Share

Bab 323

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-13 20:20:45

“Tuan Muda Maven, batu-batu kita—”

Plak!

Sebelum Edinson selesai berkata, dia mendapatkan tamparan yang keras dari Larry. Gambaran telapak tangan terlihat dengan jelas di sisi kiri wajah Edinson.

Edinson terperangah, dia hanya bisa terdiam melihat Nathan yang membawa pergi batu-batu itu.​

​“Paman Larry, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Stefano dengan bingung.

“Hmm …. Tuan Muda, ini masalah besar, kita sudah membuat masalah besar! Masalah ini harus diputuskan oleh Tuan Besar!”Larry menghela nafasnya dan kembali pulang bersama Stefano.

***

Kediaman Keluarga Maven.

“Dasar bajingan! Bocah sialan! Aku akan membunuhmu!” Alfred yang mendengar cerita dari Larry seketika meraung dengan keras.

Plak!

Alfred melayangkan tamparan ke kepala Stefano. "Kemari sialan!"

Namun dia dihentikan oleh Larry. “Tuan Besar, walaupun kamu membunuh Tuan Muda sekarang, tidak ada gunanya, yang harus kita lakukan saat ini adalah membuat Tuan Nathan menghilangkan kesan buruk terhadap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 324

    Keesokan harinya, setelah hujan yang mengguyur semalaman. Senja pagi hari terlihat sangat indah di bawah cakrawala. ​ “Ah …. Eve! Lihat, lihatlah kemari!” Sarah berteriak sembari menatap ke arah luar jendela. Awan yang menari di atas langit dengan indah dan suara kicauan burung di atas ranting pohon dapat terdengar. ​ "Ini …. Aku belum pernah melihatnya! Ini sangat indah!" Beverly berseru kegirangan, matanya berbinar-binar. Sarah dan Beverly menatap langit berwarna jingga itu dengan wajah yang terlihat begitu bahagia. Sedangkan Nathan, dia mencari udara segar di halaman, dan menggerakkan tubuhnya, seorang bawahan bergegas menghampiri dan membisikkan beberapa kata di telinga Nathan. Nathan tercengang sejenak, lalu sudut mulutnya tiba-tiba terangkat. “Ayo keluar dan lihat!” Setelah pintu villa dibuka dan Nathan berjalan keluar, dia melihat Stefano yang masih berlutut di tanah, tubuhnya basah kuyup dan dia tampak sangat malu, tatapan matanya kosong. Saat melihat Natha

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 325

    “Ah …. andai saja, kita tahu dimana klan lainnya berada, pasti bisa mengumpulkan uang itu!” Ryzen tiba-tiba menghela nafasnya. “Sudahlah, yang penting kalian juga sudah berusaha, aku akan memikirkan tentang masalah uang. Kalian, pergilah bersenang-senang!” Nathan tersenyum dan melambaikan tangannya. Wajah Nicole memerah dan berjalan keluar, sementara Ryzen melirik Nathan dengan rasa berterima kasih dan berjalan pergi. Setelah Nicole dan Ryzen pergi, Nathan mengernyitkan keningnya. 'Uang lima triliun bukanlah jumlah yang kecil, dari mana bisa mendapatkannya?' Kalau sampai tidak ada cara lagi, dia hanya bisa meminta bantuan kepada mertuanya sendiri, Kevin. Namun, meskipun Keluarga Wibowo merupakan orang terkaya di Kota Vale, mereka belum tentu memiliki dana sebesar itu. Sebagian besar kekayaan mereka pasti berupa aset dan bisnis, dan akan memakan waktu untuk mencairkannya. Pada siang harinya, Alfred mengirim mobil untuk menjemput Nathan, dan yang mengemudi adalah Stefano. Saat me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 326

    Saat Stefano membawa Nathan sampai di kediaman Keluarga Maven, Alfred sudah membawa seseorang dan menunggu di depan pintu. Ketika melihat Nathan, Alfred membantu Nathan membukakan pintu secara pribadi dan membawanya masuk ke dalam rumah..Memasuki ruang tamu Keluarga Maven, Nathan menemukan kalau Alfred sudah menyiapkan makanan yang sangat mewah, dia mempersilahkan Nathan untuk duduk di kursi utama, dan setelah itu mereka baru berani duduk.“Tuan Maven terlalu sungkan, hanya acara makan-makan tidak perlu sampai semewah ini!” Nathan melihat meja yang penuh dengan makanan dan tersenyum ringan.“Tuan Nathan adalah tamu kehormatan, aku tidak berani tidak memberi muka!” Alfred berkata sambil berdiri dan menuangkan segelas teh untuk Nathan.“Stefano, masih tidak mau bersulang untuk Tuan Nathan? Tebus kesalahanmu pada Tuan Nathan!” Setelah Alfred menuangkan teh untuk Nathan, dia berkata pada Stefano.“Tidak perlu, bukan masalah besar, tidak perlu terus meminta maaf, nanti aku terlihat sepert

