Home / Romansa / Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang / Bab 2 Bayi itu hidup atau mati?

Share

Bab 2 Bayi itu hidup atau mati?

Author: Queen Laucla
last update Last Updated: 2023-12-16 22:05:25

Megan tersenyum saat melihat Nares yang begitu cantik dengan gaun putih tulang itu. Rasanya ia tak sabar untuk kembali menyentuh istrinya. Lelaki itu memeluk Nares, mengecup leher jenjang wanita muda itu. Nares berpaling seakan ingin memberitahu Megan jika ia tak ingin. Tapi Megan bukanlah lelaki yang bisa ditolak begitu saja. 

"Sudah lama, Nares. Aku sangat rindu padamu." Megan berbisik di sisi telinga Nares, mengecup daun telinga wanita itu. Nares tidak menjawab, hatinya telah pahit karena perlakuan Megan lima tahun lalu kepada salah satu putranya. Ia bahkan tak memberi reaksi kepada Megan. 

"Bagaimana kalau kita pergi ke sebuah tempat, Sayang. Kita habiskan malam berdua di tempat itu. Kau sangat menyukai laut, bukan? Aku bisa menyewa villa di sana kalau kau mau." tawar Megan sembari mengusap kedua lengan terbuka wanita itu. 

"Aku tidak ingin pergi, Megan." Nares menjawab lirih, ia bahkan tak ingin menatap wajah lelaki itu. 

"Mau sampai kapan kau begini, Nares? Kau tidak peduli padaku. Kau bahkan jarang bicara denganku dan kau juga... Melakukan itu dengan malas. Aku menyadarinya, hanya aku tidak ingin berdebat denganmu." Megan meraih dagu Nares membuat wanita itu menatap padanya. 

"Apa yang kau lakukan ini karena anak itu, Nares? Tidakkah kau bisa mengerti sedikit saja?" 

Nares berpaling, menjauhkan tangan Megan dari wajahnya. "Apa yang harus kumengerti? Tentang putraku itu, Megan?" Mata Nares menatap tajam, sesuatu yang belum pernah ia tujukan kepada suaminya. 

"Aku hanya ingin menghindari masalah, Nares. Dua orang tidak akan bisa mengelola bisnis yang sama. Bisnis itu justru akan hancur kalau memiliki dua kepala. Aku hanya ingin menyelamatkan bisnisku."

Nares menggeleng pelan, apa yang dikatakan Megan sangat tak bisa ia terima. "Bahkan dengan kehilangan satu putramu?" 

Megan mengangguk, "Ya, bukankah aku menjadikan anak itu pahlawan? Seseorang harus mengalah, bukan?" 

"Aku tak memahami jalan pikiranmu, Megan. Kalau hanya soal itu, kau bisa memberinya bisnis lain."

"Tidak semudah itu, Nares. Jika aku memberi yang satu kekuasaan lebih dari yang lain. Maka yang satu tak akan terima dengan itu. Seperti yang kau tahu, bisnisku berada di dalam tanganku secara mutlak. Aku pemegang saham terbesar di sana. Dan kelak akan kuberikan kepada Thanos. Aku tidak akan membaginya untuk yang lain." Megan mengatakan itu sambil menatap Nares lekat, bola matanya bergerak menelusuri wajah Nares yang pucat. 

Lelaki itu menarik tangan Nares, memintanya untuk  berdiri. "Kau bahkan tak memiliki tenaga untuk bangun, Nares? Mau sampai kapan kau menyiksa dirimu seperti ini?" 

Megan meraih wanita itu ke dalam pelukannya, menyesap aroma wangi dari tubuh Nares. "Aku tidak pernah bisa kehilanganmu, Nares. Kalau kau begini terus, haruskah aku mengganti Sera dengan pelayan lain? Sepertinya gadis itu tidak mengurusmu dengan baik." 

"Jangan lakukan itu, kenapa kau masih mengancamku?" 

Megan tersenyum, ia lantas membawa wanita itu berjalan, "Sudah lama aku tak melihatmu makan dengan lahap, Nares. Tubuhmu terasa begitu ringan, aku tak menyukai itu." 

