"Gege, disana tempat yang sangat berbahaya. Apa gege akan tetap kesana?"Menatap lekat wajah kekhawatiran Wen Shi, Luo Xiang membelai rambut hitam terurai milik Wen Shi secara lembut. "Shier, jika mereka bisa menjadi kuat tanpa bantuan sosialis dari kekuatan lain yang menjadi batu loncatan. Mungkin didalam dunia itu terdapat banyak sumber daya yang dapat membantu mereka meningkatkan Kultivasi... Di alam Dewa, mendapatkan sumber daya begitu sulit. Jadi sepertinya pilihan ini sangat tepat bagi kita..."Wen Shi terdiam, meski khawatir namun keputusan akhir tetap berada pada kekasihnya itu. Hingga tak berselang lama, dia menatap Shen Liu Yanshen dan patriak keluarga Hao itu dengan lekat. "Tapi bagaimana jika aku tidak berhasil mendapatkan palu Hao Xian Xian?""Didalam dunia Long Yan, seorang alkemist tingkat sembilan sangat dihormati disana. Mengingat junior juga seorang alkemist, bahkan mampu menciptakan pill diatas Dewa Alkemist, mungkin junior dapat membawa palu itu dengan baik..."'
"Ba-baik..." Dengan raut wajah panik, mengingat kota An Hu adalah kekuasaan milik keluarga Hao, sebagai Patriak dia segera keluar dari tempat itu dan memerintahkan beberapa orang kepercayaannya untuk menyelidiki kasus ini. *Dimana tempat Luo Xiang berada, dia memandangi Qin Yan dan setelah itu tanpa perintah ledakan maha dahsyat menghancurkan satu bangunan. Sontak ledakan besar ini memancing enam saudaranya menuju kearah Qin Yan. Ikut menuju ketempat itu, seketika niat membunuh muncul di kedua bola mata Luo Xiang. Apalagi melihat kondisi Wen Shi yang terkulai lemas tubuhnya terikat rantai Qi. "Siapa pemilik rumah ini... Jika tidak ada yang dapat menjelaskannya, maka aku akan membunuh semua orang di kota ini...," suara Luo Xiang kembali menggelegar. Disekitar tempat itu, semua orang saling pandang. Mereka merasa aneh dengan situasi saat ini. Kota An Hu mungkin bukan kota yang memiliki banyak kultivator hebat. Tapi dengan keberadaannya Hao Qi, kota An Hu menjadi kota yang tenang da
Saat kedua belah pihak akan saling serang, sosok Luo Xiang kembali melayang di langit. Dia yang tidak bisa menahan kemarahannya mulai mengayunkan pedangnya kearah depan. Tanpa keraguan, dia melesat cepat dengan dibantu oleh elemen petir sebagai tambah daya cepat lesatannya. Kejadian ini begitu cepat, hingga akhirnya sosok Luo Xiang telah menembus enam kesadaran jiwa dewa milik enam tetua pedang emas. Dan saat ini, giliran Hao Qi. Serangan yang begitu cepat, dan terarah membuat kesadaran jiwa dewanya lenyap saat pedang ditangan Luo Xiang menembusnya! Jleeeeeb! "Uuuughhhh!" dia tidak bisa mempercayai hal ini. Setelah memuntahkan seteguk darah merahnya dia jatuh berlutut menahan rasa sakit disaat pedang emas telah merobek dagingnya. "Ka-kamu...""A-apa Patriak kalah?""Apa ini mimpi?""Kota An Hu hancur?"Semua orang yang melihat pertarungan ini hanya bisa memejamkan matanya. Tidak ada yang tahu masalah apa yang mengakibatkan Patriak mereka harus mati. Akan tetapi malam ini, tiba ti
Fluktuasi energi yang begitu mengerikan terjadi ditempat itu. Qin Yan yang tadinya hanya bisa memejamkan mata mulai menatap Luo Xiang dengan tatapan kecut. 'Dia memang tuan muda yang sangat bermurah hati... Bahkan di kondisinya yang kritis, dia masih mau membantuku...'Setelah dua tinju bertemu yang menyebabkan debu bertebangan. Pemuda yang bernama Long Shi harus terpental, tangannya serasa terbakar ketika tinjunya seperti membentur sebuah gunung besar yang tidak bergeming dari tempatnya! "A-api surgawi apaa itu?" dia berkata lirih, tapi Luo Xiang dapat mendengar hal ini! Tidak menjawab akan perkataan hal ini, Long He, Long Su yang juga berhasil menumbangkan enam saudara Qin Yan mendekatkan diri kearah Long Shi. "Shi ada apa? Kenapa kamu tidak memberinya pelajaran?" tanya heran Long He. "Aku merasakan firasat buruk jika bertempur dengannya... Lebih baik, kita pergi?" Long Shi membalas, namun suaranya begitu lirih. "Apa kau gila? Seorang sampah sepertinya membuatmu tunduk? Bahkan
