Share

Bab 263

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-20 22:33:14

Pada saat itu, Sarah dan yang lainnya menatap Ryzen yang sekarat dan bersimbah darah tak berdaya.

“Ambulas! Panggil ambulans!” Shilpy melihat Ryzen yang terluka parah berkata dengan kaget.

“B-baik!" Gilbert mengangguk dan bergegas mengeluarkan ponselnya..

“Tidak perlu,” Ryzen mengangkat tangannya dengan lemah untuk menghentikan Gilbert, dia berkata dengan susah payah. “Tuan Nathan akan segera kemari, biar dia saja yang menyembuhkanku!”

Meskipun Ryzen terluka parah tapi pikirannya masih jernih. Dia tahu kalau dirinya dibawa ke rumah sakit, dia pasti akan dioperasi, lalu tulang-tulangnya akan disambung dan darahnya akan diambil, itu akan melukai vitalitasnya. Seseorang yang berlatih bela diri paling tabu kalau tubuh mereka disentuh oleh pisau, kalau Nathan datang dia pasti akan memikirkan cara untuk menyembuhkannya dan tidak perlu dioperasi

“Dia? Apa Kak Nathan memiliki keterampilan medis?” Shilpy berkata dengan kaget.

“Dia bisa, saat kesehatan ayahku dalam bahaya, Nathan-lah yan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
harusnya sarah mndukung nathan mnyelamtkn sherly, krn sherly mnyelmtkn sarah
goodnovel comment avatar
Aghony Suhendra
tanggung baca ceritanyaa thorrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 264

    “Tenang saja, orang yang bisa membunuhku masih belum lahir!” Nathan tersenyum pada Sarah lalu berkata pada Ryzen. “Kumpulkan semua orang dari Nocturnal, dan jangan buat kesalahan!”“Baik, mengerti!” Ryzen mengangguk dan pergi ke belakang untuk menelpon!”Setelah Nathan menghibur Sarah, dia pergi meninggalkan hotel dan bersiap pergi ke Kota Boulmer untuk menyelamatkan Sherly.Setelah berjalan keluar dari hotel, senyuman di wajah Nathan menghilang, dan digantikan dengan raut wajah dingin dan penuh aura membunuh. Orang-orang yang berjalan di tepi jalan semua dapat merasakan suhu udara seolah turun.***Kota Boulmer, kediaman Juventus.Santos melihat Henry membawa pulang seorang wanita dan seketika tidak tahu harus sedih atau senang.“Paman, kamu menangkap orang yang salah, aku tidak kenal wanita ini, dia bukan Sarah!” Santos berkata dengan pasrah.“Salah menangkap orang?” Henry tercengang dan agak bingung. “Dia mengatakan dia adalah Sarah, bagaimana bisa salah?”Henry berkata sambil meli

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 265

    Saat itu, Santos sedang berada di dalam kamar, Sherly sedang berbaring di atas ranjang tanpa mengucapkan sepatah katapun, air matanya sudah membasahi selimut di atas ranjang namun dia tidak berani berkata-kata. Santos menatap Sherly dengan bersemangat, dan kedua tangannya perlahan-lahan membuka kancing baju Sherly.Mata Santos memerah saat kulit putih Sherly terekspos. “Sesuai ekspektasiku!” Santos menjilat bibirnya dan air liurnya yang hampir mengalir keluar.Santos yang sudah tidak sabar langsung melemparkan dirinya ke tubuh Sherly. Sherly mengigit bibirnya dan memalingkan kepalanya ke samping, air matanya bagaikan sungai yang tidak berhenti mengalir.Brak!Pada saat itu pintu kamar Santos dibuka dengan keras oleh seseorang.Santos terkejut dan raut wajahnya menjadi dingin. “Sialan, siapa yang tidak tahu cara mengetuk pintu, cari mati ya?!”Santos baru saja selesai mengumpat dan saat berbalik dia melihat ibunya sendiri sedang berjalan masuk, dia seketika kaget dan segera bangkit dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 266

