Raut wajah Sania seketika berubah kesal. Kemarin Sania merendahkan dirinya dan pergi ke kediaman keluarga Subekti ketika keluarga Rolando sedang mengalami masalah yang cukup besar. Namun, Anna justru menyuruh pelayan untuk mengusirnya dari rumah mereka. Dia sama sekali tidak mengizinkan Sania masuk ke dalam rumahnya. Sania akhirnya bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah sebenarnya dari orang-orang itu setelah apa yang terjadi kepada keluarganya selama beberapa hari belakangan. “Bilang saja aku sibuk,” ujar Sania ketus. “Bu, biarin saja mereka masuk. Kemarin mereka sudah mengabaikan kita. Sekarang waktunya kita membalas mereka,” ujar Ivone sambil mencibir. Si pelayan langsung bergegas mempersilakan Anna dan Jefri untuk masuk setelah melihat Sania yang tidak menolak perkataan putrinya. Anna hari ini mengenakan rok berwarna gelap yang membuat aura kekayaannya terlihat meredup. Kemudian dia berkata kepada Jefri yang ada di sebelahnya, “Keluarga Rolando yang hari ini berbeda jauh s
Jefri langsung diseret keluar dari kediaman keluarga Rolando oleh ibunya. Namun, dia masih sempat untuk melirik ke arah Rashel yang sejak tadi hanya duduk diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Walaupun perempuan ini pernah melahirkan, semua itu sama sekali tidak mempengaruhi aura dan kecantikannya. Kalau saja Jefri bisa hidup bersama perempuan itu ....“Lihat apa kamu! Walaupun keluarga Rolando telah menjadi keluarga kuat dan kaya, mereka tetap saja tidak sebanding dengan keluarga kita. Bahkan Ibu dengar, mereka sampai menjual anak angkat mereka biar bisa dapat bantuan dari Tanjaya Group. Mereka benar-benar konyol!” ujar Anna geram di dalam ruang tamu keluarga Rolando.Kemudian kedua ibu dan anak itu bergegas keluar dari rumah keluarga Rolando tanpa banyak basa-basi lagi. Rashel mendengar semua perkataan Anna. Namun, ekspresi wajahnya tetap saja sama. “Bu, aku pergi dulu,” ujar Rashel lalu memasukkan kopernya ke dalam mobil dan bergegas pergi dari rumah itu dengan
Rashel membanting pintu mobil lalu bergegas menghampiri gadis kecil itu. Gadis kecil itu langsung menoleh dengan matanya yang berbinar ketika mendengar suara pintu mobil dibanting. “Tante tahu nggak jalan menuju Panti Suhan Golden Sun?” tanya gadis kecil itu dengan suara yang terdengar sangat manis. Hati Rashel seketika meleleh lalu dia membungkuk dan berkata, “Tante tahu, kok. Kamu mau Tante antar ke sana?”Gadis kecil itu langsung mengangguk lalu berkata sambil tersenyum, “Makasih, Tante!”Rashel langsung menggendong gadis kecil itu dengan hati-hati lalu meletakkannya di kursi belakang dan memasangkan sabuk pengaman seraya bertanya, “Nak, kenapa kamu pergi sendirian dari Panti Asuhan Golden Sun?”“Kak Gani bilang dia mau makan permen kapas, makanya dia kasih aku uang dan suruh aku keluar untuk beli permen kapas itu,” jawab si gadis kecil itu dengan mata berbinar. Kemudian dia kembali berkata, “Tante, kita bisa kan pergi beli permen kapas dulu sebelum pulang ke panti asuhan?”Rashe
Rashel berusaha menahan rasa pilu di hatinya lalu berkata, “Tante kan mau antar kamu ke panti asuhan, jadi Tante juga harus kasih hadiah dong ke teman-temanmu di sana. Anggap saja ini sebagai hadiah perkenalan dari Tante.”Panti asuhan sering sekali mendapat banyak hadiah dari berbagai macam orang.Oleh karena itu, Anggun langsung mengangguk seraya berkata, “Makasih, Tante!”Kemudian Rashel mengantar Anggun sampai ke depan pintu masuk panti asuhan. Panti asuhan ini masih berada di Kota Abrha dengan ukuran yang terbilang sedang. Terdapat dua buah bangunan kumuh di dalam panti asuhan yang dicat dengan warna kuning dan biru. Selain itu, ada banyak anak-anak yang sedang bermain di halaman. “Bu Kepala Panti, aku sudah pulang!” seru Anggun setelah keluar dari mobil lalu melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan seorang perempuan yang berusia sekitar 40 tahunan. “Anggun, kamu ini pergi ke mana saja? Kenapa kamu nggak nurut sama Ibu? Kita semua nyari kamu sampai benar-benar pusing,” ujar kepala
