Share

Chapter 190

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-04-05 22:50:29

Alvin berada di dalam kamar, berdiri di depan jendela, mengamati pemandangan gedung-gedung bertingkat. Ia tidak menduga pengawasnya memberinya kesempatan untuk berbincang dengan teman-temannya meski hanya setengah jam.

Alvin langsung menghubungi Randy, tetapi pria itu tidak mengangkat panggilannya. Ia khawatir saat Ronald juga tidak menerima panggilannya. Ia sungguh bahagia saat Max menerima teleponnya.

Noah memasuki kamar, seketika berhenti ketika melihat wajah bahagia Alvin. “Alvin sudah bekerja dengan sangat keras selama ini. Dia memang pantas mendapatkan hadiah itu. Aku sebaiknya tidak mengganggunya sekarang.”

Noah meninggalkan kamar.

“Apa kau benar-benar, Alvin?” Max memastikan untuk kesekian kali. Randy dan Ronald berdiri di sampingnya. “Apa yang sudah terjadi padamu, Alvin? Kenapa kau tidak menerima panggilan dan membalas pesan kami? Kau tiba-tiba saja menghilang.”

Alicia mengamati Randy, Ronald, dan Max dari meja samping. Ia tersenyum bahagia, menyeka tangisnya. “Alvin meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 191

    “Kau harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin, Brody. Aku dan para pengawasku mengawasi dan menilaimu. Jika kau menunjukkan kesungguhan, kerja keras, dan kemampuan hebat, kau mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung ke dalam pasukan dalam jalur rekomendasi,” ujar Althon.“Kau terlalu cerewet! Aku tahu apa yang harus aku lakukan,” ketus Brody.“Baiklah, aku akan pergi sekarang.” Althon berjalan memasuki mobil. “Kau harus memastikan kau masih hidup saat aku kembali ke gedung ini.”Brody berdecak, melirik dua pengawal di sampingnya. “Sial! Dia meninggalkanku bersama dua pria menyebalkan ini.”Mobil meninggalkan halaman, melaju kencang di jalan raya.“Kau akan menjalani latihan setengah jam lagi. Jangan terlambat atau kau akan mendapatkan hukuman berat,” ujar salah satu pengawal.“Apa kalian berdua yang akan melatihku hari ini?” tanya Brody.“Tidak, kau akan bertemu dengan beberapa rekan kami. Merekalah yang akan melatihmu.” Pengawal itu pergi bersama pengawal la

    Last Updated : 2025-04-06
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 192

    Rombongan mobil menepi di depan sebuah gedung.Althon mengamati gedung, tersenyum. “Aku ingin memberi sedikit kejutan untuk Alvin dan Noah. Aku penasaran bagaimana penampilan mereka sekarang. Aku juga ingin sedikit menguji mereka.”Para pegawai berjajar rapi di halaman dan lobi, membungkuk hormat saat Althon dan para pengawal memasuki gedung.Althon mengikuti Ali dan para pengawal. Ia menyamar sebagai seorang pengawal.Althon memasuki sebuah ruangan, melepaskan jaket dan menyimpannya di sofa. Ia mengamati pemandangan kota, melirik Ali sesaat. “Ali, panggilkan Alvin dan Noah sekarang.”“Aku mengerti, Tuan Muda.” Ali segera memerintahkan para pengawal.Noah bergegas memasuki kamar. “Alvin, aku membutuhkan bantuanmu sekarang. Bos meminta kita untuk melayani tamu penting dari ibu kota.”Alvin menoleh pada jam dinding, mengepalkan tangan erat-erat. Waktu pertemuannya dengan teman-temannya semakin dekat, tetapi ia justru mendapatkan tugas.Alvin mengembus napas panjang. “Baiklah, aku akan s

    Last Updated : 2025-04-06
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 193

    Althon mengembus napas panjang, berusaha tenang. “Aku harus bisa mengendalikan diriku. Aku harus tenang dan fokus dalam setiap situasi. Aku tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Alvin, Noah, maupun Alicia adalah masa laluku yang tidak boleh menghalangi jalan dan tujuanku.”Althon mengepalkan tangan semakin erat, tidak peduli dengan rasa sakit. “Aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya.”Alvin berusaha tidak melirik Althon, tetapi ia justru teringat dengan semua perbuatan jahatnya pada pria itu. “Aku membenci kata-kata ini, tetapi hidup memang berputar. Aku pernah berada di puncak dan Althon berada di bawah. Akan tetapi, keadaan justru berbalik sekarang. Althon bisa melakukan apa pun yang dia inginkan padaku sekarang,” batinnya.Suasana begitu hening. Waktu terasa begitu lambat.Alvin melirik jam tangan sekilas. “Waktu pertemuanku dengan Randy, Ronald, dan Max sudah lewat setengah jam lalu. Mereka pasti menungguku.”Althon memberi tanda pada Ali. “Bereskan semua pirin