    “Hari ini, kalian semua harus mati!” Nathan melangkahkan kakinya dengan kuat menuju Marco dan istrinya.Melihat Nathan yang berjalan ke mereka, tubuh kedua orang itu bergetar hebat, seakan-akan sosok malaikat pencabut nyawa sedang berjalan menuju ke arah mereka dan siap mengambil nyawa mereka kapan saja.“Bocah, tidak perlu sombong!”Tiba-tiba terdengar suara yang lantang berteriak, sosok pria paruh baya berjalan ke arah mereka. Pria itu kemudian menerjang ke arah Nathan dan melayangkan tinjunya pada saat yang bersamaan, diikuti oleh sosok pria dari sisinya.Dan di belakangnya terdapat dua orang lagi yang berdiri disamping Nina untuk melindunginya, mereka adalah orang-orang ahli dari Keluarga Zatulini.Nathan yang melihat itu melemparkan tongkat besi yang ada di tangannya dan melayangkan dua tinjunya pada waktu yang bersamaan untuk menyambut mereka.BAM!Empat tinju itu bertemu dan menyebabkan suara keras bagaikan guntur. Wajah Nathan menjadi dingin, kedua tangannya sedikit mati rasa.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 267

    Saat itu, Santos yang berada di dalam kamar sedang mengenakan sebuah headset dan menonton video, nafsunya sudah membara. Namun, Nina malah menggagalkan rencananya jadi saat ini Santos menonton video untuk melampiaskan nafsunya. Pria itu memainkan jemarinya di …. Nathan berjalan memasuki kamar, namun Santos tidak menyadarinya dan tetap fokus menonton video di ponselnya. Brak! Nathan maju dan menghampirinya lalu merebut ponsel Santos dan membantingnya dengan keras ke lantai. Hal itu membuat Santos kaget dan tersentak. Dan saat dia melihat Nathan muncul di kamarnya sendiri, dia kembali kaget dan melompat turun dari kasur menggunakan tangannya. Namun, saat sebelah kakinya baru mencapai lantai, dia langsung terjatuh, dia lupa kalau satu kakinya sudah lumpuh. “K-kamu …. bagaimana bisa kamu masuk kesini?” Santos berkata dengan ketakutan. Sedangkan Nathan tidak memperdulikannya, matanya tertarik pada sebuah gelang emas dengan batu giok berukiran naga di atasnya yang ada di atas ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 268

    Kota Takari, Sarah tidak tidur semalaman karena mengkhawatirkan Nathan. Ryzen mengutus ratusan orang dari Kota Vale ke Kota Takari untuk melindungi hotel tempat Sarah menginap. Dan ini membuat pemilik hotel ketakutan setengah mati, dia mengira dirinya menyinggung orang yang tidak seharusnya. Ketika fajar mulai menyingsing, Nathan baru sampai ke hotel dengan mengendarai mobilnya yang sudah rusak bagian depannya. Melihat bagian depan mobil yang sudah hancur, hati Sarah tercekat. Saat melihat Nathan turun dari mobil, Sarah langsung berlari ke arahnya. “Nathan, kamu tidak apa-apa, kan? Apa kamu terluka?” matanya menyapu seluruh tubuh Nathan dengan cemas, tangannya meraba-raba wajah Nathan yang tamvan. “Aku tidak apa-apa!” Nathan tersenyum. Dan pada saat Sherly turun dari mobil, dia melihat Sarah dan Nathan yang berpelukan dan merasa hatinya masam. “Sherly, k-kamu tidak apa-apa?” Gilbert yang melihat Sherly berhasil diselamatkan bergegas menghampiri dan memeluk Sherly. Sherly mendo

