebih kencang. Bisa menggunakan indera spiritual untuk memata-matai seseorang selain kultivator, tidak ada orang lain lagi. Walau ahli sihir sekuat apapun tidak akan mempunyai indera spiritual. Nathan juga baru memiliki indera spiritual setelah memasuki tahap Lentera. Hanya saja, indera spiritual Nathan masih lemah, kalau bukan karena Nathan sudah memiliki indera spiritual sepertinya dia tidak akan menyadari kalau ada orang yang sedang memata-matainya. Nathan tidak berani bicara, dan tidak berani melakukan pergerakan yang tidak diperlukan, dia hanya bisa berpura-pura t