“Tuan Nathan, ada masalah!” Ryzen berkata sambil melirik ke kaca spion.Nathan menoleh ke belakang dari mobilnya lalu bergegas membalikkan kepalanya lagi. “Kemudikan mobil ke tempat yang lebih terpencil, ada terlalu banyak orang di jalan raya!”Ryzen segera mengubah arahnya menuju pinggiran Kota Takari dan mobil BMW itu juga mengikuti mereka.Sarah yang juga menyadari ada mobil yang mengikuti mereka, raut wajahnya seketika menjadi muram dan tubuhnya gemetaran.Nathan melingkarkan tangannya pada bahu Sarah untuk menenangkannya. “Jangan khawatir, ada suamimu disini!”Saat Sarah mendengar kata suami kembali terucap dari mulut Nathan, wajahnya kembali memerah. “Dasar buaya!”Tidak lama kemudian mobil Nathan melaju ke sebuah daerah terpelosok, dan Ryzen memberhentikan mobilnya, dan mobil BMW itu juga segera mengerem dan berhenti di belakangnya.Nathan dan yang lainnya turun dari mobil, karena Sarah takut, Nathan terus melingkarkan tangannya di bahu Sarah, dan memeluknya. Pada saat itu seo
Nathan tersenyum santai. “Aku bukanlah seorang Tuan Muda, saat ini, aku seorang pengangguran yang dinafkahi oleh kakak sepupumu, bahkan, bajuku pun dibelikan olehnya!” Setelan jas yang dikenakan oleh Nathan memang dibelikan oleh Sarah.“Ah?” Shilpy tercengang. “Kamu brondong?!” dan kata brondong terlontar begitu saja dari mulutnya.“Shilpy, jangan bicara sembarangan!” Sarah segera memelototi Shilpy, dan menatap Nathan dengan tatapan bersalah. “Nathan, adik sepupuku memang memiliki sifat seperti ini, kamu jangan mengambil hati ya!”Nathan tersenyum. “Sifat seperti ini tidak buruk kok, aku suka!”“Tidak ada gunanya menyukaiku, aku adalah sepupu iparmu!” Shilpy kembali berkata dengan nada jahil.Nathan tersenyum tak berdaya, meskipun perkataan Shilpy menyakiti perasaan orang, tapi sifatnya yang lurus, hatinya yang baik sedikit mirip dengan Sarah.Mobil Shilpy melaju kencang hingga di depan sebuah restoran barat, dia menghentikan mobilnya dan membawa Nathan dan Sarah masuk ke dalam. Di me
Gilbert merupakan seorang Tuan Muda keluarga Gottfried, yang juga seorang pewaris dari Gottfried Care. Perlu diketahui bahwa Gottfried Care menempati posisi tiga besar di Kota Takari, mereka memiliki belasan bahkan puluhan toko obat yang khusus memasok dan menjual obat herbal dan cukup berpengaruh di Kota Takari. Mendengar ucapan Gilbert, Nathan merasa kalau kata ‘konglomerat generasi kedua’ tidak hanya istilah yang digunakan untuk menghina, tergantung kepada siapa istilah itu ditujukan. “Saudara Nathan, kedatangan kalian kali ini ke Kota Takari hanya untuk berjalan-jalan?” Gilbert bertanya pada Nathan. “Aku berencana untuk membeli sejumlah bahan obat di sini!” Nathan mengatakan yang sebenarnya. “Bagus kalau begitu, katakan saja, bahan obat apa yang kamu perlukan, katakan saja padaku, kami—Gottfried Care—memiliki berbagai macam bahan obat-obatan! Dan semua kualitasnya juga terjamin, dengan hubungan kita, aku bisa memberikan harga terendah padamu. Ah, sebenarnya, kalau kamu ingin te
“Tuan!” seorang lelaki tua yang kurus dan bungkuk berjalan masuk. Lelaki tua ini adalah pengurus rumahnya Keluarga Juventus, Samuel sudah menjadi pengurus rumah Keluarga Juventus sejak generasinya ayah Santos,m. Sekarang usianya sudah tua, dan tidak menjadi pengurus rumah lagi. Hanya saja, Keluarga Juventus sudah menganggap Samuel seperti keluarga sendiri dan membiarkan dia menetap di kediaman Keluarga Juventus. Saat itu, keluarga Juventus pernah diincar oleh musuh, ratusan orang mengepung kediaman Keluarga Juventus, dan belasan orang dari Keluarga Juventus berada dalam bahaya. Lada akhirnya, mereka hanya mengandalkan Samuel seorang untuk mengalahkan semua musuh itu, dan karena itu, Keluarga Juventus sudah menganggap Samuel seperti keluarga sendiri. “Paman Sam, bawalah beberapa orang untuk pergi ke Kota Takari, kamu harus membawa pulang orang yang sudah membuat Tuan Muda menjadi cacat. Kalau tidak bisa dibawa kemari hidup-hidup, mayatnya juga harus kamu bawa kemari, kalau masalah i
“Tuan Jo, kita bisa berunding dulu, ginseng ini memang merupakan ginseng kelas atas, tapi kalau 10 miliar sepertinya terlalu mahal. Bagaimana kalau kamu turunkan harganya sedikit, aku akan langsung mentransferkan uangnya padamu!” Gilbert berkata sambil tersenyum. “Sepuluh puluh miliar, satu sen pun tidak bisa kurang, karena kalian tidak mau, aku akan pergi sekarang!” Jonathan berkata sambil berdiri, dan bersiap pergi dengan membawa kotak kayunya. “Tan Jo, jangan tergesa-gesa, aku akan membelinya, Gottfried Care akan membelinya, bukan demi hal lain, hanya untuk menjadikan anda seorang teman!” Gilbert bergegas menahan pria paruh baya itu dan mengeluarkan ponselnya. “Sekarang juga aku akan mentransferkan uangnya padamu, lain kali kalau ada barang sebagus ini lagi, kamu harus membawanya ke Gottfried Care. Aku pasti akan membayar dengan harga yang tinggi!” “Hahaha …., baik, bisa diatur, tenang saja!” Setelah mendengar ucapan Gilbert, pria paruh baya itu tiba-tiba tertawa dan wajahnya te
“Ini …. apa yang sebenarnya terjadi?” Melihat pria paruh baya itu kabur, Gilbert menjadi bingung dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. “Kak Gilbert, coba kamu lihat ginseng ini palsu atau tidak?” Nathan menyerahkan ginseng yang dia belah pada Gilbert. Gilbert meraih ginseng itu dan melihat ginseng liar yang sudah patah itu, dia tertegun sejenak lalu tiba-tiba mengamuk. “Sialan, beraninya menipu Gottfried Care, kamu cari mati!” Bugh! Gilbert melangkah maju dan menendang dada pria paruh baya itu dengan keras lalu berteriak. “Penjaga, bawa dia ke bawah dan beri dia pelajaran!” "Tidak! Ampun! Ampuni aku!" Segera, pria paruh baya itu dibawa pergi dan menyusul suara teriakan yang terdengar. “Nathan, hari ini untung ada kamu, kalau tidak m, aku pasti akan rugi besar, uang yang hilang bisa dicari lagi, itu tidak masalah. Tetapi, di kemudian hari, aku mana punya muka untuk berbisnis di Kota Takari lagi, memalukan sekali!” Gilbert berkata pada Nathan dengan ekspresi malu. “Semua o
“Sepertinya begitu, di seluruh Kota Takari hanya toko inilah yang berani memanjang bahan obat berusia ratusan tahun di aula utama mereka. Dan hampir 80% bahan obat-obatan berusia ratusan tahun yang ada di Kota Takari, berada di tangan Panax Care.” Saat berbicara, raut wajah Gilbert tiba-tiba menjadi muram. Karena bagaChickoapun, dia juga berada di bisnis yang sama, jadi dia merasa sedikit malu karena bisnis kompetitornya begitu sukses. “Oh!” Nathan menganggukkan kepalanya dan dia merasa sangat senang dalam hatinya. Karena dengan seperti ini, dia tidak perlu berkeliling kemana-mana lagi. Asalkan dia bisa bernegosiasi dengan Panax Care, kedepannya tidak perlu takut tidak bisa menemukan bahan obat berharga. “Wah, Tuan Gilbert, ada pelanggan langka nih, kenapa kamu punya waktu luang untuk berjalan-jalan di toko kecil kami ini?” Pada saat itu, seorang pria paruh baya datang menghampiri. Saat Nathan melihatnya, fia sudah tahu kalau dia juga seorang kultivator, kekuatannya juga tid
“Hebat, Tuan! Anda sangat hebat! Karena kamu begitu percaya padaku, dan juga saudaranya Tuan Gilbert, maka aku akan membuka harga sebesar lima belas miliar per tanaman, bagaimana?" Seringai picik muncul di senyuman Chicko. "Tuan Gilbert juga tahu, harga pasaran untuk bahan obat berusia ratusan tahun kelas tinggi seperti ini, kami akan menjualnya pada harga lima belas miliar saja!” Chicko memicingkan matanya dan berkata dengan tegas. Nathan tahu Chicko tidak berbohong karena saat di Gottfried Care, Gilbert juga berencana membeli ginseng berusia ratusan tahun yang berkualitas tinggi dengan harga sepuluh puluh miliar, tampaknya ini memang harga pasarannya. “Nathan, lima belas miliar untuk bahan obat berusia ratusan tahun dengan kualitas tinggi tidaklah mahal!” Gilbert berkata pada Nathan. Nathan mengangguk dan tiba-tiba bertanya. “Kak Gilbert, bagaimana harga pasaran untuk bahan obat berusia ratusan tahun yang berkualitas rendah?” “Kalau yang berkualitas rendah harganya jauh lebi
