Share

KITC-16

Author: Azitung
last update Last Updated: 2024-10-04 08:50:18

Samy tersenyum sinis, memperhatikan punggung Dokter Diandra saat dia melangkah menjauh setelah keluar dari mobil. Di dalam benaknya, Samy merasakan campuran rasa kesal dan penasaran. Veny, di sisi lain, berpikir bahwa Samy telah pergi, sehingga dia memutuskan untuk menghentikan taksi dan menuju ke apartemennya.

Namun, Samy tidak berniat membiarkannya pergi begitu saja. Dia mengepalkan tangan, merasa marah dan bingung. "Sialan, dia berbohong padaku," gumamnya, menyadari bahwa apartemen yang ada di depannya bukanlah tempat tinggal dokter berkacamata yang dia cari.

Rasa curiga dan kesal membanjiri pikirannya. Dengan cepat, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari tahu lebih lanjut tentang kehidupan Dokter yang baru datang dari Philadelphia itu. Samy tahu dia harus menemukan jawabannya.

Run tiba di rumah Samy dengan langkah cepat, langsung menuju ruang tamu di mana Samy sudah menunggu dengan ekspresi serius. Setelah menyapa, Run melaporkan, “Tuan, saya tidak bisa mendapatkan informasi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-17

    Samy duduk santai di salah satu sofa di sudut ruangan, menunggu pesanannya datang. Matanya perlahan menyapu sekeliling tempat hiburan yang riuh dengan lampu neon dan suara musik yang menghentak. Tanpa sengaja, pandangannya tertuju pada Demian, temannya, yang sedang menari penuh semangat di lantai dansa.Tersenyum tipis, Samy memperhatikan Demian sejenak, tetapi kemudian matanya tertarik pada sosok wanita di sebelahnya. Ada sesuatu yang familier tentangnya. Samy menyipitkan mata, berusaha menajamkan penglihatannya di tengah lampu yang berkedip-kedip.Wajah itu… sepertinya dia mengenalnya.Saat wanita itu berbalik, Samy langsung tertegun. “Dokter Diandra?” gumamnya pelan, hatinya berdegup kencang. Samy merasa seperti ada sesuatu yang mulai terhubung di kepalanya, seolah ada teka-teki yang perlahan terbuka.Dia memperhatikan lebih seksama, tubuhnya menegang. Wanita yang dia kenal sebagai Dokter Diandra itu bukan sekadar dokter asing baginya. Ada sesuatu tentangnya yang lebih dalam, sesua

    Last Updated : 2024-10-04
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-18

    Sam, Samy! Demian mengguncang tubuh Samy yang sudah bersadar di sofa, "sudah tau tidak kuat minum, sekarang jadi begini kan?" Demian terus mengoceh.Veny menyahut, "Tidak kuat minum?"Demian menoleh ke arah Veny. "Iya, Samy ini tidak pernah kuat kalau sudah urusan minum. Biasanya satu gelas saja sudah cukup untuknya, sekarang dia sudah menghabiskan satu botol," jawabnya sambil menghela napas. Veny menatap Samy yang kini tertidur lelap di sofa dengan wajah merah. Perasaan campur aduk berkecamuk di dalam dirinya."Kalau begitu, kenapa dia tetap minum?" Veny bertanya dengan nada datar, mencoba menyembunyikan emosinya.Demian tersenyum tipis, "Entahlah sepertinya dia banyak masalah, kau tau sendirikan pebisnis seperti dia."Veny hanya mengangguk, berpikir sejenak. Samy yang dulu dia kenal mungkin tidak banyak berubah, namun ada perbedaan yang mencolok dalam cara pria itu membawa dirinya sekarang.Demian pun memanggil pelayan untuk membantunya membawa tubuh Samy ke dalam mobil, Veny mengik

    Last Updated : 2024-10-04
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-19

    Pelayan yang sudah berdiri di pintu berhenti di ambang, tidak jadi masuk saat melihat adegan di depannya. Tuan Samy dan wanita bernama Diandra terjebak dalam posisi yang intim di atas ranjang. Meski ragu, dia memilih mundur perlahan, memberi mereka ruang dan menunggu di luar.Tidak berapa lama Veny keluar dari kamar dengan wajah tegang, mengusap bibirnya dengan kasar seolah mencoba menghapus jejak kejadian yang baru saja terjadi. Perasaannya campur aduk, malu, marah, dan terkejut. Tanpa sepatah kata kepada pelayan, ia berjalan cepat menuju pintu depan dan segera memanggil taksi untuk pulang.Di perjalanan, suasana sunyi terasa begitu menyesakkan. Air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya mengalir perlahan di pipinya. Kenangan masa lalu dengan Samy, pria yang pernah ia cintai begitu dalam, kini menyerbu pikirannya tanpa ampun. Sentuhan Samy tadi membangkitkan memori-memori yang pernah ia kubur dalam kenangan indah, namun juga pahit.Veny menyeka air matanya, merasa tersesat antara mas

