Share

Chapter 24

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 14:51:24

Dua penjaga bergegas mendatangi kerumunan.

“Apa yang terjadi, Nona?” tanya salah satu penjaga.

“Pria itu sudah menyakiti kekasihku dan teman-temanku!” Alicia menunjuk Alvin. “Kalian harus membawanya dan menghukumnya!”

“Ikuti kami, Tuan. Kami harus memeriksamu.”

“Baiklah. Kita akan bertemu di acara pembukaan nanti malam.” Althon melambaikan tangan, mengikuti kedua penjaga.

Agnes mengamati kedua penjaga dan terkejut ketika menyadari salah satu di antara mereka. “Tuan Alan,” gumamnya.

Agnes merasakan dadanya berdebar sangat kencang. “Aku sudah menduga jika bawahan Althon mengawasinya dari kejauhan.”

“Dasar brengsek!” Alvin duduk di kursi, meringis kesakitan. “Althon ingin membalas dendam padaku.”

“Bersabarlah, Alvin.” Alicia duduk di samping Alvin, mengobati lukanya. “Kita memiliki banyak kesempatan untuk membalas sampah itu. Aku yakin dia akan mendapatkan denda yang sangat besar dari pengelola Pulau Mande.”

Alicia menoleh pada Agnes, membantu Alvin berdiri. “Aku akan mengantarmu men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 25

    Agnes bergegas bersembunyi ketika melihat Alicia di ujung lorong. “Alicia pasti curiga ketika aku berjalan bersama Daddy. Astaga, maksudku Althon.”“Althon, apa yang kau lakukan bersama Agnes?” tanya Alicia sembari mendekat. Ia mendadak berhenti ketika melihat penampilan Althon. “Astaga, Althon sangat tampan dan gagah,” gumamnya. Alicia tidak berkedip selama beberapa waktu, menggeleng. “Aku pasti sudah gila. Althon memang tampan, tetapi dia tetaplah sampah dan pecundang.”“Apa yang kau inginkan, Alicia?” tanya Althon. Alicia terdiam ketika mencium wangi parfum Althon. Dadanya mendadak berdebar sangat kencang. Bibirnya kelu hingga ia hanya membuka mulut tanpa mengatakan apa pun. Althon melewati Alicia, melirik Agnes yang bersembunyi di balik dinding.“Althon, tunggu!” Alicia segera menyusul Althon, memelotot tajam. “Apa yang kau lakukan bersama Agnes? Aku melihatmu dan Agnes berbincang dan berjalan bersama.”“Agnes tiba-tiba mendatangiku dan memarahiku. Dia mengatakan bahwa dia akan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 26

    Agnes mengembus napas panjang, menatap Alicia, Melissa, dan yang lain. “Aku yakin kalian tahu mengenai kasus Paradise Store sebulan lalu. Manajer dan staff Paradise Store menyinggung seorang yang sangat penting sehingga Tuan Sean menghukum Paradise Store. Sebagai salah satu perwakilan Paradise Company yang menaungi Paradise Store, aku harus menjaga sikapku pada siapa pun, termasuk Althon.”Alicia memeluk Agnes. “Kau pasti sangat tersiksa karena tidak bisa menghina Althon. Kau tidak perlu khawatir, Agnes. Kami akan mengerjai Althon dan melemparnya ke penjara.”Agnes menoleh ke arah lain, memejamkan mata. “Kita harus kembali ke lokasi acara,” ujar Melissa. Agnes, Alicia, Melissa, dan yang lain bergabung bersama beberapa guru. Althon menikmati hidangan di meja, menatap keramaian. “Aku nyaris tidak memiliki hubungan dekat dengan siapa pun selama sekolah. Mereka menjauhiku karena aku yatim piatu dan tidak selevel dengan mereka.”“Althon, apa kau tidak keberatan jika aku duduk denganmu?”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 27