"Duduklah dan makan, semua ini kusiapkan bagimu." Nares terpaksa menurut, bagaimanapun juga ia masih memiliki rasa takut kepada Megan. Terlebih untuk apa yang telah Megan lakukan. Lelaki itu tak segan untuk menyingkirkan keluarganya sendiri demi uang.

Megan meletakkan beberapa potong daging ke piring Nares, bibirnya mengulaskan senyuman namun matanya menatap tajam. "Makan dan habiskan!"

Nares memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya, tapi ia begitu enggan untuk mengunyah. Bagaimana ia bisa makan kalau sampai saat ini ia tak pernah tahu kabar putranya itu.

"Megan," Nares berkata lirih, semenjak menjadi istri lelaki itu baru kali ini Nares benar - benar tak nyaman.

"Ada apa?" Kali ini Megan melembutkan suaranya, ditatapnya wanita itu dengan teduh. Wajah Megan seketika berubah, kasih sayang jelas terlihat di sana.

"Apakah aku boleh meminta sesuatu padamu?" Nares bertanya walau ia tahu apa jawaban lelaki itu, tapi setidaknya ia sudah mengatakannya.

"Ya, apa yang kau inginkan?"

Nares menatap sayu, matanya tak lagi memancarkan kebahagiaan, wanita itu membuka bibirnya dan mengucapkan kalimat yang membuat mimik wajah Megan berubah tak senang. "Setidaknya beritahu aku di mana anak itu dan apakah dia baik - baik saja sekarang?"

"Sudah kukatakan padamu, harus berapa kali aku menjelaskan ini, Nares! Putramu hanya Thanos, tidak ada yang lain. Anak itu telah mati!"

Nares menjatuhkan garpu dari tangannya, bibirnya bergetar tak percaya. Matanya berkabut dan sosok Megan mulai kabur dari pandangan matanya. Nares terjatuh, namun dengan cepat Megan dapat menangkap istrinya itu.

"Bangun! Kau tidak boleh begini, Nares!" Megan terus memanggil istrinya, sementara Sera terlihat berlari ke luar untuk menyambut kedatangan dokter pribadi mereka.

"Dokter, apakah istriku baik - baik saja?" Megan berkata cemas, sementara dokter itu masih memeriksa Nares.

"Denyut nadinya lemah, sebaiknya ia beristirahat dengan baik." Dokter itu menuliskan resep dan memberikannya kepada Sera.

Nares membuka matanya perlahan saat ia mencium wangi aromaterapi yang menyentuh hidungnya. Wanita itu duduk begitu melihat Megan dan Sera di dekatnya.

"Kau baik - baik saja, kan?"Tanya Megan cemas, meraih tangan Nares dan meletakkan tangan itu di pipinya. Nares menatap Megan, menarik tangannya kasar dari genggaman lelaki itu.

"Kau bilang apa tadi?Anakku sudah mati?!" Nares berteriak membuat Sera terkejut.

"Kendalikan dirimu, Nares! Anak itu hidup atau mati bukan urusan kita!"

Plak!

Nares menampar pipi Megan, sesuatu yang tak pernah Megan bayangkan sebelumnya. Megan mengusap pipinya yang memerah, matanya berkilat saat menatap wanita itu. Megan bangkit, ia ingin membalas perbuatan Nares namun dengan cepat Sera melindungi wanita itu dengan tubuhnya.

"Nares, kau melakukan kesalahan lagi!" ucap Megan dan meninggalkan istrinya dengan marah.

Nares terisak, ia menatap Sera yang kini duduk di depannya. "Itu tidak benar, Sera. Putraku tidak mati!"

Sera mengangguk, "Ya, itu tidak mungkin. Saya sendiri mendengar kalau mereka akan merawat anak itu dengan baik. Tuan pasti sedang marah saat mengatakan itu, Nyonya." Sera mengambil air dan memberikannya kepada Nares.

"Kau benar, Megan pasti berbohong."