    Last Updated : 2025-04-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 194

    “Alvin, Kevin,” ujar Randy, Ronald, dan Max saat kedua pria itu mendekat. Mereka duduk di kursi, saling menatap satu sama lain sekilas. “Bagaimana kalian bisa bertemu?” tanya Randy seraya menatap Alvin dan Kevin. “Aku pikir aku hanya akan bertemu denganmu, Alvin.”“Aku dan Kevin bekerja di gedung bersebelahan. Aku bertemu dengan Kevin saat dia menolongku dari kecelakaan beberapa menit lalu,” jawab Alvin. “Hei, katakan apa yang terjadi pada kalian?” Ronald menarik kursi lebih depan, mencondongkan tubuh pada Alvin dan Kevin. “Lihatlah kalian berdua sekarang. Kalian ... tampak lebih kurus dari sebelumnya. Apa kalian baik-baik saja?”“Kalian membuat kami sangat khawatir. Kalian tidak menerima panggilan dan membalas pesan kami. Keluarga kalian bahkan mengusir kami saat kami berkunjung ke rumah kalian. Itu membuat kami sangat marah dan frustrasi,” kata Max. Randy mengamati Alvin dan Kevin bergantian, mendengkus kesal. “Aku sangat ingin memukul kalian, tetapi aku yakin kalian memiliki ala

    Last Updated : 2025-04-07
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 195

    “Mereka tampaknya hanya anggota biasa, Bos.” Reno mengambil sebuah ponsel, memeriksa kotak masuk dan riwayat panggilan. “Akan tetapi, kita kemungkinan akan mendapatkan informasi dari para berandal yang berada di pinggiran kota bagian timur. Mereka sedang mengadakan acara.”“Baiklah, kita harus segera pergi ke tempat ini sekarang juga. Kita tidak boleh membuang-buang waktu, Reno.” Raka meninggalkan ruangan, melirik keadaan para berandal yang tergeletak di lantai. Raka, Reno, dan beberapa pengawal bergegas pergi menuju pusat kota. Rombongan mobil melewati jalanan sepi sampai akhirnya memasuki kawasan kumuh dengan gedung-gedung terbengkalai. Beberapa berandal terlihat berkerumun di trotoar dan gang.Reno mengamati keadaan jalan saksama. “Kita sedang diawasi, Bos. Para berandal tampaknya sudah tahu kedatangan kita ke tempat ini setelah salah satu dari berandal di gudang itu melapor. Para berandal itu kemungkinan kembali setelah mengacau di Paulcity.”Rombongan motor tiba-tiba berdatanga

    Last Updated : 2025-04-08
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 196

    “Ayah, apa yang harus kita lakukan jika kakek menyerahkan status ahli waris pada Paman Arnold?” tanya Andrew. Aaron mengepalkan tangan erat-erat. “Arnold memang memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan status ahli waris, tetapi aku juga memiliki kesempatan yang sama. Ayahku tahu jika Arnold adalah orang yang sangat ambisius dan tidak segan melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginannya, apalagi dia adalah dalang dari peristiwa yang membunuh Arthur dan keluarganya.”“Paman Arnold bisa melakukan hal yang sama pada kita, Ayah. Kita harus sangat waspada padanya,” kata Andrew. “Kau benar, Andrew. Kita harus mencari cara menyingkirkan Arnold, Alex, dan Albert. Kita harus memastikan hak waris jatuh ke tangan kita.” Aaron menoleh ke sekeliling sesaat, mencengkeram kedua bahu Andrew. “Kita juga harus waspada pada Andy dan Alfie. Aku yakin mereka tidak akan tinggal diam.”“Dengarkan aku, Andrew.” Aaron menatap Andrew tak berkedip. “Kau tidak boleh lengah dari sepupu-sepupumu. Kau harus m

    Last Updated : 2025-04-08
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chpater 197

