Home / Fantasi / Kembalinya Sang Pemburu / Kepercayaan dan Penyembuhan

Share

Kepercayaan dan Penyembuhan

Author: Reflemoon
last update Last Updated: 2021-08-15 22:06:40

________

"Apa sekarang kalian semua percaya kepadaku?" tanya Leander. 

"Apakah ini nyata?" ujar Leksa masih kebingungan.

Semuanya nampak melongo. Dan tak lama kemudian, Finn langsung turun dari ranjang pasiennya menuju Leander. Dengan wajah serius, dia memegang kedua bahu putranya itu.

"Nak...!! Apakah yang barusan ayah lihat itu kenyataan? Bisakah kamu melakukannya sekali lagi?" pinta Finn yang dibalas tatapan malas oleh Leander. Tapi mau tak mau akhirnya dia menyetujui permintaanya tersebut.

"Hahh... baiklah aku akan melakukannya sekali lagi," balasnya.

Kemudian Leander langsung duduk bersila di atas ranjangnya. Dan dengan tenang dia memposisikan tangannya di depan dada seperti meraup udara bebas. Lalu dia menutup matanya.

"Mekarlah... Dark Ice!!" ucapnya kemudian. Dan seketika pecahan-pecahan es hitam mengkilat mulai muncul dari tangan Leander dan membentuk sebuah bunga mawar. Setelah itu, Leander membuka matanya kembali. "Apakah ini sudah cukup jelas?" lanjutnya.

"Wow!! Apakah itu asli?" Dengan cepat Aleksi juga ikut berkumpul di samping ranjang Leander. "Apakah ini boleh disentuh?" lanjutnya bertanya kepada Leander dengan penuh harap.

"Boleh. Sentuhlah!" jawab Leander yang membuat Aleksi berbinar senang.

Lalu Aleksi langsung menyentuh bunga mawar yang ada di telapak tangan Leander tersebut. Yang lainnya juga nampak memperhatikan tindakan Aleksi.

Tap...!!

Tangannya meraba bunga mawar yang terbuat dari es tersebut. Dan senyumannya langsung mengembang begitu saja. Dengan perlahan, dia mengambil bongkahan es tersebut dari tangan Leander. Dan Leander membiarkan Aleksi mengambilnya.

"Ini... sungguh hebat...!!" ucapnya kagum. Melihat hal itu, Leksa juga jadi ikut penasaran. Akhirnya dia mendekat ke arah Aleksi.

"... Coba lihat, itu asli atau tidak," ujar Leksa berusaha menggapai benda tersebut. Namun, Aleksi malah menjauhkannya dari jangkauan Leksa. Dan mereka malah berebut seperti anak kecil. 

"Nak, bagaimana bisa kamu mengeluarkan benda seperti itu dari telapak tanganmu?" tanya Diana khawatir. 

"Bu, di dalam mimpiku semuanya terasa panjang. Dan di sana aku melewati banyak hal yang mengerikan hingga akhirnya bisa menguasai seluruh kekuatanku. Dan setelah aku terbangun tadi, kukira semuanya itu hanyalah mimpi biasa. Tapi, ternyata tidak. Yang kudahapi di sana juga ikut terbawa ke dunia nyata, termasuk kekuatanku ini. Karena itu, aku langsung tahu caranya menggunakan kekuatan milikku ini," jelas Leander panjang lebar. Dan mendengar hal itu, kedua orang tua Leander saling pandang.

"Nak, sekarang kita semua percaya dengan ucapanmu. Tapi, apakah itu tidak bahaya untukmu. Apakah ada efek samping jika kau menggunakan kekuatan tersebut?" tanya Finn.

Leander menggeleng atas pertanyaan tersebut.

"Tidak ada efek sampingnya. Karena kekuatan ini juga sudah menjadi bagian dari diriku sendiri. Jadi, rasanya... aku sudah terbiasa menggunakan kekuatan ini untuk melewati hal-hal mengerikan di depan mata. Walaupun itu hanya di mimpi...," jawabnya yang diikuti dengan senyuman kesedihan di wajahnya.

