Share

Bab 117

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-21 19:01:16

Pada saat itu Lily sudah terkejut setengah mati, sepuluh botol Diva Vodka sudah mencapai ratusan juta, walaupun dia dan Nathan hanya membayar bagian mereka masing-masing, itu saja sudah mencapai puluhan juta. Menghabiskan puluhan juta untuk sekali makan, kalau sampai diketahui oleh orang tua mereka, pasti mereka akan dipukuli sampai mati.

“Kak Nathan, sudahlah,” Lily mulai panik dan berbisik membujuk Nathan.

Melihat Lily yang seperti itu Julio tertawa, wajahnya meremehkan Nathan dan berkata. “Hei bocah, kalau kamu menyesal sekarang juga masih sempat, dengan gayamu yang seperti ini apa bisa membayar puluhan juta? Masih mau minum Diva Vodka, tidak ada orang yang berlagak sepertimu!”

“Menyesal?” Nathan menyeringai. “Kenapa menyesal? Hanya beberapa botol Diva Vodka saja, bukannya tidak pernah minum, kenapa harus menyesal? Kalau kamu yang menyesal, kamu boleh memanggil pelayan sekarang.”

“Hahaha, apa kamu bercanda, ya? Kenapa aku harus menyesal, hanya beberapa ratus juta tidak ada artinya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 118

    “Tuan, total tagihan kalian seluruhnya empat ratus tujuh puluh lima juta,” ucap kasir itu. Julio mengangguk, dan mengeluarkan ponselnya untuk menghitung lalu berkata pada Nathan. “Nathan, empat ratus tujuh puluh lima juta dibagi lima belas orang,” ujar Julio sembari memainkan jemarinya di atas layar ponsel. “Totalnya, per orang tiga puluh satu juta. dan kalian bertiga jadi sembilan puluh tiga juta!” “Sembilan puluh tiga juta?” Nathan tersenyum menatap Julio. “Murah sekali, paskan saja jadi seratus juta!” “Nathan, sudah sampai tahap ini kamu masih berlagak, mau membayar seratus juta? Kalau begitu cepat keluarkan, tunggu apa lagi?!” Merlin tersenyum sinis mendengar Nathan akan membayar seratus juta. “Aku rasa, jika dia menjualnya mobil tua miliknya itu pun tidak akan laku, masih menganggap dirinya kaya!” Natasya juga langsung menghina Nathan. Mereka juga menatap Nathan sebagai olokan, mereka ingin melihat bagaimana Nathan akan membayar sebesar seratus juta itu. Mereka berpikir bahw

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 119

    Seketika itu Julio tercengang, dia masih belum mengerti apa identitas Nathan yang membuatnya tidak perlu membayar kalau makan di Hotel Northen. Merlin dan Natasya juga menatap Nathan dengan tatapan tidak percaya, mereka sangat ingin melihat Nathan dipermalukan. “Menipu uang wanita, juga tidak seperti ini cara menghamburkannya, cepat bayarkan sisa tagihanmu!” Nathan tersenyum sinis pada Julio, tatapannya menunjukkan kejijikan dan penghinaan. Julio merasakan tatapan Nathan padanya dan langsung mengerti. “Sialan! Kamu sedang mengerjaiku?” Nathan tidak perlu bayar setelah makan, tentu dia boleh memesan bir yang mahal sesuka hatinya. Sedangkan Julio, dia tidak tahu dan hanya mengikuti permainannya dengan bodoh, dia terus membandingkan dirinya dengan Nathan, dia benar-benar dipermainkan oleh Nathan. “Kenapa kalau aku mengerjaimu?” Nathan mengakui dengan acuh tak acuh. Dia sejak awal memang sudah berencana mengerjai Julio. “Tuan, tolong segera bayarkan tagihan Anda, kami masih memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 120

    “Minggir, Aku tidak punya uang sebanyak itu,” Julio menepis tangan Merlin dengan kasar.Dia sekarang hanya memikirkan bagaimana cara dia bisa pergi dari sana, kalau sampai dibawa ke belakang, mungkin saja dia akan dipukuli. Seketika itu Merlin juga tercengang, dia menatap Julio dengan tidak percaya, dia tidak menyangka Julio adalah orang seperti ini!“Kalian harus membayarkan keseluruhan tagihan baru boleh pergi, kalau hanya membayar bagianmu sendiri kamu juga tidak akan bisa pergi!” kasir itu menolak Julio dengan tegas.Julio yang mendengarnya seketika tercengang, sepertinya mereka tidak akan bisa pergi kalau tidak membayarkan 300 juta itu!“Kalau tidak punya uang untuk apa berlagak, ternyata hanya berpura-pura kaya!”“Kali ini celaka lah sudah, tidak punya uang untuk apa memesan bir itu?!”“300 juta itu sangat banyak, mau cari dimana?!”Sekelompok orang itu mulai mencaci maki Julio dan Merlin, kalau bukan karena mereka berdua, masalah tidak akan jadi seperti ini!“Nathan, tolong ban

