Kota Takari, Nathan sudah tidur selama seharian penuh, saat merasa tubuhnya sudah berangsur pulih. Dia lalu segera menelpon Gilbert dan memintanya menyiapkan bahan obat, Nathan akan menggunakan waktu di malam hari untuk membuatkan pil obat untuk Ryzen agar Ryzen bisa segera pulih. Karena bahan-bahan obat itu cukup umum, sebagian besar sudah disiapkan oleh Gilbert sebelumnya. Setelah Nathan membuat pil obat, dia memberikannya kepada Ryzen untuk dimakan, dan mengajarkan kekuatan kijutsu yang biasa kepada Ryzen agar Ryzen bisa berlatih saat sedang senggang.Keesokan harinya, Nathan dan yang lainnya berencana kembali ke Kota Vale, kali ini mereka sudah pergi selama beberapa hari, mereka takut Kevin akan khawatir. Karena bagaimanapun, Nathan dan Sarah belum menikah, tunangan pun belum, kalau terus berkeliling di luar bersama, pasti akan menyebabkan gosip.Sherly, Shilpy serta Gilbert mengantar mereka bersama, raut wajah tidak rela terlihat di wajah Aaron bersaudara. Mereka bukan tidak rela
Setelah tiba, Sarah berkemas lalu berjalan masuk dengan senyuman di wajahnya, karena dia tahu Nathan bersama dengan orang tuanya dan kalau bertemu dengan orang tua Nathan dia harus menunjukkan senyuman dan berbicara dengan sopan. Namun saat Sarah berjalan masuk ke dalam vila, dia tidak menemukan satu orang pun di dalam ruang tamu, hanya Nathan yang sedang berjalan keluar dari dapur. Matanya menyapu seisi ruangan seolah sedang mencari keberadaan orang tua Nathan. Kalau orang tua Nathan ada di rumah, Sarah tidak boleh terlalu sembrono. “Tidak usah dilihat lagi, Mama dan Papa sudah pulang ke rumah lama, mereka tidak disini!” Nathan yang melihat Sarah seperti itu hanya tersenyum. “Ah ….” Sarah yang mendengarnya seketika merasa lega. “.... tunggu, tapi, apa yang terjadi? Kenapa mereka pergi?” “Aku juga tidak tahu,” Nathan mengangkat tangan dan bahunya. “Mengapa kamu bertanya padaku? Tanya saja pada mereka,” timpalnya acuh tak acuh. “Sial!" Sarah yang sudah tahu orang tua Nathan tidak
Saat ini, di sudut ruangan, Beverly yang mengenakan seragamnya sedang memperhatikan gerak-gerik setiap orang. Saat Beverly melihat Sarah, dia seketika tercengang. Dia berjalan menghampiri dengan cepat dan berkata dengan kaget. “Sarah, kenapa kamu ada disini?” “Eve, kenapa kamu ada disini?” Sarah yang melihat Beverly juga kaget, lalu dia melihat seragam yang dikenakan Beverly. “Wah lumayan juga kamu, sekarang kamu sudah menjadi polwan ya, seragammu ini cocok sekali denganmu!” “Aku menemani Tuan Raj untuk datang!” Beverly berkata lalu melihat Nathan dan bertanya kepada Sarah. “Dia ini siapa?” Sarah melihat Nathan sekilas, lalu melihat gelang yang dikenakannya dan berkata. “Namanya Nathan, dia adalah pacarku!” Sekarang Nathan sudah memberikan tanda cinta kepadanya, dan mereka berdua akhirnya memiliki hubungan yang resmi. Jadi, Sarah juga sudah bisa memperkenalkannya sebagai pacarnya pada orang lain. “Nathan?” Beverly tercengang dan berkata dengan penuh keterkejutan. “Dia adalah paca
Pada saat itu, Zayn sedang duduk bersama seorang pria paruh baya, dua orang itu duduk di sebuah meja, dan tidak ada orang lain disana. Saat Nathan menghampiri, Zayn segera memperkenalkannya pada Nathan. “Tuan Nathan, ini adalah Ketua kepolisian dari Kota Boulmer, Tuan Raj!” “Halo, Tuan Raj,” Nathan menyapa dengan sopan. Raj menganggukkan kepala dan mempersilahkN Nathan untuk duduk. “Tuan Nathan, Tuan Raj sejak tadi menanyakan padaku hal-hal tentangmu, dan dia sangat kagum padamu,” Saat baru duduk, Zayn kembali berkata sambil tersenyum. Nathan menyeringai dan berkata dengan sinis. “Kalau ingin menangkapku, langsung datang saja padaku, untuk apa membuat perjamuan seperti ini?” Perkataan Nathan seketika membuat Zayn tercengang, Raj juga tercengang, dia tidak menyangka Nathan sudah tahu. “Tuan Nathan, apa maksudnya ini?" Zayn bertanya dengan bingung. “Aku menghabisi Keluarga Juventus, dan mereka datang kemari untuk menegakkan keadilan bagi Keluarga Juventus, kan?” Nathan berkata d