    Last Updated : 2024-10-04
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-20

    "Nona Moza, saya melihatnya sendiri. Tuan Samy membawa buket bunga kepada Dokter Diandra, lalu mereka berada di ruangan berdua," kata perawat yang menguping tadi, suaranya bergetar saat memberitahukan berita tersebut.Moza merasakan hatinya memanas. Rasa cemburu dan marah menggelora dalam dirinya. "Apa lagi yang kau tahu?" tanyanya tajam pada perawat itu, menuntut informasi lebih lanjut. "Apa mereka terlihat dekat? Atau apa ada sesuatu yang lebih dari sekadar pertemuan biasa?"Perawat itu terlihat gugup, tetapi ia tahu tidak ada gunanya menyembunyikan kebenaran. "Mereka tampak berbicara dengan serius. Saya tidak bisa mendengar semuanya, tetapi ada ketegangan di antara mereka. Tuan Samy tampak sangat perhatian," jawabnya, berusaha menjelaskan situasi tanpa menambah masalah.Moza mengerutkan alisnya, merasa api cemburu berkobar di dalam dirinya. "Jadi mereka benar-benar saling bicara dan menghabiskan waktu bersama? Apa dia benar-benar memperhatikannya?" keluhnya, menyadari bahwa kehadir

    Last Updated : 2024-10-04
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-21

    Pagi-pagi sekali saat Veny tiba di rumah sakit, ia merasakan tatapan aneh dari para staf yang berlalu-lalang. Beberapa dari mereka berbisik-bisik sambil mencuri pandang ke arahnya. Veny cukup heran, merasa ada yang tidak beres. Apakah ada berita buruk yang beredar?Ia menggelengkan kepala, mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman itu. Veny memutuskan untuk mencari Suster Nuela, yang selalu bisa diandalkan untuk memberikan informasi."Nuela!" panggil Veny ketika melihat suster itu sedang merapikan berkas di meja resepsionis.Nuela menoleh dan tersenyum lebar. "Dokter Diandra! Selamat pagi!" sapanya, lalu melangkah mendekat."Selamat pagi. Kenapa semua orang menatapku seperti itu? Apakah ada yang terjadi?" Veny bertanya, mencoba menjaga nada suaranya tetap tenang meskipun rasa ingin tahunya membara.Nuela mengangguk wajahnya serius. "Sebenarnya, ada berita yang menyebar tentang kamu dan Tuan Samy. Kalian terlihat berdua di rumah sakit kemarin, dan sekarang banyak yang mengira ada hubun

    Last Updated : 2024-10-05
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-22

    Tempat acara pertunangan sudah penuh sesak dengan tamu undangan. Di antara keramaian, Dokter Diandra hadir dengan anggun, mengenakan gaun elegan dan mata ambernya terlihat lebih jelas karena ia tidak memakai kacamata seperti biasanya. Demian, yang datang bersamanya memperhatikan kehadiran Samy yang berdiri tak jauh dari mereka.Samy terlihat terkejut saat melihat Dokter Diandra. Matanya terpaku lama pada sosok wanita itu, tak bisa mengalihkan pandangan. Ada sesuatu dalam tatapan Samy yang membuat suasana menjadi berbeda, seolah-olah dia mencoba memahami atau mengingat sesuatu yang terlewat.Demian yang menyadari keanehan itu, dengan ringan menyenggol lengan Diandra. "Lihat," bisiknya sambil tersenyum, "Samy terus menatapmu. Aku curiga dia menyukaimu."Veny hanya tersenyum kecil, mencoba mengabaikan perasaan tidak nyaman yang tiba-tiba muncul. "Jangan konyol," balasnya, meski ia sendiri bisa merasakan bahwa tatapan Samy kali ini berbeda dari biasanya. Ada sesuatu yang lebih dalam di sa

    Last Updated : 2024-10-05
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-23