"Sebaiknya jangan katakan soal itu kepada Tuan. Saya masih terus mencari anak itu, anda harus bisa menahan diri, Nyonya."

"Sampai kapan, Sera?"

"Saya tidak tahu, tapi saya tetap akan berusaha. Saya berjanji, Nyonya."

"Walau sampai aku menua, Sera. Temukan dia untukku." pinta Nares.

"Ya, saya berjanji, Nyonya."

"Ibu!" Thanos berlari memasuki kamar Nares, lelaki kecil itu lantas memeluk ibunya dan mencium pipi Nares.

"Apakah Ibu sudah sembuh?" Tanya Thanos menunjukkan wajah cemas.

Nares membelai rambut hitam putranya itu, wajahnya terlihat semakin tampan dengan bertambahnya  usia. Terkadang ia menjadi anak manja yang manis, tapi ada kalanya ia menjadi sulit diatur karena Megan selalu membelanya.

"Ibu tidak sakit, Thanos. Kau mengunjungi ibu?" Nares berkata lembut, masih membelai anak itu.

"Ya, kata ayah aku harus menghiburmu, Ibu. Karena aku satu - satunya putra yang kau miliki." Thanos tersenyum dengan begitu manis, tapi senyum itu justru membuat luka di dalam hati Nares semakin lebar. 

"Haruskah aku memberitahumu sesuatu, Thanos?" Gumam Nares, yang tak mampu menatap  wajah manis putranya itu. "Atau haruskah aku memanggilmu dengan nama lain?"

... 

Waktu bergulir begitu cepat, tak terasa rambut Nares mulai memutih, namun wajah ayunya tak bisa ditutupi meski garis - garis halus terlihat di sana. Dan selama itu Nares tak pernah bertemu dengan saudara kembar Thanos. Ia mulai menyerah, karena harapan untuk menemukan anak itu sepertinya memang tidak pernah ada. Sebesar apakah dia sekarang? Samakah ia dengan Thanos? Atau ia memang telah lama tiada seperti yang Megan katakan dulu? Pertanyaan - pertanyaan itu tak pernah lekang dari kepala Nares, sekuat apapun Megan berusaha agar Nares melupakan anak itu. Dan satu hal yang perlu diketahui, jika cinta Nares untuk Megan sesungguhnya telah lama mati. 

Related chapters

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 3 Apa yang kau lakukan, Thanos?

    28 tahun kemudian"Kenapa kau tidak berhati - hati, Thanos? Siapa lagi wanita ini?" Cal menunjukkan sebuah laman di salah satu situs yang memuat berita tentang dirinya dan seorang wanita di sebuah klub malam. Lelaki tampan yang dipanggil Thanos itu hanya melihat dari sudut matanya, rasanya ia sudah bosan melihat berita seperti itu. "Bersihkan saja seperti biasanya." Thanos mengatakan itu dengan wajah datar. Ia memang tak pernah peduli dengan hal seperti itu. "Tapi sampai kapan, Thanos? Seorang CEO harus menjaga kehormatannya. Saham perusahaan bisa jatuh kalau mereka sampai melihat ini," tegur Cal, lelaki yang sudah lama mendampingi Thanos di perusahaan itu. "Kalau begitu jangan sampai mereka melihatnya. Urus paparazzi itu sekarang juga! Dalam hitungan detik berita itu harus sudah lenyap!" Thanos melempar ponselnya ke atas meja dan menatap Cal dengan tajam. "Oke, aku akan melakukannya. Tapi entah sampai kapan aku bisa melindungimu, Thanos." Cal beranjak dari sana, dan Thanos hanya

    Last Updated : 2023-12-16
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 4 Siapa pelakunya?