    Anthony terbatuk beberapa kali, memegang dadanya. Alan segera membantu Anthony, tetapi Arnold, Aaron, dan Andy justru terdiam karena masih memikirkan ucapan Anthony beberapa detik lalu. Anthony melirik ketiga putranya, mengepalkan tangan erat-erat. “Mereka sama sekali tidak peduli padaku. Mereka hanya memedulikan diri mereka sendiri. Mereka hanya membual saat mengatakan mereka peduli padaku,” gumamnya.“Ayah, kau baik-baik saja?” Arnold mendekat, tetapi ia kembali duduk saat Anthony memberi tanda padanya untuk diam.“Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu beristirahat. Kalian bisa pergi untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.” Alan membantu Anthony duduk di kursi roda. Arnold, Aaron, dan Andy berdiri dari sofa, mengamati kepergian Anthony, Alan, dan para pengawal. Mereka saling melirik satu sama lain, tersenyum. “Alex, kita pergi sekarang.” Arnold tersenyum, menatap Aaron dan Andy. “Aku sangat berharap kalian memberikan perlawanan yang sengit padaku meski aku yakin akulah yang a

    Last Updated : 2025-04-09
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 198

    Randy, Ronald, dan Max tiba di Asthonia saat malam. Mereka tampak lelah karena perjalanan yang cukup jauh. Akan tetapi, mereka senang karena bisa bertemu Alvin dan Kevin. “Aku pikir Alvin dan Kevin masih menyembunyikan beberapa fakta soal hukuman mereka. Meski begitu, aku senang melihat mereka baik-baik saja,” ujar Max. Ronald menyahut, menguap beberapa kali. “Alvin dan Kevin membuat keluarga mereka nyaris bangkrut sehingga mereka mendapatkan hukuman berat. Aku pikir ayahku dan keluargaku juga akan melakukan hal yang sama padaku.”“Kita hanya perlu menunggu mereka menyelesaikan hukuman mereka.” Randy melajukan mobil lebih cepat, terdiam saat melihat Alicia di depan gerbang rumahnya. “Apa yang wanita itu inginkan?”Ronald dan Max saling bertatapan.Alicia melambaikan tangan, menyeka tangis berkali-kali. “Randy! Ronald! Max!”Mobil menepi di depan gerbang. “Apa yang kau inginkan, Alicia?” tanya Randy sembari mengembus napas panjang.Alicia mendekat. “Apakah kalian bertemu dengan Alvi

    Last Updated : 2025-04-09

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 204

    Althon terbangun karena suara alarm. Saat menoleh ke samping, ia tidak melihat Brody. Ia membasuh wajah di wastafel, mengintip keadaan luar melalui jendela. “Brody sedang berolahraga. Dia sangat bersungguh-sungguh untuk bergabung menjadi pasukanku. Bagaimana reaksinya saat tahu aku adalah bosnya kelak?”Althon merenggangkan badan. “Aku sebaiknya tidak mengganggu Brody.”Althon meninggalkan restoran setelah sarapan. Beberapa pengawal akan mengelola restoran mulai hari ini. Ia tidak sabar untuk mengejutkan Anthony sekaligus penasaran misi apa yang akan ia lakukan setelah ini. Brody tampak sangat antusias. Ia nyaris selalu tersenyum, mengamati jalanan. “Ke mana kita akan pergi? Kau belum memberitahuku.”“Aku tidak bisa memberitahumu sekarang, Brody. Kau akan tahu saat kau tiba di rumah bosku. Kau bisa tertidur selama dalam perjalanan.”Brody mendengkus kesal. “Kau pasti tidak akan membangunkanku. Aku tidak ingin kehilangan kesempatan baik ini.”Rombongan mobil tiba di bandara. “Kita ak

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 203

    Kondisi Paulcity mulai membaik hingga akhirnya kembali normal. Para pelanggan mulai berdatangan setelah restoran buka. Althon bekerja sangat keras agar segera menyelesaikan misi. Ia membuat beberapa pertandingan berhadiah untuk mengundang lebih banyak pengunjung. Hari ini adalah hari kesepuluh setelah restoran buka sekaligus hari terakhir bagi Althon. Para pelanggan sangat ramai memadati restoran. Para pegawai tampak sangat sibuk, hilir mudik membawa pesanan dan melayani pembeli.Althon memeriksa beberapa dokumen, mengamati beberapa pelanggan restoran dari ruangannya sekilas. Ia membaca dokumen dengan saksama, tersenyum. “Aku berhasil mencapai target. Kerja kerasku terbayar sekarang.”Althon berdiri dari kursi, merenggangkan badan. “Selama sepuluh hari terakhir, aku bangun dini hari dan tidur nyaris tengah malam. Brody dan para pegawai juga sangat membantuku.”Althon meninggalkan ruangan, mengamati para pelanggan yang meninggalkan restoran. Para pegawai sibuk membersihkan meja dan me

