Beranda / Fantasi / Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding / 79. Kebangkitan darah Phoenix suci.

Share

79. Kebangkitan darah Phoenix suci.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-03 19:11:37

Menggunakan ilmu meringankan tubuh, Luo Xiang mengingat ingat dimana letak gerbang pintu keluar masuk benua Langit.

"Seandainya tidak ada aturan aneh ini... Pasti manusia aneh dimensi Kekacauan dapat berkembang, dan tentunya tahu dimana tata letak keluar masuk dunia ini..." gerutu Luo Xiang terus melanjutkan perjalanannya.

Hingga tiba di sebuah kota Hampa Awan Langit, tiba tiba serangan anak panah melesat kearah tubuh Wu Yi. Melihat ini, Luo Xiang segera menangkap anak panah itu menggunakan tangannya.

"Sialan... Anak panah ini beracun..." gumam Luo Xiang sedikit tergores tepat ditelapak tangannya.

"Kakak kamu terluka?" tanya Wu Yi wajahnya berubah menjadi dingin menatap kearah gerbang kota Hampa Awan Langit.

Hanya menganggukan kepalanya, kini firasat Luo Xiang berubah menjadi serius ketika melihat ratusan anak panah menerjang kearah mereka.

"Se-sebenarnya situasi apa ini?!" ucap terkejut Luo Xiang kemudian mengeluarkan pedang dan menghalau ratusan anak panah yang menerjang kerah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   80. Klone tubuh mulaii bergerak.

    "Kenapa kakak hanya diam saja?" tanya Wu Yi heran. "Emm, kakak cuma berpikir kenapa mereka menganggap Yier adalah penguasa mereka..." ucap lirih Luo Xiang beralasan. Wu Yi juga merasa hal yang sama. Hingga sebuah ide terlintas untuk menyita waktu agar dapat kembali ke Benua Langit dengan cepat. "Yier... Katakan saja jika mereka ingin dimaafkan, maka mereka harus mengetahui dimana tata letak titik benua Langit berada. Khususnya sekte Naga Langit..." ucap telepati Luo Xiang membuat Wu Yi ini mengangguk mengerti. Swuuuuush! Wu Yi terbang dihadapan mereka dan segera memberikan arahan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Luo Xiang. Sedikit enggan, karena mereka harus kembali ditinggalkan oleh penguasa mutlak, kelima penguasa kota itu hanya bisa menganggukan kepalanya. "Penguasa... Tapi kami membutuhkan waktu tiga hari? Bagaimana?" tanya He Yu serius. Wu Yi seketika memandangi Luo Xiang yang hanya mengangguk mendengar permintaan kelima penguasa kota Hampa. "Baiklah..."A

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   81. Tiba disekte Naga Langit.

    Berjalan sembari menikmati kondisi kota Hampa Awan Langit, sebagai penguasa mutlak. Para penduduk kota Hampa Awan Langit segera membungkuk kearah Wu Yi sebagai tanda hormat mereka. Hingga tiba di sebuah altar, Luo Xiang dapat melihat keberadaan lima penguasa kota Hampa yang kini saling menyalahkan. "Sialan mana mungkin wilayah sekte Naga Langit berada di titik itu!""Laah dari pada kamu?! Kamu menunjuk ditengah tengah titik yang kau sendiri tidak tahu keberadaan sekte Naga Langit!" Mendengar pertikaian ini, melihat keberadaan Wu Yi, He Yu dan keempat rekannya segera memberi hormat mereka. "Penguasa... Tuan Muda..."Luo Xiang mengangguk, kemudian ia berjalan kearah titik koordinat sembari memahami teknik altar teleportasi didepannya. "Sangat usang... Tapi hanya ini saja caraku untuk dapat kembali." gumam Luo Xiang. "Dimana titik Benua Langit berada?"He Yu menunjuk kearah tengah, "tapi untuk wilayah sekte Naga Langit... Aku benar benar tidak tahu tuan muda."Luo Xiang hanya menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   82. Sesi kedua acara turnamen, pertempuran yang sesungguhnya.

