Share

210. Lao Ya,

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-22 17:01:34

*

Melihat Tian Shi melakukan penyerapan Kesadaran Jiwa Dewa dengan baik, saat ini Luo Xiang duduk bersila dan melakukan hal yang sama dilakukan oleh Tian Shi.

Luo Xiang tahu banyak pasang mata tengah memperhatikannya, namun dia tidak perduli akan hal itu. Saat ini, dia berusaha untuk mengembalikan semua Kesadaran Jiwa Dewa miliknya dengan cara menyerap sinar emas, yang keluar dari kolam kecil didepannya.

*

Diatas langit, kakek tua yang terus memperhatikan aksi Luo Xiang kembali dibuat penasaran dengan identitas pemuda bertopeng itu. Mata tuanya kini harus kembali terkejut, setelah Kesadaran Jiwa Dewanya mulai terancam. Akibat dia mencoba menyelidiki identitas Luo Xiang.

"Si-sialan dia siapa? Bahkan Kesadaran Jiwa Dewaku seperti merasakan kekosongan yang tiada ujungnya!" tercengang dengan kenyataan saat ini. Dia akhirnya memutuskan untuk mengawasi situasi, namun kerutan wajah yang begitu misterius muncul. Setelah Liong Hua bersama beberapa rekannya tiba ditempat itu.

"Liong Hua, ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Saifatullah
hemm babnya
goodnovel comment avatar
Saifatullah
nanggung 4 bab 1 hri, hadeh kpn hbis nya koin w ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   211. Kekacauan awal yang sengaja dibuat untuk memancing ikan besar.

    "Ka-kamu..." Lao Ya mengeratkan kedua giginya. Meski benar apa ungkapan pemuda bertopeng itu, akan tetapi ini adalah wilayah miliknya. Mendengarnya diancam seenaknya, tentu Lao Ya sedikit berubah menjadi muram. "Lalu apa kemauanmu?""Jika kamu menolak keinginanku tadi, maka kamu harus memastikan keamanan kami berdua... Bagaimana?"Lao Ya terdiam, tapi dia mengetahui maksud ungkapan ini. Hingga Lao Ya segera membentuk segel tangan, lalu muncul kubah biru pekat menutupi tubuh Tian Shi dan Luo Xiang sejauh dua puluh meter. Sesaat setelah itu, Lao Ya menatap seluruh pemuda yang ada di tempat itu dengan tatapan tajam, terutama Liong Hua. "Siapapun yang menganggu mereka, aku tidak akan segan untuk bertindak kejam..., Ingat ancaman ku kali ini..." suara Lao Ya berubah menjadi dingin, lalu setelah itu dia menghilang dari pandangan membuat wajah Liong Hua dan dua rekannya menjadi muram. Saat ini, jika mereka bertindak berlebihan. Bisa bisa Lao Ya memberikan hukuman kuat. "Kak Liong, bagaim

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   212. Kota Dan Zhou, rahasia tersembunyi!

    "Aku tidak mencurinya kok, yakan Tian Shi?" tanya Luo Xiang sembari menatap Tian Shi tanpa keraguan. Alis Tian Shi berkedut, dia tahu Luo Xiang ini ingin mengajaknya bekerja sama. 'Sialan apa dia ingin menjebakku?' berkata dalam hati, tiba tiba Luo Xiang memberikannya telepati. 'Ikuti saja caraku bermain. Setelah ini, akan ada hal tak terduga yang akan kamu terima!'Tian Shi menggelengkan kepalanya, "yaa bukan kami pelakunya!"Melototkan matanya, Lao Ya memaki keduanya dengan nada suara tinggi. "Sudah jelas kalian yang mencurinya! Dan tujuh orang tadi, bukankah mereka juga orang kalian?!""Aiiish orang kami? Lalu kami menyembunyikan mereka dimana? Dan lihatlah ini..." Luo Xiang melemparkan cincin ruangnya. Mereka yang kalut akan emosi melihat cincin ruang yang hanya berisi gunungan koin emas. Dan juga beberapa sumber daya tingkat tinggi hingga Dewa. "Hahahaha, dasar bodoh..." sembari tertawa Luo Xiang hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Apa maksud mu tertawa?" salah satu jendr

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   213.

