Share

Chapter 182

Auteur: Ramdani Abdul
last update Dernière mise à jour: 2025-04-01 21:41:21

Linx, Lex, dan Lung saling menatap tajam. Pasukan mereka bergegas siaga, bersiap untuk bertarung. Suasana mendadak hening dan menegangkan.

“Apa yang kalian lakukan di tempat ini, Brengsek?” maki Linx seraya meludah, mengelus pistolnya.

“Akulah yang seharusnya bertanya pada kalian berdua.” Lex tersenyum bengis, membersihkan kacamatanya dengan baju sesaat. “Menyingkirlah sebelum aku menghajar kalian hingga mati!”

Lung mendadak tertawa. “Berhentilah membual dan segera menyingkir dari hadapanku sekarang juga! Aku tidak memiliki waktu untuk meladeni kalian sekarang.”

Linx terdiam saat mendapatkan informasi dari bawahannya yang berada di gedung. “Ronny dan bawahannya memang sempat berada di gedung ini, tetapi mereka sepertinya sudah meninggalkan gedung sebelum kedatanganku.”

Linx menatap Lung dan Lex saat bawahannya memberikan informasi lain. “Terdapat jejak darah dan serpihan kaca di lantai. Mereka tampaknya bertarung dengan kelompok lain.”

Linx mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, siapa
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 183

    Zack mengangguk. “Alan dan pasukannya berhasil menemukan Tuan muda di Asthonia beberapa bulan lalu. Dia tinggal di panti asuhan dan menjalani kehidupan yang sangat sulit.” “Alan.” Raka tersenyum. “Dia bocah dingin yang sangat keras kepala.” Raka tiba-tiba terdiam, memejamkan mata. Ia mengingat waktu kebersamaan dengan Arthur, Adele, dan bayi laki-laki kecil yang sering ia lihat dari kejauhan. Ia tidak bisa memungkiri jika dirinya sangat bahagia mendengarkan kabar ini. “Apakah Master Anthony sudah tahu kebenaran Master Arthur?” tanya Raka. “Master Anthony sudah tahu kebenaran soal fitnah itu. Dia sangat menyesal atas tindakannya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Dia mengirimkan banyak pasukan untuk mencari orang-orang kepercayaan Master Arthur.” Reno terdiam di belakang Raka, mendengarkan saksama. “Pertemuan keluarga akan diadakan dalam waktu dua bulan lagi. Tuan Muda harus menyiapkan bany

    Dernière mise à jour : 2025-04-02
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 184

    “Paman Aaron dan Paman Andy kemungkinan besar akan mengkhianati Ayah. Mereka bisa bekerja sama agar Ayah gagal menjadi ahli waris selanjutnya, atau mungkin mereka akan bekerja sendiri-sendiri. Seperti yang kita tahu, harta kekayaan mendiang Paman Arthur masih berada di bawah kekuasaan kakek sekarang. Jumlahnya sangat fantastis,” jelas Alex.Albert menatap Alex saksama. “Apakah kita harus benar-benar melawan mereka, keluarga kita sendiri?”Alex mengembus napas panjang. “Aku tahu ini hal yang sangat sulit, tetapi kita harus melakukannya jika hal itu adalah satu-satunya cara agar keluarga kita tetap aman.”Albert tiba-tiba tertawa canggung. “Aku sering memukul para berandal atau orang-orang yang membuatku kesal, tetapi aku selalu menahan diri pada saudaraku maupun keluargaku yang lain.”Albert menatap layar. Kerusuhan di Paulcity tidak lagi menarik perhatiannya sekarang. “Jika ayah bisa menyingkirkan mendiang Paman Arthur, dia bisa melakukan hal serupa pada Paman Aaron dan Paman Andy. Ap

    Dernière mise à jour : 2025-04-02
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 185

    Malam yang panjang akhirnya berganti pagi. Hujan mengguyur deras, disusul angin yang berembus kencang. Banyak kendaraan terjebak macet di beberapa ruas jalan. Beberapa pejalan kaki tampak berlarian untuk berteduh. Di sebuah ruangan, seorang pembaca acara berita sedang memberitakan kerusuhan di Paulcity semalam. Layar menunjukkan banyak fasilitas kota yang rusak, keadaan toko dan bangunan yang menjadi korban penjarahan, sampah yang berserakan di mana-mana serta polisi yang menggiring beberapa kelompok berandal menuju mobil. Mobil polisi dan mobil tentara berpatroli di seluruh sudut kota. Mereka menyebar ke sekeliling kota untuk menangkap para berandal yang masih bersembunyi. Warga tampak berkerumun di beberapa sudut jalan. Para jurnalis mengabarkan kejadian dari lokasi, bertanya pada beberapa warga. Para polisi mengecek setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari Paulcity. Glen dan beberapa bawahannya berada di sebuah mobil. Mereka berhasil selamat dari kejaran para berandal setela