    Cal berlari menghampiri Thanos, lelaki itu baru saja turun dari mobil mewahnya, tepat di depan gedung perusahaan mereka. "Ada apa lagi, Cal? Apa yang ingin kau tunjukkan padaku?" tanya Thanos malas. "Lihat ini, wanita itu ditemukan tewas, Thanos. Kau sudah tahu?" Cal mengatakan itu dengan tergesa, sembari berjalan di sisi Thanos. Mendengar itu, langkah kaki Thanos terhenti. Diraihnya tablet dari tangan Cal dan seketika itu pula ia benar - benar terkejut. "Dia adalah wanita yang bersamamu di kafe itu, kan? Kau mengenalnya, bukan?" Cal terus bertanya, tapi Thanos justru berjalan lebih cepat, meninggalkan Cal yang mengikutinya dari belakang. "Wanita itu diduga mengalami pendarahan hebat, dan di tubuhnya ditemukan..." Ucapan Cal terhenti saat Thanos tiba - tiba berbalik ke arahnya. "Aku akan membacanya nanti, Cal. Berhenti mengikutiku." Kata Thanos dan kembali berjalan ke ruang kerjanya sendiri. "O..oke, aku hanya memberitahumu." Gumam Cal setelah Thanos menjauh darinya beberapa la

    Last Updated : 2023-12-16
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 5 Sebenci itukah?

    "Aku menemukannya, Thanos. Kau ada di sana saat peristiwa itu terjadi." Cal menatap Thanos setelah memberikan rekaman CCTV di hotel itu."Kau menghapus rekaman aslinya, kan?" Thanos menggenggam flashdisk yang diberikan padanya. "Aku tidak membunuhnya," kata Thanos lagi seakan menjawab tatapan mata Cal."Lalu, kenapa kau ada di sana? Tepat di depan pintu kamar hotel wanita itu? Apa yang kau lakukan?" Cal kembali menatap Thanos lurus, lelaki itu terlihat menyelidik.Thanos menyandarkan tubuhnya, bibirnya mengulaskan senyum tipis. "Aku akan memberitahumu, Cal. Tapi semuanya tak seperti yang kau pikirkan." Cal memiringkan kepalanya, mencoba untuk memahami sahabatnya itu. "Jadi, apa hubunganmu dengan wanita itu?" "Aku hanya berenang - senang dengannya, Cal. Tentu saja aku membuat perjanjian. Kau pasti mengerti, bukan? Aku tak mengizinkan lelaki lain hadir selama ia terikat denganku. Dan dia melanggarnya." "Kau tidak waras, Thanos. Tidak ada hubungan seperti itu. Lalu apa yang kau lakuka

    Last Updated : 2023-12-16
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 6 Tentang Rumor Itu

    Athena berhenti sejenak saat langkah kakinya berhenti tepat di ruang kerja lelaki itu. Lelaki yang katanya adalah CEO di sini, lelaki yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Athena menarik napas panjang, jantungnya berdegup kencang karena ini adalah pertama kalinya sang CEO memanggil. Wanita itu terus bertanya - tanya apakah ia telah melakukan kesalahan besar sehingga pemilik perusahaan sampai turun tangan dengan sendirinya. Tangan ramping itu mengetuk pintu perlahan, berharap sang CEO salah memanggil dirinya. "Masuk!" Suara tegas nan dalam terdengar dari sana, dengan langkah ragu Athena pun memberanikan diri untuk memasuki ruangan itu. Ruangan yang cukup besar dan paling mewah diantara semua ruangan di gedung ini. Thanos memperhatikan kedatangan wanita itu, tatapan matanya terlihat begitu menyelidik. "Anda memanggil saya?" Athena bertanya lirih, ia cukup terkejut saat mengetahui bahwa CEO tempatnya bekerja ternyata adalah lelaki muda yang sangat tampan. Terlihat jauh dari kata menye

    Last Updated : 2023-12-28
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 7 Kesan pertama terhadap Thanos

