"Protector Wu... Apa kau bisa memukul murid seenaknya...," suara dingin Yun Rou menggema. Mendengar ancaman yang diucapkan Yun Rou, senyum tipis terpampang jelas disudut bibirnya. "Muridku telah kalah... Untuk apa Luo Xiang ingin menghajarnya lagi? Apa kau tidak bisa membedakan mana kemenangan dan kekalahan?" bantah Protector Wu tidak merasa gentar. "Cihhh... Jika tadi mengaku menyerah, aku juga tidak akan kembali menghajar wajahnya... Dan kurasa kulit wajahnya setebal babi, jadi dia masih berusaha untuk menyerang ku..." timpal Luo Xiang tak kalah takutnya. "Bocah kau..."Swuuuuung!Aura membunuh sangat kental keluar dari tubuh protector Wu. Hanya sekedipan mata Protector Wu telah muncul dihadapan Luo Xiang. Namun Hai Bodong tidak tinggal diam, dengan gerakan cepat ia menghadang Protector Wu dengan tinjunya. Boooooms! Dua tinju Alam Setengah Dewa meledak diatas Arena Naga. Bahkan akibat dampak ledakan, banyak murid yang terluka akibat fluktuasi energi Qi yang menyebar. Swuuuuun
"Sepertinya patriak salah informasi... Kini malah aku yang harus menjadi korban..." gumam pria paruh baya itu tahu bahwa tidak ada jalan keluar untuknya setelah menyusup kedalam sekte Naga Langit. "Menyerahlah... Dan katakan padaku, siapa yang mengutusmu untuk menangkap ku... Jika kau...""Tidak... Meskipun aku harus mati!"Swuuuuuung! Tubuh pria paruh baya itu bergetar hebat setelah menelan pill berwarna merah darah. Melihat ini, apalagi energi Kultivasi milik pria paruh baya itu melonjak drastis. Hai Bodong segera muncul dihadapan Luo Xiang dengan wajah yang begitu kesal terarah pada penyusup tak tahu diri tersebut. "Apa kau ingin membunuhnya bodoh? Kulihat otakmu berada di pantat ya?"Swuuuush! Haaap! "Arrrgghh!"Hai Bodong segera menghilang, kemudian muncul tepat dihadapan pria tersebut. Karena telah kesal, ia langsung mencengkeram erat lehernya. "Si-sialan aku tidak bisa memberontak sama sekali..." "Hei... Kamu masih ingin diam ya? Meski kamu memakan sepuluh pill darah juga
"Sebelum memulai perjalanan, aku memiliki satu syarat untukmu..." ucap dipikirannya sendiri. "Apa itu?" tanya leluhur Dewa Naga. "Jangan pernah keluar dari tubuhku... Jika tidak ada perintah dariku...""Baik... Aku setuju!"Setelah ini Luo Xiang segera keluar dari dalam Pagoda Master Naga. Dan segera kembali ke wilayah fraksi Gerbang Naga. Melihat ketua Fraksi telah kembali, para anggota segera memberikan hormat mereka dengan menangkupkan kedua tinjunya. Hal ini memang di terapkan kepada anggota fraksi Gerbang Naga untuk tidak membungkuk, apalagi bersujud sebagai tanda hormat kepada para petinggi fraksi. Beberapa saat kembali ke arah kediamannya, tiba tiba Luo Xiang mendapatkan surat yang diterima oleh tetua Wu Liang. Karena penasaran, Luo Xiang segera memasuki kediamannya dan membuka surat tersebut. 'Apa kabar saudara lamaku? Sungguh tidak baik jika aku datang tapi tidak mengabarimu...'Menaikan salah satu alisnya, Luo Xiang segera membakar surat dengan api miliknya. Swuuuush!