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 121

    Saat mereka melihat Sarah dan Nathan yang seperti itu, mereka semua tercengang, terutama Julio. Dia menatap Nathan dengan tatapan tak percaya, dan seketika mengerti kenapa Nathan tidak perlu membayar saat makan disini.Nathan tersenyum. “Apa kamu cemburu, ya?”“Tidak usah terlalu percaya diri, hantu yang cemburu!” Sarah memutar matanya, dan melanjutkan perkataannya. “Ayahku selalu membicarakanmu dan ingin mengajakmu untuk makan dirumah!”“Beberapa hari ini aku agak sibuk, lusa bagaimana?” Nathan mencoba menolaknya.Para pria yang ada disekitar menatap Nathan dengan tatapan kagum dan iri, Nona Muda Keluarga Wibowo mengajaknya makan, dan Nathan malah menolak?Kalau saja dia mengajak salah satu diantara mereka, walaupun mereka harus pergi dengan merangkak mereka pasti tidak akan ragu-ragu!Nathan malah menolak kesempatan seperti ini!“Hm, apa kesibukanmu? Apa perlu aku mengangkatmu menjadi Direktur perusahaan, agar tidak ada lagi yang bisa kamu sibukkan!” Sarah melihat Nathan menolaknya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 122

    “Mungkin!” Andrew segera mengangguk.Semua orang menatap Nathan dengan tatapan penghinaan, mereka merasa Nathan tidak akan datang hari ini adalah perkataannya sendiri kemarin malam. Nangankan karyawan biasa seperti Nathan, bahkan Andrew yang sudah menemani Lisa bolak balik selama beberapa bulan dan belum bisa menandatangani kontrak dengannya.“Tidak mungkin, Kak Nathan pasti akan datang!” Lily berteriak dengan keras, dia percaya Nathan pasti akan datang, karena hanya masalah kontrak Geovani Fashionable tidak akan membuatnya merasa takut.“Sudah jam berapa ini? Aku rasa dia pasti sudah ketakutan dan tidak berani datang!” Kate tersenyum sinis.“Bocah ini, selain membual, dia benar-benar tidak punya kemampuan lain!” Lisa juga membuka suara, di dalam hatinya sudah sangat membenci Nathan.Lily terlihat sangat gelisah, dan langsung menelpon Nathan. Baru saja menelpon, suara deringan ponsel sudah terdengar, Nathan melangkah masuk ke ruangan kantor.Nathan berlatih terlalu lama semalam, dan i

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 123

    “Jack, kamu sekarang sukses juga, ya!” Lily berkata dengan emosional.“Ahh ….” Jack menggaruk kepalanya sambil tersenyum tersipu malu. “Biasa saja …” Jack tersenyum.Setelah memasuki ruangannya, Jack menuangkan secangkir kopi untuk Lily.Lily menilai ruangan yang ditata dengan mewah itu, rasa iri sedikit tersirat di matanya. Dulu, mereka adalah teman satu sekolah, tapi temannya sudah sukses dan menjabat sebagai manajer, sedangkan dia baru saja mendapat sebuah pekerjaan.“Nah, minum,” ujar Jack menyodorkan kopi.“Semalam ada acara reuni sekolah, apa tidak ada orang yang memberitahumu?” Lily meraih gelas kopi itu dan bertanya pada Jack.Karena mereka semua adalah teman satu sekolah, dan semuanya masih tinggal di kota yang sama, seharusnya Jack juga diajak untuk menghadiri acara reuni, lagipula bagaimanapun Jack terbilang sukses.“Ada, aku tidak pergi karena sibuk, aku tidak punya waktu untuk diluangkan, dengar-dengar Julio juga hadir, ya?” Tatapan mata Jack terlihat sedikit menghina, sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 124

    “Kalau tidak mau. ya sudah, sudah tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, kamu boleh pergi!” Jack tersenyum sinis. Lily sudah sangat ingin keluar dari sana, tapi dia tidak bergerak karena teringat pada Nathan. “Jack, apa tidak ada persyaratan lain? Bersujud padamu, atau menjadi kudamu juga b-boleh …” Lily menatap Jack dengan memelas. “Aku hanya punya 1 permintaan, kalau kamu tidak bisa memenuhinya, tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, aku akan memberimu 10 menit untuk mempertimbangkannya. Setelah 10 menit, kamu mau tidur denganku pun tidak ada gunanya lagi!” Jack berkata sambil berjalan keluar dari ruangannya, meninggalkan Lily yang masih mematung. Baru berjalan keluar, Jack sudah berpapasan dengan sepasang pria dan wanita, lengan pria itu terlihat diperban. Dua orang itu adalah Rendy dan Sherly, mereka juga datang untuk menegosiasikan kontrak. Geovani Fashionable dan Keluarga Orton sudah menegosiasikan kontrak ini cukup lama, secara garis besar sudah bisa dipastikan kalau mereka ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 125