    Semua orang terkejut, kecuali Agnes yang tampak ketakutan. “A-apa yang kau katakan, Althon?” Alvin tampak sangat jengkel. “Althon, kau sangat keterlaluan. Kau sudah bertindak kasar pada Alvin dan kami semua, dan sekarang kau ingin menghukum kami.” Alicia menatap tajam Althon. “Kalianlah yang selalu bertindak jahat padaku.” Althon memberi anggukan pada Alan. “Penjaga, aku ingin mereka membersihkan kolam renang esok pagi. Jika mereka menolak, mereka harus membayar ganti rugi seratus ribu dolar.”“Althon, kau sudah membuat kekacauan di acara ini.” Ryan mendengkus kesal. “Kau menghukum Alvin dan teman-temannya hanya karena Alvin akan menyirammu. Kau seharusnya bisa bersikap dewasa.”“Tuan Ryan, kau bahkan akan melaporkan Althon pada polisi, padahal kau belum mendapatkan bukti jika dia bersalah. Jadi, siapa yang tidak bersikap dewasa sekarang?” ujar Linda dengan tatapan sinis.“Nona Linda, kau adalah guru baru ketika Althon berada di masa akhir sekolah. Kau harus tahu jika Althon adalah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 28

    Pesta berakhir beberapa jam kemudian. Suasana halaman dan pantai menjadi sepi. Althon dan semua orang kembali ke kamar masing-masing. Althon berbaring di ranjang, tersenyum ketika mengingat ekspresi Alvin, Ryan, Alicia, dan yang lain. “Acara ini cukup menyenangkan. Beberapa orang mulai berubah dan bersikap baik padamu, terutama Linda. Akan tetapi, Alvin, Alicia, Kevin, dan yang lain masih bersikap kurang ajar padaku. Aku penasaran apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.” Althon mendapatkan pesan dari Alan. “Aku tahu rencana mereka. Aku harus berakting sebaik mungkin untuk membuat mereka senang.” Althon melepaskan jas, tersenyum ketika seseorang mengetuk pintu. “Apa permainannya sudah dimulai sekarang?” Althon membuka pintu, menatap Alvin, Kevin, Ryan, dan beberapa pria lain. “Apa yang kalian inginkan dariku?” “Althon, kau sudah mencuri jam tangan mewahku,” ujar Alvin. “Apa?” Althon berpura-pura terkejut. “Aku kehilangan jam tanganku selama di acara pembukaan, dan kau

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 29

    “Alvin, apa yang ada di tanganmu?” tanya Alicia dengan tatapan terkejut. “Tentu saja jam tangan mewahku, Alicia.” Alvin tersenyum lebar, menunjukkan jam tangan mewahnya pada semua orang, terkhusus Althon. “Alvin, kau sudah sangat keterlaluan,” ujar Linda. “Apa maksudmu, Nona Linda? Althon sudah mencuri jam tangan mewahku dan menyembunyikannya di pot tanaman. Kau seharusnya menyalahkan Althon. Dia sudah terbukti mencuri jam tangan mewahku.”Ryan tidak berkedip selama beberapa waktu. “Alvin.”Alicia, Melissa, Kevin, Randy, dan yang lain saling berpandangan, merasa kesal dan takut ketika melihat jam tangan di tangan Alvin. Althon tertawa. “Aku tidak tahu kau memiliki selera yang sangat unik, Alvin. Aku akan membeli jam tangan mewah itu dengan harga dua kali lipat.”“Dasar brengsek! Kau tidak mungkin bisa membeli jam tangan mewahku dengan gajimu bertahun-tahun, Althon. Kau ….” Alvin sontak membuka mata dan mulut lebar-lebar ketika melihat sebuah jam mainan berwarna merah muda di tanga

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 30

    Althon bangun dalam keadaan segar bugar. Ia berolahraga di pantai, berjalan-jalan ke bukit dan beberapa lokasi menarik lainnya. “Aku mendengar teriakan Alvin, Alicia, Kevin, dan yang lain semalam. Alan tampaknya berhasil menakut-nakuti mereka.” Althon berenang di kolam renang, menikmati ketenangan.Alvin, Kevin, Randy, dan yang lain keluar dari hotel, menguap beberapa kali. Mereka berbincang mengenai penampakan-penampakan menyeramkan yang mereka lihat semalam. “Hey, bukankah itu Althon?” Kevin menunjuk Althon di kolam renang. “Dasar brengsek! Althon membuatku sangat muak di hari sepagi ini,” ketus Alvin. “Haruskah kita mengerjai Althon sekarang?” tanya Randy, “aku masih kesal karena dia lolos dari jebakan kita.”Alvin, Kevin, Randy, dan yang lain mendekati kolam renang, mengamati Althon. Mereka terkesima sekaligus iri melihat Althon berenang sangat baik. Althon berenang ke sisi kolam. “Kalian sebaiknya menjauh dari kolam renang. Aku tidak ingin membantu kalian jika kalian tenggel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 31