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 202

    Althon tiba di Paulcity saat siang. Kondisi kota sudah mulai terkendali meski para polisi masih berpatroli di beberapa ruas jalan. Berita mengenai kerusuhan di Paulcity masih menjadi topik panas. Tak lama setelahnya, kerusuhan antar kelompok berandal juga terjadi di kota-kota lain. Althon melirik Brody yang tengah tertidur. Ia mengamati deretan toko yang tampak sepi dan trotoar yang lengang dari para pejalan kaki. “Dampak kerusuhan itu masih terasa. Sebagian toko masih tutup, dan beberapa pekerja tengah sibuk memperbaiki beberapa fasilitas. Aku mendapatkan tantangan yang harus segera ditaklukkan.”Althon mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tidak akan kalah dari ketiga pamanku. Aku harus menyelesaikan tugas ini secepat mungkin agar aku bisa menjalankan misi lain. Bersenang-senanglah sebelum aku menghancurkan kalian.”Rombongan mobil tiba di depan restoran. Beberapa pengawal menyambut kedatangan Althon di depan restoran. Althon turun dari mobil, mengamati restoran. “Aku akan merinduka

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 201

    Althon tiba di hotel saat tengah malam. Ia melihat Brody tertidur di bawah sofa. “Brody tampak sangat kelelahan.”Althon memasuki kamar, melepaskan jas dan kemeja. “Aku harus kembali menjalankan misi besok. Aku tidak boleh membuang-buang waktu. Aku harus mencapai target dalam waktu sepuluh hari agar aku bisa bertemu dengan kakek. Aku sangat merindukan sekaligus mengkhawatirkan keadaannya.”Althon mengamati penampilannya di cermin, mengembus napas panjang. “Waktu pertemuan keluarga akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Aku yakin kakek akan tetap memberikan misi padaku. Meski ketiga pamanku itu sibuk dengan pekerjaan mereka, aku tidak boleh berleha-leha.”Althon berolahraga saat pagi. Ia bertarung dengan tiga pengawal secara bergantian. Brody terbangun saat mendengar suara alarm. Ia mengawasi keadaan sekeliling, bergegas berdiri. “Aku terlambat bangun. Sial! Orang-orang itu pasti akan menghukumku.”Brody membuka tirai, terkejut hingga tidak berkedip selama beberapa waktu. “Sial!

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 200

    “Aku bisa menghancurkanmu dan keluargamu jika aku mau, tetapi aku masih memberimu dan keluargamu kesempatan. Jika aku memerintahkan Sean untuk menghancurkan keluargamu sekarang, maka kurang dari satu menit kemudian keluargamu benar-benar akan hancur. Apa kau berpikir aku sedang bergurau sekarang, Alvin?”“Aku mohon jangan lakukan itu, Althon. Aku akan melakukan apa pun untukmu.” Alvin memberanikan diri mendongak. “Aku sungguh memohon belas kasihmu.”“Berdirilah sekarang.”Alvin bergegas berdiri meski ia nyaris terjatuh. “Aku akan memberimu kesempatan jika kau mau melakukan syarat-syarat yang aku ajukan padamu, Alvin.”“Aku bersedia, Althon. Maksudku, aku bersedia, Tuan.”“Pertama, kau harus merahasiakan identitas asliku dari semua orang, termasuk keluargamu. Kedua, kau tidak boleh membicarakan soal diriku jika kau bertemu dengan keluarga Leander. Ketiga, kau harus memanggilku ‘Master’ saat kau sedang bersamaku. Keempat, kau dan keturunanmu harus bersumpah setia padaku dan seluruh ke