Dan melihat hal itu, Finn dan Diana menjadi ikut sedih. Karena melihat anaknya bahagia adalah hal yang utama bagi orang tua. Mereka berdua akhirnya diam sejenak sampai sebelum suara Aleksi menginterupsi suasana.

"Kak Lean...!! Kalau kamu benar-benar memiliki kekuatan ajaib seperti ini, apakah artinya kamu juga bisa mengobati penyakit kita semua?" tanya Aleksi dengan senang. Sedangkan yang lain malah nampak sedih mendengar pertanyaan Aleksi tersebut. 

Leander diam. Dan karena diamnya itu, suasana menjadi semakin mencekam. Melihat hal itu, Leksa langsung kesal kepada adik kembarnya itu.

Takk...!!

Leksa menjitak pelan dahi Aleksi.

"Dasar bodoh! Apa kamu tidak bisa membaca situasinya?" bisik Leksa di dekat Aleksi. 

"Tapi pertanyaanku tidak ada yang salah!" balasnya tegas. Kemudian dia berlari mendekat ke arah Leander dengan senyuman. "Jadi, bagaimana, kak? Apakah kakak merasa bisa menyembuhkan kita semua?" tanyanya pada Leander.

Dari dulu, Aleksi memang anak yang seperti itu. Selalu dingin kepada orang lain, tapi sangat hangat kepada keluarganya. Juga secara terang-terangan dia mengidolakan kakak laki-lakinya itu. Karenanya Aleksi sangat bersemangat jika membahas tentang pencapaian yang dilakukan Leander. 

Seluruh keluarganya kini diam. Mereka menunggu jawaban dari Leander. Dan beberapa detik kemudian, Leander langsung tersenyum.

"Tentu saja aku bisa melakukannya! Bukankah aku sudah mengatakan hal itu sebelumnya?" balas Leander dengan percaya diri atas jawabannya itu. 

"Be-Benarkah?" tanya Aleksi memastikan. 

"Ya, aku serius."

"Yess!!" teriaknya girang. Dia langsung loncat memeluk Leksa dengan semangat. "Apakah kamu mendengarnya, Leksa? Kak Leander bilang kalau dia bisa menyembuhkan kita!" 

"Ya, aku mendengarnya, tapi jangan lupakan hal penting. Kamu harusnya juga memanggilku dengan embel-embel KAK!!" balas Leksa dengan teriakan di akhir kalimat. Dan jauh di dalam lubuk hatinya ia juga ikut senang. Sedangkan kedua orang tua Leander masih mengerutkan keningnya. 

"Nak, ayah tahu kamu memang memiliki kekuatan spesial. Tapi, kamu tidak perlu mengatakan hal ini untuk menghibur kita semua."

"Aku tidak mengatakannya hanya untuk hiburan saja. Tapi, aku memang bisa melakukannya."

Finn nampak frustasi mendengar jawaban dari Leander itu. Di satu sisi, dia sangat berharap bahwa apa yang dikatakan putra sulungnya itu adalah kebenaran. Tapi, di sisi lain dia juga tak mau berharap jika suatu halnya itu mustahil.

'Apakah dia hanya mencoba untuk menyenangkan kita semua? Tapi, sepertinya tidak begitu.' Finn lalu menelisik jauh ke dalam diri Leander untuk menemukan sebuah kebohongan di sana. Namun, nihil! Hanya keseriusan yang ditampilkannya. 

Leander hanya membalas tatapan Finn dengan senyuman misterius.

'Sepertinya ayah sedang kebingungan, haha,' batinnya merasa sedikit terhibur dengan tingkah laku ayahnya yang sudah sejak lama ini tak pernah ia lihat. 

"Ayah tak akan berharap terlalu besar. Tapi, jika memang cara itu berkemungkinan untuk menyembuhkan kita semua, maka itu patut dicoba. Dan saat ini ayah masih merasa kalau ini hanya sekadar mimpi. Hal-hal yang tak masuk akal terjadi dalam satu hari, otakku tidak bisa mencernanya dengan benar."

Leander tersenyum mendengar ucapan Finn.

"Aku juga merasakan hal yang sama, ayah. Lalu, apakah ayah akan memberikanku izin untuk melakukan pengobatannya?"

"... Wabah yang melanda dunia ini benar-benar gila dan tak masuk akal. Jadi, mari kita lakukan penyembuhannya dengan cara yang gila juga," jawab sang ayah pertanda setuju. 

"Sepertinya ayah sudah memutuskannya."

"Benar. Lebih baik mencoba hal gila itu dari pada mati konyol dengan wabah ini!"

Mendengar hal itu, Diana juga ikut bersemangat. Dia mengangguk.

"Kamu benar, sayang. Kita sudah menyaksikan hal gila yang dilakukan oleh Leander hari ini. Jadi, ayo kita sekalian menggila bersama!" ucap sang ibu yang membuat suasana menjadi makin ringan. Leander pun tersenyum mendengarnya. 

"Kak, aku juga ingin sembuh!" ucap Aleksi yang diikuti anggukan oleh Leksa.

"... Ya, kakak akan menyembuhkan semuanya. Jadi, ayo kita hidup bahagia bersama mulai sekarang."

Related chapters

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Darah Pembangkit

    ________ Semuanya berjajar rapi di depan ranjang pasien milik Leander. Dan dengan serius mereka menatap ke arahnya. Dia kemudian turun dari ranjang. "Apakah kalian mengizinkanku untuk melakukannya?" Mereka mengangguk bersamaan. "Apakah kalian percaya kepadaku?" Dan meski mereka sedikit ragu, mereka tetap memilih untuk mempercayainya. Semuanya kemudian mengangguk sekali lagi. Dengan respon tersebut, layar skill milik Leander langsung muncul di depannya. [Syarat telah terpenuhi.] [Skill Darah Pembangkit dapat diaktifkan.]

    Last Updated : 2021-08-17
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Keluar dari Rumah Sakit

    ________ Tak butuh waktu lama untuk Leander menyembuhkan semua keluarganya. Dan kini mereka tengah loncat-loncat kegirangan karena keajaiban tersebut. Bahkan sakitnya sama sekali tak terasa lagi. Mereka benar-benar sembuh total. "Yayyy!! Akhirnya aku sembuh!!" teriak Aleksi. Dan untung saja Leander masih menutup pintu dan jendela dengan bunga esnya. Jadi, pembicaraan mereka tak akan terdengar sampai luar ruangan. "Kakak, terima kasih!" "Haha, sama-sama, Aleksi," balas Leander ikut bahagia. Sudah lama sekali dia tidak merasakan suasana seperti ini, karena dulu dia terus-terusan berada dalam medan perang. Entah melawan monster sungguhan, manusia, atau musuh Dunia Mongodean. 'Berterima kasih kepada orang-orang di Dunia Mongodean, akhirnya aku bisa kembali lagi berjumpa dengan keluargaku.' Perasaan Leander menghangat melihat mereka semua tersenyum senang.

    Last Updated : 2021-08-18
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Putus!

    Naga dimensi itu terbang tinggi di atas langit dengan membawa keluarga Arcaka. Dan mereka semua bergetar ketakutan kecuali Leander. Bagaimana tidak, jika terpeleset sedikit saja bisa membuat mereka terjun bebas ke bawah dari ketinggian tersebut. "Kak, apakah kakak tidak takut jatuh?" tanya Aleksi yang sejak tadi berpegangan kencang pada baju Leander. "Tidak." "..." Aleksi akhirnya diam. Dia melihat sekeliling yang mana hanya ada langit biru luas tanpa awan. "Leander, tidakkah kamu pikir orang lain bisa saja melihat kita?" tanya sang ayah dengan tatapan yang fokus ke depan. "Tidak, ayah. Meskipun kita bisa melihat pemandangan kota di bawah sana, tapi sebenarnya kita berada di jalur dimensi yang berbeda. Dan orang lain tidak bisa melihat kita," jawabnya jujur. "Jadi, begitu. Baguslah! Dan ayah tak habis pikir bagaimana bis

    Last Updated : 2021-09-02
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Solusi

    "K-Kamu...!!" Diana tak percaya. Bagaimana bisa gadis yang dulunya terlihat sangat sopan dan ramah berubah menjadi seperti ini? Sangat kurang ajar dan tak tahu malu. Andai bukan karena Leander sangat mencintai gadis itu, sekarang ini Diana sudah pasti akan menampar wajah tebalnya itu. Melihat hal itu, Leander tampak biasa saja. Padahal Seril mengatakan putus, tapi di wajahnya tak ada raut wajah kesedihan sedikit pun. Itu semua karena cintanya sudah menghilang bertahun-tahun yang lalu. Sekarang hanya ada Sevenian di hatinya. "Kalau memang putus ya putus. Tidak perlu berteriak-teriak karena aku tidak tuli. Dan aku tak masalah jika kita putus," ucap Leander yang membuat semua orang menatapnya tak percaya. "A-Apa?!!!" Seril bingung karena tak mengira reaksi Leander yang biasa saja itu. Pasalnya Leander terlihat sangat mencintainya sebelum ini. Dia pikir bahwa Leander akan menangis dan memohon kepadanya agar tidak putus.

    Last Updated : 2021-09-04
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Negosiasi

    "... Jadi, ada keperluan apa Anda ke sini?" tanya Sean was-was. Dan melihat hal itu, Leander serasa ingin tertawa kencang. "Haha, jangan terlalu tegang. Yang tadi itu hanyalah sebuah sapaan ringan dariku," ucap Leander. 'Sial! Siapa lagi orang ini?!!' batin Sean sambil memegangi lehernya yang masih ngilu walau tidak terluka. "Ehem! Baiklah, saya akan mengatakan keperluan saya ke sini. Saya dengar, Tuan Sean sedang mencari pengawal, apakah itu benar?" lanjut Leander dengan berganti bahasa formal. "Hah? Oh... benar. Apakah kamu datang ke sini untuk mendaftar sebagai pengawal juga?" balas Sean. "Benar sekali." "Apa?! K-Kalau begitu, kamu bisa langsung saja mendaftar lewat staff kami." Saat ini Sean menjadi geram. Calon pengawal macam apa yang mendaftar dengan cara mengancam tuannya sendiri? Sungguh guyonan yang tak lucu. "Ah, tentang hal itu... saya tidak ingin melalui langkah-langkah rumit

    Last Updated : 2021-09-05
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Kebangkitan Legendaris

    Semua keluarga Leander langsung senang mendengar kabar itu. Diana kemudian memeluk putranya itu sampai dia terdorong sedikit ke belakang. "Terima kasih, nak." "Sudah kubilang kalian tidak perlu khawatir," ucap Leander sambil tersenyum tipis. Diana kemudian melepaskan pelukan itu. Dengan mendongak, dia bertanya kepada putranya. "Tapi nak, bagaimana bisa kamu tahu tentang beliau sedangkan kita selalu berada di rumah sakit selama ini? Dan juga, bagaimana caramu bernegosiasi dengan orang penting sepertinya?" Leander diam memerhatikan pertanyaan ibunya. Dan dia tersenyum kembali menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut. "Rahasia," jawabnya singkat membuat semua orang penasaran. "Sudah. Lebih baik ayo kita mengemasi barang-barang kita dan masak mie instan malam ini. Karena besuk kita akan benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada rumah ini," lanjut Leander yang diangguki oleh yang lainnya. Meski berat untuk men

    Last Updated : 2021-09-06
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Kantor CEO

    Hari telah berlalu. Dan kini mereka semua berada di depan rumah. Mereka menatap rumah itu dengan perasaan yang sulit diartikan. Karena bagaimanapun, di sanalah mereka melalui suka duka selama bertahun-tahun. Dan sekarang, mereka harus pergi meninggalkan rumah itu. Dan ini semua karena ulah dari adik laki-laki Diana. "Apakah suatu hari nanti kita bisa mendapatkan rumah ini kembali?" ujar Diana tanpa mengalihkan pandangannya. Mendengar hal itu, Leander langsung melirik ke samping. Dia tahu betapa sayangnya sang ibu dengan rumah tersebut. Karena rumah itu adalah perwujudan dari usaha ibunya bersama ayahnya sejak pertama kali menikah. "Tentu saja, bu." Diana menengok ke arah Leander sambil tersenyum. "Terima kasih, Leander." Dan Leander hanya balas tersenyum. "Lalu apa kita bisa berangkat sekarang?" lanjutnya. Dan Diana serta yang lainnya mengangguk pertanda jawaban iya. Kemudian mereka semua berjalan menu

    Last Updated : 2021-09-08
  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Penjahat Masa Lalu

    Keluarga Leander langsung membalasnya dengan baik. Finn serta Diana tersenyum ramah kepada Dion. Sedangkan Leksa mendadak bersemu merah dan Aleksi nampak bersemangat. Mungkin dia berpikir bahwa Dion keren. Leander sendiri saat ini sedang melihat interaksi mereka. Sambil berpikir dan mengingat-ingat kembali tentang identitas Dion di masa lalu. Dan akhirnya dia menemukannya. Di masa lalu, Dion dijuluki sebagai Hunter Iblis karena kejahatannya yang dilakukannya secara terang-terangan. Itu semua karena dirinya sangat terpukul atas tewasnya seluruh anggota keluarganya Mereka semua dibantai oleh guild perserikatan hunter yang cukup besar karena sempat menentang ketuanya yang berperingkat S. Dan sejak saat itulah dia menjadi sosok liar yang salah jalan, serta sosok yang jauh berbeda dari dirinya sebelumnya. Leander dulu tidak terlalu memperhatikan tentang hal-hal seperti itu. Jadi, dia agak terkejut ketika melihat Dion muncul di hadapa

    Last Updated : 2021-09-12

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Dimensi Ruang

    Suasananya semakin meningkat. Ini tentang perkataan Leander yang menurut mereka sedikit aneh. Dia seakan-akan berkata layaknya orang yang tahu tentang masa depan dan sudah mendalami pengetahuan tentang kekuatan super tersebut. Padahal, Leander juga baru mendapatkan kekuatan itu beberapa hari yang lalu. Pada akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu tidak menemukan jawabannya. Karena mau bagaimanapun, saat ini mereka masih awam dengan pandangan Leander dari sisi dirinya yang baru ini. Mungkin masih membutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk sekedar mengetahui salah satu titik jawaban dari hal tersebut. "Baiklah. Lalu kapan kita akan memulainya?" balas Finn. "Besuk." Finn langsung manggut-manggut mengerti. "Tapi, apakah tidak masalah jika ada orang lain yang melihatnya nanti?" "Tentu saja itu akan bermasalah untuk saat ini." "Kalau begitu--" "Tapi tenang saja, ayah. Aku memiliki cara sendiri untuk itu," potong Leander.

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Ajakan Berlatih Skill

    Criekk! Leksa membuka pintu sebuah ruangan yang diyakininya adalah sebuah kamar. Kemudian mereka semua menanti pintu itu terbuka sepenuhnya. Dan betapa terkejutnya mereka berempat saat melihat kilau mewah memancar dari dalam ruangan. "Ughh! Apakah ini benar-benar sebuah kamar?" ujar Leksa tak percaya. "Tentu saja," jawab Leander yang muncul dari arah belakang. Kemudian dia berjalan melewati yang lain dan masuk ke dalam kamar. Melihat hal itu, keluarganya pun ikut masuk ke dalam. Mereka semua melihat ke kanan kiri dan atas bawah, karena merasa takjub dengan isinya. Sebuah kasur besar dengan tekstur lembut dan nyaman di permukaannya. Dengan selimut mewah yang menangkup di atasnya. Interior elegan yang luar biasa enak di pandang. Dan bahkan ada televisi pribadi di depannya sekaligus kamar mandi mewah layaknya hotel bintang lima di sisi samping. "Wow! Ini sangat keren!" ucap Aleksi keceplosan. "Kali ini aku

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Pelayan Useless

    "Apa setelah melihatnya secara langsung kamu dapat mengerti tentang orang itu?"Dion langsung menengok ke arah ayahnya. Dan melihat senyuman miring terpampang jelas di wajah Sean, Dion langsung mendengus kalah disertai senyuman tipis."Tidak sama sekali. Aku hanya merasa bahwa dia adalah orang yang berbahaya dan mengerikan.""Kau benar. Bahkan ayah tidak mengetahui detailnya tentang Leander. Meskipun sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya, yang bisa ditemukan hanyalah kondisi biasa yang tak perlu diperhatikan.""Lalu, sebenarnya apa yang membuat ayah begitu tertarik kepadanya? Sampai-sampai ayah memberikan bayaran awal sebuah mansion kepadanya. Tidakkah itu terlalu berlebihan untuk seorang pengawal?"Sean tertawa ringan."Kau akan segera tahu nanti. Karena Leander sendiri yang akan menunjukkan kelayakannya di depanmu.""Hmm ...."Dion kemudian menghadap ke luar jendela mobil. Dan segera, dia tenggelam den

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Mansion

    Dua buah mobil mewah berwarna hitam itu memasuki halaman depan sebuah mansion. Dan saat itu jugalah para pekerja yang awalnya terpencar di beberapa sudut halaman langsung berkumpul di satu tempat untuk menyambut mereka.Sean dan Dion menjadi yang pertama kali keluar dari mobil itu. Kemudian disusul juga oleh Leander, dan sisanya keluar bersamaan dari mobil di belakang."Selamat datang, Tuan dan Tuan Muda," ucap seorang maid dengan sopan kepada Sean dan Dion. Sean balas mengangguk sambil tersenyum. Karena pada dasarnya dia memang orang yang ramah kepada seluruh pekerjanya."Lane, mulai sekarang mansion ini adalah miliknya. Dan kamu juga akan bekerja di bawahnya. Jadi, dialah majikanmu sekarang. Layani dia dengan baik," ucap Sean sambil mengarahkan perhatian semua orang kepada Leander.Dan maid yang dipanggil Lane itu diam sejenak melihat Leander. Dia bertanya-tanya apa status Leander ini. Sampai-sampai, Sean memberikan

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Penjahat Masa Lalu

    Keluarga Leander langsung membalasnya dengan baik. Finn serta Diana tersenyum ramah kepada Dion. Sedangkan Leksa mendadak bersemu merah dan Aleksi nampak bersemangat. Mungkin dia berpikir bahwa Dion keren. Leander sendiri saat ini sedang melihat interaksi mereka. Sambil berpikir dan mengingat-ingat kembali tentang identitas Dion di masa lalu. Dan akhirnya dia menemukannya. Di masa lalu, Dion dijuluki sebagai Hunter Iblis karena kejahatannya yang dilakukannya secara terang-terangan. Itu semua karena dirinya sangat terpukul atas tewasnya seluruh anggota keluarganya Mereka semua dibantai oleh guild perserikatan hunter yang cukup besar karena sempat menentang ketuanya yang berperingkat S. Dan sejak saat itulah dia menjadi sosok liar yang salah jalan, serta sosok yang jauh berbeda dari dirinya sebelumnya. Leander dulu tidak terlalu memperhatikan tentang hal-hal seperti itu. Jadi, dia agak terkejut ketika melihat Dion muncul di hadapa