    Althon tengah sarapan di dekat pantai, menikmati pemandangan laut dan ombak. “Aku harus mengatakan bahwa tempat ini sangat luar biasa.”Althon menoleh pada Alvin, Kevin, dan teman-teman mereka. “Mereka tampaknya sedang merencanakan sesuatu padaku. Aku tidak sabar untuk menunggu aksi mereka.”Althon mengamati jadwal di ponselnya. “Aku dan yang lain akan berjalan-jalan di beberapa lokasi, salah satunya adalah kebun binatang dan galeri seni. Mereka mungkin akan mengerjaiku di tempat-tempat itu. ”“Althon, apa kau baik-baik saja?” tanya Linda. “Aku baik-baik saja. Aku sangat menikmati liburan ini.” Althon meneguk minuman. “Apa seseorang sedang mengganggumu? Kau tampak ketakutan.”“Sejujurnya, aku mengkhawatirkanmu, Althon.” Linda duduk berhadapan dengan Althon, menoleh pada Alvin dan yang lain sesaat. Agnes tampak kesal ketika melihat Althon dan Linda bersama. “Kau mengkhawatirkanku?” Althon terkejut, tersenyum. “Aku akan baik-baik saja.”“Alvin dan teman-temannya terus membuat masalah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 32

    Althon makan siang di restoran dekat pantai. “Alvin, Alicia, dan yang lain tidak mengerjaiku selama aku berada di galeri seni. Mereka mungkin berpikir jika aku bisa lolos dari jebakan mereka dengan mudah. Akan tetapi, aku yakin mereka sudah menyiapkan rencana untuk mengerjaiku lagi. Aku tidak sabar menunggu kejutan dari mereka.” Althon berjalan di pantai, menikmati laut yang berombak tenang. Ia melihat beberapa orang tengah bermain jetski dan beberapa permainan lain. “Aku belum pernah menaiki jetski sebelumnya. Aku harus mencobanya.” Alvin tiba-tiba tertawa. “Kau sangat menderita selama ini, Althon. Kau bahkan belum pernah mencoba jetski. Aku tidak tahu bagaimana caramu untuk menikmati kehidupanmu.” “Dia hanya tahu bekerja dan bekerja.” Kevin tertawa terbahak-bahak. “Selama dia bisa mendapatkan makanan, dia pasti akan merasa sangat hidup.” “Aku bersyukur mengenalmu, Althon. Aku bisa merundungmu sepuas hatiku,” ujar Randy sembari melakukan tos dengan teman-temannya yang lain.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 176

    Para pendukung Brody seketika bersorak di saat Ray meringis kesakitan, sedangkan para pendukung Ray memaki sangat kencang, tidak menerima hasil pertandingan. “Sial!” Ray memegang tangannya. “Sampah itu mematahkan tanganku. Aku nyaris tidak bisa menggerakkan tangan kananku sekarang.”Kedua pendukung mulai berkelahi hingga beberapa barang terlempar. Gon memukul beberapa penonton yang menghalangi jalannya. Ia pergi menuju pintu keluar, mengamati Brody. “Aku akan kembali untuk merekrutmu, Brody.”Althon mengamati kepergian Gon, menoleh pada Brody. “Kau melakukan tugasmu dengan sangat baik. Aku ingin bertarung denganmu suatu saat nanti.”“Tutup mulutmu, brengsek!” Brody bernapas terengah-engah. “Kau membuatku kesulitan! Kau harus memberikan uang hadiah itu padaku!”“Beristirahatlah sekarang, Brody. Kau harus bersiap untuk berbincang dengan Ali dan yang lain,” ujar Althon seraya memberi tanda pada Ali.“Ah, jadi pemimpin para pengawas itu bernama Ali.” Brody tersenyum, terdiam saat Ali m

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 175

    Ronny bergegas mengumpulkan seluruh anggota di gedung. “Ayahku baru saja mengirimkan pesan padaku. Dia sedang dalam perjalanan menuju Paulcity sekarang. Dia kemungkinan tiba sore nanti. Kita harus mempersiapkan keamanannya.”Para anggota Red Sting mengangguk, menyebar ke sekeliling. Mereka segera menghubungi anggota lain.Ronny menghubungi Gon, menendang kursi hingga terlempar dan hancur di lantai. “Dasar bajingan! Gon masih belum mengangkat panggilanku dan membalas pesanku! Apa yang sebenarnya sedang dia lakukan sekarang?”Ronny duduk di sofa, menenangkan diri. “Ayah pasti memiliki kabar penting sekarang. Aku senang dia datang, tetapi di saat yang sama, aku takut keadaan berubah menjadi kacau. Aku baru saja mendengar jika seseorang menyerang ayah setelah kepergianku dan yang lain dari Snowacity tempo hari.”Sementara itu, pertandingan antara Brody melawan Ray masih berlangsung. Para penonton semakin bersorak, tidak sabar menunggu pemenang pertandingan. Brody dan Ray sama-sama tidak i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 174