    "Kenapa saudara? Yun Rou saat ini sangat mengkawatirkanmu... Bahkan dia...""Bagaimana dengan turnamen? Apa sudah selesai?" potong Luo Xiang, karena ia ingin membuat Ho Liang menunjukan ambisi yang sebenarnya. "Belum saat ini tersisa sembilan murid... Namun Ho Liang tidak mampu menarik balik murid yang berada di dunia buatannya..."Luo Xiang menaikan alisnya, dan kembali mencoba bangun dari tidurnya. "Sa-saudara jangan gegabah... Saat ini kondisimu sangat lemah!" bantah Qing Bei menahan tubuh Luo Xiang. Luo Xiang memejamkan matanya, dan kemudian menatap Hai Bodong dengan serius. "Sudah jangan bertengkar!"*Ditempat turnamen berada, Ho Liang mendapatkan banyak kritikan karena sembilan murid tidak dapat kembali. Hingga Ho Liang yang merasa disudutkan segera melaporkan kejadian ini pada seseorang yang ada di belakangnya. "Ho Liang... Target sebenarnya belum mati, dan dia telah ada disekte Naga Langit... Kenapa kamu tidak bisa menarik semua anak buahku yang kukirim?" tanya telepati

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   83. Luo Xiang Vs Yu Lan.

    "Kakak tapi kamu..."Luo Xiang memutarkan tubuh, dan memperlihatkan kondisinya yang telah pulih. Hal ini membuat Wu Yi hanya bisa mengangguk, dan akhirnya membiarkan Luo Xiang mengikuti sesi kedua. *Ditempat turnamen diadakan. "Baiklah... Aturan sesi kedua ini adalah duel adil bagi para peserta. Acara turnamen kali ini akan dibuka oleh pertandingannya Yu Lan, melawan Luo Xiang!" ucap Ho Liang menggema. Semua penonton saling pandang, hingga sebuah suara tetua dari sekte Darah Iblis mengejutkan lamunan semua orang. "Sialan apa Yu Lan ingin melawan hantu? Bukankah Luo Xiang telah mati?!""Benar juga... Sepertinya Ho Liang salah memilih lawan untuk Yu Lan!"Ho Liang hanya diam, hingga Yu Lan menuju keatas arena. "Tuan muda... Apa kau tidak berlebihan, saat ini Luo Xiang benar benar tidak ada disini... Dan kemungkinan dia memang benar telah mati di dunia iblis...""Diam kamu... Sebentar lagi dia akan segera tiba."Swuuuush! Swuuuush! Benar saja, apa yang dikatakan orang dibelakang H

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   84. Yuan Lao.

    Semua orang hanya mengangguk, karena kini Yu Lan tidak bisa bangkit dari tidurnya diatas arena. Namun, beberapa saat kemudian lonceng tanda berakhir pertandingan di bunyikan. Goooong! "Selamat! Pemenang pertandingan pertama adalah Luo Xiang!""Pertandingan kedua, Wu Yi melawan Dong Bao dari sekte Pedang Langit!"Wu Yi yang telah terpacu dalam menonton pertarungan kakaknya melompat kegirangan diatas langit. Setelah melihat Luo Xiang menghampirinya, Wu Yi kemudian memberikan janjinya. "Kakak... Aku pasti akan mengalahkannya untukmu... Dan lagi, aku pasti akan memukulnya sama seperti kamu memukul lawanmu tadi!""Yaaa! Jangan segan untuk memberinya pelajaran!" ucap Luo Xiang mengelus rambut Wu Yi. Mendengar ini Wu Yi mengangguk dan segera menuju keatas arena. Melihat lawannya hanyalah gadis kecil yang ceria. Dong Bao kini tersenyum tipis dan meremehkan Wu Yi. "Ah kenapa lawanku bocah cilik yang ceria? Sepertinya aku tidak tega untuk menghabisinya!""Hmpppp!" tidak membalas perkataann

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   85. Luo Xiang Vs Yuan Lao 1.