    Dernière mise à jour : 2025-04-03
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 186

    Mobil meninggalkan hotel, melaju kencang di jalan raya. Mobil-mobil polisi tampak berlalu lalang di beberapa ruas jalan. Beberapa berandal tampak digiring menuju mobil. Althon mengamati keadaan jalan. “Para polisi melakukan pemeriksaan yang sangat ketat pada setiap kendaraan yang memasuki dan keluar dari kota. Mereka juga menangkap para berandal yang berkeliaran di pusat kota.”Althon menggelengkan kepala saat Brody tertidur di sampingnya. “Sampai kapan kau akan terus tertidur, Brody? Kau harus bersiap untuk berlatih. Bukankah kau ingin bergabung dengan pasukan?”Brody seketika terbangun, mengucek mata, menguap beberapa berkali-kali. “Aku tidak tertidur. Aku hanya sedang beristirahat. Kursi ini membuatku mengantuk.”Brody menoleh ke samping, mengamati beberapa mobil. “Apa kita sedang diikuti sekarang? Aku melihat beberapa mobil mengikuti kita.”“Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, Brody. Bos memerintahkan mereka untuk mengikuti kita sampai ke lokasi,” jawab Althon.“Benarkah?” B

    Dernière mise à jour : 2025-04-03
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 187

    Ronny, Gon, Glen, dan semua anggota Red Sting sontak terkejut. Mereka bergegas berdiri, bersiaga penuh.“Sial!” gumam Ronny dan Gon saat melihat sesosok pria bertopeng di tengah-tengah mereka. Anggota Red Sting tampak ciut ketika mengingat kejadian di gedung. “Dasar brengsek! Siapa kau?” bentak Glen seraya menghunus pisau. “Apa kau adalah musuh yang ingin menangkap kami?”Glen memberi tanda pada bawahannya untuk menyerang. Ia melompat mundur, mengambil pistol dari saku celana. Sosok bertopeng itu menghindari semua serangan. Ia menumbangkan para bawahan Glen dalam waktu singkat. “Sial!” Glen melesatkan beberapa tembakan. “Kenapa kalian hanya diam saja saat musuh menyerang, brengsek? Apa kalian sudah menjadi pengecut sekarang?”Sosok bertopeng itu melayangkan pukulan ke wajah Glen hingga pria itu terlempar dan ambruk di tumpukan kotak kayu. Ronny, Gon, dan anggota-anggota Red Sting terkejut, masih berada di posisi mereka. “Sial!” Glen meringis kesakitan, menyeka darah di hidung dan

    Dernière mise à jour : 2025-04-04
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 188

    “Aku sama sekali tidak bersalah!” teriak Res saat para polisi membawanya ke luar ruangan. Ia akan menemui Rudy di dalam kamar, tetapi para polisi justru menangkapnya. “Aku tidak bersalah! Semua ini fitnah!”Di waktu yang sama, para polisi juga menangkap Ton dan para pemilik restoran yang lain di lokasi berbeda. Rudy dan Tessa bergegas turun dari ranjang saat mendengar teriakan. Mereka terkejut saat para polisi membawa Ton dan Res.“Aku tidak melakukan apa pun! Aku hanya menjaga keponakanku sejak semalam di rumah sakit ini! Aku tidak bersalah! Aku tidak memiliki hubungan dengan para berandal itu!” Ton memekik saat para polisi menyeretnya ke luar ruangan. Ia memelotot tajam saat bertemu dengan Res. “Semua ini salahmu, Res!” bentak Ton seraya memberontak. “Kau adalah dalang di balik semua kejahatan pada restoran dan dua berandal itu! Aku hanya mengikuti arahanmu!”“Dasar tua bangka sialan! Kaulah yang merupakan otak dari semua kejahatan selama ini, Ton! Aku mengikuti semua rencanamu!”

