Share

Chapter 77

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-02-12 15:18:03

Kevin terbangun ketika mendengar suara telepon. Pria itu memijat kepala, menguap berkali-kali. “Dasar brengsek! Berisik sekali.”

Kevin menerima panggilan tanpa melihat si penelepon. “Apa yang kau inginkan?”

“Kevin, kenapa kau memerintahkan Althon pergi ke luar kota?” tanya Randy.

“Apa?” Kevin seketika tersadar, membuka mata lebar-lebar. Ia melompat dari ranjang, mengamati penampilannya di cermin. “Aku memerintahkan Althon pergi ke luar kota?”

Randy berjalan menuju kamar Kevin. “Aku bertemu dengan Althon di lobi hotel. Althon mengatakan kau memintanya untuk mencari sebuah barang di luar kota, dan dia tidak boleh kembali sampai dia mendapatkan barang itu.”

“Aku tidak memerintahkan apa pun pada Althon. Dia pasti berbohong.”

“Althon menunjukkan bukti rekaman video saat kau mengatakannya. Dia menaiki mobil menuju luar kota untuk memenuhi perintahmu. Dia mengatakan akan pulang besok.”

Kevin menampar pipinya beberapa kali. “Aku tidak mengatakan apa pun.”

“Brengsek!” Kevin bergegas membasuh w
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 78

    Althon pergi ke Summercity bersama Ali dan para pengawal. Ia berjalan-jalan selama beberapa waktu. Althon terus mengabaikan pesan dan panggilan dari Kevin. Ia tertawa ketika membayangkan bagaimana jengkelnya pria itu. Althon tengah berenang di sebuah kolam renang, menikmati hari liburnya. Ia berlomba bersama para pengawal. Sayangnya, ia harus puas di posisi terakhir. “Aku harus berlatih sangat keras untuk bisa sebanding dengan para pengawal.”Althon duduk di sisi kolam. “Aku mendengar pelatihan mereka sangat keras. Mereka berlatih sejak kanak-kanak hingga hari ini. Kakek memberikan kesempatan pada anak-anak itu untuk menjalani hidup yang lebih baik.”Althon meneguk minuman, mengamati para pengawal yang keluar dari kolam renang. “Aku memiliki sedikit kesempatan ketika aku kecil dahulu.”Althon mengepalkan tangan erat-erat saat mengingat kehidupan masa lalunya yang sangat berat. “Aku penasaran apa yang terjadi padaku jika pria yang akan mengadopsiku tidak tertangkap oleh polisi.” “Aku

    Last Updated : 2025-02-13
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 79

    “Apa kau meremehkanku, Albert?” tanya Ana seraya menatap tajam.Albert tersenyum. “Aku hanya mengkhawatirkanmu, Ana. Jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku tidak ingin Paman Andy memerahiku karena kau terluka.”Ana memutar bola mata. “Aku bertaruh kau akan langsung kalah ketika berhadapan dengan si Dewa Kematian.”Albert tertawa. “Kau meremehkanku, Ana.”“Aku hanya mengkhawatirkanmu, Albert. Jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku tidak ingin Paman Arnold memarahiku karena kau terluka.”Albert mendengkus kesal. “Kau menjadi menyebalkan.”Ana tersenyum. “Terima kasih atas pujiannya.”Para polisi datang dan langsung membubarkan perkelahian. Para berandal berlarian, melewati mobil dan motor di jalan. Beberapa berandal berhasil tertangkap, sisanya berhasil melarikan diri dengan melompat ke bawah jembatan. Albert dan Ana sampai di pusat kota. “Lovatown akan mengadakan pameran barang antik malam ini. Apakah kita akan datang?” tanya Ana seraya mengamati deretan toko dan kedai. “Apa menarikny

    Last Updated : 2025-02-13
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 80

    Sebuah mobil mewah tiba di depan gedung. Agnes keluar dari mobil, mengembus napas panjang. Ia mempersiapkan penampilannya sebaik mungkin selama seharian untuk malam ini. “Aku benar-benar tegang karena akan bertemu dengan Daddy malam ini. Aku harap semuanya berjalan dengan baik,” gumam Agnes. “Agnes, apa yang terjadi?” tanya Addison, “kau tampak tegang.” “Aku baik-baik saja, Ayah.” Agnes mengecek penampilannya dari ujung kepala hingga kaki. Ia ingin tampil sempurna di hadapan Althon. Agnes dan Addison memasuki ruangan. Para pelayan seketika membungkuk hormat. Agnes menjadi pusat perhatian semua orang. Para pria memuji kecantikannya, sedang para wanita tampak kesal dan iri.Agnes mengamati sekeliling, tersenyum. “Di mana Daddy? Aku tidak melihatnya di mana pun. Apa mungkin dia belum datang?”Agnes dan Addison menyapa beberapa rekan kerja mereka. “Hei, bukankah itu Agnes dan ayahnya?” ujar Ronald seraya menunjuk kerumunan di tengah ruangan. “Kita bisa bertanya pada Agnes mengenai A

    Last Updated : 2025-02-13
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 81

    “Ana kembalilah ke dalam mobil sekarang. Kau berada dalam bahaya sekarang,” perintah Albert seraya mengamati sosok di depannya.“Aku datang ke Lovatown untuk bertemu dengan si Dewa Kematian. Aku tidak akan bersembunyi ketika aku bertemu dengannya sekarang,” ujar Ana. “Aku sudah memperingatkanmu, Ana. Aku tidak akan bertanggung jawab ketika kau terluka atau pingsan.”Ana menginjak kaki Albert, tersenyum kecut. “Berhenti berbicara, Albert. Kau membuatku semakin jengkel!”Para pengawal segera melindungi Albert dan Ana, mengarahkan pistol pada sosok tiruan Si Dewa Kematian. Situasi tampak hening dan tegang. Sosok tiruan Dewa Kematian seketika berlari menuju semak-semak. Sebagian pengawal segera bergerak sangat cepat mengejar sosok itu. Albert dan Ana masih berada di lokasi bersama para pengawal lain. “Sial, dia tidak sehebat yang aku pikirkan.” Albert mendengkus kesal. “Dia tampaknya takut menghadapi para pengawalku.”“Apakah dia benar-benar lari atau sekadar mengecoh kita dan pasukan

    Last Updated : 2025-02-14
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 82

    Althon bangun dalam keadaan segar bugar. Ia tertawa ketika melihat sebuah boneka kelinci besar dan boneka-boneka kecil di atas meja. “Boneka itu sangat cocok sebagai hadiah untuk Kevin. Dia pasti akan menyukainya.”Althon berolahraga bersama Ali dan para pengawal selama satu jam. Ia bergegas membersihkan diri, berganti pakaian. “Kevin pasti masih tertidur sekarang.”Ali menghampiri Althon, membungkuk. “Tuan Albert dan Nona Ana berada di Lasotown hari ini, Tuan Muda. Mereka mengejar sosok Dewa Kematian semalaman.”Althon menonton sebuah video di ponsel. “Mereka tampak sangat menikmati pencarian itu. Aku harus mengakui jika mereka memiliki refleks yang sangat luar biasa.”“Bagaimana dengan rencana Kevin dan teman-temannya, Ali?”“Mereka ingin mengajak Anda ke luar kota, lalu meninggalkan Anda bersama para berandal, Tuan Muda. Aku sudah mengirim beberapa pengawal ke lokasi liburan.”Althon tertawa. “Mereka selalu bersemangat setiap kali menjahiliku. Akan tetapi, hasilnya akan tetap sama.

    Last Updated : 2025-02-14
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 83

    “Agnes, apa yang kau lakukan?” tanya Addison seraya mengamati Althon. “Aku harus bertanya pada pria menyebalkan itu. Dia sudah mengganggumu, dan aku tidak ingin dia memberi pengaruh buruk untukmu.”Agnes mengembus napas panjang, memejamkan mata sesaat. Ia tidak ingin ayahnya membuat Althon tersinggung sehingga keluarganya mendapatkan masalah besar. “Daddy tidak mengizinkanku untuk memberi tahu siapa pun identitasnya, termasuk pada ayahku.”“Apa kau membungkuk pada Althon, Agnes?”“Tentu saja tidak, Ayah. Kenapa aku harus membungkuk pada Althon? Dia bukanlah siapa-siapa di dunia ini.”“Lalu, kenapa kau menghalangiku untuk berbicara dengan Althon?”“Ayah, aku mohon jangan membuat masalah di tempat ini. Kau tentu tahu bahwa Tuan Sean mengirim bawahannya untuk mengawasiku, termasuk mengawasimu dan anggota keluarga kita yang lain. Aku tidak ingin keluarga kita mendapatkan masalah.”“Aku hanya ingin menegur Althon.”“Althon tidak melakukan apa pun, Ayah. Akulah yang pertama kali menyapanya.

    Last Updated : 2025-02-14
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 84

    Anthony berdiri dari sofa, mengepalkan tangan erat-erat, menatap tajam. “Alan, perintahkan Sean Ruild dan semua penanggung jawab pulau di Emerald Place untuk berkumpul di rumahku malam ini. Pastikan keamanan mereka selama mereka datang, selama mereka berada di rumahku, dan selama kepulangan mereka. Aku tidak ingin ketiga putraku tahu mengenai pertemuan ini.”“Aku mengerti, Master.” Althon membungkuk. “Satu hal lagi, singkirkan dan hancurkan semua penyusup di Emerald Place dan pasukanku sekarang juga! Jangan memberi belas kasihan pada mereka, kecuali mereka yang ingin membocorkan informasi padaku. Lakukan sekarang!”Alan keluar dari ruangan, segera menghubungi Sean Ruild dan yang lain. Ia mengumpul para bawahannya di ruangan utama, memberi mereka arahan dan tugas.Anthony mengamati foto Arthur. “Kau tenang saja, Arthur. Aku tidak akan membiarkan saudara-saudaramu menyentuh Althon seujung jari pun.”Para pengawal bergegas memasuki rumah, berbaris di ruangan utama.Anthony mengamati Ala

    Last Updated : 2025-02-15
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 85

    “Aku tidak bisa memberikan cincinku karena cincin ini adalah pemberian orang tuaku. Kau tentu bisa melihat jika cincin ini adalah cincin biasa. Aku tidak mungkin menyelipkan alat rahasia di cincin ini,” terang Althon. “Jika cincin itu adalah cincin biasa, kau tidak akan keberatan aku memeriksanya, Althon. Aku akan memberikan cincin itu padamu setelah aku memeriksanya,” ujar pria bernama Sam.“Sayangnya, aku tidak mengizinkanmu memeriksa cincinku karena cincin ini adalah satu-satunya benda pemberian orang tuaku.”“Aku bisa melaporkanmu pada Tuan Kevin jika kau memiliki benda mencurigakan.”“Kau dan beberapa pengawal lain memakai cincin di jari kalian, tapi aku tidak pernah mencurigai kalian. Kenapa kau memperlakukanku berbeda?”“Aku tidak menganggapmu sebagai bagian dari para pengawal, Althon.”“Jadi, aku tidak perlu menganggapmu sebagai seniorku dan mematuhi perintahmu, bukan?” Althon tersenyum.Sam tersenyum kecut, berdecak pelan. Ia sudah mencurigai Althon sejak melihat kemampuanny

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 105

    Jay dan para pegawai tengah mengecek semua persiapan. Mereka menunggu di lobi untuk menyambut pemilik perusahaan. “Aku yakin semuanya akan baik-baik saja. Aku sudah mengecek semuanya berkali-kali. Aku harus tenang dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana,” ujar Jay sembari mengamati keadaan sekeliling. Jay mendekat pada salah satu rekannya. “Di mana pemilik perusahaan sekarang, Don? Apa dia sudah memasuki pusat kota?”Don mengecek ponsel. “Tuan Tam masih berada dalam perjalanan menuju Lovatown. Dia kemungkinan akan tiba setengah jam lagi. Kita memiliki cukup banyak waktu untuk mengecek semua persiapan.”“Kita tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Jika Tuan Tam tahu apa yang sudah kita lakukan selama ini, dia akan sangat murka. Dia mungkin akan menyeret kita ke penjara dan menuntut ganti rugi,” ujar Jay. Don memberi tanda pada Jay untuk mengikutinya ke sebuah ruangan. Ia mengawasi keadaan sekeliling, menarik tangan Jay. “Aku baru saja mendengar desas-desus soal Tua

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 104

    “Pasukanku masih mengawasi mereka hingga sekarang. Aku yakin mereka menyembunyikan sesuatu dari ayah. Kita hanya perlu sedikit bersabar untuk tahu kebusukan mereka. Jika kita sudah bisa mengendalikan Tonny Romildo, kita bisa mengendalikan yang lainnya lebih mudah.” Aaron tersenyum bengis, melirik Arnold sekilas. “Ya, kita semakin dekat dengan tujuan kita,” ujar Arnold seraya menoleh pada Aaron dan Andy. Ia tahu jika mereka bersekongkol di belakangnya. Arnold, Aaron, dan Andy tiba di kediaman setengah jam kemudian. Mereka memasuki rumah, melewati para pengawal dan maid, bertemu dengan Alan di depan kamar Anthony.“Bagaimana dengan keadaan Ayah sekarang, Alan?” tanya Arnold. “Master Anthony sudah membaik sekarang, Tuan. Dia sedang beristirahat sekarang. Dokter mengatakan jika Master Anthony harus beristirahat total.”Arnold, Aaron, Andy, dan Alan memasuki kamar, mengamati Anthony yang tertidur di ranjang. Pria tua itu tergeletak pingsan di bawah kamar dua hari lalu, dan mereka tentu

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 103

    Kevin dan Jay mengerahkan orang-orangnya untuk mencari keberadaan Althon. Akan tetapi, mereka tidak mendapatkan informasi apa pun sampai empat hari lamanya. Kevin semakin jengkel karena rencananya untuk menjadikan Althon sebagai pelayannya gagal total. Ia mengerahkan pasukan ke bandara, dermaga, dan terminal untuk mencegah Alton pergi ke luar negeri. Kevin menghubungi Randy, Ronald, Max, dan teman-temannya yang lain untuk membantu mencari keberadaan Althon. Akan tetapi, teman-temannya juga tidak mendapatkan informasi apa pun hingga sekarang.“Dasar brengsek! Althon membuatku sangat kesal! Aku seharusnya tidak melepaskan Althon begitu saja setelah kejadian di villa itu!” Kevin menggebrak meja, mendengkus kesal. “Jay dan para pegawai itu bertingkah bodoh sehingga Althon melarikan diri dari kantor! Mereka seharusnya menangkap Althon.” “Sial! Althon memang sangat lihai dalam bersembunyi. Dia bahkan bisa bersembunyi dari kepolisian saat kejadian di club tempo hari. Althon tampaknya memi

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 102

    Jay melempar ponsel, meneguk minuman hingga habis. “Para pegawai di bidang IT akan langsung tahu jika seseorang memasang kamera pengawas tanpa izin. Mereka juga akan memberitahuku dan rekan-rekanku.”“Dasar sial! Jay bergegas pergi menuju ruangan IT. Ia menginterogasi setiap karyawan dengan penuh ancaman. Sayangnya, ia tidak mendapatkan informasi apa pun. “Apa yang kau lakukan, Jay?” tanya pemimpin tim IT, “aku mendengar kau murka pada bawahanku? Apa kau mencurigai mereka?”“Para bawahanmu mungkin teledor sehingga Asghar berhasil mendapatkan video-video itu. Dia bisa saja mengirim video-video itu pada pemilik perusahaan atau memeras kita.” Jay mendorong rekannya, duduk di sofa. “Asghar tidak pernah memasuki ruangan ini selama dia bekerja di perusahaan ini. Petugas kebersihan senior yang membersihkan ruangan ini, dan dia sudah tua dan bodoh sehingga dia tidak mungkin meretas keamanan sistem perusahaan ini untuk mendapatkan video-video itu.”“Jay.” Pegawai itu menyentuh bahu Jay. “Bia

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 101

    “Bawa aku ke hotel sekarang, Ali,” ujar Althon seraya mengamati pemandangan jalanan. Ia mengetik pesan untuk Anthony, merasa gamang saat akan mengirim hingga akhirnya ia menghapus pesan dan memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Althon melihat para penjaga keluar dari gerbang dan menyebar ke sekeliling. “Kalian tidak akan pernah bisa menangkapku.”“Aku harap kakek baik-baik saja sekarang.” Althon mengepalkan tangan erat-erat ketika mengingat perlakukan ketiga pamannya dan keluarga Leander padanya dan orang tuanya. Dadanya mendadak sesak, dan jantungnya berdetak sangat cepat. “Setiap aku mengingat bagaimana perlakukan mereka padaku dan orang tuaku, aku sangat marah hingga dadaku sangat sesak. Mereka adalah orang-orang jahat yang sangat menjijikkan. Mereka tidak peduli jika mereka menyakiti saudara dan keluarga mereka, termasuk menyakiti kakek.”Althon menggertakkan gigi untuk menahan amarah. “Aku harus tenang dan tetap menjauh dari mereka sampai aku siap.”Sementara itu, Jay dan par