    "Aku senang kau mau ikut denganku, Athena. Kau suka tempat ini?" Thanos menunjukkan wajah gembira seraya melihat ke sekeliling restoran. "Aku memesan semua meja di sini, Athena." "Tapi untuk apa? Kita hanya butuh satu meja, kan?" tanya Athena heran. Thanos mencondongkan tubuhnya, lebih mendekat ke arah Athena, lelaki itu lalu berkata pelan. "Karena tak seorangpun boleh melihatku bersama seorang wanita. Jika bertemu klien tentu saja aku akan membawa Cal atau yang lain, Athena." Athena menarik napas panjang saat mendengar itu, entah kenapa bayangan menakutkan tentang semua yang dikatakan Jane tadi muncul memenuhi kepalanya. Memangnya kenapa? Pertanyaan itu hanya berada di ujung bibir Athena tanpa berani ia ucapkan. Bagaimanapun juga lelaki yang sekarang berada di depannya adalah CEO di mana ia bekerja, sesuatu yang tak pernah Athena sangka sebelumnya. Dirinya akan duduk satu meja dan hanya berdua dengan Thanos. Thanos tersenyum lagi saat melihat Athena hanya diam saat mendengar ala

    Last Updated : 2023-12-29
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 8 Dan lagi...

    "Aku tak menyangka kau yang bersama Thanos, Athena." Cal membuka suara saat mereka telah meninggalkan restoran itu. "Ya, dia mengundangku. Dan aku tidak bisa menolaknya." Athena mengatakan itu dengan lirih, jelas terlihat kalau wanita itu cukup tertekan. "Ah, kau terlihat sangat tidak nyaman dengan Thanos, ya? Dia memang begitu." Cal tertawa kecil mencoba untuk bersikap lebih tenang. Athena menoleh, menatap Cal sesaat. "Apakah dia kerap meminta pegawainya untuk menemani makan malam, Cal? Tapi kenapa aku merasa ini sangat aneh.""Aneh? Kenapa?" Cal berpaling menatap Athena di sisinya. "Karena aku bukan pegawai yang memiliki jabatan khusus, kan? Kenapa dia memintaku? Cal, kau sangat dekat dengannya. Kau tahu sesuatu?" Cal menautkan alisnya, "Tahu tentang apa?" "Rumor itu. Seseorang mengatakannya padaku." Cal terhenyak, lelaki itu dengan cepat kembali berpaling ke arah Athena, "Rumor... Tentang apa?" "Sebenarnya, aku juga tidak percaya tapi aku hanya ingin tahu. Erica, kau pasti

    Last Updated : 2023-12-30
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 9 Kau suka padanya?

    "Kau mendekati Athena sekarang?" Cal menatap lurus ke arah Thanos, saat lelaki itu sedang menikmati minumannya di sebuah bar. Thanos menoleh, merasa pertanyaan itu tak menyenangkan bagi telinganya. "Apa maksudmu? Seolah aku terlalu sering bermain dengan wanita?" Cal tersenyum tipis, "Apa aku salah? Athena berbeda, Thanos. Dia bukan seperti wanita yang kau kenal selama ini."Thanos menjilat giginya, menunjukkan wajah kesal dengan ucapan Cal yang seperti itu. "Memangnya apa yang akan kulakukan kepada Athena, hah? Jangan katakan kalau kau menyukai dia." "Aku hanya memberitahumu, jangan sampai kau memperlakukan Athena seperti yang sebelum - belumnya. Athena tahu tentang berita itu, Thanos." Cal menatap sayu, membuat Thanos terkejut. "Berita itu? Maksudmu?" Lelaki itu menautkan keningnya, menatap Cal dengan matanya yang tajam. "Soal Erica. Seseorang Memberitahunya. Dan, dia bertanya padaku apakah itu benar?" "Siapa yang mengatakan itu? Dia belum masuk ke perusahaan saat peristiwa itu

    Last Updated : 2024-01-02
  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 10 Curiga

