"Apa maksud ini semua, Lei Qigang, Lei Zexian!" Tiba-tiba suara perempuan mengisi ruangan membuat semua orang menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Hua Mei sedang berjalan memasuki ruangan dengan wajah kesal."Patriark, ayah mertua, kalian harus percaya padaku, aku tak mungkin melakukan hal keji semacam itu, lagipula tak ada keuntungan untukku melakukan semua itu." Hua Mei berlutut di hadapan Lei Leng dan Lei Zhihao, menyangkal semua tuduhan yang dilontarkan kedua keponakannya itu padanya.Melihat baik Lei Leng maupun Lei Zhihao masih terdiam belum memberikan tanggapan, dia menggunakan trik yang paling sering dilakukan oleh semua wanita ketika mereka sedang terdesak atau merasa terancam. Benar, Hua Mei juga tanpa terkecuali, saat ini dia mengeluarkan air mata kepalsuan dengan menangis tersedu-sedu."Patriark, kita sudah bersama-sama selama puluhan tahun, apakah anda tidak bisa mempercayai istrimu sendiri." Hua Mei mulai membahas hubungan mereka membuat Lei Leng tidak bisa lagi un
"Apa?""Bagaimana mungkin?Lei Qigang dan Lei Zexian sama-sama terkejut setelah menyaksikan hasil ingatan yang dimiliki oleh Hua Mei dan mereka tidak menemukan satupun bukti yang menghubungkan wanita itu dengan kecelakaan yang menimpa ayah mereka."Patriark, sepertinya giok ingatan ini sudah rusak sehingga tidak bisa mengeluarkan potensi penuhnya, atau jangan-jangan bibi Hua sudah sengaja memanipulasi ingatannya." Lei Qigang menolak untuk percaya dengan apa yang dilihatnya karena dia sangat yakin kalau Hua Mei adalah dalang dibalik penyakit yang diderita oleh Lei Qintian."Cukup-!" bentak Lei Leng. "Aku tidak mau mendengarnya lagi. Kalian sudah terbukti salah dengan memfitnah Hua Mei sebagai pelaku kejahatan. Sesuai yang kukatakan sebelumnya, aku akan memberikan kalian berdua hukuman."Kemudian Lei Leng memanggil prajurit yang berada diluar. "Penjaga-!"Empat orang prajurit langsung memasuki ruangan."Cepat bawa tuan muda Lei Qigang dan Lei Zexian pergi dari sini. Kurung mereka di ked
Semua orang di ruangan itu terdiam cukup lama kecuali Mu Lanxi saat melihat keberadaan Linglong di hadapan mereka. Bagaimana tidak, naga kilin termasuk salah satu hewan surgawi yang hanya pernah didengar mereka melalui cerita-cerita para leluhur dan merupakan legenda yang belum pernah ditemui, jadi ketika bisa melihatnya secara langsung tentu membuat mereka terkejut.Lei Zhihao yang pertama kali membuka mulut dengan suara sedikit bergetar, "Nona Mu, apakah aku tidak salah lihat? Makhluk peliharaanmu ini seekor naga kilin dalam legenda?" Dia berulang kali menggosok matanya takut kalau yang dilihatnya barusan hanyalah imajinasi liar saja."Anda benar senior, dan ini bukan milikku tapi Linglong adalah hewan peliharaannya Yu."Deg!Jantung Lei Zhihao kembali berpacu kencang, menemukan naga kilin saja sudah membuatnya terkejut bukan main, tapi ketika mendengar makhluk ini adalah hewan peliharaan cucunya, Lei Xiayu tentu saja membuatnya kehilangan ketenangan."Apa? Anda bilang kalau makhluk
"Yu…" Mu Lanxi menghambur memeluk tubuh Lei Xiayu yang masih terbaring, "Syukurlah kau sudah sadar." Dia merebahkan kepalanya di dada pemuda itu untuk membuatnya merasa nyaman.Linglong juga keluar dari balik baju Mu Lanxi dan melompat ke bahu Lei Xiayu, "Tuan, akhirnya aku masih bisa melihatmu.""Maaf, Linglong. Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu seperti di kehidupan sebelumnya." ungkap Lei Xiayu, kemudian membujuk Mu Lanxi."Xi'er, jangan menangis lagi. Maaf sudah membuatmu khawatir." Lei Xiayu mengelus puncak kepala Mu Lanxi dengan lembut, merasa sedikit bersalah karena seringkali membuat gadis ini menangis karenanya. Tapi, apa boleh buat karena ini adalah takdir yang harus Lei Xiayu jalani, jika dia ingin terus bertambah kuat maka Lei Xiayu harus mengambil resiko yang besar pula."Xi'er, sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?" tanya Lei Xiayu kemudian setelah Mu Lanxi cukup tenang."Tiga hari, kau sudah pingsan selama tiga hari." Mu Lanxi mengangkat tiga jarinya.Lei Xiayu