    Rendy yang mendengarnya seketika menciut dan melangkah mundur, dia sudah tahu kekuatan Nathan. “Nathan, sekarang kamu sudah tidak bersama Sarah si wanita jalang itu lagi, kamu kira kamu siapa? Masih berani berbicara seperti itu pada Kak Rendy?!” Sherly berteriak ke arah Nathan. Nathan menyipitkan matanya dan seberkas cahaya dingin terbesit di matanya. “Kamu tidak gosok gigi ya? Mulutmu bau sekali!” dia mengibaskan tangannya dengan kuat. PLAK! Berkata sampai disitu, Nathan tiba-tiba melangkah maju, dan menampar Sherly dengan keras. Belum ada orang yang sempat merespon, dan pipi Sherly sudah membengkak dan gambaran telapak tangan terpampang dengan jelas.. Melihat Nathan berani turun tangan memukuli Sherly, Jack yang berdiri disamping juga tercengang. Sherly adalah pacarnya Rendy, Nathan yang terlihat seperti orang biasa ini malah berani turun tangan memukuli pacarnya Tuan Muda Keluarga Orton, ini adalah aksi cari mati! “Sialan, beraninya kamu memukuli orang di perusahaan kami, apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25

Bab terbaru

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 909

    Beberapa Golden Guard merasakan aura membunuh yang menakutkan dari tubuh Nathan, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.“Siapa yang mengirim kalian kemari?” Nathan berjalan ke hadapan mereka, langkah kakinya seakan-akan membawa sabit dari neraka yang siap menyayat leher mereka.“Nathan, mereka adalah orang dari keluarga Zellon!” Zephir yang berada di belakang berteriak.Mendengar kata orang dari keluarga Zellon, mata Nathan berkedut beberapa kali. Dia menggertakkan giginya. “Pada akhirnya aku akan bertarung dengan keluarga Zellon. Hari ini, aku akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan!”Carlot menatap Nathan dengan erat dan berkata. “Nathan, kami tidak berniat melukai siapapun, kami hanya ingin membawamu pergi ke kediaman keluarga Zellon. Kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu!”“Membawaku?” Cahaya keemasan di tubuh Nathan seketika muncul, aura yang menakutkan mulai meledak dengan mengerikan. “Hari ini, tidak satupun dari kit

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 908

    Aura di tubuh Carlot sudah berada di puncaknya, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Nathan. Namun, saat tinju Carlot akan menghantam dada Nathan, tiba-tiba Nathan membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Nathan. Diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan yang menyeruak.“Kau ….” suara Nathan diselimuti oleh aura yang sangat mendominasi, terdengar seperti sebuah penghakiman yang turun dari langit, membuat orang-orang yang mendengarnya bergetar. “Berani membuat kekacauan di kediamanku,” tatapan matanya begitu mengerikan, bagaikan seekor elang yang melihat mangsanya. “Bahkan berani membunuh orang-orangku?”BAAM!BRAAAAK!Carlot dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi oleh kekuatannya menekan ke arahnya. Aura di tubuh Carlot seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu. Tubuh Carlot langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah. Dad

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 907

    Segera, Golden Guard memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan. Aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan meter dari tempat mereka berdiri. Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.Di hadapan lima orang puncak penguasa Ingras, jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya. Mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.“Bunuh mereka!” Ryzen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Nathan, itu juga sudah cukup baginya.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 906

    Di sisi lain, beruang kutub yang mengganas tidak berhenti menyerang Carlot. Walau Carlot menghantamkan pukulan kepadanya, beruang kutub juga tidak menghindar lagi. Dia langsung melayangkan cakarnya ke arah dada Carlot. Beruang kutub berniat menggunakan nyawanya untuk diganti dengan nyawa. Saat pukulan Carlot mengenai tubuh beruang kutub dan menerbangkannya, cakar dari beruang kutub juga menyayat dada Carlot. Jika bukan karena Carlot memiliki tubuh fisik yang kuat, cakaran beruang kutub itu pasti sudah merobek dadanya.Sekarang, hanya tersisa Zephir dan Rebecca yang masih berdiri tegak. Melihat beberapa orang yang tergeletak di lantai, tubuh Zephir gemetar karena marah.Di sisi lain, Rebecca menghunuskan belati dan matanya berlinang air mata. “Paman Zephir, kalau begitu aku akan mendahuluimu. Jika ada kehidupan mendatang, aku pasti ak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 905

