"Ahhh.. Mungkin benar, tapi juga mungkin salah... Dari suara ancamannya itu, aku heran kenapa Pangeran Iblis menjadi dirimu yang kedua?" "Entahlah... Jika begitu, musuhku tidak hanya Dewa Api, namun juga Pangeran Iblis...," ucap dingin Luo Xiang kemudian menyembuhkan luka dalamnya. Dua jam kemudian. Boooom! Boooom! Fluktuasi energi dari pertempuran seseorang membuat Luo Xiang mulai membuka matanya. Namun sesaat setelah itu, tiba tiba sebuah pesan dari orang tak dikenal memasuki pikirannya. "Tuan muda... Kami berhasil membunuh dua anak dari patriak klan She... Namun setelah aksi kami diketahui, kami harus menyembunyikan keberadaan kami. Jadi mungkin kami tidak bisa menemui tuan muda di sekte Lembah Perawan."Pesan ini membuat Luo Xiang cukup terkejut, nyatanya apa yang dilakukan lima pembunuh bayaran itu melebihi ekspetasinya. "Bagaimana bisa dia mengirim pesan telepati sejauh ini padaku? Jangan jangan mereka menggunakan eksistensi energi api milikku untuk mengirim pesan... Hal i
Hua Wei hanya diam dan terus mencoba teknik pelatihan Kultivasi yang diberikan oleh Luo Xiang. Beberapa jam kemudian, awan hitam tiba tiba berkumpul di satu titik. Melihat fenomena alam yang tiba tiba ini, semua murid Lembah Perawan, bahkan para tetua mulai berdatangan kearah sumber fenomena. "Cukup menarik, bahkan hanya beberapa waktu dia mampu mendapatkan momen terobosan ke tingkat Alam Setengah Dewa. " gumam Luo Xiang. Swuuuuush! Mundur dari tempatnya, Luo Xiang menatap kearah Feng Lao Zi yang mulai berkeringat dingin. "Sialan tolong aku! Aku tidak ingin hangus terbakar oleh sengatan Petir Ilahi!" teriak Feng Lao Zi tahu bahwa Hua Wei akan menerobos ke tingkat Alam Setengah Dewa. 'Booom!' ledakan kecil yang begitu diidamkan oleh semua Kultivator teredam didalam tubuh Hua Wei. Saat membuka matanya, Hua Wei menatap kearah Luo Xiang dan segera melihat keatas langit melihat petir Ilahi akan menyambar tubuhnya. "Hal ini sudah kunantikan selama puluhan tahun... Akhirnya... Akhirn
"Kini senior hanya perlu menyerap kesadaran jiwa milikku... Setelah beberapa saat, gunakan kesadaran itu untuk menyingkirkan racun. Apa senior paham?"Feng Lao Zi mengangguk dan kemudian duduk membelakangi tubuh Luo Xiang. Hingga Luo Xiang mulai melakukan tugasnya. Kini sebuah kesadaran yang begitu kuat tiba tiba muncul dibawah alam sadar milik Feng Lao Zi. "Senior... Kendalikan kesadaran itu, setelah itu bantu aku menyingkirkan racun yang telah merasuk kedalam tulang dan darah senior..." Setelah memberikan perintah, Luo Xiang yang telah memberikan kesadaran Jiwa Dewanya juga melakukan pembersihan dari luar. Lima belas menit kemudian. "Uhuuuk!" Feng Lao Zi memuntahkan darah hitam yang begitu kental. Bahkan setelah muntah darah, aura Feng Lao Zi yang tadinya terasa lemah kini mulai meningkat seperkian detiknya. "Berhasil..." gumam Luo Xiang tidak menyangka pengobatan untuk Feng Lao Zi tidak terlalu mengurangi banyak Kesadaran Jiwa Dewa miliknya. "A-aku sembuh?!" keterkejutan, bahk
Sembari menunggu pesan balasan, Luo Xiang yang tidak ingin membuang waktu segera keluar dari kota Shen."Selatan kota Ceng Han, apa tuan muda ingin kemari?""Ya tunggu aku!"Swuuuush! Dengan menggunakan ingatan masa lalu, Luo Xiang segera menuju ke kota Ceng Han dengan menggunakan sayap Qi hitam keemasannya. Disela sela perjalanan, leluhur Dewa Naga memberikan pesan kepada Luo Xiang setelah tiba di klan Luo hanya dengan beberapa waktu saja. "Yaa... Ingat tugas senior hanya menyegel klan Luo hingga Patriak klan She tidak bisa bergerak leluasa... Setelah tugasku selesai, aku sendiri yang akan menghabisi mereka." balas telepati Luo Xiang kearah leluhur Dewa Naga. Beberapa saat kemudian, notice dari pesan lima pembunuh bayaran kembali muncul dipikiran Luo Xiang. "Tuan muda... Kami dikepung oleh sepuluh tetua praktisi Dao Jiwa bintang tiga, seperti kami tidak dapat..." pesan itu tidak berlanjut. Hal ini membuat Luo Xiang segera melesat kearah kota Cheng Han dengan kecepatan maksimalny