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Kantor CEO

    Hari telah berlalu. Dan kini mereka semua berada di depan rumah. Mereka menatap rumah itu dengan perasaan yang sulit diartikan. Karena bagaimanapun, di sanalah mereka melalui suka duka selama bertahun-tahun. Dan sekarang, mereka harus pergi meninggalkan rumah itu. Dan ini semua karena ulah dari adik laki-laki Diana. "Apakah suatu hari nanti kita bisa mendapatkan rumah ini kembali?" ujar Diana tanpa mengalihkan pandangannya. Mendengar hal itu, Leander langsung melirik ke samping. Dia tahu betapa sayangnya sang ibu dengan rumah tersebut. Karena rumah itu adalah perwujudan dari usaha ibunya bersama ayahnya sejak pertama kali menikah. "Tentu saja, bu." Diana menengok ke arah Leander sambil tersenyum. "Terima kasih, Leander." Dan Leander hanya balas tersenyum. "Lalu apa kita bisa berangkat sekarang?" lanjutnya. Dan Diana serta yang lainnya mengangguk pertanda jawaban iya. Kemudian mereka semua berjalan menu

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Kebangkitan Legendaris

    Semua keluarga Leander langsung senang mendengar kabar itu. Diana kemudian memeluk putranya itu sampai dia terdorong sedikit ke belakang. "Terima kasih, nak." "Sudah kubilang kalian tidak perlu khawatir," ucap Leander sambil tersenyum tipis. Diana kemudian melepaskan pelukan itu. Dengan mendongak, dia bertanya kepada putranya. "Tapi nak, bagaimana bisa kamu tahu tentang beliau sedangkan kita selalu berada di rumah sakit selama ini? Dan juga, bagaimana caramu bernegosiasi dengan orang penting sepertinya?" Leander diam memerhatikan pertanyaan ibunya. Dan dia tersenyum kembali menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut. "Rahasia," jawabnya singkat membuat semua orang penasaran. "Sudah. Lebih baik ayo kita mengemasi barang-barang kita dan masak mie instan malam ini. Karena besuk kita akan benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada rumah ini," lanjut Leander yang diangguki oleh yang lainnya. Meski berat untuk men

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Negosiasi

    "... Jadi, ada keperluan apa Anda ke sini?" tanya Sean was-was. Dan melihat hal itu, Leander serasa ingin tertawa kencang. "Haha, jangan terlalu tegang. Yang tadi itu hanyalah sebuah sapaan ringan dariku," ucap Leander. 'Sial! Siapa lagi orang ini?!!' batin Sean sambil memegangi lehernya yang masih ngilu walau tidak terluka. "Ehem! Baiklah, saya akan mengatakan keperluan saya ke sini. Saya dengar, Tuan Sean sedang mencari pengawal, apakah itu benar?" lanjut Leander dengan berganti bahasa formal. "Hah? Oh... benar. Apakah kamu datang ke sini untuk mendaftar sebagai pengawal juga?" balas Sean. "Benar sekali." "Apa?! K-Kalau begitu, kamu bisa langsung saja mendaftar lewat staff kami." Saat ini Sean menjadi geram. Calon pengawal macam apa yang mendaftar dengan cara mengancam tuannya sendiri? Sungguh guyonan yang tak lucu. "Ah, tentang hal itu... saya tidak ingin melalui langkah-langkah rumit

  • Kembalinya Sang Pemburuย ย ย Solusi

    "K-Kamu...!!" Diana tak percaya. Bagaimana bisa gadis yang dulunya terlihat sangat sopan dan ramah berubah menjadi seperti ini? Sangat kurang ajar dan tak tahu malu. Andai bukan karena Leander sangat mencintai gadis itu, sekarang ini Diana sudah pasti akan menampar wajah tebalnya itu. Melihat hal itu, Leander tampak biasa saja. Padahal Seril mengatakan putus, tapi di wajahnya tak ada raut wajah kesedihan sedikit pun. Itu semua karena cintanya sudah menghilang bertahun-tahun yang lalu. Sekarang hanya ada Sevenian di hatinya. "Kalau memang putus ya putus. Tidak perlu berteriak-teriak karena aku tidak tuli. Dan aku tak masalah jika kita putus," ucap Leander yang membuat semua orang menatapnya tak percaya. "A-Apa?!!!" Seril bingung karena tak mengira reaksi Leander yang biasa saja itu. Pasalnya Leander terlihat sangat mencintainya sebelum ini. Dia pikir bahwa Leander akan menangis dan memohon kepadanya agar tidak putus.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status