    Seketika mata Tian Shi terbelalak, karena jubah miliknya itu hancur hanya dalam beberapa saat. "I-ini..." dia tidak bisa berkata apapun, namun Luo Xiang meraih jubah Raga Langit yang asli, dan memberikannya pada Tian Shi. "Gunakan dengan baik... Tunggu aku disini, dan untuk Qin Yan jaga pintu penjara ini dengan baik..."Qin Yan pun pergi, dan mengikuti perintah Luo Xiang. Setelah itu, Luo Xiang berjalan beberapa langkah. Hingga satu pintu, memiliki ukiran kuno terlihat didepan matanya. "Sudah saatnya..."Swuuuuuuuuush! Hawa dingin, dibarengi dengan aura Iblis menyebar kuat disaat pintu telah terbuka. Sesaat setelah itu, pandangan mata Luo Xiang tertuju pada potongan tubuh, tepatnya batang badan yang mengeluarkan aura Iblis begitu kental. "Jianer, kamu juga telah bangkit di kehidupan kedua... Batang tubuh ini, biarkan aku yang menyerapnya..."Saat mulai mendekatkan diri, tiba tiba asap hitam membentuk sebuah kesadaran Jiwa muncul di hadapan Luo Xiang. "Dewa pedang... Apa yang kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   214. Bertemu Dewa Racun.

    "Ba-bagaimana kamu tahu identitasku?! A-apa kamu teman dari ayahku?" sedikit mengambil sikap waspada. "Hahahaha, buang raut wajah kekhawatiranmu itu... Lebih baik kita segera kembali ke sekte. Setelah kekacauan yang kita buat, akan ada pertunjukan yang bagus..."Qin Yan tersenyum kecut mendengar ucapan ini. Dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, hingga setelah dua jam perjalanan terbang, mereka akhirnya tiba di kota Po. Tidak ingin membuang waktu, Luo Xiang segera menuju kearah altar teleportasi jauh yang di miliki oleh setiap kota. Setelah tiba. "Kemana tujuan tuan tuan ini?" salah satu pria tua bertanya dengan sopan. "Danau Taiyi..."Kedua mata pria tua menyipit memperhatikan dari atas kebawah rombongan itu. Hingga dia menganggukan kepala, lalu mengulurkan tangannya. "Biaya ke danau Taiyi sebesar sepuluh juta koin emas untuk satu orang..."Mengerti akan biaya yang mahal, apalagi mengingat lokasi danau Taiyi begitu jauh. Kini Luo Xiang memberikan tiga puluh juta koin emas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   215.

    Terdiam sejenak, tiba tiba Dewa Racun kembali berkata. "Atau kamu ragu bahwa aku tidak bisa melindungi muridku sendiri? Mengingat bahwa aku terkena racun?"Luo Xiang menganggukan kepalanya, "itu benar... Jadi, apa kamu bisa melindungiku?""Hahahahahaha!" Dewa Racun tertawa menggema, bahkan hanya dengan suaranya telah mampu mengguncang dunia kecil itu. "Kau kira aku selemah yang kamu bayangkan?" tatapannya berubah menjadi tajam. 'Akhirnya dia terpancing...' ucap dalam hati kemudian berkata, "Baik aku akan mengikuti semua perintah guru!""Baguss nak, dan mereka sudah datang... Sudah saatnya, aku menunjukan ketulusanku kepada murid baru...," ucapnya dingin, lalu menghilang membawa Luo Xiang kearah pinggiran danau Taiyi. *Di sisi lain, beberapa menit setelah Luo Xiang dan Tian Shan memasuki halaman dalam. Ribuan pasukan, yang dipimpin oleh Hakim Langit kota Dan Zhou muncul mengepung pinggiran danau Taiyi. Dari sorot mata Hakim Langit, jelas dia terlihat sangat arogan. Bahkan setelah

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   216.

