Menangkupkan tinjunya, Luo Xiang berkata sopan, "apa Kaisar pernah mendengar kata keberuntungan akan selalu menghampiri orang orang yang bekerja tanpa kenal lelah?""Dan soal guru, aku tidak memiliki siapapun itu... Kecuali Dewa Racun sendiri..."'Dia tidak mau memberi tahu semua rahasianya... Pemuda ini cukup menarik." ucap dalam hati Kaisar Tertinggi lalu menganggukan kepalanya. Tiba tiba pandangan Kaisar Tertinggi teralihkan pada Xie Luyan, karena dia tahu salah satu tangan kanannya ini ingin mengatakan sesuatu hal tentang kepentingan anaknya. "Nak Xiang, sebelumnya di aula aku ingin meminta maaf padamu atas tindakan sembronoku... Seharusnya aku mendidik Xiao Hua dengan baik... Mohon anda memberikan keluasan hati untuk memberi maaf..." ucapnya sopan. "Senior sudah merendahkan diri untuk meminta maaf, tak baik jika sifatku terus meninggi. Senior aku juga meminta maaf atas tindakanku..." ucap Luo Xiang sopan. Xie Luyan mengangguk senang, kemudian dia membahas terkait misi yang se
Tidak dengan Xiao Ling, dia tidak memiliki api Surgawi. Apinya hanya tingkat tinggi, karena itu fokusnya terpecah! Meskipun dia sangat berbakat, tanpa dukungan api Surgawi. Api miliknya hanyalah sebatas api yang kapan saja bisa diserap oleh api Surgawi! Melihat hal ini, Luo Xiang tersenyum tipis dan berkata, "apa kamu perlu bantuanku?"Xiao Ling terdiam, meski dia tidak rela. Akan tetapi kenyataan telah berbicara. Jika dia tidak dibantu oleh Luo Xiang, bisa bisa dia harus tersingkir. Dan harapan untuk menjadi juara tentu akan sirna begitu saja! "A-aku..." Melihat Xiao Ling ragu, tanpa persetujuan. Api biru kemerahan membungkus tubuh Xiao Ling. Dan hal ini mengejutkan semua orang, terutama Xie Luyan. "Meski dia terlihat sombong, tapi dia cukup baik... Atau dia hanya tertarik pada kecantikan anakku saja?" dia bertanya dalam hati. Ditengah ramainya situasi diatas panggung. Gu He dan dua temannya saling pandang. Setelah menganggukan rencana, tiba tiba disaat Luo Xiang membersihkan tu
"Hei apa ini saja kemampuanmu?" ditengah rasa keterkejutan mereka, Luo Xiang yang merasa diuntungkan mencoba memprovokasi. "Tciiih! Kau begitu sombong!" emosi Gu He kembali bergejolak, saat ini dia ingin sekali membunuh Luo Xiang dengan kekuatannya, akan tetai Dou Yun, yang merupakan teman seperguruannya menghentikan tindakan apa yang akan dilakukan olehnya. "Gu He, redakan emosimu, pemenang saat ini hanya ditentukan oleh kualitas pill!" ungkapan Dou Yun disetujui oleh adik seperguruan Gu He. Hingga Gu He tersenyum tipis, "apa kalian bisa menang darinya? Bahkan aku saja hanya mampu membentuk pill tingkat delapan dengan kemurnian enam puluh persen!" ungkapnya kesal. "Lalu?" tanya Dou Yun masih belum mengerti. "Beberapa bahan yang ku bersihkan kotorannya sedikit gosong... Sedangkan untuk memurnikan pill tingkat delapan dengan kemurnian tinggi, semua bahan itu harus sempurna... Jadi..." ucapannya terhenti setelah Luo Xiang memotong percakapan mereka dengan cepat. "Jadi yang sebenar
Amarah Surgawi bukan seperti hukuman langit. Amarah Surgawi akan terbentuk ketika seseorang Dewa, Kultivator berhasil membentuk sebuah artefak, pill, senjata, armor yang menentang hukum langit itu sendiri. Biasanya, mereka yang dapat memancing amarah Surgawi keluar. Sudah pantas mendapatkan julukan menjadi seorang Dewa yang dikuasai, seperti Dewa Alkemist, atau obat, karena keduanya berada di bidang yang sama! Ditengah keterkejutan semua orang. Lagi dan lagi, Luo Xiang memberikan kejutan yang luar biasa. Sumber Lava Flame yang menyerang malah seperti terhisap sepenuhnya kedalam tubuh. Saat ini, Luo Xiang merasakan dia akan menerobos tiga tingkat sekaligus. Akan tetapi dia sendiri menahannya agar tidak menimbulkan kecurigaan pada Kaisar Tertinggi. Namun tiba tiba Gu He roboh tak sadarkan diri, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa. Karena sumber elemennya telah terserap habis. Yang diartikan, dia kini bukan seorang Alkemist!"A-apa yang terjadi?"Swuuuuuuuuush! Cahaya, berwarna