    "Bagaimana jika aku membalikan jurusmu yang tidak berpengaruh ini?!" tanya Wu Yi telah bersiap menyemburkan es ketubuh Yin Shin Ping. "Ciiih... Mana mungkin bocah kecil sepertimu dapat menggunakan jurus yang..."Swoooooosh! Sebelum benar benar menyelesaikan ucapannya, Wu Yi kembali membuka mulutnya, hingga hawa dingin es yang sama kuatnya keluar dan menyerang tubuh Yin Shin Ping. "Sialan?!"Swuuuush! Mencoba menghindari serangan Wu Yi, Yin Shin Ping kini mulai bergerak zig zag untuk menghindari hawa dingin. Namun, langkahnya terhenti setelah ujung kuku kaki kirinya terkena semburan es dingin itu. "Si-sialann..."Hingga akhirnya, kecepatan Yin Shin Ping mulai melambat, yang diakhiri dengan muntahan semua energi es yang diserap oleh Wu Yi. Goooooong! Lonceng tanda berakhirnya pertempuran akhirnya dibunyikan oleh Ho Liang. Hingga semua pihak dari sekte Naga Langit begitu senang dengan kemenangan yang diberikan oleh Wu Yi. "Apa! Salah satu senior kita memasuki babak grand final?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   86. Kematian tragis Yuan Lao, Teratai Pembunuh Dewa.

    Mundur akibat hempasan energi besar, Luo Xiang segera menancapkan pedang kearah permukaan tanah. "Benar benar tidak ada celah..." gumam Luo Xiang. "Tchhh! Kau kira hanya dengan jurus murahanmu itu dapat menembus pertahanan anginku?!" balas remeh Yuan Lao mulai bergerak kearah Luo Xiang. Tekanan angin mulai bertambah kuat setelah Yuan Lao mendekat kearah Luo Xiang. Hingga disaat angin itu hampir menyentuh tubuh Luo Xiang, Yuan Lao yang berada didalam angin segera menarik tubuh Luo Xiang dengan energi Qinya."Arghhhh!" pekik Luo Xiang merasa tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali. Mendengar teriakan ini, semua penonton terdiam. Tidak ada satupun yang dapat berbicara, bahkan mereka tahu bagaimana rasa sakit yang sedang diderita oleh Luo Xiang. "Le-lebih kejam!""Sepertinya Luo Xiang akan tamat ditangan Yuan Lao!""Ciiih! Benarkan dugaanku bahwa Yuan Lao menang!"Semua penonton mulai memberikan komentar mereka. Hingga di tengah menahan rasa sakit dari terjangan angin tornado. Tiba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   87. Pemberontakan.

    "Hahahahahaa! Aku beri waktu para sekte yang tidak ingin ikut campur urusan internal segera pergi! Jika tidak, maka kalian sendiri yang akan menanggung konsekuensinya!" teriak suara Protector Wu menggema. "Di-dia!"Swuuuuush! Swuuuuush! Seketika para sekte yang tidak ingin terlibat segera meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan, Luo Xiang tersenyum tipis mendengar ungkapan Protector Wu. "Dia malahan menjebak dirinya memasuki perangkap..."Beberapa saat kemudian, ratusan pria bercadar hitam bersiap menyerang. Tindakan ini dibarengi dengan keributan para penonton yang ternyata telah disusupi oleh anggota fraksi Yun Xia. "Sekarang!" teriak Luo Xiang memberikan komando. Wen Tian Shan, Wen Li, dan Hai Bodong mengangguk kemudian mengaktifkan segel satu persatu sesuai tempat dimana pemberontak berada. Swuuuuuung! Hanya hitungan detik, lima formasi yang terdiri dari formasi pembunuh, dan pengurung aktif. Hingga melihat rencana ini, Protector Wu segera menunjukan tubuhnya bersama Prote

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status