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 199

    Alvin termenung selama beberapa waktu, memastikan suara yang ia dengar barusan adalah suara Althon. “Apa yang sebenarnya terjadi?” gumamnya. Alvin melirik sekeliling. “Orang-orang itu masih membungkuk. Aku tidak boleh mengangkat kepalaku sekarang, atau aku dan keluargaku akan mendapat masalah.”Alvin menatap lantai tak berkedip. “Althon tidak mungkin pemilik Emerald Place. Dia hanya pria tanpa keluarga dan kekayaan. Orang itu pasti hanya memiliki suara yang mirip Althon, atau aku salah mendengar.”Althon tersenyum. “Alvin pasti sedang bertanya-tanya sekarang. Kesombonganmu akan benar-benar berakhir hari ini, Alvin.”“Angkat kepala kalian sekarang,” ujar Althon. Ali, Sean, dan para pengawal serempak berdiri tegak, memberikan jalan pada Althon untuk mendekati Alvin. Sementara itu, Alvin masih diam karena melamun.“Apa yang kau lakukan, Alvin? Aku menyuruhmu untuk mengangkat kepalamu.” Althon berdiri di depan Alvin.“Aku sungguh minta maaf, Tuan. Aku tidak akan mengulangi kesalahan lag

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 198

    Randy, Ronald, dan Max tiba di Asthonia saat malam. Mereka tampak lelah karena perjalanan yang cukup jauh. Akan tetapi, mereka senang karena bisa bertemu Alvin dan Kevin. “Aku pikir Alvin dan Kevin masih menyembunyikan beberapa fakta soal hukuman mereka. Meski begitu, aku senang melihat mereka baik-baik saja,” ujar Max. Ronald menyahut, menguap beberapa kali. “Alvin dan Kevin membuat keluarga mereka nyaris bangkrut sehingga mereka mendapatkan hukuman berat. Aku pikir ayahku dan keluargaku juga akan melakukan hal yang sama padaku.”“Kita hanya perlu menunggu mereka menyelesaikan hukuman mereka.” Randy melajukan mobil lebih cepat, terdiam saat melihat Alicia di depan gerbang rumahnya. “Apa yang wanita itu inginkan?”Ronald dan Max saling bertatapan.Alicia melambaikan tangan, menyeka tangis berkali-kali. “Randy! Ronald! Max!”Mobil menepi di depan gerbang. “Apa yang kau inginkan, Alicia?” tanya Randy sembari mengembus napas panjang.Alicia mendekat. “Apakah kalian bertemu dengan Alvi

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chpater 197

    Anthony terbatuk beberapa kali, memegang dadanya. Alan segera membantu Anthony, tetapi Arnold, Aaron, dan Andy justru terdiam karena masih memikirkan ucapan Anthony beberapa detik lalu. Anthony melirik ketiga putranya, mengepalkan tangan erat-erat. “Mereka sama sekali tidak peduli padaku. Mereka hanya memedulikan diri mereka sendiri. Mereka hanya membual saat mengatakan mereka peduli padaku,” gumamnya.“Ayah, kau baik-baik saja?” Arnold mendekat, tetapi ia kembali duduk saat Anthony memberi tanda padanya untuk diam.“Aku baik-baik saja. Aku hanya perlu beristirahat. Kalian bisa pergi untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.” Alan membantu Anthony duduk di kursi roda. Arnold, Aaron, dan Andy berdiri dari sofa, mengamati kepergian Anthony, Alan, dan para pengawal. Mereka saling melirik satu sama lain, tersenyum. “Alex, kita pergi sekarang.” Arnold tersenyum, menatap Aaron dan Andy. “Aku sangat berharap kalian memberikan perlawanan yang sengit padaku meski aku yakin akulah yang a

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 196

    “Ayah, apa yang harus kita lakukan jika kakek menyerahkan status ahli waris pada Paman Arnold?” tanya Andrew. Aaron mengepalkan tangan erat-erat. “Arnold memang memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan status ahli waris, tetapi aku juga memiliki kesempatan yang sama. Ayahku tahu jika Arnold adalah orang yang sangat ambisius dan tidak segan melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginannya, apalagi dia adalah dalang dari peristiwa yang membunuh Arthur dan keluarganya.”“Paman Arnold bisa melakukan hal yang sama pada kita, Ayah. Kita harus sangat waspada padanya,” kata Andrew. “Kau benar, Andrew. Kita harus mencari cara menyingkirkan Arnold, Alex, dan Albert. Kita harus memastikan hak waris jatuh ke tangan kita.” Aaron menoleh ke sekeliling sesaat, mencengkeram kedua bahu Andrew. “Kita juga harus waspada pada Andy dan Alfie. Aku yakin mereka tidak akan tinggal diam.”“Dengarkan aku, Andrew.” Aaron menatap Andrew tak berkedip. “Kau tidak boleh lengah dari sepupu-sepupumu. Kau harus m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status