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 327

    “Berlatih bela diri? Dengan statusmu ini, untuk apa mengirim putramu belajar di luar?” Nathan merasa sedikit kaget!Bagaimana pun, Alfred adalah seorang kultivator tingkatan Ingras, dia merupakan seseorang yang termasuk dalam peringkat atas di Kota Boulmer, untuk apa mengirim putranya belajar bela diri di luar?Alfred tersenyum pahit. “Tuan Nathan mungkin tidak tahu, dengan kekuatanku, mungkin masih bisa bertahan di Kota Boulmer, tapi kalau di luar Northern, aku bukan apa-apa. Dalam dunia kultivator, ada begitu banyak para ahli dan master yang kekuatannya bagaikan langit, aku yang hanya seorang tingkat Ingras tidak ada apa-apanya.”“Lantas, di atas kalian, masih ada orang lain?” Nathan sedikit terkejut.“Tuan Nathan, Anda tidak tahu?” Alfred tampak bingung.Nathan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Aku bukan berasal dari dunia seperti kalian, jadi tidak terlalu paham!” tatapan matanya terlihat berbohong.Alfred mengingat kembali adegan pertarungan Nathan dengan Georgy, lalu mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 328

    “Dasar bajingan, bicara apa kamu? Masih tidak mau kemari dan menyapa Tuan Nathan?!” Melihat sikap arogan Wenford, Alfred segera memakinya.Melihat Alfred marah, Wenford hanya bisa menghampiri Nathan dan menyapanya. “Halo, Tuan Nathan.”Nathan mengangguk kecil dan tidak mengatakan apa pun.“Sikap macam apa yang kamu tunjukkan pada Tuan Nathan? Apa kamu mau aku siksa, hah?!” Alfred melihat Wenford yang tidak senang, segera memakinya lagi.“Tuan Maven, anak muda memiliki semangat yang tinggi, bisa dimengerti, kamu tidak perlu seperti ini,” Nathan membujuk Alfred.Nathan tidak peduli dengan sikap Wenford, sejak melangkah masuk ke dunia kultivasi, suasana hati Nathan berangsur-angsur berubah.“Aduh!” Alfred menghela nafas. “Kalau saja dua putraku ini bisa seperti Tuan Nathan, maka aku tidak akan punya penyesalan saat aku mati nanti!”“Ayah, sekarang aku sudah masuk ke ranah kultivator tingkat Ingras, dan mungkin dalam 3 tahun aku sudah bisa melampauimu!” Melihat ayahnya meremehkan dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 329

    “Tuan Nathan, aku memohon sedikit petunjuk untuk anak ini!” Setelah Wenford menunjukkan keterampilannya dalam kekuatan Spiritual Roots, Alfred berkata dengan hormat kepada Nathan. Nathan menganggukkan kepalanya. “Teknik ini kuat dan ganas, memang bagus, tapi sayangnya peningkatan kekuatannya mengorbankan kecepatannya, pukulan ini terlalu lambat. Kamu harus tahu, tidak peduli betapa kuatnya kamu kalau kamu tidak bisa memukuli lawanmu, itu sia-sia!” Alfred yang mendengarnya mengangguk, pukulan Wenford ini memang sangat bertenaga dan kuat, dia sengaja meningkatkan kekuatan setiap pukulan dan tendangannya, dan ini membuat kecepatannya menurun. Wenford yang mendengar Nathan mengatakan bahwa kekuatan Spiritual Roots nya lambat, seketika menjadi tidak senang, ditambah dengan kemarahan yang sudah berada dalam hatinya, dia akan segera meledak. Dengan raut wajah tenggelam, dia berkata pada Nathan. “Bocah, kalau kamu benar-benar punya kemampuan, bertarung denganku! Biar aku tunjukkan pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 330

    Kali ini, dia benar-benar menggunakan dua tinjunya, tapi sayang sekali, tidak peduli seberapa cepat tinjunya, dia tetap tidak bisa menyentuh sudut pakaian Nathan. Hanya dalam beberapa menit, Wenford sudah melayangkan lebih dari 100 pukulan, tapi tidak satu pun pukulan itu mengenai sasaran. "A-aahh …." Kemudian, Wenford berhenti, dia terengah-engah dan keningnya sudah dipenuhi dengan keringat dingin, tubuhnya juga sudah hampir kehabisan energi. Pada saat itu, Nathan masih melipat dua tangannya di belakang, dan tidak terlihat lelah, dia tersenyum ringan dan berkata. “Sekarang, apa kamu percaya kalau tinjumu itu lambat?” “Hmm, kamu hanya mengandalkan fleksibilitas mu saja, apa kamu berani beradu denganku? Dengan tubuhmu itu, satu pukulanku sudah bisa membuat semua tulangmu patah!” dengus Wenford yang masih belum puas. Mendengar itu, Nathan tersenyum. “Sekarang kamu saja sudah kehabisan energi, bagaimana bisa beradu denganku?” Bam! Setelah berkata, Nathan menghentakkan kakinya deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 331