    Dernière mise à jour : 2025-04-04
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 189

    Dua hari berlalu dengan cepat. Para berandal dari berbagai kelompok terus mencari Ryan, Ronny, dan anggota Red Sting yang lain. Kerusuhan merembet hingga ke beberapa kota. Para polisi berpatroli di pusat kota dan pinggiran kota. Selama dua hari itu pula, Althon berlatih sangat keras. Waktu pertemuan keluarga semakin dekat, dan ia tidak ingin menyia-nyiakan waktu sedikit pun. “Hari ini adalah hari terakhir Anda berlatih, Tuan Muda. Anda bisa berlibur esok hari,” ujar Ali seraya memberikan handuk dan sebotol minuman pada Althon. Althon mengembus napas panjang, menyeka keringat di dahi dengan handuk. “Aku sebenarnya masih ingin berlatih. Akan tetapi, berlibur dan beristirahat merupakan salah satu hal penting dalam sebuah proses.” Althon meneguk air hingga habis. “Bagaimana dengan Rudy, Tessa, Ton dan yang lain, Ali? Apakah Mary sudah melakukan tugasnya?” “Para polisi sudah menangkap mereka, Tuan Muda. Mereka sempat mengamuk dan berpura-pura pingsan. Mary sudah kembali bertugas d

    Dernière mise à jour : 2025-04-05
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 190

    Alvin berada di dalam kamar, berdiri di depan jendela, mengamati pemandangan gedung-gedung bertingkat. Ia tidak menduga pengawasnya memberinya kesempatan untuk berbincang dengan teman-temannya meski hanya setengah jam. Alvin langsung menghubungi Randy, tetapi pria itu tidak mengangkat panggilannya. Ia khawatir saat Ronald juga tidak menerima panggilannya. Ia sungguh bahagia saat Max menerima teleponnya. Noah memasuki kamar, seketika berhenti ketika melihat wajah bahagia Alvin. “Alvin sudah bekerja dengan sangat keras selama ini. Dia memang pantas mendapatkan hadiah itu. Aku sebaiknya tidak mengganggunya sekarang.”Noah meninggalkan kamar. “Apa kau benar-benar, Alvin?” Max memastikan untuk kesekian kali. Randy dan Ronald berdiri di sampingnya. “Apa yang sudah terjadi padamu, Alvin? Kenapa kau tidak menerima panggilan dan membalas pesan kami? Kau tiba-tiba saja menghilang.”Alicia mengamati Randy, Ronald, dan Max dari meja samping. Ia tersenyum bahagia, menyeka tangisnya. “Alvin meng

    Dernière mise à jour : 2025-04-05

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 230

    Semua kandidat menyiapkan semua hal dengan sebaik mungkin. Para pembeli mulai berdatangan. Beberapa kandidat masih cukup canggung saat berhadapan dengan pembeli maupun menyiapkan hidangan. Meski demikian, mereka bekerja sebaik mungkin untuk bisa lolos ke tahap berikutnya. Kesempatan menjadi CEO Star Company adalah sesuatu yang tidak akan datang dengan mudahWaktu terus berlalu. Beberapa kandidat mulai sibuk dengan kedatangan pembeli, sebagian yang lain harus berupaya agar pembeli terus berdatangan. “Sial!” Philip melirik seorang partner yang terus membuat kesalahan. “Aku benar-benar keliru memilih sampah itu! Itu pasti akan menjadi poin minus bagiku dalam ujian ini. Star Company menguji sejauh mana kemampuanku untuk memilih partner yang tepat dalam sebuah tugas. Selain itu, para pembeli tidak mengunjungi truk makananku, dan itu akan menjadi masalah.”Philip mengawasi keadaan sekeliling. “Aku yakin tim pengawas terus mengawasiku sejak tadi. Aku tidak boleh melakukan kesalahan.”Phili

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 229

    Rombongan mobil mulai meninggalkan gerbang, melaju cukup kencang di hutan. Ryan mengamati kepergian pasukannya di teras, melirik sekeliling sesaat. “Aku tidak melihat orang-orang bertopeng itu hari ini.”Ryan mendengkus kesal, memasuki mobil. Ia membuka jendela, menghubungi Ronny. “Kau dan yang lain harus memastikan jika semua anggota tiba dengan selamat, Ronny. Kau dan yang lain juga harus melaporkan keanehan sekecil apa pun.”“Aku mengerti, Ayah,” sahut Ronny seraya mengamati gedung yang mulai mengecil. Ia menggertakkan gigi saat melihat seorang pria bertopeng berdiri di dahan pohon. “Sial! Aku masih kesal dengan orang bertopeng yang bertarung dengan ayah. Dia sengaja mengalah sehingga ayah sangat marah.”Ronny melirik Gon yang tampak serius dengan ponselnya. “Kenapa kau sangat serius hanya karena melihat ponsel bodohmu, Gon?”“Salah satu bawahanku mengirimkan pesan jika orang-orang sialan itu sudah sepenuhnya meninggalkan berbagai kota. Bos mereka yang bernama Draco kemungkinan su

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 228

    Semua kandidat tampak bersiap untuk mendengarkan arahan ujian hari ketiga. Beberapa pegawai memberikan sebuah jam tangan pada setiap kandidat. Paul dan beberapa pegawai Star Company berdiri di hadapan semua kandidat, tersenyum. “Selamat pagi, Nona-nona dan Tuan-tuan. Aku sangat senang melihat kalian hari ini. Kalian tampil dengan sangat semangat. Kalian membuktikan jika kalian adalah orang-orang yang layar menjadi kandidat CEO Star Company.”“Aku yakin kalian sudah menyadari tujuan dari dua ujian yang sudah kalian lalui.” Paul tersenyum. “Ujian ketiga akan sangat berbeda dibandingkan dengan ujian pertama dan kedua.”Paul bertepuk tangan. Rombongan truk seketika memasuki gerbang, berbaris rapi di belakang semua kandidat. Philip, Lily, Randy, dan kandidat lain sontak terkejut, mulai menerka-nerka. Tak lama setelahnya lima puluh orang berseragam turun dari mobil, berbaris di samping kendaraan. Philip tersenyum, mengepalkan tangan erat-erat. “Apa yang sebenarnya Tuan Paul rencanakan? A

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 227

    Malam semakin larut, dan suasana pusat kota semakin ramai dengan para berandal yang bermunculan di beberapa titik. Di beberapa gang, beberapa pria tengah menghajar para berandal hingga tumbang di tanah. Sebagian berandal melarikan diri hingga beberapa kali nyaris tertabrak mobil. Kerusuhan terjadi di beberapa titik pusat kota. Beberapa pria terus mendatangi kerumunan berandal, bertanya soal keberadaan para pemimpin pasukan berandal yang menghilang beberapa hari lalu. Jika tidak mampu menjawab, mereka berakhir menjadi samsak dan harus tidur di dinginnya malam dan jalan yang becek. Sonny, Ling, Lung, dan Lex bersembunyi di sebuah gudang. Beberapa bungkuk roti terlihat berserakan di lantai. Mereka terbaring di atas kotak kayu dan tumpukan jerami, larut dalam lamunan masing-masing. Kehidupan mereka berubah drastis setelah kemunculan kelompok itu. Sonny beranjak dari kursi, mendekati jendela, mengamati keadaan luar yang remang-remang. Ia bergegas sembunyi saat beberapa berandal berlaria

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 226

    Arnold masih sibuk memeriksa beberapa dokumen. Ia menoleh ke arah pintu saat seseorang berbicara. “Masuklah.”Seorang pria memasuki ruangan, membungkuk singkat. “Aku datang sesuai dengan perintah Anda, Tuan.”Arnold mengembus napas panjang, merapikan beberapa dokumen. “Aku ingin mendengar kabar baik sekarang.”“Aku sungguh minta maaf karena aku justru membawa kabar buruk, Tuan. Aku masih belum bisa membujuk Tuan Sean agar mau menjadi bawahan Anda. Dia justru menamparku dan memberi teguran yang sangat keras padaku.”Arnold mendengkus kesal, menggebrak meja, berdiri dari kursi. “Aku tampaknya harus berbicara langsung padanya. Sayangnya, aku masih cukup sibuk sekarang.”Arnold tersenyum bengis. “Dasar sampah sialan! Hanya karena ayahku sedikit memanjakannya, dia bertingkah seolah bisa melakukan apa pun, padahal aku adalah penerus ayah. Jika dia tidak mau menjadi bawahanku dalam waktu dekat, dia akan menjadi orang pertama yang akan aku habisi.”Arnold berjalan menuju jendela, mengamati pe

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 225

    Paul menekan sebuah tombol. Layar menampilkan nama-nama kandidat yang bergerak secara acak. Sebuah angka berukuran besar seketika tampil di tengah layar. “Nilai minimum untuk ujian tahap kedua adalah sembilan ratus. Kandidat yang memiliki nilai kurang dari sembilan ratus otomatis gagal.”Nama-nama kandidat terus bergerak acak sampai akhirnya tertulis berurutan sesuai nilai masing-masing. Philip, Lily, Randy, dan para kandidat lain menatap layar tidak berkedip selama beberapa waktu.Philip tersenyum saat ia berada di urutan pertama. Lily berada di posisi kedua dengan selisih poin yang sangat tipis dengan Philip, sedangkan Randy berada di posisi keempat.Semua kandidat seketika menoleh pada Althon. Pria itu mendapatkan nilai sembilan ratus tiga puluh dua, dan berada di posisi terakhir, selisih satu poin dengan seorang pria.“Sial! Si idiot itu kembali lolos ke tahap selanjutnya. Meski dia berada di posisi terakhir, tetapi nilainya hampir menyamai salah satu peserta.” Philip mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 224

    Althon mengamati penampilan setiap kandidat di ruangannya. “Mereka masih menampilkan penampilan yang luar biasa. Mereka sangat tenang meski berada di bawah tekanan. Ya, mereka pasti sudah terbiasa dengan keadaan itu.”Althon mengepalkan tangan erat-erat, menonton penampilan seluruh kandidat hingga selesai. “Aku harus kembali menyamar.”Althon memberi tanda pada Paul.Paul membungkuk, berbicara dengan seluruh kandidat melalui layar. “Nona-nona dan tuan-tuan, semua kandidat harus kembali ke ruangan untuk beristirahat. Tes berikutnya akan diselenggarakan setelah makan siang. Terima kasih.”Satu per satu kandidat kembali ke ruangan. Mereka berbincang-bincang mengenai tes kedua. Para pelayan mulai berdatangan sembari makanan dan minuman.Lily mengembus napas panjang, mengambil segelas minuman. “Aku melakukan yang terbaik hingga sejauh ini. Tes kedua juga tidak sesulit yang aku bayangkan. Akan tetapi, aku merasa kedua tes ini bukan tes sungguhan.”“Kau sungguh berpikir demikian, Lily?” tany

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 223

    “Kalian memiliki waktu setengah jam untuk mempersiapkan diri kalian,” ujar Paul.Paul dan beberapa pegawai meninggalkan ruangan. Para kandidat tampak bersiaps-siap. Mereka mulai menduga-duga tugas apa yang harus mereka selesaikan.Althon mengemati semua kandidat melalui layar hologram di saat ia berpura-pura mempersiapkan diri. “Mereka langsung mempersiapkan diri tak lama setelah kepergian Paul dan para pegawai Star Company. Aku harus memuji sikap mereka. Randy juga terlihat fokus pada persiapannya. Dia seolah menjadi sosok yang berbeda.”Philip melirik Althon, tersenyum sinis. “Aku benci saat melihatnya sangat serius. Sekeras apa pun dia mencoba, dia tidak akan bisa mengubah apa pun. Dia akan tetap tersingkir di ujian kedua. Aku yakin itu.”Setengah jam kemudian, Paul dan para pegawai memasuki ruangan kembali. Semua kandidat kembali bersiap, berdiri di kursi masing-masing.“Semua kandidat akan memasuki ruangan berbeda dalam waktu bersamaan. Kalian harus bisa melalui ujian ini dengan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 222

    Philip membungkuk hormat, tersenyum. “Aku terkejut karena kau berkunjung, Ayah. Aku minta maaf karena aku tidak menyambutmu saat kau datang.”“Aku sudah mendengar kabar jika kau lolos seleksi pertama posisi CEO Star Company dan mendapatkan nilai terbaik dari seluruh peserta. Akan tetapi, kau tidak boleh terlalu bangga dengan pencapaian itu, Philip. Poinmu hanya berbeda lima poin dari Lily Donteno. Aku tidak ingin kau lengah hingga posisi tergeser.”Pedro berdiri dari kursi, menarik dagu Philip. “Di antara putra-putraku yang lain, kau adalah putraku yang paling lemah. Saat kakak pertamamu seusiamu, dia sudah mendapatkan posisi yang luar biasa. Jika kau tidak meniru kakak-kakakmu, setidaknya kau tidak boleh membuatku malu.”Philip merasakan dadanya sangat sesak. Ayahnya selalu saja membanding-bandingkannya dengan kakak-kakaknya yang lain tanpa pernah memberikan apresiasi apa pun padanya atas semua keberhasilannya. Ia akan mendapatkan hukuman jika gagal, dan tidak akan pernah dianggap ad

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status