    Randy, Ronald, dan Max saling bertatapan. “Kami sejujurnya datang untuk mengunjungi mereka. Kami akan bertemu dengan mereka secepatnya,” jawab Randy. Linda menoleh ke samping. “Apa kau juga ingin bertemu dengan Alvin, Alicia?”Alicia sontak terkejut, mengepalkan tangan erat-erat. Ia mengingat bagaimana menyebalkan Linda saat di Pulau Mande. “Dasar wanita sialan! Aku pasti akan menamparnya jika dia bukan mantan guru sekolahku,” gumamnya geram. Randy, Ronald, dan Max sontak terperangah, mengamati seorang wanita bertopi bundar yang duduk di samping mereka. Alicia membuka topi, tersenyum. “Nona Linda, kau menggagalkan kejutanku. Aku ingin mengejutkan Randy, Ronald, dan Max.”“Astaga, aku benar-benar menyesal.” Linda tertawa. “Aku mengira jika Randy, Ronald, dan Max sudah tahu keberadaanmu, Alicia.”“Lupakan masalah itu, Nona Linda. Aku hanya bergurau.” Alicia terkekeh pelan, mengutuk Linda dalam hati. Linda mendapatkan sebuah panggilan, berdiri dari kursi. “Aku harus pergi sekarang.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 173

    “Alvin!” Kevin terus berteriak seraya melambaikan tangan. “Dia memang Alvin. Dugaanku selama ini ternyata tidak salah. Aku senang bisa bertemu dengannya.”“Tunggu!” Kevin mendekati sisi rooftop, mengamati sosok pria berseragam petugas kebersihan di rooftop samping lekat-lekat. “Alvin bekerja sebagai petugas kebersihan di gedung. Dia … tampaknya mengalami nasib yang sama denganku. Aku harus segera bertemu dan berbincang padanya.”“Kau tidak bisa melakukannya, Kevin,” ucap seorang pria di belakang Kevin, “masa hukumanmu akan bertambah jika kau melanggar peraturan.”Kevin sontak berbalik. “Aku mohon beri aku waktu untuk berbicara dengan temanku. Aku tidak akan melarikan diri. Aku hanya membutuhkan sedikit waktu. Aku mohon.”“Tidak.” Pengawal itu menolak. “Lakukan tugasmu dengan baik agar masa hukumanmu segera berakhir. Kau akan mendapatkan potongan masa hukuman jika kau bekerja dan berperilaku dengan baik.”Kevin mengepalkan tangan erat-erat, memejamkan mata. Ia nyaris gila bekerja sebag

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 172

    Suasana restoran semakin ramai dari waktu ke waktu. Mobil-mobil terparkir di sisi jalan. Orang-orang terus berdatangan ke restoran, memadati halaman depan. Beberapa pejalan kaki berhenti untuk mengecek keadaan. Di saat yang sama, Ton, Res, dan para pemilik restoran mengawasi dari seberang jalan. Mereka tampak semakin kesal melihat keramaian restoran. Sepanjang mereka membuka restoran dan toko roti, mereka belum pernah mendapatkan pelanggan sebanyak itu. “Sial! Berandal itu mendapatkan banyak keuntungan hari ini! Orang-orang terus berdatangan ke restoran itu! Aku bahkan mendengar jika beberapa orang sengaja datang dari luar kota untuk melihat pertandingan.”Res mengentak trotoar, mendengkus kesal. “Sial! Ini membuatku sangat muak!”“Tenanglah, Res! Kita akan melihat kehancuran mereka sebentar lagi!” ujar seorang pemilik restoran meski ia tidak yakin dengan ucapannya sendiri. “Para berandal itu berhasil lolos dari rencana kita karena kita tidak melibatkan para pelanggan! Saat gas itu