    Setelah mereka tiba, sebuah mobil hitam kecil melaju, dan seorang lelaki tua berambut putih yang mengenakan kacamata baca sambil memegang tongkat di tangannya berjalan keluar dari mobil. Stefano yang melihat itu bergegas menyambutnya. “Tuan Alan, hati-hati saat melangkah!” Melihat sikap Stefano, dia sangat menghormati lelaki tua itu, dan membantunya dengan hhati-hat. “Stefano, aku hanya memberi ayahmu muka, kalau tidak, aku yang sudah setua ini sudah tidak sanggup berlarian kesana kemari. Aku akan membantumu memeriksanya sekali ini, aku juga sudah harus pensiun!” “Tuan Alan, kalau kamu pensiun, maka akan menjadi kerugian bagi dunia perjudian batu giok!” Stefano bergegas memujinya. “Aku sudah tua, tubuhku tidak sanggup lagi!” Alan mengibaskan tangannya. “Hanya saja, aku dengar jumlah kali ini sangat besar, walaupun aku memandang wajah ayahmu, biayanya juga tidak boleh terlalu sedikit, paling sedikit ini!” Alan mengulurkan satu jarinya, dan menunjukkannya pada Stefano. “Satu milia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 837

    Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 836

    “Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 835

    “Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 833

    “Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 832

    Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    “Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 831

    Setelah tinggal di kediaman Sykes selama dua hari, Justin dan yang lainnya tidak kembali ke kota, melainkan tinggal di kediaman Sykes bersama dengan Nathan.Dua hari kemudian, setelah berpamitan dengan orang tuanya, Nathan dan yang lainnya menuju ke Kota Moniyan. Selama waktu itu, Reus menelpon Steve dan mendesaknya agar segera menyiapkan bahan obat yang dibutuhkan oleh Nathan secepat mungkin. Setelah selesai membantu Milan menangani masalahnya, Nathan berencana pergi ke Saibu Care untuk membuat pil Vajra dan menyembuhkan Ryzen serta Nicole secepat mungkin.Kepolisian Kota Moniyan, ini adalah kantor pusat dari seluruh departemen penegak hukum di Kota Moniyan, dan hampir semua orang yang bisa masuk ke dalam kepolisian Kota Moniyan memiliki kekuatan seorang tahap awal penguasa Ingras.Saat Nathan dan yang lainnya tiba di kepolisian Kota Moniyan, Anderson membawa pasukannya untuk menyambut di depan pintu.“Hormat!”Saat melihat mobil Milan dan Nathan tiba, Anderson berteriak keras.Brak!

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 830

    Harland memegangi wajahnya dan mengangguk berulang kali.“Mulai hari ini, perusahaan tidak ada hubungannya lagi denganmu, jadi enyahlah!” Justin berkata dengan dingin.BRUK!Harland yang mendengar itu seketika terduduk di lantai, dia sudah bekerja keras seumur hidupnya dan sekarang tidak ada yang tersisa.“Ayah!” Adrion bergegas menarik Harland untuk berdiri.“Tuan Justin, ampuni aku, kumohon ampunilah aku ….” Harland berlutut di hadapan Justin dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.Namun Justin tidak bergeming, ini bukanlah sesuatu yang Justin berani lakukan tanpa diminta oleh Nathan.Harland juga sepertinya sudah melihat apa yang terjadi dan menggertakkan giginya lalu memohon pada Nathan. “N-Nathan …. tadi paman salah, mohon bicaralah pada Tuan Justin dan ampuni pamanmu kali ini.”“Ah ….” Nathan mendesah pelan, dia menatap Harland dengan dingin dan berkata. “Sepupumu ini tidak berani melampauimu, paman!”Saat permohonannya kepada Nathan tidak diterima, Harland menatap Maria d

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 829

    Justin mencerBoulmern apa yang dikatakan Nathan, dan membuat Reus yang sedang menyetir langsung memacu mobilnya. Dia mencaci maki Harland beribu kali dalam hatinya, mereka Keluarga Alvaro bersusah payah menjalin hubungan baik dengan Nathan, tapi orang itu malah menuduh Nathan mencuri mobilnya.Di sisi lain, Nathan yang sudah selesai menelpon menunggu dengan tenang, dia tahu Justin akan segera tiba.“Kenapa? Sudah selesai berpura-pura? Apa kata Tuan Justin?” Adrion menatap Nathan dan mencibir.“Dia akan segera tiba,” Nathan berkata dengan ringan.“Kamu bilang Tuan Justin akan segera tiba?” Harland yang mendengarnya langsung berdiri, tapi dia segera tersadar dan mendengus. “Baik, aku akan memberimu waktu setengah jam, kalau Tuan Justin tidak datang, maka hukuman penjara yang berat akan menantimu, berani sekali mencuri barang milik Keluarga Alvaro?!”Dalam sekejap suasana di ruangan VIP menjadi canggung, tidak ada yang bicara, bahkan Maria juga menatap Nathan dengan wajah cemas. David ti

DMCA.com Protection Status