    Brian meremas kertas di tangannya, lelaki itu terlihat begitu kesal. Bagaimana tidak, kalau mereka tak kunjung menemukan pelaku yang diduga terlibat dengan kematian Erica, adiknya itu. "Apakah begitu sulit untuk menangkap pelakunya,hah?!" Mata Brian menyipit saat tatapannya beradu pandang dengan Zen, kawan lamanya itu. "Karena pelakunya tidak terlihat jelas, Brian. Selain itu...Erica...bukankah dia memiliki hubungan dengan beberapa lelaki?""Maksudmu, Erica mengandung dari banyak pria?Begitu?" Brian terlihat marah saat mengatakan itu. Ditatapnya Zen dengan mata membesar. "Bukan begitu, tapi menemukan pelakunya memang tidak mudah. Mungkinkah Erica pernah menceritakan sesuatu padamu, Brian?"Brian menggeleng kesal, lelaki itu menghantam dinding dengan tinjunya. "Kurasa dia tidak ingin membuatmu cemas,Brian." Tukas Zen yang tahu benar bagaimana perasaan Brian di sana. "Aku gagal menjadi kakak yang baik, Zen. Aku bahkan tidak tahu kalau Erica mengandung. Aku benar-benar tidak berguna

    Last Updated : 2024-01-04

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   BAB 59

    “Cal, sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa meluluhkan hati si pemilik kedai yang keras kepala itu?”Cal mendengus kesal saat mendengar pertanyaan dari salah satu anggota timnya. “Thanos pasti sengaja melakukan itu, kita harus lebih berhati-hati,” kata Cal dengan sorot matanya yang tajam, menatap lurus ke arah lelaki itu.“Lantas bagaimana dengan dana itu?” tanya lelaki itu cemas.“Selama tidak ada yang membuka mulut, kita semua akan aman. Athena tidak tahu tentang dana itu, kecuali dia ingin berjalan di depanku!” tegas Cal dengan alis menyatu.“Cal, aku takut kalau semua akan terbongkar. Bukan hanya pekerjaan, mungkin kita akan ....” Lelaki itu menghentikan kalimatnya, saat Cal meletakkan ujung jemarinya di bibir, meminta lelaki itu untuk diam.“Semua orang melakukan itu, bukan hanya kita. Tidak ada orang yang tak mengambil keuntungan darinya, bukan? Bahkan saat proyek itu mulai dibangun, mereka pasti mengambil keuntungan dari semua bahan pembangunan proyek. Apa gunanya men

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 58

    “Kenapa kau diam saja, Cal? Kau menyukai Athena?” Thanos kembali bertanya, seakan tak terima dengan sikap diam lelaki itu.“Aku hanya kasihan padanya, dia bukan perempuan seperti itu, Thanos. Dia berbeda dengan para wanitamu. Bukankah kau juga tahu soal itu?”“Karena aku tahu, maka aku semakin menyukainya. Perempuan mana yang menolak tawaranku hingga berkali-kali? Dia bahkan tidak ingin membahasnya lagi. Tapi, aku menemukan cara lain. Dan tak kusangka itu berhasil,” ucap Thanos dengan senyum lebar.“Apa maksudmu? Apa yang telah kau lakukan padanya?” Cal tersentak, rencana licik apa lagi yang sedang direncanakan Thanos untuk Athena?“Kenapa kau begitu terkejut, Cal? Kau membuatku curiga. Selama ini kau tidak peduli dengan wanita-wanitaku, bukan?” Thanos memperhatikan setiap gerakan lelaki di sisinya, dan ia dapat melihat dengan jelas kegelisahan Cal di sana.“Itu karena Athena. Dia wanita baik-baik, Thanos. Kau tak bisa memperlakukan Athena seperti kau memperlakukan wanita-wanita itu,”

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 57

    “Kau sudah membereskannya?” Thanos bertanya sembari menyesap winenya, sementara Cal terlihat membalas pesan seseorang dari ponselnya itu. Cal mendongak saat Thanos bertanya padanya, ia tahu apa yang lelaki itu maksudkan.“Sudah, wanita itu tak memiliki bukti di tangannya. Tapi dia sempat melihat rekaman CCTV itu,” jelas Cal.“Bagaimana dia bisa melihatnya?” Thanos bertanya heran.“Brian sempat mencari rekaman itu, tapi tampaknya ia tak memiliki waktu untuk menyimpannya, sepertinya dia tahu aku datang untuk menghapus rekaman itu. Brian sempat melakukan panggilan video dengan Fine, di situlah ia melihatnya,” ungkap Cal.“Brian? Dia dibalik semua ini? Mereka bekerja sama?”Cal mengangguk, membenarkan pernyataan lelaki itu. “Brian belum menyerah, Thanos. Ia yakin kau adalah pelakunya.”“Brian ... lelaki ini ingin bermain – main denganku rupanya.”Cal tersenyum, “Orangku sudah memberinya peringatan.”“Lalu, bagaimana kau mengatasi Fine? Dia bukan perempuan yang mudah untuk ditaklukkan, buk