Hyan Li terdiam, mungkin jika sosok Xie Luyan dalam kondisi terbaik dia akan merasa sedikit takut. Akan tetapi, dia sendiri tahu bahwa Xie Luyan memiliki luka yang cukup parah. Mengingat tiga hari yang lalu, dia bertarung dengan Qilin Langit, yang merupakan ras terkuat ke dua dalam jajaran hewan suci di alam Dewa. Di sisi lain, Luo Xiang merasakan tubuhnya kesemutan. Sejak awal, dia tidak dapat menebak peristiwa ini akan terjadi. Hingga diujung rasa kegalauan Kutlivasinya yang tertahan. Kini Luo Xiang duduk bersila lalu memasuki dunia jiwanya. Dia tidak perduli akan kondisi di dunia nyata, bagaimanapun. Ada sosok Xian Si, Xian Su yang dapat menahan bahaya yang dapat mengincar nyawanya. Didalam dunia jiwa. Luo Xiang akhirnya kembali berkultivasi, dengan cepat dia mencoba menerobos penghalang dari ranah Dewa bintang satu, ke ranah Dewa bintang dua. Boooooom! Lima menit kemudian, cahaya emas kehitaman melesat keatas langit cakrawala dunia jiwa. Hal ini dibarengi dengan ledakan aura
Proooook! Prooooook! Tidak menjawab, melainkan bertepuk tangan. Dari kehampaan, muncul dua ekor hewan suci yang begitu melegenda. Bahkan mereka semua tahu identitas siapa kedua hewan suci tersebut."De-Dewa Naga!""Anakku?" Qilin Langit berkata terkejut. Dewa Naga menggoyangkan ekornya yang panjang dan besar. Lalu anak dari raja Qilin Langit mendekati ayahnya. Hanya sesaat, raja Qilin Langit memandang tubuh pemuda bertopeng dan setelah itu dia pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun. Apa yang dilakukan oleh Raja Qilin Langit sungguh membuat kejutan terlihat dimata Xie Luyan, dan juga Dewa Obat. Akan tetapi Dewa Obat berkata. "Aku tidak tahu bagaimana caranya kamu mengusir dia... Akan tetapi masalah yang sebenarnya adalah aku dan kamu... Dan hari ini, kamu tidak akan bisa lolos meskipun ada Dewa Naga disisimu!"Dia menjentikan jari, seketika ratusan pria ditingkat Dewa Langit muncul. Mereka menggunakan jubah perang yang sama, dan Luo Xiang tahu pasukan ini adalah pasukan yang dimi
Setelah membawa sosok Luo Xiang pergi. Kaisar Pencerahan yang tiba di sebuah kediaman mewah berkata. "Dewa Pedang..." ucapannya terhenti, hingga Luo Xiang membuka topengnya dan memberikan senyum kecil. "Aku sangat mengagumi keberanianmu..." ucap Kaisar Pencerahan kembali. "Yaa kamu sudah melihat semuanya. Apa yang dapat aku sembunyikan darimu?"Tersenyum tipis, Kaisar Pencerahan kemudian mengingatkan Luo Xiang. Untuk tidak membunuh para Dewa utama. "Boleh saja kamu membunuh Dewa Api... Tapi tidak dengan mereka, karena Kaisar Iblis telah bangkit... Jadi kelak kamu masih membutuhkan bantuan mereka! Mengingat Kaisar Iblis akan kembali kesini." ucapnya santai. "Bagaimana jika aku tidak perduli akan hal ini?""Tidak peduli ya? Coba kamu ingat masalalu di kehidupan awal, dan lihatlah siapa identitasmu sebenarnya!"Seuliet ingatan muncul, ingatan ini melibatkan seorang pemuda yang gagah, dengan beraninya menghadapi jutaan musuh dengan satu komando ribuan pasukan kuatnya. Sosok itu mungk
Sesaat setelah menyadari hal ini, dia bersama Wen Shi memasuki paviliun yang ramai di kunjungi para Kultivator. Sesaat mengamati paviliun ini adalah tempatnya para alkemist, Luo Xiang bersama Wen Shi tiba tiba di sambut oleh seorang gadis kecil berumur 20 tahunan. Gadis itu yang mendatangi mereka berkata lembut, "tuan apa anda adalah Luo Xiang?"Luo Xiang sedikit heran karena gadis itu seperti mengenalnya. Akan tetapi dia menganggukan kepalanya secara sopan. "Ya saya Luo Xiang itu sendiri? Dari mana anda tahu identitasku?""Dua pria paruh baya telah menunggu anda di ruangan tertinggi di paviliun... Harap tuan mau kesana. "Luo Xiang memandang Wen Shi yang langsung menganggukan kepalanya. Menurutnya Luo Xiang perlu mencari tahu siapa sosok yang mengenalinya, mengingat baru beberapa orang yang tahu keberadaan mereka, ataupun identitas mereka! Berjalan kearah ruangan tertinggi, tiba tiba dari arah yang berlawanan. Satu pemuda yang dibelakangnya terdapat lima pria paruh baya berjalan m