“Kakek, apakah benar Nathan pernah menyelamatkan nyawamu?” Beverly langsung menanyakannya. “Tentu saja, Tuan Nathan tidak hanya pernah menyelamatkanku, dia juga pernah menyelamatkan Tuan Martin, Walikota Kota Vale! Bahkan, dia telah menyelamatkan jutaan penduduk Kota Vale!” Zayn tahu Nathan membantu Martin melepaskan diri dari kendali pengusaha Kota Arian, jadi dia berkata demikian. “Tuan Zayn, apa yang sebenarnya terjadi?” Raj tercengang saat mendengar itu, dan merasa perkataan Zayn sedikit berlebihan. "Dia menyelamatkan jutaan penduduk Kota Vale?!" “Masalah ini harus dijelaskan langsung oleh Tuan Martin!” Zayn berkata lalu mengutus seseorang untuk mengundang Martin kemari. Setelah Martin datang, dia mengerti maksud Zayn dan menceritakan kembali bagaimana Nathan membantunya. Tapi, hal ini membuat Raj dan Beverly yang mendengarnya tercengang, karena masalah seperti ini kalau tidak dilihat langsung dengan mata kepala sendiri, siapa pun tidak akan percaya dengan mudah. Namun, karen
Setelah makan, demi menjamin Nathan tidak kabur saat tengah malam, Raj menyuruh Beverly untuk ikut bersama Nathan dan Sarah pulang ke rumah, Beverly dan Sarah adalah teman kuliah. Oleh karena itu tinggal bersama juga tidak akan merepotkan, lagipula ini hanya untuk satu malam.Setelah pulang ke Villa Ascalon, suasana hati Sarah masih jelek, sedangkan Beverly yang memiliki identitas sebagai seorang polwan juga tidak tahu bagaimana caranya menghibur Sarah, dua orang itu tidak berbicara sama sekali dan suasana terasa tertekan. Nathan membuatkan dua gelas teh dan mengantarkannya pada Sarah dan Beverly, seolah-olah tidak ada yang terjadi.“Ada apa dengan kalian? Kenapa terlihat tidak bahagia, ini juga bukan perpisahan seumur hidup, bisa saja aku hanya pergi ke Kota Boulmer selama beberapa hari lalu pulang!” Melihat Sarah yang muram, Nathan berkata sambil tersenyum.“Nathan, apakah kamu tidak bisa mendengarkanku kali ini saja, jangan pergi ke Kota Boulmer! Kalau memang tidak bisa di atasi, k
Keesokan paginya, Nathan dan Beverly berangkat menuju kota Boulmer. Setelah berkumpul dengan Raj, dan untuk mencegah Keluarga Zatulini menyerang di tengah jalan, Raj meminta Beverly dan Nathan untuk menyamar sebelum berangkat ke Kota Boulmer.“Nona Eve, ini sudah siang, karena sudah sampai di wilayahmu, sebagai tuan rumah, seharusnya kamu melakukan yang terbaik dan mentraktirku makan!” Nathan yang duduk di kursi penumpang berkata pada Beverly sambil tersenyum.“Kamu ini, sudah berada di ujung kematian, masih saja memikirkan makan!” Beverly berkata dengan tak berdaya.“Walaupun harus mati, aku harus menjadi hantu yang kenyang. Dalam hidup ini, semua orang pasti akan mati, itu hanya masalah waktu, untuk apa terlalu mengkhawatirkannya?” Nathan yang bercanda membuat Beverly yang tegang merasa sedikit lebih santai.“Karena kamu pernah menyelamatkan nyawa kakekku, maka aku akan mentraktirmu makan. Hanya saja, kita tidak boleh pergi ke tempat makan besar, hanya bisa makan di pinggir jalan, a
“Nathan, hati-hati! Dia menggunakan Kekuatan Jujutsu!” Beverly menyadari kalau Fiel menggunakan jurus Kekuatan Jujutsu, dia kaget dan segera memperingatkan Nathan.Fiel tertawa terbahak-bahak. “Bocah, hari ini aku akan memberimu kesempatan untuk merasakan kehebatan Kekuatan Jujutsu, agar wawasanmu bertambah, dan berhentilah berpikir untuk melawanku!”“Benarkah? Aku malah ingin mencobanya!” Setelah selesai berkata, Nathan langsung melayangkan tinjunya ke arah dada Fiel.Fiel tidak mengelak, matanya yang menatap Nathan terlihat penuh penghinaan.Bugh! Baam!Suara benturan yang sangat keras dapat terdengar, Fiel tidak bergerak sedikit pun, tetapi Nathan samar-samar merasakan lengannya mati rasa.“Hahaha …. Hahaha!” Fiel tertawa terbahak-bahak seperti orang gila, tatapannya memprovokasi.Nathan yang melihat itu juga mengangkat sudut bibirnya. “Cukup menarik, kalau begitu, aku akan mencoba satu pukulan lagi!”Setelah berkata, energi spiritual dalam tubuh Nathan mulai berputar dengan kuat l
