Share

221.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-29 16:43:40

"Long Shan, aku datang membawa tiga muridku untuk menjalankan misi... Dan salah satu diantara mereka adalah Alkemist yang akan mengikuti turnamen..."

Long Shan mengangguk, dia pergi tanpa memberikan ucapan apapun. Hingga Yan Jue meminta mereka agar mencari penginapan di kota Cailling.

Cailling, kota ini berada di wilayah timur alam Dewa. Kota yang begitu megah, dikuasai oleh tiga kekuatan besar yang mendiaminya. Aliansi Xie, adalah kekuatan utama, kedua keluarga Lu, ketiga adalah keluarga Han.

Dua keluarga ini telah tunduk dibawah kekuatan aliansi Xie. Entah bagaimana caranya, yang pasti sosok pemilik Jantung Es telah menyatukan kedua keluarga itu. Dan kini bukan kota Cailling yang dikenal, melainkan aliansi Xie.

Setelah turun dari kapal perang milik sekte, ketiganya mulai berjalan santai sembari menatap keramaian kota Cailling. Namun, suara kepakan sayap, dan raungan berat dari arah berbeda membuat ketiganya menghentikan langkah.

"Arrrrghhh! Cepat minggir!"

"Gadis iblis sialan! Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Saifatullah
sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   222. Xie Luyan

    "Tidak hanya Dewi Es saja! Apa kalian lupa? Xiao Ling sendiri juga merupakan Alkemist tingkat delapan? Diusianya yang muda, sosok sepertinya sudah pasti memiliki masa depan yang cerah! Sayang sekali, pemuda bertopeng itu harus menyinggung sosok yang sangat mengerikan seperti Xiao Ling!"Semua kultivator terus memberikan komentar mereka. Akan tetapi, Luo Xiang sendiri tidak merasa gentar dengan identitas Xiao Ling sendiri. Menurutnya semua derajat para Kultivator sama, hanya dibedakan oleh darah garis keturunan saja. "Sekarang kamu sudah tahu identitasku, tidak baik jika kamu masih bersikeras untuk merebut hewan peliharaan Huaer!" dia menimpal, akan tetapi dia tidak ingin bertarung dengan orang asing yang tidak dikenal. Menyunggingkan senyum kecil, Luo Xiang berkata, "bagaimana jika aku menginginkan Qilin ini sebagai rekanku? Mengingat kalian juga tidak memperlakukannya dengan baik!"Wajah Xiao Ling berubah menjadi cemberut. Dia tidak menyangka setelah pemuda bertopeng tahu identitas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   223.

    'Nak kalian berdua lupakan masalah kalian sebelum ayah dapat mengetahui latar belakang, dan identitasnya!' ucap telepati Xie Luyan kemudian tersenyum, lalu menyambut Luo Xiang dengan hangat. "Nak siapa namamu? Apa benar kamu adalah murid pribadi Dewa Racun?" Xie Luyan bertanya sopan, dan hal ini membuat semua orang terkejut dengan reaksi kesopanan ini. "Aku Luo Xiang, hanya pemuda bodoh yang selalu bertindak sesuka hati tanpa aturan..." Menangkupkan kedua tinjunya, Luo Xiang berkata ramah. "Luo?!"Semua orang tercengang mendengar nama klan yang dulunya begitu ditakuti, tapi sekarang di lupakan. Malah generasi itu kini dapat berdiri di hadapan mereka. Yang mengejutkannya lagi, Xie Luyan terlihat sedikit ketakutan. "Luo Xiang ya, nama yang bagus. Luo adalah klan yang dulunya di segani karena lahirnya Dewa Pedang... Dan Xiang, nama ini mengandung kata kebenaran.""Terimakasih telah menyanjung keluargaku, dan namaku senior..." ucap sopan Luo Xiang. "Yaa lalu, apa kamu tahu aturan tur

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   224.

    Dua sosok pria tua, berjubah hitam. Dengan jenggot putih panjang berdiri tegak di hadapan Luo Xiang. Dibalik topi jubah, keduanya menyunggingkan senyumnya. "Luyan, apa yang dia katakan itu benar... Meski kamu bertindak mencoba menghakiminya kami juga tidak akan tinggal diam...."Wajah Xie Luyan berubah menjadi muram. Mungkin banyak yang tidak tahu identitas dua pria tua didepan mereka. Namun bukan bearti dia tidak tahu. "Xian Si kanan, Xian Su kiri... Dua penjaga kanan kiri Dewa Racun datang untuk menekanku, atau ingin menghinaku..." ucapannya lirih seakan menahan amarahnya. Deeeeeeg! Penjelasan singkat dari Xie Luyan membuat mereka semua terdiam. Bahkan mereka semua sedikit mengenal nama yang begitu melegenda ini. "....""Nak mari kita pergi... Su bawa sampah itu sekalian..." ucap Xian Si kemudian menghilang dari kehampaan, lalu muncul ditempat kamar penginapan yang telah dipesan oleh Tian Shi dan Hao Fu. Setelah berada didalam kamar, janggut panjang yang telah memutih bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   225.