    Saat tamu-tamu semakin berkurang dan suasana pesta mulai mereda, Veny menyadari bahwa sosok Demian tidak terlihat lagi di mana-mana. Ia mulai merasa bingung, mengingat Demian yang seharusnya mengantarnya pulang.Tak lama kemudian, Samy menghampirinya. "Demian dihubungi oleh keluarganya dan terpaksa pergi lebih awal," katanya dengan nada tenang. "Dia minta maaf karena tidak bisa mengantarmu, Dokter Diandra."Veny menghela napas perlahan, merasa sedikit kecewa namun tak mau menunjukkannya. "Tidak masalah," jawabnya, "aku bisa pulang dengan taksi."Namun, sebelum ia sempat bergerak mencari kendaraan, Samy tiba-tiba menawarkan diri. "Biar aku saja yang mengantarmu pulang."Veny sedikit terkejut mendengar tawaran itu. Mereka saling bertukar pandang sejenak.Samy tersenyum tipis, lalu mempersilakannya berjalan menuju mobil.Awalnya, Veny ingin menolak tawaran Samy. Terlalu banyak kenangan dan perasaan yang membebaninya, dan dia tidak ingin membuat situasi semakin rumit. Namun, ketika pandan

    Last Updated : 2024-10-05
  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-24

    Veny menatap Samy, suaranya tenang namun tegas, "Jika kau mencintai istrimu, kenapa dia bisa menghilang?"Samy terdiam sesaat, lalu mengalihkan pandangannya. Ada sesuatu yang gelap di balik tatapan kosongnya. "Itu... bukan soal cinta. Ada hal-hal yang terjadi di luar kendaliku.""Dia sering melakukan kesalahan, dan yang paling fatal adalah dia meracuni Moza, orang yang sangat berarti untukku. Aku hanya menghukumnya agar dia menyadari kesalahannya, namun malam itu ia berhasil kabur dari gudang dan tidak pernah kembali sampai hari ini," kata Samy.Veny merasa tenggorokannya tercekat mendengar kata-kata Samy. Ia mencoba menjaga wajahnya tetap tenang, meski dalam hati ia bergejolak. "Kau mengurungnya di gudang... karena dia meracuni Moza?" tanya Veny, nadanya datar tapi penuh tekanan.Samy mengangguk pelan, seolah menegaskan apa yang baru saja diucapkannya. "Ya, dia membuat kesalahan besar. Moza hampir mati karena ulahnya. Aku hanya ingin dia menyadari apa yang dia lakukan, tapi malam itu

    Last Updated : 2024-10-05

Latest chapter

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-149

    Air mata menggenang di mata Diandra. Dia mengerti betapa dalam cinta Alex untuknya, dan itu membuat hatinya terasa penuh. Dia mengangkat wajahnya untuk menatap Alex, tersenyum lembut sambil menyeka air mata yang hampir jatuh. "Aku janji, Alex. Aku akan menjadi ibu yang baik untuk Aurora, istri yang setia untukmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau dan Aurora adalah dunia bagiku." Alex menunduk, mencium keningnya dengan lembut. "Itu saja yang kubutuhkan, Dee. Kau adalah segalanya untukku." Malam itu, di bawah sinar bulan, mereka berdua berdiri dalam pelukan, menguatkan janji mereka untuk saling menjaga, mencintai, dan bersama membangun kehidupan penuh kebahagiaan. Kehidupan keluarga kecil itu semakin bahagia setelah janji-janji malam itu. Hari-hari mereka diisi dengan cinta dan perhatian, terutama untuk Aurora yang kini menjadi pusat dunia mereka. Alex mulai meluangkan lebih banyak waktu di rumah, memastikan dia tidak melewatkan momen berharga bersama Diandra dan bayi m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-148

    Di sela-sela pesta, Alex mendekati Diandra yang sedang duduk di sofa. "Kau baik-baik saja? Tidak terlalu lelah?" tanyanya penuh perhatian.Diandra tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja, Alex. Terima kasih sudah membuat hari ini begitu istimewa."Alex mencium puncak kepalanya. "Kau yang istimewa, Dee. Aurora adalah hadiah terbaik yang pernah kubayangkan."Pesta berlangsung meriah namun tetap hangat dan intim. Saat malam tiba, Alex mengangkat gelasnya untuk memberi toast terakhir."Untuk Aurora, cahaya baru dalam hidup kita. Semoga dia selalu dikelilingi cinta dan kebahagiaan," ucapnya.Semua tamu bersorak, memberikan doa dan harapan terbaik untuk bayi mungil itu. Hari itu menjadi momen penuh kebahagiaan dan cinta yang akan selalu dikenang oleh keluarga Evanders.Setelah pesta berakhir, rumah keluarga Evanders kembali hening. Diandra sedang menyusui Aurora di kamar bayi yang telah dihias dengan warna pastel lembut. Lampu gantung berbentuk bintang memancarkan cahaya hangat, menciptakan s

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-147

    Diandra merasa energinya semakin bertambah. Perutnya sudah membuncit, dan hal itu membuat Alex semakin perhatian. Setiap malam, Alex dengan sabar mengoleskan minyak khusus ke perut Diandra untuk mencegah stretch mark.“Alex, kau tidak harus melakukannya setiap malam,” ujar Diandra sambil terkikik.“Tapi aku mau,” balas Alex dengan senyum lebar. “Ini seperti ritual bonding dengan bayi kita. Dan tentu saja, aku ingin kau tetap merasa cantik.”Diandra hanya bisa menggeleng pelan sambil tersenyum, hatinya penuh rasa syukur.“Aku merasa sangat beruntung,” kata Alex sambil menatap Diandra.“Kenapa?” tanya Diandra, bersandar di bahunya.“Karena aku punya istri yang luar biasa, keluarga yang mendukung, dan sekarang, kita akan punya bayi. Hidupku terasa sempurna.”Diandra meremas tangan Alex dengan lembut. “Aku juga merasa begitu, Alex. Aku tidak sabar melihat bayi kita tumbuh, menciptakan lebih banyak kenangan indah bersama.”Malam itu, mereka menikmati kebersamaan dalam diam, hanya ditemani

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-146

    Melihat kondisi itu, Alex menghela napas panjang. Hatinya hancur melihat Diandra seperti ini, tetapi ia tidak ingin menyerah. Ia bangkit, berjalan ke dapur, dan memutuskan untuk mencoba memasak sendiri. Sup hangat yang ringan, pikirnya.Ketika Alex kembali ke kamar dengan semangkuk sup, Diandra masih terbaring di posisi yang sama. "Aku tidak ahli memasak, tapi aku sudah berusaha. Tolong coba satu sendok, ya, Dee?"Diandra membuka matanya perlahan, menatap Alex yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi penuh harapan. Dengan enggan, ia mengangguk. Alex membantu menyendokkan sup ke bibirnya.Rasa hangat sup itu sedikit mengurangi mual Diandra, dan ia berhasil menelan beberapa suap. "Rasanya… lumayan," gumamnya dengan lemah, mencoba tersenyum.Alex tertawa kecil, merasa lega. "Lumayan sudah cukup baik untukku. Besok aku akan coba membuat hal lain yang lebih enak."Hari-hari berlalu dengan Alex yang terus merawat Diandra sepenuh hati. Ia memastikan Diandra mendapatkan asupan nutrisi yang

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-145

    Diandra memanggil salah satu pelayan untuk membuatkan salad siang itu. Setelah memastikan pesanannya disampaikan, ia berjalan perlahan menuju kamar di lantai atas. Namun, saat mulai menaiki tangga, rasa pusing yang mengganggu sejak pagi semakin menjadi-jadi.Tangannya bergetar saat meraih sisi pegangan tangga, tubuhnya terasa semakin lemah. Pandangannya kabur, dan suara detak jantungnya berdentam keras di telinganya."Aku harus sampai ke kamar," gumamnya pelan, mencoba melangkah lagi. Namun tubuhnya terasa seperti kehilangan kendali. Mata Diandra mulai terpejam, tubuhnya lunglai, dan gravitasi perlahan menariknya ke bawah.Di saat kritis itu, suara langkah cepat terdengar di belakangnya. Alex, yang kebetulan baru pulang lebih awal dari kantor, menyadari sesuatu yang tidak beres."Diandra!" seru Alex panik. Dia berlari ke arah istrinya dan berhasil menangkap tubuhnya tepat sebelum Diandra jatuh ke lantai."Dee! Buka matamu!" Alex mengguncang tubuhnya pelan, suaranya bergetar dengan kek

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-144

    Kata-kata Diandra menghangatkan hati Alex. Dia meremas tangan istrinya, berterima kasih atas kehadirannya. "Terima kasih, Dee. Aku hanya… ada banyak hal yang harus kuurus. Tapi aku janji, semuanya akan baik-baik saja."Namun, sebelum percakapan mereka berlanjut, pintu suite mereka diketuk. Alex berjalan ke pintu, membuka dengan hati-hati."Pak Evanders, ini paket untuk Anda," ucap seorang pelayan hotel sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna hitam.Alex mengucapkan terima kasih, lalu menutup pintu. Dia membawa kotak itu ke meja, membuka perlahan. Di dalamnya terdapat sebuah amplop putih dan flash drive kecil."Apa itu?" tanya Diandra penasaran.Alex membuka amplop tersebut. Di dalamnya hanya ada satu kalimat, ditulis dengan huruf cetak tebal:"Kebenaran selalu memiliki cara untuk muncul ke permukaan."Alex memandang flash drive itu dengan cemas. Diandra memperhatikan ekspresinya yang tegang. "Alex, apa kau ingin memeriksanya?"Alex mengangguk. "Aku harus tahu apa ini."Mereka m

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-143

    Ruangan itu hening. Nick melompat kecil sambil berbisik, "Mommy, bilang iya!"Diandra tertawa kecil, lalu mengangguk sambil menahan air matanya. "Ya, Alex. Aku mau menikah denganmu."Sorak-sorai kecil dari Nick dan tepuk tangan dari Veny serta Samy memenuhi ruangan. Alex bangkit dan memeluk Diandra erat-erat.Setelah lamaran itu, persiapan pernikahan dimulai. Alex memastikan setiap detailnya sempurna. Lokasi pernikahan mereka dipilih di taman bunga mewah di New York, tempat yang indah dengan pemandangan kota yang menakjubkan.Diandra merasa gugup tapi juga bahagia. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan Alex yang selalu ada di sisinya, dia tahu bahwa ini adalah awal dari perjalanan baru mereka.Dan di hari pernikahan mereka nanti, Alex berencana memberikan satu kejutan terakhir yang akan membuat hari itu semakin tak terlupakan.Matahari pagi bersinar lembut di New York, menandai dimulainya hari yang istimewa. Di sebuah suite hotel mewah, Diandra tengah bersiap dengan bantuan perias p

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-142

    Saat malam tiba, Alex dan Diandra duduk di sebuah restoran kecil dekat pantai, menikmati makanan laut yang sederhana. Mereka berbicara tentang masa depan mereka, tentang bagaimana mereka akan mendukung satu sama lain.Alex merasa bahwa Diandra bukan hanya seseorang yang ia sukai. Dia adalah rumah, tempat di mana ia merasa damai dan diterima apa adanya.Bagi Diandra, Alex bukan hanya pria yang membuatnya tertawa. Dia adalah seseorang yang memberinya harapan, seseorang yang meyakinkannya bahwa cinta bisa ditemukan di tempat yang tidak terduga.Ketika mereka kembali ke rumah Samy, Veny menatap mereka dengan tatapan penasaran. "Kalian kelihatannya sangat menikmati waktu bersama," katanya dengan senyum menggoda.Diandra mencoba menyangkal, tapi Alex dengan santai menjawab, "Tentu saja, Mommy. Aku sedang memastikan putrimu bahagia."Samy, yang sedang membaca koran di ruang tamu, hanya melirik mereka sambil berkata, "Kau harus lebih dari sekadar memastikan, Alex. Jika kau serius, tunjukkan."

  • Kembalinya Istri Tuan CEO   KITC-141

    "Dee, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Alex sambil menatapnya dalam-dalam."Apa itu, Alex?""Jika aku meminta kau menjadi bagian dari hidupku, apa kau bersedia?"Diandra terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia melihat ketulusan di mata Alex dan tahu bahwa pria itu benar-benar serius."Aku..." Diandra menghela napas, lalu tersenyum lembut. "Aku ingin waktu untuk memikirkannya, Alex.""Aku akan menunggu, seberapa pun lama waktu yang kau butuhkan," jawab Alex.Beberapa minggu kemudian, Diandra akhirnya membuat keputusan.Saat mereka duduk bersama di taman kecil dekat rumah, Diandra menatap Alex dengan mata penuh keyakinan. "Alex, aku juga menyukaimu. Aku ingin mencoba menjalani hubungan ini denganmu."Alex tersenyum lebar, dan tanpa ragu, dia menggenggam tangan Diandra. "Aku janji, aku akan selalu menjagamu, Dee."Hubungan mereka resmi dimulai, membawa harapan baru untuk masa depan.Malam itu terasa tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin yang menggerakkan dedaunan. Dia

DMCA.com Protection Status