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 56

    “Ada apa? Tidak biasanya kau ingin menemuiku seperti ini, Athena?” Cal berdiri tak jauh dari wanita itu, sesekali menatap ke jalanan di bawah gedung. Sebenarnya menemui Cal bukan perkara yang mudah, ia tahu posisi lelaki itu di sisi Thanos. Namun, tetap saja Athena harus mengetahuinya lebih dalam lagi.“Aku ingin tahu, kenapa kau seakan tak menyukaiku, Cal? Terlebih saat Tuan Thanos memintaku untuk bergabung dengan proyek itu? Kau juga berulang kali memberiku peringatan?” tanya Athena membuat Cal menoleh cepat.“Kenapa kau baru bertanya sekarang, Athena? Apakah terjadi sesuatu? Aku dengar pemilik kedai memutuskan untuk menjual tanahnya, kau hebat.”“Kau sudah mendengarnya?”Cal mengangguk, “Aku mendengar semua kabar dengan cepat, Athena. Kau telah menemui Thanos, bukan?”Athena tersenyum miring, ia tak percaya lelaki ini memiliki mata dan telinga di mana – mana. “Ya, aku sedang mengajukan sebuah proposal untuk Ansel. Kurasa Thanos akan setuju.”Cal mengerutkan keningnya, menatap Athen

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 55

    “Ini adalah tempat yang sering kudatangi, Athena. Tidak banyak yang tahu, bahkan Cal.” Thanos diam sejenak saat pelayan restoran itu datang untuk menuang wine ke dalam gelas mereka.“Silakan, Tuan, selamat menikmati hidangan kami,” kata pelayan itu ramah dan segera meninggalkan mereka.“Anda pasti sangat kesulitan untuk datang ke tempat seperti ini, walau sekedar untuk mengusir penat,” ucap Athena menatap penampilan Thanos yang terlihat berbeda.Lelaki itu membenahi topi hitamnya, sedikit menutupi wajah. “Aku hanya tidak ingin tertangkap paparazi. Mereka seperti hantu, ada di mana – mana. Memuat berita yang belum tentu benar.”Athena tertawa kecil mendengar lelucon lelaki itu, namun segera membenahi sikapnya dengan cepat. “Ah, itu pasti tidak menyenangkan.”“Ya, aku juga butuh privasi, Athena. Sejujurnya, aku tidak pernah berbicara seperti ini dengan siapa pun. Tapi, denganmu aku merasa nyaman. Apakah kau bisa menjaga semua rahasiaku?”Athena tersenyum kecil, ia sendiri merasa aneh de

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 54

    Thanos tersenyum senang, saat ia kembali melihat Athena. Akhir – akhir ini ia terlalu disibukkan dengan peristiwa itu, bahkan untuk bisa melihat Athena pun terkadang sulit.“Aku senang melihatmu, Athena. Apakah kau membutuhkan sesuatu dariku?”Athena tertegun mendengar kalimat itu, sesuatu yang tidak mungkin keluar dari mulut Thanos. Perkataan yang begitu lembut diikuti dengan senyum mengambang lelaki itu.“Duduklah, kau mau kopi?” Thanos berdiri dan berpindah ke sofa yang berada di tengah ruangan.“Eh, tidak. Terima kasih,” kata Athena yang entah kenapa tiba – tiba merasa gugup di hadapan Thanos.Athena melangkah, memilih untuk duduk di seberang lelaki itu. Wanita itu menyodorkan sebuah map, berharap Thanos akan menyetujuinya.“Apa ini?” tanya Thanos seraya mengambil map itu.“Apakah Anda ingat tentang pemilik kedai kopi di Malvarrosa, Tuan Thanos?”Thanos kembali menatap Athena, ia kemudian mengangguk pelan. “Ya, lelaki yang tidak mau melepaskan tanahnya, bukan? Apakah kau memiliki

