Share

Bab 90

Sebenarnya Arden sudah sadar, hanya saja tidak mengungkapkannya. Arden berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, perlambat laju mobil, mari lihat apakah mereka memang mengikuti kita."

"Mereka pasti mengincar uangmu, Pak Umar, pelankan laju mobil," ujar Hanna sambil mengerutkan bibir. Matanya dipenuhi dengan amarah, dia menatap spion untuk mengawasi mobil di belakang.

Saat Prado melambat, Santana pun ikut melambat dan terus menjaga jarak agar tidak melewati mereka. Terlihat jelas, Santana itu memang sedang mengikuti mereka dan memiliki niat buruk.

"Sekelompok bajingan ini perlu diberi pelajaran!" seru Hanna dengan marah. Dia menjulurkan tubuh langsingnya ke luar jendela, lalu mengangkat busur panah untuk menembakkan anak panah.

"Shiu!"

Muncul sebuah lubang kecil di kaca depan Santana dan sebuah anak panah melintasi dua pria kekar yang duduk di dalam mobil. Mereka kaget dan langsung menghindar. Alhasil, sopir membanting sepir dan mobil pun jatuh ke dalam selokan.

Melihat pemandangan ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status