    "Undian nomor satu tetap dipanggung, yang lain duduk tenang menunggu antrian!" Duduk di tempat para peserta, Luo Xiang menatap kearah panggung. Saat ini, Kaisar Tertinggi, Dewa Obat, dan Dewa Alkemist duduk di kursi pengamatan jalannya turnamen. Beberapa saat kemudian. "Fu Yan berikan kami penilaian baik untukmu... Lakukan dengan semaksimal mungkin. Turnamen di mulai!"Fu Yan, yang mendapatkan nomor undian satu mengangguk. Saat ini, dia mengeluarkan tungku pillnya lalu berkata, "para hadirin sekalian, aku Fu Yan perwakilan dari sekte Guntur Langit... Semoga apa yang aku tunjukan dapat membuat kalian puas!"Swuuuuuush! Lima bahan yang telah disiapkan untuk membentuk pill muncul dari kehampaan. Setelah itu, dia mulai bereaksi dengan cara mengeluarkan api berwarna biru terang, Fu Yan kini terlihat seperti menari nari. Dari gerakannya, dia mulai membersihkan kotoran, lalu dua puluh menit kemudian setelah kotoran racun hilang. Dia mulai memasukan lima bahan itu kedalam tungku. Api bir

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   226.

    Tidak memperdulikan ungkapan mereka, Luo Xiang menunjukan skill pembersihan secara langsung. Hal ini tentu mengejutkan semua orang yang belum pernah melihat cara ini. "Apa yang dia lakukan? Apa dia tidak tahu cara pembersihan secara langsung akan menyebabkan beberapa bahan menjadi gosong?""Dia naif sekali?!""Sangat ku sayangkan! Murid Dewa Racun itu menggunakan cara yang begitu beresiko..." ucap Dewa Obat. "Yaa, apa yang kamu katakan benar... Dewa Racun sepertinya salah mengutus murid." Dewa Alkemist menimpal. Ditempat lain, dimana Xie Luyan, dan Xiao Ling berada. Keduanya saling pandang, menurut mereka apa yang dilakukan oleh Luo Xiang akan membuat manfaat dari kelima bahan memudar. "Bagaimana menurutmu Linger?""Tcccch! Dia hanya sampah yang berlagak pintar..."*Sepuluh menit kemudian, setelah kelima bahan bersih maksimal. Dia mulai memasukannya tanpa memperlihatkan keindahan apapun. Akan tetapi setelah kelima bahan disatukan, api biru kemerahan tiba tiba melayang dengan sen

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   227.

    Hasil pembentukan pill telah ditetapkan. Dan saat ini, peringkat pertama telah diraih oleh Luo Xiang. Mengingat baru dua murid yang telah melakukan aksinya. Setelah duduk di kursinya sendiri. "Saudara kamu begitu hebat, sepertinya aku tidak dapat bersaing denganmu?""Jangan terlalu pesimis... Aku hanya beruntung," dibalik topengnya, Luo Xiang tersenyum tipis. Dia mengangguk, namun kenyataan sudah membuatnya mengerti. Bahwa dia masih jauh diantara banyak murid lain. Setelah itu, kini giliran Xiao Ling. Sebagai murid utama Dewa Alkemist, dia juga menunjukan taringnya. Bahkan dari waktu pembentukan pill ia sedikit lebih lambat. Akan tetapi dia dapat menciptakan pill tingkat delapan. Turnamen terus berlanjut, hingga sore hari dan tiga puluh peserta telah menunjukan bakat mereka masing masing. Namun dari tiga puluh murid itu hanya beberapa yang dapat membentuk pill tingkat delapan. Itupun memiliki kemurnian paling tinggi lima puluh persen. "Hari sudah semakin sore... Waktuku tidak ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   228.

    Menangkupkan tinjunya, Luo Xiang berkata sopan, "apa Kaisar pernah mendengar kata keberuntungan akan selalu menghampiri orang orang yang bekerja tanpa kenal lelah?""Dan soal guru, aku tidak memiliki siapapun itu... Kecuali Dewa Racun sendiri..."'Dia tidak mau memberi tahu semua rahasianya... Pemuda ini cukup menarik." ucap dalam hati Kaisar Tertinggi lalu menganggukan kepalanya. Tiba tiba pandangan Kaisar Tertinggi teralihkan pada Xie Luyan, karena dia tahu salah satu tangan kanannya ini ingin mengatakan sesuatu hal tentang kepentingan anaknya. "Nak Xiang, sebelumnya di aula aku ingin meminta maaf padamu atas tindakan sembronoku... Seharusnya aku mendidik Xiao Hua dengan baik... Mohon anda memberikan keluasan hati untuk memberi maaf..." ucapnya sopan. "Senior sudah merendahkan diri untuk meminta maaf, tak baik jika sifatku terus meninggi. Senior aku juga meminta maaf atas tindakanku..." ucap Luo Xiang sopan. Xie Luyan mengangguk senang, kemudian dia membahas terkait misi yang se

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   229.

    Tidak dengan Xiao Ling, dia tidak memiliki api Surgawi. Apinya hanya tingkat tinggi, karena itu fokusnya terpecah! Meskipun dia sangat berbakat, tanpa dukungan api Surgawi. Api miliknya hanyalah sebatas api yang kapan saja bisa diserap oleh api Surgawi! Melihat hal ini, Luo Xiang tersenyum tipis dan berkata, "apa kamu perlu bantuanku?"Xiao Ling terdiam, meski dia tidak rela. Akan tetapi kenyataan telah berbicara. Jika dia tidak dibantu oleh Luo Xiang, bisa bisa dia harus tersingkir. Dan harapan untuk menjadi juara tentu akan sirna begitu saja! "A-aku..." Melihat Xiao Ling ragu, tanpa persetujuan. Api biru kemerahan membungkus tubuh Xiao Ling. Dan hal ini mengejutkan semua orang, terutama Xie Luyan. "Meski dia terlihat sombong, tapi dia cukup baik... Atau dia hanya tertarik pada kecantikan anakku saja?" dia bertanya dalam hati. Ditengah ramainya situasi diatas panggung. Gu He dan dua temannya saling pandang. Setelah menganggukan rencana, tiba tiba disaat Luo Xiang membersihkan tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status