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 269

    “Siapa? Siapa yang melakukannya, aku akan menghabisi tujuh turunannya!” Tubuh William sedikit gemetar, teriakannya bahkan terdengar jelas hingga jarak beberapa mil, kemampuannya bukanlah sebuah lelucon untuk dimainkan. “Tuan William ….” Raj melihat anggota Keluarga Zatulini yang datang dan bergegas menyambutnya. “Raj, bagaimana dengan kakakku dan keluarganya? Apa sudah tahu siapa pelakunya?” Setelah Henry melihat Raj, dia langsung bertanya kepada Raj dengan nada tajam dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada Raj. Meskipun Raj merasa tidak senang dalam hatinya, tapi dia tidak mengatakan apapun, dan berkata pada Henry. “Tuan Muda Henry, aku turut berduka cita, tidak ada satupun anggota Keluarga Juventus yang masih hidup!” Mendengar perkataan Raj, William terkejut dan terjatuh. “Ayah!” Henry bergegas memapah William. “Tuan William, saya turut berduka cita!” Raj juga segera menghiburnya. William masih gemetaran dan memejamkan matanya dengan erat, setelah sesaat dia baru kembali ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 270

    Kota Takari, Nathan sudah tidur selama seharian penuh, saat merasa tubuhnya sudah berangsur pulih. Dia lalu segera menelpon Gilbert dan memintanya menyiapkan bahan obat, Nathan akan menggunakan waktu di malam hari untuk membuatkan pil obat untuk Ryzen agar Ryzen bisa segera pulih. Karena bahan-bahan obat itu cukup umum, sebagian besar sudah disiapkan oleh Gilbert sebelumnya. Setelah Nathan membuat pil obat, dia memberikannya kepada Ryzen untuk dimakan, dan mengajarkan kekuatan kijutsu yang biasa kepada Ryzen agar Ryzen bisa berlatih saat sedang senggang.Keesokan harinya, Nathan dan yang lainnya berencana kembali ke Kota Vale, kali ini mereka sudah pergi selama beberapa hari, mereka takut Kevin akan khawatir. Karena bagaimanapun, Nathan dan Sarah belum menikah, tunangan pun belum, kalau terus berkeliling di luar bersama, pasti akan menyebabkan gosip.Sherly, Shilpy serta Gilbert mengantar mereka bersama, raut wajah tidak rela terlihat di wajah Aaron bersaudara. Mereka bukan tidak rela

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 271

    Setelah tiba, Sarah berkemas lalu berjalan masuk dengan senyuman di wajahnya, karena dia tahu Nathan bersama dengan orang tuanya dan kalau bertemu dengan orang tua Nathan dia harus menunjukkan senyuman dan berbicara dengan sopan. Namun saat Sarah berjalan masuk ke dalam vila, dia tidak menemukan satu orang pun di dalam ruang tamu, hanya Nathan yang sedang berjalan keluar dari dapur. Matanya menyapu seisi ruangan seolah sedang mencari keberadaan orang tua Nathan. Kalau orang tua Nathan ada di rumah, Sarah tidak boleh terlalu sembrono. “Tidak usah dilihat lagi, Mama dan Papa sudah pulang ke rumah lama, mereka tidak disini!” Nathan yang melihat Sarah seperti itu hanya tersenyum. “Ah ….” Sarah yang mendengarnya seketika merasa lega. “.... tunggu, tapi, apa yang terjadi? Kenapa mereka pergi?” “Aku juga tidak tahu,” Nathan mengangkat tangan dan bahunya. “Mengapa kamu bertanya padaku? Tanya saja pada mereka,” timpalnya acuh tak acuh. “Sial!" Sarah yang sudah tahu orang tua Nathan tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 919