"Kukira kalian membunuh lima pembunuh bayaran itu..." Swuuuush! Pedang emas kini telah muncul digenggaman tangan Luo Xiang. Beberapa saat mereka masih diam, tiba tiba suara salah satu tetua yang berada dibawah pelindung milik klan She menggema. "Jadi kau yang menyuruh lima pembunuh bajingan ini?! Tunggu apa lagi, tangkap bocah itu hidup hidup! Setelah ini lumpuhkan dan potong kedua lengannya!"Swuuuush! Salah satu tetua yang ada di hadapan Luo Xiang mengangguk dan menyerang dengan menggunakan pedang ditangannya. Namun beberapa saat, mata keempat rekan tetua itu terbelalak melihat adegan yang begitu mengerikan ada didepan mata mereka. Slaaaaash! Menggunakan elemen petir untuk menambah kecepatan, serangan pedang yang begitu cepat diperlihatkan oleh Luo Xiang hingga tetua yang berada di tingkat Dao Jiwa telah tewas. "Sa-satu serangan? Sialan kecepatannya bahkan melebihi Dao Jiwa bintang tiga milikku!" ucap keterkejutan salah satunya. "Sudah mati?""Awaas!" teriak salah satu tetua
Booooom! Booooom! Booooom! Booooom! Ledakan dahsyat diatas langit terjadi beruntun membuat ratusan pedang milik tiga tetua meledak di pertengahan jalan. Hal ini menyebabkan fluktuasi energi menyebar seperti gelombang tsunami, disusuli oleh debu yang beterbangan diatas langit. "Gawat! Pedang kita meledak tapi sosok monster itu masih ada!""Sialan menghindar!""Terlambat...," ucap Luo Xiang dingin ketika melihat jiwa formasi amarah jiwa pedangnya kembali bergerak mengayunkan pedang kearah tiga tetua itu. Slaaaash! Slaaaash! Booooom! Ledakan maha dahsyat kembali terjadi, namun pedang jiwa dari raksasa itu harus terhenti setelah menyentuh pelindung kuat milik klan She dan akhirnya ledakan kembali terjadi. Booooom! Kini tiga tetua itu telah mati tanpa mayat utuh tergeletak diatas pelindung milik klan She. *Lima tetua dibawah kota yang masih hidup bergidik ngeri melihat dahsyatnya jurus formasi milik pemuda itu. Bahkan, kini mereka menelan ludah secara bersamaan yang dibarengi denga
"Apa kau yakin Patriak? Setidaknya kita harus..." ucap terhenti tetua penting klan She ingin memastikan keputusan She Long. "Kau tenang saja... Lagi pula lima puluh mill lagi kita akan tiba di klan Luo. Jika kita kembali pasti akan terlambat juga." ucap Patriak She Long kemudian mengeluarkan giok pesan kearah klan Wei untuk meminta bantuan. *Disisi lain, tepatnya di atas pelindung yang memiliki lubang sebesar dua puluh meter. Luo Xiang yang telah mengumpulkan banyak energi Qinya mulai membuka mata dan menatap kelima tetua klan She yang masih mematung. "Hahaha! Bukankah kalian tadi sangat membanggakan pelindung harta Dewa? Buka mata kalian lebar lebar!"Swuuuuush! Luo Xiang segera memasuki lubang itu dan melesat kearah lima tetua yang telah tersadar. Bahkan, mereka tidak segan untuk memulai menyerang Luo Xiang yang telah memasuki kawasan kota. "Tapak lautan api!" lima tetua klan She berteriak dan menyambut Luo Xiang dengan satu jurus milik mereka. "Boleh juga!" balas Luo Xiang k
Luo Xiang menganggukan kepalanya, "gunakan kesadaran yang kuberikan untuk memulihkan luka dalam kalian. Setelah ini, kontrak kita selesai, dan kalian dapat mengambil harta apapun yang ada disana." Kini Luo Xiang melepas kontrak budak dan majikan yang ada dipikiran mereka. Setelah itu, ia memberikan pesan kepada leluhur Dewa Naga melalui telepati. "Senior, apa mereka sudah tiba?" tanya Luo Xiang. "Belum... Namun dua puluh mill didepanku sepertinya adalah pasukan yang ingin kemari.""Yaa... Tolong tahan mereka beberapa waktu, karena aku ingin mencari letak keberadaan api Lautan Dingin milik klan She."Tidak ada jawaban, yang diartikan bahwa leluhur Dewa Naga setuju membuat Luo Xiang menatap kearah para penduduk klan She berada. "Sebagai hukuman dari penyerangan klan Luo, saat ini klan She dinyatakan hancur ditangan ku... Jadi kalian semua terserah tinggal dimana untuk mempertahankan hidup. Sekarang kalian pergilah, dan jika masih di wilayah ini... Jangan salahkan pedang ditangan ku