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 100

    “Ketua kepolisian Lovatown mengirim pesan jika bawahannya sudah pergi ke perusahaan ini beberapa menit lalu. Dia bahkan mengirimkan foto anggota-anggotanya,” jawab salah satu sahabat Jay, “para polisi itu memang bawahannya.”“Hei, bagaimana jika Asghar benar-benar memiliki bukti-bukti itu? Apakah dia akan melaporkan kita?” tanya salah satu pegawai.Jay berdecak, tersenyum. “Sampah itu tidak mungkin berani melakukannya. Meski dia melaporkan kita pada polisi sekalipun, kita akan bebas dengan mudah.”Jay tersenyum meski ia tegang ketika video pertama tampil di layar. “Sampah itu tidak mungkin memiliki bukti. Dia menjadi pelayan Tuan Drankon selama beberapa hari terakhir. Dia tidak memiliki waktu untuk merekam, apalagi dia tidak memiliki teman dekat di kantor ini, kecuali jika dia memasang beberapa kamera pengawas tersembunyi.”Jay menggertakkan gigi, menatap Althon tajam. “Dasar brengsek! Dia tampaknya sudah curiga ketika aku memerintahkan beberapa orang untuk mengawasinya.”Layar menunj

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 99

    Jay sontak tertawa. “Jangan bergurau, pencuri! Semua orang sudah yakin kau adalah pencurinya. Lagi pula aku dan para penjaga sudah melihat rekaman kamera pengawas saat kau mengambil barang-barang para pegawai. Aku yakin kau tidak buta sehingga kau bisa melihat tiga berandal itu di dekatmu! Kau menyuruh mereka menjual barang-barang curianmu.”“Tangkap dan bawa pencuri itu sekarang juga!”“Dia harus membusuk di penjara!”“Aku tidak ingin melihat pencuri itu di tempat ini lagi!”“Pergilah brengsek!”Para pegawai terus mencibir Althon. Mereka sudah merasa menang karena Althon tidak mungkin memiliki bukti jika dirinya tidak bersalah. Semua pegawai dan petugas kebersihan sudah bersekongkol untuk menghancurkannya. “Kau akan menjelaskan semuanya di kantor,” ujar polisi seraya menarik Althon. Althon menoleh pada tiga penjaga di samping Jay. “Ketiga penjaga itu memasuki kamarku semalam setelah mematikan listrik. Mereka menempatkan beberapa barang untuk memfitnahku. Selain mereka, tiga orang b

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 98

    “Apa yang kau lakukan?” tanya Althon ketika seorang penjaga memborgolnya. “Aku bukan pencuri. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini sebelum kau menemukan bukti.”“Aku yakin bukti-bukti itu berada di kamarmu, Asghar! Jika tidak, kau sudah menjualnya pada orang lain. Aku mendengar kau sempat pergi ke luar kantor,” ucap Jay.“Aku bukanlah pencuri. Kalian harus meminta maaf padaku jika aku terbukti tidak bersalah.” Althon mengamati Jay dan para pegawai yang mengerumuninya. “Kau akan membusuk di penjara jika barang-barang itu berada di kamarmu.”Althon berjalan menuju kamarnya bersama Jay, para pegawai, dan para penjaga. Rombongan terus bertambah ketika para pegawai dari ruangan lain bergabung. Lorong penuh dengan orang-orang mencibir Althon.“Kau akan berakhir hari ini, Asghar.” Jay tersenyum bengis, menjauh dari kerumunan, menghubungi seseorang. “Apa kau yakin Asghar tidak menyadari barang-barang itu di kamarnya? Dia harus hancur hari ini.”“Aku memastikan Asghar tidak menyadari ba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 97

    “Aku ingin mengingatkan kalian mengenai kunjungan pemilik perusahaan lima hari lagi. Kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Aku tidak ingin ada satu kesalahan pun yang terjadi selama pemilik perusahaan berada di tempat ini. Aku yakin kalian sudah mengerti betapa pentingnya kunjungan itu dan apa yang harus kalian lakukan,” ujar Jay. Jay melirik Althon sekilas, tersenyum. “Sayangnya, aku mendapatkan kabar jika satu di antara kalian sudah melakukan tindakan yang sangat tidak pantas.”Para petugas kebersihan saling melirik satu sama lain, kecuali Althon dan Ben. “Seseorang di antara kalian sudah mencuri beberapa barang karyawan, dan aku akan menindak tegas siapa pun pencurinya.” Jay mengamati Althon, Ben, dan para petugas kebersihan bergantian. Jay memberi tanda pada salah satu pegawai. Layar seketika menunjukkan daftar barang-barang yang hilang beserta pemiliknya. Beberapa petugas kebersihan mulai melirik Althon.“Asghar adalah orang yang membersihkan ruangan Tuan Jay dan yang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status