    “Kepala keluarga Zellon, kamu tidak memiliki undangan, jadi tidak bisa masuk ke dalam.”Dua penjaga di depan pintu tiba-tiba berteriak keras, menghentikan langkah Jazer yang berusaha menerobos masuk dengan tergesa-gesa.“Kepala keluarga Zellon!” Ging yang melihat itu segera melangkah maju dan melambaikan tangannya agar dua penjaga tersebut mundur.“Ayah, kenapa kamu kemari?” tanya Ryuki dengan bingung.Jazer mengabaikan mereka, menatap Nathan dengan tajam. Semua orang melihat Jazer dan Nathan dengan raut wajah bingung.“Tuan Nathan, kenapa Jazer menatapmu seperti itu?” bisik Milan kepada Nathan.“Entahlah, mungkin dia merasa aku tampan!” jawab Nathan dengan senyum ringan.Milan tidak percaya, tapi memilih untuk tidak mendesak lebih lanjut.Setelah menatap Nathan dengan intens, Jazer akhirnya beralih dan memanggil Ryuki. “Ryuki, kemari sebentar.”Di sisi lain, Jazer berbicara dengan wajah muram. “Pelatihan kali ini, kamu harus mencari kesempatan untuk melumpuhkan Nathan.”Mendengar itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 918

    Nathan melihat ke arah Bachira dengan penasaran. “Siapa orang itu?” tanyanya.Milan menjawab dengan penuh hormat. “Tuan Nathan, dia adalah Tuan Muda keluarga Arteta. Dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak usia belasan tahun. Hanya saja, pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya.”Nathan mengerutkan kening, kebingungan. “Keluarga Arteta? Kenapa aku tidak melihat mereka saat di perjamuan?”Milan menjelaskan. “Tuan Nathan, di Northern ada terlalu banyak organisasi dan keluarga bela diri. Walaupun hanya di Kota Moniyan, tidak semua dari mereka bergabung dengan Martial Shrine dan terikat dengan Martial Shrine. Keluarga Arteta adalah salah satu keluarga yang berada di luar Martial Shrine, jadi mereka tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”Nathan mengangguk, akhirnya dia mengerti. Pelatihan ini hanya untuk organisasi dan keluarga bela diri yang tergabung dalam Martial Shrine. Dunia bela diri ini memang sangat luas dan dalam. Hanya dari Martial

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 917

    “Hahaha …. Tuan Muda Ryuki, kau terlalu merendah!” Ging tertawa lalu berjalan bersama dengan Ryuki, entah apa yang sedang mereka bicarakan."Nathan, kamu tunggu saja. Setelah masuk ke makam kuno, hidup atau mati tidak lagi menjadi pilihanmu!" Remy menatap Nathan dengan kejam, lalu pergi bersama Jordan.Dua orang yang awalnya saling tidak menyukai kini malah berjalan bersama. Demi keuntungan, mereka bisa melepaskan kebencian sebesar apapun."Cuih, apa-apaan ini. Cepat atau lambat, aku akan menunjukkan pada mereka!" Abel meludah dengan keras.“Nathan, kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi. Jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran. Hanya dengan memiliki kekuatan sendiri, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!” Nathan menasihati Abel.Mendengar nasihat Nathan, Abel merasa malu. Dia selalu mengira keluarganya sangat hebat, walaupun tidak menguasai apapun, dia masih bisa hidup tanpa beban. Namun, setelah serangan besar yang menimpa keluarga Calderon, hati Abel mulai beru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 916

    “Hahaha! Abel .... Abel, apa kamu pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam,” Remy berkata dengan penuh penghinaan. “Ayahmu masih hidup, tapi dengan kekuatan keluarga Calderon kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”Kata-kata Remy yang terus menghinanya membuat Abel semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sementara dua puncak penguasa Ingras di belakang Abel mengepalkan tinju mereka erat-erat. Namun, siapa sangka, pada saat itu kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Remy, disusul dengan tamparan keras yang membuat separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.PLAK!“S-siapa yang menamparku?” Remy berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.“Aku akan membalaskan dendam keluarga Calderon. Kalau kamu berani berbicara lagi, aku akan mencabut nyawamu sekarang juga!” Nathan berkata dengan raut wajah muram, matanya membeku saat menatap Remy,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 915

    Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 914

    Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 913

    "Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 912

    “Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 911

    Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status