Rashel membawakan banyak makanan ringan dan mainan untuk anak-anak panti asuhan yang membuat mereka semua melompat kegirangan.Rashel berniat untuk langsung pergi setelah mengantar Anggun. Namun, Rashel langsung merasa enggan untuk beranjak setelah melihat mata Anggun yang polos berbinar dengan terangnya. Kurang lebih, 30 menit lagi sepasang suami istri akan datang untuk mengadopsi anak dari panti asuhan ini. Kemungkinan Anggunlah yang akan mereka adopsi karena anak ini terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Sekarang Rashel sangat ingin tahu siapa orang tua yang akan mengadopsi Anggun untuk dijadikan putri angkat mereka. “Tante Rashel bisa temani aku di sini?” tanya Anggun polos sambil menarik lengan baju Rashel.Rashel langsung menggendongnya seraya berkata, “Tentu saja, bisa!”Di sudut ruangan yang tidak jauh dari tempat Rashel dan Anggun, Gani yang masih marah sedang memperhatikan kedua perempuan itu. Sebelumnya, Gani adalah kesayangan semua orang di panti asuhan. Namun, orang-oran
Anggun membuka matanya lebar-lebar dan berusaha untuk tidak menangis. “Drrrtt! Drrtt!”Ponsel Rashel tiba-tiba berdering. Kemudian dia bergegas menghampiri Anggun setelah selesai menerima telepon lalu berkata, “Anggun, Tante pergi dulu, ya. Tante tiba-tiba ada urusan mendadak. Anggun mau bilang sampai jumpa nggak sama Tante?”Anggun langsung memeluk leher Rashel lalu berkata, “Tante, aku nggak mau Tante pergi.”Anggun sama sekali tidak menangis ketika Gani mengambil kalung kesayangannya. Namun, dia langsung menitikkan air mata ketika teringat kalau Rashel akan pergi meninggalkannya. “Jangan nangis, dong. Kamu harus jadi anak baik, ya. Nanti Tante ke sini lagi,” ujar Rashel berusaha menenangkan Anggun. “Tapi kata Kak Gani, aku akan diadopsi dan punya orang tua baru hari ini. Kalau begitu, aku mungkin nggak bisa lagi ketemu sama Tante,” balas Anggun. “Tante kan bisa tanya sama Bu Kepala Panti di mana alamat orang tua barumu. Dengan begitu, Tante masih bisa mengunjungimu,” ujar Rashel
“Apa Tante mau mengadopsiku?” tanya Anggun sambil membuka matanya lebar-lebar.Rania sempat tertegun sejenak lalu tersenyum lembut seraya berkata, “Kalau begitu, apa kamu mau Tante adopsi?” Anggun langsung menunjuk ke arah Gani lalu berkata, “Kak Gani lebih pintar dan penurut daripada aku. Gimana kalau Om dan Tante mengadopsi dia saja?”Anggun rela memberikan kesempatan emasnya ini kepada Gani karena dia tahu kalau Gani sangat menginginkan sebuah keluarga dan memiliki orang tua. “Anggun, jangan asal bicara begitu! Kamu sudah cukup beruntung Om dan Tante ini suka sama kamu dan mau mengadopsimu. Jadi, jangan kamu sia-siakan kesempatan ini,” ujar Kepala Panti berusaha menasihati Anggun. Anggun hanya bisa terdiam sambil menundukkan kepalanya dan meremas jarinya dengan penuh kegelisahan di hatinya.“Kalian semua pasti benci sama aku!” seru Gani lalu berbalik dan pergi meninggalkan mereka semua. Fandi langsung berpikir kalau apa yang dikatakan istrinya ternyata benar adanya. Anak perempu
“Aku pastinya ingat, kok,” jawab Anggun.Kemudian Rania menggendongnya dan menempatkannya di bagian tengah motor listrik. Anggun menatap panti asuhan yang sudah ditinggalinya lebih dari 2 tahun dengan perasaan enggan untuk meninggalkannya. Dia berjanji di dalam hatinya kalau dia akan memberikan semua anak di panti asuhan ini sebuah keluarga baru ketika dia sudah dewasa nanti.*** Rashel memarkirkan mobilnya di depan perusahaan. Kemudian asistennya langsung menyambut kedatangan Rashel seraya berkata, “Bu Rashel, asisten Pak Ronald ada di ruang tamu.Rashel langsung mengangguk. Asistennya sudah meneleponnya ketika dia masih berada di panti asuhan. Jadi, buru-buru meninggalkan panti asuhan untuk kembali menuju kantornya. Dia juga masih belum tahu kalau ternyata Anggun sudah diadopsi dan tidak lagi tinggal di panti asuhan. Rashel bergegas pergi menuju ruang tamu perusahaan dan mengesampingkan semua pikirannya mengenai Anggun. Rashel masuk ke dalam ruang tamu lalu meletakkan tasnya dan me
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget