Share

Martha pergi, lagi?

Glara kesulitan menelan salivanya, ia melihat ke arah Bhuvi seakan meminta bantuan dari pria itu. “Kami memang dekat  dengan Pak Louis. Sedikit banyak kami belajar dari beliau,” sahut Bhuvi berusaha menutupi kebenarannya.

Glara menghela napas lega, ia sungguh beruntung karena Bhuvi terus menerus menutupi dan melindunginya. Setelah itu, beberapa pemimpin perusahaan lain mulai melayangkan pertanyaan yang berkaitan dengan proyek dan presentasi mereka.

Meeting pun berlangsung selama dua jam dan kini Glara sedang beristirahat di ruangan Bhuvi. Ia menghempaskan tubuhnya di sofa empuk milik Bhuvi seraya menengadahkan kepalanya. “Bhuvi, apa kamu pria yang mau dijodohkan Kakek denganku?” tanya Glara setelah ia berhasil mengingat-ingat kenangannya sebelum menikah dengan Damian.

Bhuvi tersenyum, pria itu kembali berbalik dan mengambil dua botol minuman isotonik dingin. “Tahu dari mana?” tany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status