Satu hal yang baru Lei Xiayu temui sekarang adalah semua anggota klan Lei yang berpapasan dengannya selalu memanggilnya dengan sebutan 'patriark muda', padahal dia tahu di masa lalu mereka sering melontarkan kata-kata hinaan dan perundungan padanya, ternyata dengan kekuatan memang bisa mengubah nasib seseorang dari yang dulunya dianggap sampah tidak berguna kini telah menjadi sosok yang begitu dihormati.Namun, Lei Xiayu tidak memperdulikannya karena enggan mengurus masalah kecil seperti itu. Dia terus berkeliling untuk mencari keberadaan Mu Lanxi dan Linglong tapi tak kunjung menemukannya."Kemana Xi'er pergi?" Lei Xiayu berpikir jika Mu Lanxi sudah kembali ke Paviliun Anggrek Putih karena marah padanya. Dia ingin menyusul kesana, tapi mengingat sebentar lagi hari akan malam Lei Xiayu tak jadi pergi.Secara tidak sengaja dia melewati halaman rumah yang biasa dijadikan tempat untuk bermalam para tamu, dan dia merasakan ada sebuah aura yang memancar dari dalam sana. Lei Xiayu yang penas
Di kediaman utama keluarga Lei tepatnya pada ruang perjamuan, semua petinggi klan Lei sudah hadir serta beberapa tamu yang telah diundang sebelumnya. Di antaranya ada seorang pria gemuk, dengan mata sebelah kirinya ditutupi oleh kain penutup berwarna hitam. Wajahnya tampak datar, namun memancarkan kekuatan seorang jagoan ranah Janin Suci.Di sampingnya ada Jiang Wei yang tiba lebih awal serta Wu Ming yang datang setelahnya. Ketiganya saling menyapa beberapa kata, sebelum sibuk dengan urusannya masing-masing.Tak lama kemudian, perhatian mereka tersita oleh kedatangan seorang pria jangkung yang melangkah dengan tenang dan hanya menatap ke arah depan, melewati para tamu lain tanpa menyapa seolah tidak melihat keberadaan mereka. Dia hanya berjalan ke arah meja yang telah disiapkan untuknya, bersama seorang gadis muda bercadar biru cerah."Bukankah dia adalah Fang Jiuzu?" seorang praktisi berbisik pada jagoan di dekatnya dan mendapat anggukan kepala."Sombong sekali dia, bahkan tidak meny
Peresmian itu berlangsung selama tiga puluh menitan dan diakhiri dengan penyerahan token pada Lei Xiayu yang membuat semua orang bertepuk tangan. Kemudian mereka berdiri satu persatu untuk memberi selamat."Pak tua ini bersulang untuk junior Lei," Jiang Wei yang pertama kali berdiri dan menuangkan arak pada cangkir di mejanya sebelum menenggak arak tersebut dalam satu tegukan. Tak hanya itu, dia kemudian mengeluarkan sebuah giok ke udara, dan dengan satu gerakan tangan benda tersebut melayang ke arah Lei Xiayu dan berhenti di depannya."Giok itu menyimpan ingatan seorang kultivator kuat saat dia memainkan salah satu teknik terhebatnya, hari ini aku menghadiahkannya pada junior Lei." ungkapnya menjelaskan."Senior, ini… apakah anda serius?" Lei Xiayu tidak percaya sepenuhnya, tapi setelah Jiang Wei memintanya untuk menyimpan benda tersebut membuatnya berterima kasih. Dia tidak menyangka Jiang Wei akan menghadiahinya dengan barang sebagus ini. Lei Xiayu sempat mengalirkan qi dan memerik
Semua pihak setuju untuk memutuskan delapan perwakilan generasi muda yang akan bertanding memperebutkan posisi pemimpin aliansi untuk kelompoknya. Pertandingan akan dilaksanakan dengan sistem gugur, dan yang menang akan melaju ke babak berikutnya menantang peserta lain.Adapun pertandingannya akan dilangsungkan tiga hari mendatang di kediaman keluarga Xia, karena mereka menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah."Karena semuanya sudah setuju, maka bisa kita anggap permasalahan ini selesai, bukan?" Lei Zhihao bangkit dari duduknya. "Untuk itu, sesuai yang telah aku janjikan sebelumnya, maka keluarga Lei-ku ingin mengadakan perjamuan untuk kita semua."Lei Zhihao mengangkat satu jarinya yang seketika pintu ruang perjamuan terbuka lebar, lalu puluhan pelayan mulai masuk secara beriringan sambil membawa nampan yang berisi teko arak dan makanan hangat. Mereka menghidangkannya di meja para tamu undangan.Kemudian Lei Zhihao bertepuk tangan, kali ini para pemain musik yang memasuki ruangan itu