“Kepala keluarga Zellon, kamu tidak memiliki undangan, jadi tidak bisa masuk ke dalam.”Dua penjaga di depan pintu tiba-tiba berteriak keras, menghentikan langkah Jazer yang berusaha menerobos masuk dengan tergesa-gesa.“Kepala keluarga Zellon!” Ging yang melihat itu segera melangkah maju dan melambaikan tangannya agar dua penjaga tersebut mundur.“Ayah, kenapa kamu kemari?” tanya Ryuki dengan bingung.Jazer mengabaikan mereka, menatap Nathan dengan tajam. Semua orang melihat Jazer dan Nathan dengan raut wajah bingung.“Tuan Nathan, kenapa Jazer menatapmu seperti itu?” bisik Milan kepada Nathan.“Entahlah, mungkin dia merasa aku tampan!” jawab Nathan dengan senyum ringan.Milan tidak percaya, tapi memilih untuk tidak mendesak lebih lanjut.Setelah menatap Nathan dengan intens, Jazer akhirnya beralih dan memanggil Ryuki. “Ryuki, kemari sebentar.”Di sisi lain, Jazer berbicara dengan wajah muram. “Pelatihan kali ini, kamu harus mencari kesempatan untuk melumpuhkan Nathan.”Mendengar itu
Nathan melihat ke arah Bachira dengan penasaran. “Siapa orang itu?” tanyanya.Milan menjawab dengan penuh hormat. “Tuan Nathan, dia adalah Tuan Muda keluarga Arteta. Dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak usia belasan tahun. Hanya saja, pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya.”Nathan mengerutkan kening, kebingungan. “Keluarga Arteta? Kenapa aku tidak melihat mereka saat di perjamuan?”Milan menjelaskan. “Tuan Nathan, di Northern ada terlalu banyak organisasi dan keluarga bela diri. Walaupun hanya di Kota Moniyan, tidak semua dari mereka bergabung dengan Martial Shrine dan terikat dengan Martial Shrine. Keluarga Arteta adalah salah satu keluarga yang berada di luar Martial Shrine, jadi mereka tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”Nathan mengangguk, akhirnya dia mengerti. Pelatihan ini hanya untuk organisasi dan keluarga bela diri yang tergabung dalam Martial Shrine. Dunia bela diri ini memang sangat luas dan dalam. Hanya dari Martial
“Hahaha …. Tuan Muda Ryuki, kau terlalu merendah!” Ging tertawa lalu berjalan bersama dengan Ryuki, entah apa yang sedang mereka bicarakan."Nathan, kamu tunggu saja. Setelah masuk ke makam kuno, hidup atau mati tidak lagi menjadi pilihanmu!" Remy menatap Nathan dengan kejam, lalu pergi bersama Jordan.Dua orang yang awalnya saling tidak menyukai kini malah berjalan bersama. Demi keuntungan, mereka bisa melepaskan kebencian sebesar apapun."Cuih, apa-apaan ini. Cepat atau lambat, aku akan menunjukkan pada mereka!" Abel meludah dengan keras.“Nathan, kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi. Jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran. Hanya dengan memiliki kekuatan sendiri, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!” Nathan menasihati Abel.Mendengar nasihat Nathan, Abel merasa malu. Dia selalu mengira keluarganya sangat hebat, walaupun tidak menguasai apapun, dia masih bisa hidup tanpa beban. Namun, setelah serangan besar yang menimpa keluarga Calderon, hati Abel mulai beru
“Hahaha! Abel .... Abel, apa kamu pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam,” Remy berkata dengan penuh penghinaan. “Ayahmu masih hidup, tapi dengan kekuatan keluarga Calderon kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”Kata-kata Remy yang terus menghinanya membuat Abel semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sementara dua puncak penguasa Ingras di belakang Abel mengepalkan tinju mereka erat-erat. Namun, siapa sangka, pada saat itu kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Remy, disusul dengan tamparan keras yang membuat separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.PLAK!“S-siapa yang menamparku?” Remy berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.“Aku akan membalaskan dendam keluarga Calderon. Kalau kamu berani berbicara lagi, aku akan mencabut nyawamu sekarang juga!” Nathan berkata dengan raut wajah muram, matanya membeku saat menatap Remy,
Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T
Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb
"Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa
“Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit
Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke