Dua sosok pria tua, berjubah hitam. Dengan jenggot putih panjang berdiri tegak di hadapan Luo Xiang. Dibalik topi jubah, keduanya menyunggingkan senyumnya. "Luyan, apa yang dia katakan itu benar... Meski kamu bertindak mencoba menghakiminya kami juga tidak akan tinggal diam...."Wajah Xie Luyan berubah menjadi muram. Mungkin banyak yang tidak tahu identitas dua pria tua didepan mereka. Namun bukan bearti dia tidak tahu. "Xian Si kanan, Xian Su kiri... Dua penjaga kanan kiri Dewa Racun datang untuk menekanku, atau ingin menghinaku..." ucapannya lirih seakan menahan amarahnya. Deeeeeeg! Penjelasan singkat dari Xie Luyan membuat mereka semua terdiam. Bahkan mereka semua sedikit mengenal nama yang begitu melegenda ini. "....""Nak mari kita pergi... Su bawa sampah itu sekalian..." ucap Xian Si kemudian menghilang dari kehampaan, lalu muncul ditempat kamar penginapan yang telah dipesan oleh Tian Shi dan Hao Fu. Setelah berada didalam kamar, janggut panjang yang telah memutih bergerak
"Undian nomor satu tetap dipanggung, yang lain duduk tenang menunggu antrian!" Duduk di tempat para peserta, Luo Xiang menatap kearah panggung. Saat ini, Kaisar Tertinggi, Dewa Obat, dan Dewa Alkemist duduk di kursi pengamatan jalannya turnamen. Beberapa saat kemudian. "Fu Yan berikan kami penilaian baik untukmu... Lakukan dengan semaksimal mungkin. Turnamen di mulai!"Fu Yan, yang mendapatkan nomor undian satu mengangguk. Saat ini, dia mengeluarkan tungku pillnya lalu berkata, "para hadirin sekalian, aku Fu Yan perwakilan dari sekte Guntur Langit... Semoga apa yang aku tunjukan dapat membuat kalian puas!"Swuuuuuush! Lima bahan yang telah disiapkan untuk membentuk pill muncul dari kehampaan. Setelah itu, dia mulai bereaksi dengan cara mengeluarkan api berwarna biru terang, Fu Yan kini terlihat seperti menari nari. Dari gerakannya, dia mulai membersihkan kotoran, lalu dua puluh menit kemudian setelah kotoran racun hilang. Dia mulai memasukan lima bahan itu kedalam tungku. Api bir
Tidak memperdulikan ungkapan mereka, Luo Xiang menunjukan skill pembersihan secara langsung. Hal ini tentu mengejutkan semua orang yang belum pernah melihat cara ini. "Apa yang dia lakukan? Apa dia tidak tahu cara pembersihan secara langsung akan menyebabkan beberapa bahan menjadi gosong?""Dia naif sekali?!""Sangat ku sayangkan! Murid Dewa Racun itu menggunakan cara yang begitu beresiko..." ucap Dewa Obat. "Yaa, apa yang kamu katakan benar... Dewa Racun sepertinya salah mengutus murid." Dewa Alkemist menimpal. Ditempat lain, dimana Xie Luyan, dan Xiao Ling berada. Keduanya saling pandang, menurut mereka apa yang dilakukan oleh Luo Xiang akan membuat manfaat dari kelima bahan memudar. "Bagaimana menurutmu Linger?""Tcccch! Dia hanya sampah yang berlagak pintar..."*Sepuluh menit kemudian, setelah kelima bahan bersih maksimal. Dia mulai memasukannya tanpa memperlihatkan keindahan apapun. Akan tetapi setelah kelima bahan disatukan, api biru kemerahan tiba tiba melayang dengan sen
Hasil pembentukan pill telah ditetapkan. Dan saat ini, peringkat pertama telah diraih oleh Luo Xiang. Mengingat baru dua murid yang telah melakukan aksinya. Setelah duduk di kursinya sendiri. "Saudara kamu begitu hebat, sepertinya aku tidak dapat bersaing denganmu?""Jangan terlalu pesimis... Aku hanya beruntung," dibalik topengnya, Luo Xiang tersenyum tipis. Dia mengangguk, namun kenyataan sudah membuatnya mengerti. Bahwa dia masih jauh diantara banyak murid lain. Setelah itu, kini giliran Xiao Ling. Sebagai murid utama Dewa Alkemist, dia juga menunjukan taringnya. Bahkan dari waktu pembentukan pill ia sedikit lebih lambat. Akan tetapi dia dapat menciptakan pill tingkat delapan. Turnamen terus berlanjut, hingga sore hari dan tiga puluh peserta telah menunjukan bakat mereka masing masing. Namun dari tiga puluh murid itu hanya beberapa yang dapat membentuk pill tingkat delapan. Itupun memiliki kemurnian paling tinggi lima puluh persen. "Hari sudah semakin sore... Waktuku tidak ba