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 53

    "Kenapa kalian melepaskan tanah itu?" Ansel bertanya heran, ia tidak menyangka jika orang - orang ini rela melepaskan tanah mereka.“Mereka menawarkan uang yang besar, Ansel. Bagaimana kami tidak tergiur? Kami bisa membeli tanah di tempat yang lain dengan uang itu,” kata seorang dari mereka.“Tapi, kita sudah sepakat, kan? Kita akan bertahan di sini?” tanya Ansel yang merasa kecewa dengan keputusan sepihak mereka.“Kami sudah menerima uangnya, kami akan segera pindah, Ansel. Sebaiknya, kau juga melepaskan kedai itu. Mungkin di kota kau bisa hidup dengan lebih baik,” timpal yang lain.Ansel menarik napas panjang, ia juga tahu dirinya tak berhak untuk menahan mereka. Tapi, apa yang bisa ia lakukan sekarang? Ia tak mungkin bertahan seorang diri, bukan?Ansel meraih ponselnya, jemarinya menyusuri nama – nama yang ada di dalam benda itu, dan menemukan nama Athena di sana. Sudah lama ia tak melihat Athena di sini.“Aku harus bertemu dengannya,” gumam Ansel yang segera menghubungi wanita itu

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 52

    Cal tersenyum lebar menatap cek itu, begitu mudah mendapatkan uang dari Megan. Ini bukan untuk pertama kalinya, kan?“Ckk ... berapa yang kau dapatkan itu, Cal? Sepertinya kau memegang sebuah rahasia besar.”Cal terkejut mendengar perkataan itu dari belakang tubuhnya, lelaki itu berbalik dan melihat Athena di sana.“Kau? Kenapa kau bisa ada di sini? Tidak semua orang bisa naik ke tempat ini,” ucap Cal yang terheran melihat keberadaan Athena.“Aku sengaja mengikutimu, Cal. Aku ingin tahu apa yang terjadi dengan proyek itu.”Cal menghela napas lega, sepertinya Athena tidak mendengar pembicaraannya dengan Megan tadi.“Proyek itu? Kau mengikutiku karena itu?”Athena berjalan mendekati Cal, menatap cek di tangan lelaki itu, “Kurasa itu adalah dana untuk pembangunan proyek, kan? Kau pasti telah ....” Athena menghentikan kalimatnya, namun matanya tajam menatap Cal.“Kau ingin menuduhku? Jangan sok tahu, Athena. Ini adalah hadiah yang Tuan Megan berikan untukku. Dia sangat menghargai kerja ke

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   BAB 51

    BAB 51 THANOS“Kau sudah mencari tahu siapa wanita itu, Cal?” Thanos menatap Cal lekat, jemarinya tak henti memutar – mutar ponsel di tangannya.Cal menghela napas panjang, sepertinya ia sedikit menyesal karenanya. “Wanita itu bukan perempuan sembarangan, dia berasal dari keluarga kaya dan memiliki cukup pengaruh.”“Dia mengancamku!” Thanos mengatakan itu dengan kesal.Cal tersenyum tipis, sebelah alisnya terangkat ke atas, “Perempuan itu mengancammu? Memangnya, apa yang terjadi? Sampai dia bisa melakukan ini padamu?”Thanos meletakkan ponselnya, lelaki itu berdiri dan menuang segelas wine untuk dirinya sendiri, “Dia kekasih laki – laki yang bersama Erica hari itu. Bagaimana caramu membereskan ini? Kenapa dia memiliki videonya? Kau benar – benar menghapusnya?” Thanos menatap Cal dengan pandangan marah, bagaimana lelaki itu bisa begitu teledor.“Kau tidak percaya padaku, Thanos? Untuk apa aku berbohong padamu. Aku benar – benar sudah menghapusnya,” kata Cal yang juga tak terima dengan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status