"Badut katamu?" Luo Xiang yang terbang menghindari Long Shi mulai memutarkan tubuhnya. Disaat itu juga, tinjunya ikut bergerak dan Long Shi yang tidak sigap segera menangkis tinju itu dengan telapak tangan kanannya. Boooooooooms! Meski menahan, namun tubuhnya terasa kebas, dia juga harus terpukul mundur lima puluh meter dengan rasa keterkejutan yang besar. Dari luapan energi Kultivasi yang dia rasakan hanya ditahap Dewa bintang tiga! Akan tetapi saat ia menangkis tinju itu. Luapan energi Qi nya sudah setara dengan dirinya yang berada di tahap Dewa Langit bintang lima! "A-aku benar benar meremehkanmu..."Dibawah langit, dua rekan Long Shi menatap pertukaran tinju itu dengan seksama. Meski mereka hanya melihat, akan tetapi mereka bisa merasakan energi yang terpancar. "Di-dia bahkan terlihat lebih muda dari kita..." Long He berkata lirih. "Ka-kamu benar sepertinya kita salah lawan!""Bocah tahu diri juga kamu..." Yuan Yin menimpal, lalu dia kembali berkata, "seandainya Xiang tidak
"Ke-kekuatan aturan waktu yang begitu kuat... Apa kamu adalah senior Yuan Yin?"Deeeeeg! Jantung Yuan Yin berhenti berdetak, dia tidak mengira sosok yang lama tidak menunjukan diri. Bahkan mengasingkan diri selama jutaan tahun malah dikenal oleh generasi yang tinggal di dunia Long Yan. "Ba-bagaimana kamu tahu namaku?""Aku membaca buku sejarah yang tertulis peninggalan patriak lama. Melihat ciri ciri pengendali waktu, yang hanya bisa melakukan hal ini hanya anda... Yang Mulia Ratu..." ucapnya hormat, dan dia menatap Luo Xiang. Jika yang mengikuti mereka adalah Yuan Yin, Otoritas terkuat kedua di masa lampau. Bisa jadi sosok pemuda itu adalah Otoritas terkuat kedua yang ingin berkunjung di dunia Long Yan. Meski mereka juga menghormati dua sosok ini. Tapi dunia Long Yan telah lama terisolasi dari alam Dewa. Dan bagi keluarga mereka, para Dewa dianggap sama seperti mereka. "Meski identitas kalian begitu kuat di masa lampau. Tapi di dunia Long Yan, kalian tetap harus berhati hati."S
Hingga tak lama setelah perbincangan, langit juga belum menunjukan perubahan waktu. Luo Xiang yang tengah berbincang didalam dunia jiwa segera berpamitan. Karena dia merasakan aura kakek tua yang sebelumnya, ada didekat tubuh nyatanya. Membuka mata setelah mengendalikan kesadarannya. Pria tua yang sempat mencekiknya itu menatapnya, namun langkahnya terus maju hingga tubuh kakek tua itu tidak terlihat dari pandangannya. "Kemana dia?"Beberapa saat kemudian. Ctaaaaaaar! Ctaaaaaaar! Suara cambuk yang begitu keras menggema hingga terdengar ke telinga Luo Xiang. Tidak hanya suara cambuk, raungan seekor hewan suci, yang dibarengi dengan keluarnya aura begitu kuat menerpa tubuh Luo Xiang. Dia yang penasaran, mulai menyebarkan Kesadaran Jiwa Dewanya. Akan tetapi, sebuah kesadaran lebih kuat menolak keinginannya hingga Luo Xiang harus kembali menarik kesadarannya dengan cepat. "Sialan... Penghalang..." gumam Luo Xiang kemudian duduk memilih menunggu pria tua itu selesai menjalankan tugas
Kembali menangkupkan tinjunya, Luo Xiang berkata dengan sopan, "Yang Mulia kedatangan ku tak terduga. Dalam perjalanan melalui lorong dimensi, angin kekacauan membawaku ke dunia ini...""Lalu berasal dari mana kamu? Kenapa aku merasa kamu memiliki Kesadaran Dewa yang sangat kuat?""Yang Mulia aku hanya murid Dewa Racun pribadi. Soal kesadaran Jiwa Dewa yang kuat itu karena aku juga seorang alkemist..."Deeeeegh! Semua orang tidak mempercayai ucapan Luo Xiang. Namun penguasa wilayah selatan itu berkata dengan tenang, "jadi berapa tingkat pill yang dapat kau buat?""Sembilan!"Braaaaaaak! Penguasa wilayah selatan yang telah duduk disinggasananya kembali menggebrak kursinya. Dia tidak mempercayai ungkapan ini, mungkin jika mengaku hanya seorang alkemist dia akan percaya. Tapi untuk membentuk pill tingkat sembilan, itu bukan hal yang mudah! Mengingat bahwa hanya ada dua orang saja yang dapat membentuk pill tingkat sembilan di seluruh alam. Yaitu Dewa obat dan Dewa Alkemist. "Jangan be