Menangkupkan tinjunya, Luo Xiang berkata sopan, "apa Kaisar pernah mendengar kata keberuntungan akan selalu menghampiri orang orang yang bekerja tanpa kenal lelah?""Dan soal guru, aku tidak memiliki siapapun itu... Kecuali Dewa Racun sendiri..."'Dia tidak mau memberi tahu semua rahasianya... Pemuda ini cukup menarik." ucap dalam hati Kaisar Tertinggi lalu menganggukan kepalanya. Tiba tiba pandangan Kaisar Tertinggi teralihkan pada Xie Luyan, karena dia tahu salah satu tangan kanannya ini ingin mengatakan sesuatu hal tentang kepentingan anaknya. "Nak Xiang, sebelumnya di aula aku ingin meminta maaf padamu atas tindakan sembronoku... Seharusnya aku mendidik Xiao Hua dengan baik... Mohon anda memberikan keluasan hati untuk memberi maaf..." ucapnya sopan. "Senior sudah merendahkan diri untuk meminta maaf, tak baik jika sifatku terus meninggi. Senior aku juga meminta maaf atas tindakanku..." ucap Luo Xiang sopan. Xie Luyan mengangguk senang, kemudian dia membahas terkait misi yang se
Tidak dengan Xiao Ling, dia tidak memiliki api Surgawi. Apinya hanya tingkat tinggi, karena itu fokusnya terpecah! Meskipun dia sangat berbakat, tanpa dukungan api Surgawi. Api miliknya hanyalah sebatas api yang kapan saja bisa diserap oleh api Surgawi! Melihat hal ini, Luo Xiang tersenyum tipis dan berkata, "apa kamu perlu bantuanku?"Xiao Ling terdiam, meski dia tidak rela. Akan tetapi kenyataan telah berbicara. Jika dia tidak dibantu oleh Luo Xiang, bisa bisa dia harus tersingkir. Dan harapan untuk menjadi juara tentu akan sirna begitu saja! "A-aku..." Melihat Xiao Ling ragu, tanpa persetujuan. Api biru kemerahan membungkus tubuh Xiao Ling. Dan hal ini mengejutkan semua orang, terutama Xie Luyan. "Meski dia terlihat sombong, tapi dia cukup baik... Atau dia hanya tertarik pada kecantikan anakku saja?" dia bertanya dalam hati. Ditengah ramainya situasi diatas panggung. Gu He dan dua temannya saling pandang. Setelah menganggukan rencana, tiba tiba disaat Luo Xiang membersihkan tu
"Hei apa ini saja kemampuanmu?" ditengah rasa keterkejutan mereka, Luo Xiang yang merasa diuntungkan mencoba memprovokasi. "Tciiih! Kau begitu sombong!" emosi Gu He kembali bergejolak, saat ini dia ingin sekali membunuh Luo Xiang dengan kekuatannya, akan tetai Dou Yun, yang merupakan teman seperguruannya menghentikan tindakan apa yang akan dilakukan olehnya. "Gu He, redakan emosimu, pemenang saat ini hanya ditentukan oleh kualitas pill!" ungkapan Dou Yun disetujui oleh adik seperguruan Gu He. Hingga Gu He tersenyum tipis, "apa kalian bisa menang darinya? Bahkan aku saja hanya mampu membentuk pill tingkat delapan dengan kemurnian enam puluh persen!" ungkapnya kesal. "Lalu?" tanya Dou Yun masih belum mengerti. "Beberapa bahan yang ku bersihkan kotorannya sedikit gosong... Sedangkan untuk memurnikan pill tingkat delapan dengan kemurnian tinggi, semua bahan itu harus sempurna... Jadi..." ucapannya terhenti setelah Luo Xiang memotong percakapan mereka dengan cepat. "Jadi yang sebenar
Amarah Surgawi bukan seperti hukuman langit. Amarah Surgawi akan terbentuk ketika seseorang Dewa, Kultivator berhasil membentuk sebuah artefak, pill, senjata, armor yang menentang hukum langit itu sendiri. Biasanya, mereka yang dapat memancing amarah Surgawi keluar. Sudah pantas mendapatkan julukan menjadi seorang Dewa yang dikuasai, seperti Dewa Alkemist, atau obat, karena keduanya berada di bidang yang sama! Ditengah keterkejutan semua orang. Lagi dan lagi, Luo Xiang memberikan kejutan yang luar biasa. Sumber Lava Flame yang menyerang malah seperti terhisap sepenuhnya kedalam tubuh. Saat ini, Luo Xiang merasakan dia akan menerobos tiga tingkat sekaligus. Akan tetapi dia sendiri menahannya agar tidak menimbulkan kecurigaan pada Kaisar Tertinggi. Namun tiba tiba Gu He roboh tak sadarkan diri, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa. Karena sumber elemennya telah terserap habis. Yang diartikan, dia kini bukan seorang Alkemist!"A-apa yang terjadi?"Swuuuuuuuuush! Cahaya, berwarna