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 171

    “Ray berhasil memenangkan ronde kedua! Dia berhasil menyeimbangkan kedudukan!” teriak Althon seraya maju beberapa langkah. Ia melihat para penonton bersorak dan saling mencibir. “Brody dan Ray memiliki satu peluang lagi untuk menjadi pemenang!”Althon melirik Brody singkat. “Apakah Brody akan tetap menjadi si raja tanpa terkalahkan atau gelar itu akan lenyap saat Ray memenangkan pertandingan?”Ray tersenyum lebar, tertawa. “Aku tahu cara ini berhasil. Dia kehilangan fokus dan ketenangan setelah aku menceritakan sebuah cerita palsu! Aku tidak menyesal membayar beberapa orang untuk mencari informasi mengenai Brody.”Brody menunduk, mengamati kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya berkaca-kaca saat terbayang kenangan buruk mengenai ayahnya dan masa lalunya. “Aku sudah membunuh ayah? Aku sungguh menyesal!”Para pendukung Brody tampak kecewa hingga mencibir dan meneriakinya. Para pendukung Ray terlihat tertawa terbahak-bahak saat Brody hanya diam. “Lihatlah siapa pecundang di depank

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 170

    “Ini adalah pertarungan adu panco, bukan pertarungan bebas! Tidak ada perkelahian saat pertandingan adu panco! Siapa yang memukul akan langsung didiskualifikasi!” teriak Althon. Brody dan Ray seketika berhenti, mundur selangkah, saling menatap tajam. Ray tersenyum bengis, “Aku berhasil memancing emosi sampah itu! Aku tahu cara ini akan berhasil. Akulah yang akan memenangkan pertandingan dan mendapatkan uang itu,” gumamnya penuh keyakinan.“Sial!” Brody menggigit bibir untuk menenangkan diri. “Si brengsek itu tahu kelemahanku. Aku tidak akan membiarkan seseorang menghina mendiang ayahku.” Para penonton tampak kecewa karena perkelahian batal. Mereka mencibir Althon dan seketika terdiam saat Ali dan para pengawal dalam baju petugas keamanan mendekati mereka.Althon mengamati Brody sesaat. “Baiklah, kita akan masuk ke babak kedua! Siapakah yang akan memenangkan pertandingan ini?”Brody dan Ray duduk di kursi masing-masing, saling menatap tajam. Mereka bersiap-siap untuk pertandingan ke

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 169

    “Baiklah, aku akan menjelaskan peraturan pertandingan kali ini. Pertarungan akan berlangsung selama tiga babak. Peserta yang berhasil memenangkan dua pertandingan dari tiga pertandingan dinyatakan sebagai pemenang,” jelas Althon di atas panggung. Althon menoleh pada Brody dan si penantang. “Setiap peserta tidak boleh melakukan kecurangan. Peserta akan langsung didiskualifikasi jika terbukti curang.”“Apa kalian siap untuk melihat pertandingan adu panco? Apakah Brody berhasil mempertahankan gelarnya sebagai si raja tidak terkalahkan? Apakah si penantang yang akan menjadi pemenang dan menyabet gelar tersebut?”Para penonton bersorak heboh. Mereka meneriakkan nama Brody dan si penantang. Para pelayan tampak sangat sibuk melayani pembeli. Rudy dan Tessa semakin kesal karena mereka mendapatkan amukan dari beberapa pembeli. Di saat yang sama, Ton, Res, dan para pemilik restoran menjauh dari restoran, berkumpul di sebuah ruangan untuk membahas rencana.Brody dan si penantang sudah bersiap-

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 168

    “Kau ... Brody?”Semua orang sontak terkejut, terutama Rudy, Tessa, dan para suruhan Ton dan para pemilik restoran. Brody mendadak muncul di tengah kerumunan penonton di saat semua orang menunggu kehadirannya dan menuduhnya melarikan diri.Althon tersenyum saat suasana menjadi sangat hening. Ia melihat keterkejutan di wajah semua orang. “Aku akan memberikan waktu bagi mereka untuk menyelesaikan keterkejutan mereka,” gumamnya.Brody tersenyum, menghadap semua pelanggan. “Siapa yang kalian panggil pengecut, brengsek? Siapa yang melarikan diri dari pertandingan?”Brody berdecak kesal, menatap tajam si penantang. “Dasar brengsek! Telingaku sangat panas setiap kali mendengar ocehan dan hinaan kalian padaku! Aku berusaha mati-matian agar penyamaranku tidak terbongkar.” Brody merenggangkan badan, melompat-lompat kecil. “Aku sudah siap untuk bertarung dan mempertahankan gelarku.”Para penonton tiba-tiba bersorak sangat heboh sembari bertepuk tangan. Rudy dan Tessa nyaris tidak berkedip saat

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status