    "Jangan ikut campur urusan internal kami!""Tidak masalah, apa hanya ini saja?"Yan Jue mengerti kemudian dia bercerita soal pembentukan pill Guayine. Karena dia telah mencoba dua puluh bahan itu, namun semua bahan meledak menjadi satu, bahkan menghancurkan tungku pill kebanggaan miliknya. Tentu karena masalah ini, dia ingin mencari tahu apa akan kesalahannya. "Sudah kukatakan padamu, membentuk hal baru bukanlah hal yang mudah... Apa hal ini saja sulit untuk kamu mengerti?"Raut wajah Yan Jue berubah menjadi muram, dia sendiri ingin mengetahui letak kesalahannya. Namun mendengar penjelasan Luo Xiang ini menurutnya malah seperti merendahkan bakatnya. "Baiklah, aku tahu itu... Tapi ingat jangan pernah ikut campur urusan kami!"Luo Xiang mengangguk yang membuat Yan Jue pergi. Sesaat setelah itu, dia mengulurkan tangannya kearah samping. Lalu menarik angin, seolah olah dia tahu ada seseorang yang tengah bersembunyi. Kraaaack! "Akkkkh! Lepas-lepaskan a-aku!" Tian Shi yang telah menget

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   217.

    "Ke-kesadaran yang sangat kuat... Ka-kamu siapa sebenarnya? Tidak mungkin bahwa kamu adalah jiwa tahap Dewa biasa!"Bertransformasi dengan wujud kesadaran Jiwa Dewanya, Luo Xiang menunjuk sosok itu dengan tatapan remeh. "Apa kamu lupa? Bahwa kamu sendiri adalah pencipta kesadaran? Tapi kamu tidak mengenali kesadaran milikku?"Sosok itu terdiam, dan mencoba mengingat ingat peristiwa masa lalu. Hingga matanya terkejut ketika mengingat bocah yang dianggap dia remeh, namun malah menciptakan kesadaran Jiwa Dewa sendiri dengan kejeniusannya. "Ka-kamu adalah Dewa Pedang?!"Tersenyum tipis karena sosok itu mengingat dirinya di masa lampau. Dibalik topengnya, Luo Xiang mengulurkan tangannya kedepan, seketika pedang emas yang begitu kentara membuat tampilan dari sosok Jiwa Kesadaran Dewa ini begitu elegan. "Be-benar benar Dewa Pedang!"Mengenali pedang emas di tangan lawannya, tubuh kesadaran itu sedikit bergetar. "Kamu mau menyerah lagi, atau ingin mengenang masalalu, bagaimana caraku melu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   218.

    Membersihkan semua kotoran racun dari kedua puluh bahan menggunakan api Pelahap Langit secara teliti, setelah itu dia mulai memasukan dua puluh bahan itu kedalam tungkunya. "Aku tidak tahu berhasil atau tidak, yang pasti aku harus mencobanya!"Memfokuskan pikirannya untuk meleburkan dua puluh bahan yang ada didalam tungku. Kini Luo Xiang mulai meneteskan keringatnya. Karena pembentukan pill ini bukan hanya pill Guayine. Saat ini dia ingin menyatukan dua pill menjadi satu, dan dengan pill ini rencananya untuk balas dendam akan semakin mudah. Lima belas menit kemudian, energi Qi yang di gunakan begitu besar. Hingga fokusnya dalam meleburkan dua puluh bahan itu mulai goyah. Akan tetapi tekadnya telah menekan kemampuannya hingga ke titik maksimal. Satu jam kemudian. Aroma wangi dari kedua puluh bahan menyebar keluar dari dalam tungku. Aroma yang menyengat, membuat dia tahu bahwa dua puluh bahan itu telah melebur menjadi satu. Swuuuuuuush! Tangan kanannya masih mengendalikan api Pela

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status