Beranjak dari tempatnya, Luo Xiang segera menemui Hai Bodong, Wen Tian Shan, dan Wen Li yang ternyata ketiganya telah lama menunggu kehadiran Luo Xiang. "Apa kalian sudah memahaminya?" tanya Luo Xiang membuat Hai Bodong begitu bersemangat. "Saudara... Dimana kamu mendapatkan lima formasi mengerikan ini?" tanya Hai Bodong penasaran. "Rahasia..." ucap Luo Xiang meledek membuat wajah Hai Bodong memerah. "Hahaha... Sudahlah lagi pula lima hari lagi turnamen akan diadakan... Jadi, kita tidak punya banyak waktu bukan?" tanya Luo Xiang yang disetujui oleh Wen Tian Shan. "Benar... Jika kita menunda, takutnya usaha Wu Liang dan Wu Gu sia sia telah menutup area turnamen..." timpal Wen Li. Mendengar ini, mereka berempat segera menuju dimana tempat turnamen diadakan. Setibanya, tepatnya di lapangan aula bela diri halaman Dalam. Ribuan kursi, dan Arena Naga telah dipindahkan di lapangan yang telah ditutup oleh Wu Gu. "Akhirnya kalian tiba..." sapa Wu Gu senang. Luo Xiang mengangguk, dan kem
"Berdirilah..." ucap Luo Xiang sedikit merasa tidak nyaman. Karena tahu token ditangannya adalah tanda penguasa. Layaknya seorang penguasa yang berwibawa, Luo Xiang langsung menyatakan tujuan kenapa mereka dikumpulkan. "Jujur saja, kedatanganku kemari karena ingin meminta satu bantuan kecil dari kalian..." ucap serius Luo Xiang. "Penguasa kami siap membantu!" Luo Xiang mengangguk dan menatap mereka dengan hangat. "Kulihat pasukan ini tidak seperti Kultivator yang haus akan kekuasaan... Untuk mengumpulkan orang orang hebat ini, pasti banyak yang harus dikorbankan oleh ketua sekte." gumam Luo Xiang kagum. "Karena aku telah menemukan beberapa bukti tentang pemberontakan. Sebelumnya juga, aku telah membentuk banyak rencana untuk menekan pemberontakan bersama wakil sekte... Namun, apa kalian tahu banyak dari pihak luar yang ikut campur dalam urusan pemberontakan ini?" tanya Luo Xiang serius. Melihat mereka diam dan berpikir, kini Luo Xiang membiarkan mereka untuk mencerna ucapannya
Swuuuush! Tiba tiba klone tubuhnya mengirim pesan melalui telepati. 'Tuan banyak kelompok asing berada di sekitar wilayah sekte... Apa kita akan bergerak langsung?'"Jangan... Tetap intai mereka secara diam diam... Disaat turnamen telah dimulai, kalian dapat bergerak membunuh pasukan yang ada diluar..." balas telepati Luo Xiang. Setelah memberikan balasan, Luo Xiang kemudian mengeluarkan dua elemen berbeda yang ada didalam tubuh kearah telapak tangannya. Swoooosh! Traaack! Traaack! Api Pelahap Langit, dan Petir Ilahi menari nari ditelapak tangan Luo Xiang. Hingga leluhur Dewa Naga yang telah tertidur terbangun karena merasakan dua elemen kuat yang menganggu tidurnya. "A-api Pelahap Langit? Petir Ilahi? Ba-bagaimana bisa dua elemen mengerikan ini dimiliki olehmu Xiang?!""Entahlah aku tidak tahu, yang pasti mungkin aku berjodoh dengan kedua elemen ini..." ucap Luo Xiang kepada leluhur Dewa Naga. "Benar juga apa katamu... Namun aku tak bisa mencerna hal ini... Jika itu orang lain
Meski dihadapannya adalah prajurit iblis yang berada di tingkat Dao Master bintang tiga, Luo Xiang tetap harus bersikap waspada. Karena jika ia lalai, serangan dari iblis yang lebih kuat akan membuatnya kerepotan. "Bisa membuka dunia iblis... Ini pasti ulah dari Dewa Api untuk menjebak ku..."Swuuuush! Pedang Jiwa muncul ditangan Luo Xiang, tidak ingin menarik perhatian iblis lain yang ada disekitarnya. Luo Xiang memilih melesat dan menebas dengan kilatan petir keluar dari dalam tubuhnya. Slaaaaash! Hanya satu langkah cepat, Luo Xiang akhirnya berhasil membunuh iblis yang ada didepan menggunakan pedang Jiwa ditangannya. Setelah ini, Luo Xiang memilih untuk kembali mencari keberadaan Wu Yi, karena menurutnya dunia yang saat ini digunakan sebagai turnamen adalah dunia para Iblis yang tentunya sangat kuat. *Disisi lain, tepatnya pusat dunia iblis. Wanita cantik mengenakan cadar hitam membuka matanya setelah merasakan beberapa kesadaran Jiwa Dewa memasuki dunia Iblis. "Siapa yang
"Kakak... Sepertinya kakak terlihat sangat khawatir...""Itu benar Yier... Bagaimanapun, kita berada di dunia Iblis..."Wu Yi terdiam, dan tak lama kemudian muncul aura yang begitu familiar berada didepan mulut goa persembunyian Luo Xiang. "Sialan... Apa dia sengaja memancing para iblis untuk datang kemari..." ucap Luo Xiang menatap Wu Yi dengan serius. "Yier dengarkan perintah ku, apapun yang terjadi bersembunyilah... Jangan pernah keluar meski melihatku terluka..." ucap Luo Xiang. Ucapan ini jelas membuat Wu Yi sedikit tidak senang. Karena ia sendiri telah menganggap Luo Xiang sebagai kakaknya sendiri. Dan jika terjadi sesuatu pada Luo Xiang, dia tidak mungkin terus diam dan melihat kakaknya terluka. "Ta-tapi kakak..."Boooooms! Boooooms! Bantahan Wu Yi tertahan setelah mendengar ledakan beruntun terjadi dari mulut goa. "Yier... Percayalah..." mengelus rambut Wu Yi, Luo Xiang segera menyegel tubuh Wu Yi agar Wu Yi tidak dapat keluar dan membantunya. Swuuuush! Berkelebat cepa