    “Adik, kalau aku mati, kamu jangan sampai ditangkap oleh orang-orang ini. Hidupmu akan lebih buruk dari kematian!” Sienna menyerahkan belatinya kepada Rebecca.Rebecca memegang belati itu dan menganggukkan kepalanya. Tatapan matanya penuh tekad, dia tidak akan pernah membiarkan orang-orang ini menangkapnya hidup-hidup. Sienna melirik Rebecca sekali lagi lalu menghunuskan pedangnya sendiri, berbalik mengarah ke Logwell. Saat ini Sienna sudah siap mati, dia tidak takut mati, dia hanya berharap bisa menggunakan nyawanya untuk memberikan Nathan sedikit waktu.BRAK!Namun sebelum Sienna bisa mencapai Logwell, dia sudah terlempar oleh energi yang sangat kuat dan terhempas di depan Rebecca.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 904

    “Tuan Albi, lihatlah! Logwell sudah gila, bukan?” Canaan berkata dengan wajah penuh amarah.Bagaimana mungkin seseorang tidak marah saat diserang oleh saudaranya tanpa alasan yang jelas secara tiba-tiba. Albi mengernyitkan keningnya, tapi dia juga tidak tahu apa yang salah dengan Logwell.“Tuan Carlot, cepat kemari dan lihat apa yang terjadi pada Logwell!” Albi berkata pada Carlot.Saat ini Carlot dan Zeon sedang bertarung dengan beruang kutub. Beruang kutub yang gesit tidak berhenti bergerak dan menyerang, namun menghadapi serangan dari dua puncak penguasa Ingras, beruang kutub jelas bukan lawannya. Saat ini tubuh beruang kutub sudah penuh dengan luka dan kelelahan.Darah segar membuat bulunya yang seputih salju be

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 903

    Canaan menggendong Beverly sambil menarik nafasnya dengan kuat, aroma tubuhnya samar-samar mencapai hidungnya. “Ah .… wangi sekali!” mata Canaan berbinar, lalu berkata pada Albi. “Tuan Albi, kamu ini benar-benar tidak tahu berbelas kasihan, ya? Gadis secantik ini kalau sampai terluka oleh pukulanmu, mana bisa ditemukan lagi!” Canaan berkata lalu memegang dagu Beverly dengan lembut dan tersenyum mesum.Beverly menatap Canaan dengan marah, namun dia tidak dapat bergerak karena sedang dikendalikan.“Beverly!” Zephir yang melihat adegan itu menggertakkan giginya dengan marah. “Cepat lepaskan Beverly, lepaskan dia!”“Zephir, tadi aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu menolaknya! Sekarang, kamu memintaku melepaskannya? Hahaha! Kesempatan tidak datang dua kali!” Canaan berkata

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 902

    “A-apa?!”“Tuan Carlot, jangan banyak bicara lagi dengannya, langsung tangkap saja Nathan!” Zeon berteriak dengan marah memotong ucapan Carlot dan tinjunya diarahkan ke Zephir. “Berisik kau!”Pukulan itu tidak memiliki energi yang besar, namun jika mengenai Zephir, bisa membuat tubuhnya hancur. Sekarang Zephir hanyalah orang biasa, sama sekali tidak sanggup menahan pukulan ini. Zeon menyerang dengan serangan membunuh, tanpa memperdulikan hubungannya dengan Zephir setelah bertahun-tahun bekerja bersama di keluarga Zellon. Benar-benar kejam.Roaarrr~~Pada saat yang saat, beruang kutub meraung dan menggigit lengan Zeon dengan ganas.“Ah!” Zeon berteriak kesak

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 901

    “Paman Zephir, pelatihan akan diadakan empat hari lagi, entah Nathan bisa menerobos atau tidak,” tanya Rebecca.“Itu hanya tergantung pada takdirnya!” Zephir juga tidak yakin apakah Nathan bisa menerobos tahap dan bangun dalam tiga hari.Roaarrr~~Tiba-tiba, beruang kutub melolong dan berlari keluar villa dengan cepat. Semua orang tercengang, dan wajah mereka seketika berubah. Mereka merasakan aura kuat dan menakutkan yang menyelimuti seluruh villa. Di kota kecil seperti Kota Vale, aura begitu menakutkan ini tiba-tiba muncul jelas bukan hal yang masuk akal. Beberapa orang segera menyusul beruang kutub dan bergegas keluar dari villa.Di luar villa, lima orang berjubah hitam berdiri diam dengan aura yang mengerikan. Mereka adalah Golden Guard yang diutus oleh Jazer untuk menangkap Nathan. Carlot Varham sang pemimpin Golden Guard, dan para pengikutnya Albi, Zeon, Canaan, Logwell.“Albi, apakah kamu merasakan aura di dalam villa?” tanya Carlot yang berdiri di tengah.“Tuan Carlot, aku mer

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status