Nathan melihat ke arah Bachira dengan penasaran. “Siapa orang itu?” tanyanya.Milan menjawab dengan penuh hormat. “Tuan Nathan, dia adalah Tuan Muda keluarga Arteta. Dia sudah mencapai tahap puncak penguasa Ingras sejak usia belasan tahun. Hanya saja, pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya.”Nathan mengerutkan kening, kebingungan. “Keluarga Arteta? Kenapa aku tidak melihat mereka saat di perjamuan?”Milan menjelaskan. “Tuan Nathan, di Northern ada terlalu banyak organisasi dan keluarga bela diri. Walaupun hanya di Kota Moniyan, tidak semua dari mereka bergabung dengan Martial Shrine dan terikat dengan Martial Shrine. Keluarga Arteta adalah salah satu keluarga yang berada di luar Martial Shrine, jadi mereka tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”Nathan mengangguk, akhirnya dia mengerti. Pelatihan ini hanya untuk organisasi dan keluarga bela diri yang tergabung dalam Martial Shrine. Dunia bela diri ini memang sangat luas dan dalam. Hanya dari Martial
“Hahaha …. Tuan Muda Ryuki, kau terlalu merendah!” Ging tertawa lalu berjalan bersama dengan Ryuki, entah apa yang sedang mereka bicarakan."Nathan, kamu tunggu saja. Setelah masuk ke makam kuno, hidup atau mati tidak lagi menjadi pilihanmu!" Remy menatap Nathan dengan kejam, lalu pergi bersama Jordan.Dua orang yang awalnya saling tidak menyukai kini malah berjalan bersama. Demi keuntungan, mereka bisa melepaskan kebencian sebesar apapun."Cuih, apa-apaan ini. Cepat atau lambat, aku akan menunjukkan pada mereka!" Abel meludah dengan keras.“Nathan, kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi. Jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran. Hanya dengan memiliki kekuatan sendiri, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!” Nathan menasihati Abel.Mendengar nasihat Nathan, Abel merasa malu. Dia selalu mengira keluarganya sangat hebat, walaupun tidak menguasai apapun, dia masih bisa hidup tanpa beban. Namun, setelah serangan besar yang menimpa keluarga Calderon, hati Abel mulai beru
“Hahaha! Abel .... Abel, apa kamu pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam,” Remy berkata dengan penuh penghinaan. “Ayahmu masih hidup, tapi dengan kekuatan keluarga Calderon kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”Kata-kata Remy yang terus menghinanya membuat Abel semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sementara dua puncak penguasa Ingras di belakang Abel mengepalkan tinju mereka erat-erat. Namun, siapa sangka, pada saat itu kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Remy, disusul dengan tamparan keras yang membuat separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.PLAK!“S-siapa yang menamparku?” Remy berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.“Aku akan membalaskan dendam keluarga Calderon. Kalau kamu berani berbicara lagi, aku akan mencabut nyawamu sekarang juga!” Nathan berkata dengan raut wajah muram, matanya membeku saat menatap Remy,
Saat Nathan baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.Seorang pemuda dengan baju bela diri berwarna putih berjalan masuk, sepatu kulit hitam berkilau mengikuti langkahnya. Di sisi pemuda itu, Kieran terlihat, diikuti oleh dua ahli puncak penguasa Ingras.“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga Zellon juga datang. Aku kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini,” gumam seseorang di kerumunan.“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi? Makam kuno kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan,” kata yang lain.“Ryuki ini sudah mencapai kekuatan puncak penguasa Ingras dan dia akan menembus tahap Villain. Dia masih begitu muda, benar-benar luar biasa!”Semua orang mulai berdiskusi, tetapi tetap menyapa Ryuki.“Kak Nathan, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Zellon, Ryuki Zellon. Selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih. Dan dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan. T
Martial Shrine.Sancho, Ging, dan para petinggi Martial Shrine sedang berkumpul. Besok adalah hari dimulainya pelatihan resmi. Sebagai penyelenggara, Martial Shrine harus memikirkan segala sesuatu dengan matang. Jika terjadi kesalahan, mereka akan sulit untuk mempertanggungjawabkannya.“Ketua Sancho, pelatihan kali ini diselenggarakan di makam kuno berusia ribuan tahun. Tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalamnya. Apakah Martial Shrine harus diam-diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?” tanya Ging dengan hati-hati.Sancho menggelengkan kepalanya. “Kali ini Tuan Ryujin yang mengurus langsung. Jika kita diam-diam mengutus orang, kemungkinan besar kita akan ketahuan.”“Kalau begitu, kita harus melihat harta karun di dalam makam kuno itu diambil begitu saja oleh organisasi dan keluarga bela diri lainnya?” Ging merasa tidak rela.“Jangan khawatir. Aku sudah membicarakannya dengan Jazer. Kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini. Namun, kamu harus leb
"Sialan, para pecundang itu! Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Nathan? Pasti mereka sedang minum-minum dan mencari wanita di luar, menunda-nunda pekerjaan. Saat mereka pulang, aku pasti akan menghajar mereka!" Jazer mengernyitkan keningnya dan mengumpat kasar.Dia yakin golden guard yang sudah mencapai puncak penguasa Ingras dapat dengan mudah menangkap Nathan. Demi keamanan, Jazer sudah mengerahkan kekuatan besar untuk hal kecil ini.***Kepolisian Kota MoniyanNathan dan Milan sedang duduk di halaman."Tuan Nathan, apakah kekuatanmu meningkat lagi?" Milan menatap Nathan dengan bingung."Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Aku sudah menyembunyikan aura spiritualku," Nathan berkata dengan sedikit kaget.Nathan sudah menyembunyikan auranya, namun Milan masih dapat merasakannya. Kemampuan menyembunyikan auranya benar-benar buruk."Bukan seperti itu, aku tidak dapat merasakan aura spiritual Tuan Nathan. Hanya saja, aku bisa merasakannya dari aura yang Tuan Nathan pa
“Saibu Care!” Nathan menjawab dengan yakin. Bagi Nathan, tempat yang paling aman saat ini hanyalah Saibu Care.Setelah Nathan berpesan kepada Ryzen dan Nicole untuk mengurus masalah di Kota Vale, dia membawa Zephir, Sarah, dan yang lainnya pergi ke Saibu Care. Sarah, Beverly, dan Sienna semuanya terluka dan harus memulihkan diri di sana.Segera setelah mereka tiba di Saibu Care, Herold langsung mengatur orang untuk segera mengobati cedera mereka. Zephir kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada Nathan.“Nathan, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah!” Zephir menatap Nathan dengan penuh kekhawatiran.“Paman Zephir, tenang saja. Dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang-terangan!” Nathan menerima undangan itu dengan penuh percaya diri.“Aduh, kamu memang masih terlalu muda. Dunia bela diri jauh lebih rumit
Sosok Nathan melintas dengan cepat, dalam sekejap sudah berada di hadapan Carlot, menghalangi jalan mereka.“Nathan, kami bukan datang untuk membunuhmu. Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu ke Keluarga Zellon, bukan untuk membunuhmu. Jangan—” Carlot menjelaskan dengan gemetar, melihat Nathan yang berlumuran darah di hadapannya.“Aku tahu kalian bukan datang untuk membunuhku,” Nathan berkata dengan dingin, “Tapi aku ingin membunuh kalian. Sudahkah kamu melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku!”“Nathan, kamu—” Carlot masih ingin berbicara, tetapi cahaya dari pedang Aruna yang ada di tangan Nathan melintas.Kepala Canaan yang berada di samping Carlot terbang ke udara, darah segar menyembur keluar, membasahi tubuh Carlot. Puncak penguasa Ingras, mati dalam satu tebasan!Carlot tidak percaya dengan kekuatan Nathan. Nathan bukan hanya menembus tahap puncak penguasa Ingras, melainkan Villain! Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik ke
Pedang itu menebas dengan ganas, aura menakutkan menyelimuti Carlot yang terluka parah. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan dahsyat Nathan lagi. Dengan kecepatan kilat, sebuah cahaya keemasan melintas. Tubuh Carlot tiba-tiba terasa ringan, dan saat menoleh, dia mendapati kedua tangannya telah dipotong secara bersamaan. Darah segar tak henti-hentinya mengalir dari lengannya yang terputus, rasa sakit yang luar biasa menyerangnya. “Ah!” Carlot berteriak kesakitan, suaranya menggema dalam ruang yang sunyi.Teriakan itu mengejutkan para golden guard yang menyaksikan dari kejauhan. Melihat Carlot terluka, mereka segera melesat maju dengan amarah meluap, menghantamkan pukulan mereka pada bayangan Nathan. Namun bayangan Nathan bukanlah bayangan biasa. Meskipun tidak sekuat sosok asli Nathan, bayangan ini memiliki kekuatan yang menakutkan, setara dengan penguasa Ingras. Pedang yang diayunkan oleh bayangan ini berhasil dihindari oleh beberapa golden guard, namun tinju mereka m